Ketika Suami Mendua

Arhan mendatangi butik yang sangat terkenal karena dia mau membeli hadiah untuk kekasih nya, Leo sangat ia cintai sehingga uang berapa pun pasti di kasih karena dia buta akan cinta nya. selama ini dia banyak menghabiskan uang ya untuk Leo saja karena memang dia sangat cinta hingga tak peduli dengan apa pun lagi, kemeja warna dongker menjadi pilihan untuk Arhan karena pasti sangat cocok untuk Leo yang kulit nya putih bersih, bahkan seolah sama sekali tidak ada bintik hitam nya di kulit pria itu karena sangking putih nya. Arhan tak akan bisa lupa dengan Leo yang begitu menggoda iman untuk kaum gay, sehingga dia sangat semena mena.

Kesan nya dalam hubungan nya ini Arhan yang lebih besar cinta nya sehingga Leo banyak bertingkah, terutama dalam satu bulan terakhir ini karena Arhan juga sudah tidak dapat uang dati rumah kontrakan yang adalah milik Lea sang mantan istri. mereka sudah resmi cerai setelah sidang beberapa kali Arhan tidak mau datang, sekarang dia besar kepala dan menghina bahwa keluarga Lea hanya besar omong saja sehingga sampai sekarang tetap aman. Arhan tidak tahu permainan yang sedang Lea jalan kan untuk memancing dia, sebab kematian adalah hal yang mudah untuk Arhan, akan lebih baik bila dia tersiksa saja dulu.

"Itu Abang bukan sih?" Arhan tidak sengaja melihat pria yang sedang bergelayut manja dengan seorang pria juga.

"Mana mungkin lah itu Abang, kan kata nya dia baru nanti malam pulang dari bengkulu." lirih Arhan menyangkal hati nya.

Namun tetap saja dia tidak bisa tenang dan segeta pergi mengejar pria tadi yang terlihat sangat manja sekali, nafas Arhan memburu karena sudah tahu betul dari belakang saja bahwa itu memang Leo kekasih nya. bagai mana bisa sekarang malah bersama dengan pria lain dan tampak nya pria itu juga sangat kaya, pasti lah Leo hanya ingin mengeruk harta nya saja.

"Abang!"

Arhan memegang pundak Leo yang sedang di rangkul oleh pria kaya itu, seketika Leo menoleh dan dia agak kaget sebab tahu bahwa kekasih nya sudah mengetahui perselingkuhan ini. Leo tak tahu harus ngomong apa lagi karena dia sungguh gemetar sekarang, bukan karena takut Arhan marah, justru dia takut Arhan akan membongkar hubungan mereka.

"Siapa dia, Honey?" tanya pria bule ini menatap Arhan.

"Dia teman ku, Papi!" Leo menjawab sambil tersenyum.

"Oh, salam kenal." Papi menjulurkan tangan nya.

Namun sama sekali tidak di sambut dengan Arhan karena dia sudah kecewa dengan Leo yang memiliki pria lain, hati nya hancur akibat di selingkuhi oleh pria yanh sangat ia cintai. Arhan berlari pergi sambil membawa kado yang niat nya di berikan pada Leo sebagai hadiah ulang tahun, namun justru dia mendapat kejutan begini.

"Abang jahat padaku!" isak Arhan di bangku taman.

"Hahahaaaaa, ada yang patah hati." suara tawa tergelak sangat puas.

Kepala pria ini langsung menoleh pada sumber suara yang menertawakan dia, Alea tak jauh dari sana dan dia tertawa sangat girang karena Arhan merasakan apa yang nama nya di selingkuhi, kini kucing liar ini sudah menangis karena mendapat balasan. cara seperti ini lah Alea ingin kan karena dia ingin Arhan merasa di buang, bukan dengan mati sia sia saja.

"Alea?"

"Jangan kau sebut nama ku dengan mulut haram mu itu ya!" Alea mendekati dengan wajah bengis.

"Aku sudah tak punya urusan lagi dengan mu, kita sudah pisah!" bentak Arhan.

"Memang kita sudah pisah, namun urusan kita belum selesai." seringai Lea membuat Arhan merinding.

"Tolooooong, dia mau jahat padaku!" pekik Arhan.

"Kau pikir siapa yang akan menolong mu? apa mata mu buta sehingga tidak bisa melihat siapa yang sedang berbaris di sana." Alea menggeram marah.

Arhan baru sadar bahwa itu semua adalah orang nya Lea, jangan bilang bahwa taman ini sudah di kosong kan oleh Alea sehingga orang luar tak akan bisa masuk sini, maka habis lah Arhan di baut mantan istri nya yang begitu bengis ini.

Duaaaak.

"Eeggkkkh!"

Mata pria ini mendelik dan tubuh nya membungkuk karena telor nya di tendang oleh Lea, sudah tak bisa lagi mau di katakan sakit nya karena ini sangat lah luar biasa sekali, mau berteriak keras saja tidak mampu. yang ada Arhan jatuh ketanah sambil memegangi telor nya yang mungkin saja tinggal satu akibat pecah, Alea tertawa melihat suami nya kesakitan dan dia dengan tega nya lagi menginjak telur yang sisa satu sehingga Arhan pingsan di buat nya.

"Bawa dia!" suruh Lea pada bodyguard.

"Baik, Nona." Bodyguard memasukan tubuh Arhan kedalam mobil.

Tepat setelah mobil berjalan baru lah Leo berlari kearah sini untuk mencari kekasih nya, namun sosok Arhan sudah tidak ada, Leo menduga bahwa Arhan pasti merajuk sehingga pergi begitu saja.

"Sial, dia pasti marah." dengus Leo kesal sekali.

Takut bila lama lama nanti pria kaya itu curiga, maka Leo kembali saja kedalam karena tadi dia cuma berpamitan mau ketoilet namun malah mengejar Arhan keluar, karena Arhan sudah hilang maka dia masuk lagi kedalam butik untuk belanja bersama kekasih baru nya yang tajir melintir.

...****************...

Arhan membuka mata dan dia hanya melihat gudang yang sangat gelap dan juga dingin, sama sekali tidak ada orang di dalam sini, sudah pasti dia sedang terikat dengan tali yang begitu kuat sehingga mustahil Arhan akan bisa kabur dari sini. sebelum nya dia sudah mengambil nafas lega karena Lea tak mengusik dia, namun ternyata salah dan sekarang mendapatkan ganjaran atas apa yang sudah dia lakukan pada sang istri. rasa takut sudah pasti ada karena Arhan pun sudah mengalami masa masa di sekap dalam gudang oleh keluarga Lopez, sekarang terulang kembali dia di sekap dalam gudang yang begