NovelToon NovelToon
The Worst Enemy

The Worst Enemy

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Anak Yatim Piatu / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa
Popularitas:549.1k
Nilai: 4.6
Nama Author: Elena Prasetyo

Joanna memiliki kehidupan yang bahagia. Keluarga yang menyayangi dan mendukungnya. Pekerjaan yang mapan dengan gaji tinggi. Dan calon suami yang mencintainya.

Sayangnya, kehidupan Jo hancur hanya dalam tempo singkat. Usaha keluarganya hancur. Menyebabkan kematian ayah dan ibunya. Dipecat dan bahkan tidak dapat diterima bekerja dimanapun. Dan calon suaminya menikah dengan putri konglomerat.

Dan semua itu karena satu orang. Konglomerat yang terlalu menyayangi adiknya sampai tega menghancurkan kehidupan orang lain.

Jo tidak akan pernah memaafkan perbuatan musuh terburuknya. Tidak akan



yang belum 20 tahun, jangan baca ya🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elena Prasetyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19

Katherine tahu pernikahannya tidak didasari oleh cinta. Mereka menikah karena Katherine jatuh cinta pada pandangan pertama pada kak Brandon.

Meski awalnya mereka saling canggung. Dan kak Brandon menunjukkan sikap sopan terus menerus, Katherine dengan sabar menerimanya sebagai proses adaptasi sebuah hubungan. Pada akhirnya mereka menjalani pernikahan seperti orang lainnya. Saling mencintai dan menyayangi.

Kehadiran buah hati dalam kandungan Katherine adalah buktinya.

Tapi ... Tiba-tiba sikap kak Brandon berubah beberapa hari yang lalu. Tampak sering murung dan memilih untuk menyendiri. Katherine pikir itu karena suaminya mulai bekerja lagi. Mungkin tuntutan dan stress lingkungan pekerjaan membuat suaminya seperti itu.

Katherine yang tidak pernah bekerja seumur hidupnya tidak pernah mengalami hal itu. Karena kakaknya begitu memanjakannya.

Tapi ... beberapa hari lalu, Katherine menemukan sebuah foto di bawah meja kerja suaminya. Difoto itu, Kate melihat seorang wanita dengan senyum yang cantik. Dan dibelakang fotonya tertulis, calon istriku tercinta.

Kate begitu terkejut. Tanpa ketahuan oleh kakaknya, Katherine menanyakan hal yang sebenarnya. Pada satu-satunya orang yang mengetahui segala hal yang terjadi pada keluarga Cooper. Sekertaris kak Anthony.

Dia menginterogasi pria berumur lima puluh tahun itu dan menemukan kenyataan yang menyesakkan hatinya.

Ternyata, kak Brandon telah berencana menikah dengan kekasihnya dua tahun lalu. Karena kekuasaan dan kekayaan kak Anthony, kak Brandon melepaskan kekasihnya. Dan menikah dengan Kate.

Dan sore ini, dia melihat wanita yang sama dengan wanita yang ada dalam foto kak Brandon. Sedang berjalan keluar dari kediaman Nyonya Lane. Meski tanpa senyum cerah, wanita itu tampak sangat cantik.

Wanita itu melihat sekilas ke arahnya. Sepertinya mengetahui siapa Kate sebenarnya. Melirik ke arah perut Kate sebentar lalu tersenyum dan melangkah pergi. Perlahan udara di sekitarnya seakan berkurang drastis.

Kate tidak bisa menahan tubuhnya sendiri dan bersandar ke mobil.

"Katherine, kenapa kau tidak masuk?" tanya Nyonya Lane yang menjemputnya keluar.

Kate menatap Nyonya Lane tapi tidak bisa bicara apa-apa. Dia hanya bisa memegang erat perutnya. Seakan berpegangan pada satu-satunya hal yang bisa mengaitkannya dengan kak Brandon.

"Apa perutmu sakit?" tanya Nyonya Lane.

Kate terpaksa mengangguk.

"Kalau begitu kau harus segera pergi ke rumah sakit. Antar nona kalian ke rumah sakit!"

Sesuai perintah Nyonya Lane, supir dan pengawal Kate mengantarnya ke rumah sakit.

Kak Brandon datang ke rumah sakit dengan raut muka khawatir.

"Ada apa? Apa sudah ada kontraksi?" tanya suaminya membuat Kate menangis tanpa henti.

"Kenapa? Apa yang terjadi? Ada apa dengan bayinya?" tanya kak Brandon terus tapi Katherine tidak menjawab. Hanya terus menangis di pelukan suaminya.

Anthony bersemangat untuk bangun pagi ini, tapi kecewa begitu melihat wanita yang seharusnya ada di sebelahnya sudah menghilang. Dengan salah satu mobil yang ada di halamannya.

"Apa saya perlu mengambil mobil itu dari motel Nona Harding?" tanya sekertarisnya.

"Biar dia menggunakannya. Aku tidak memerlukannya lagi" jawab Anthony dengan senyum di wajahnya. Dia telah mengalami malam yang menyenangkan. Dan seharian ini Anthony merasa hanya akan ada kabar baik.

Tapi sore ini dia menerima kabar Katherine dibawa ke rumah sakit. Tanpa mempedulikan pekerjaan, dia segera berangkat kesana. Saat ingin masuk kamar rawat adiknya, Anthony melihat Brandon sudah ada disana. Hatinya merasa sedikit tenang.

Namun suara Isak tangis yang terdengar membuatnya geram.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" tanyanya pada pengawal yang bertugas menemani Kate.

"Kata dokter tidak ada yang darurat. Nona Katherine hanya mengalami perubahan hati yang tiba-tiba. Kata dokter hal ini sering terjadi pada ibu hamil. Tapi ... "

"Tapi?"

Anthony melihat ada keraguan dari wajah pengawal itu.

"Katakan!!!" desaknya.

"Hal ini terjadi setelah Nona Katherine melihat wanita itu di halaman Nyonya Lane"

"Wanita itu?"

"Maksud saya Nona Harding"

Kate bertemu dengan wanita itu? Dan menangis? Tanpa banyak berpikir Anthony berjalan keluar dari rumah sakit.

"Tuan, saya pikir tidak perlu bertindak berlebihan. Nona Katherine hanya melihat Nona Harding" kata sekertarisnya berusaha menahan Anthony yang tersulut emosi.

"Katherine tidak kenal wanita itu. Pasti wanita itu mengatakan sesuatu pada Kate sampai menangis seperti itu. Sialan wanita itu. Apa dia pikir semalam memberikannya hak untuk membuat adikku menderita? Akan ku buat dia mengerti tempatnya!!"

Anthony pergi begitu saja, mencari keberadaan wanita itu. Tanpa mendengar penjelasan sekertarisnya.

Menurut informasi yang didapatnya, wanita itu sedang ada di sebuah butik. Mengurus pekerjaannya.

Dengan amarah yang memuncak, Anthony masuk ke dalam butik. Menemukan wanita itu tersenyum di depan kasir. Anthony bergerak cepat dan mengarahkan tangannya ke leher wanita itu.

"Apa yang ... " kata wanita itu tercekat setelah tangan Anthony yang besar memegang erat lehernya.

"Apa yang kau katakan pada Kate?"

"Ap ... "

"Kau pikir kau siapa? Berani membuat adikku menangis?"

"Say ... "

Dengan sepuluh jari yang ramping, wanita itu berusaha melepas tangan Anthony. Tapi tidak berdaya saat pegangan tangannya terus menguat. Anthony berhasil memblokir jalan napas wanita itu. Membuat kulit wanita itu menjadi semakin pucat.

"Tuan. Tahan emosi Anda. Banyak orang yang melihat" kata salah satu pengawal mengingatkannya.

Dengan sekali hentak, Anthony mencampakkan tubuh lemah itu ke lantai. Wanita itu terbatuk saat berusaha bernapas lagi. Anthony berjongkok dan memberi peringatan keras pada wanita yang semalam memberinya kenikmatan itu.

"Tak peduli siapa yang melindungi mu, aku akan menghancurkan mu!!!"

Setelah mengatakan itu, Anthony pergi dari butik. Meninggalkan wanita yang masih lemah tak berdaya di atas lantai dingin.

Dia kembali ke rumah sakit untuk melihat adiknya.

"Nona Katherine sudah tenang dan sedang tidur sekarang. Tuan Powell terus ada di sisinya" lapor sekertarisnya.

"Bagus. Akan aku pastikan wanita itu tidak akan melakukan apapun lagi!!" kata Anthony masih dengan amarah yang meluap.

"Tuan. Sebenarnya ... Nona Katherine telah mengetahui siapa sebenarnya Nona Harding"

"Apa??"

"Beberapa hari yang lalu Nona Katherine datang kepada saya dan bertanya tentang seorang wanita yang fotonya ada di bawah meja kerja suaminya. Dan saya terpaksa mengatakan bahwa Tuan Powell sebenarnya memiliki calon istri sebelum menikah dengan Nona Katherine"

Mendengar penjelasan sekertarisnya, menghilangkan amarah yang sejak tadi bersemayam dalam diri Anthony.

"Apa? Jadi Katherine tahu wanita itu?"

"Sepertinya Nona Katherine terkejut saat bertemu secara tak sengaja dengan Nona Harding. Dan Nona Harding tidak melakukan apapun pada adik Anda"

"Apa? Kenapa kau baru mengatakan hal itu sekarang?" teriaknya sambil menarik bagian leher kemeja sekertarisnya.

"Maaf Tuan. Seharusnya saya melaporkan hal ini sebelum terjadi sesuatu"

Anthony melepaskan sekertarisnya lalu duduk di selasar rumah sakit. Apa yang baru saja dia lakukan? Dia sudah mencekik wanita itu tanpa alasan. Padahal ... baru saja mereka mengalami malam yang indah bersama. Belum pernah Anthony merasa menyesal seperti ini. Dia terus mengutuk emosinya yang tak stabil setiap kali berurusan dengan Kate.

1
Elkss
🤣🤣😭😭
Ita Maisaroh
bagus karya nya..ditunggu jarya yg baru...
Ririn Nursisminingsih
akhirnya mereka menikah😍😍
Agung Ika Dewi
Luar biasa
mety
soe....Anthony geblek
mety
penyakit orang kayak .....😴😴😴
Ririn Nursisminingsih
marathon thor bacanya bener2 mnguras esmosi🤗🤗
mety
wkwkwkwk gatot
mety
taklukkan Anthony...biar mantan meradang 😂
mety
nanti kau akan kena karma Anthoni, bucin setengah mati ntar 🤣🤣
Ririn Nursisminingsih
terbuat dari apa hatimu jo
Kinar
Luar biasa
Ririn Nursisminingsih
thor kmu berhasil mnguras esmosiki.u rasanya ingin tak gibeng anthoni
Ririn Nursisminingsih
kok gregeten a ...ayolah thor bikin jo pergi jauh
Ririn Nursisminingsih
egois katrine...ayolah jo pergi yg jauh dan tidak ditemukan buat anthoni impoten
Ririn Nursisminingsih
ayolah jo pergi aja...ini anthoni sama adeknya sama2 brengsrk udah hancurin g jo mngambil brandon seolah dia yg tersakiti
Jaspit Elmiyanti
kenapa Brandon tak punya hati?? dimana salah bayi mereka sehingga membuat ayah nya merasa jijik dan benci??
Ririn Nursisminingsih
anthoni ini terlalu sayang sama adeknya hingga buta segalanya ayolah pergi yg jauh
Ririn Nursisminingsih
💪💪💪 jo
Ririn Nursisminingsih
a kira setelah 2 thun jo hamil biar anthoni semakin mnyesal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!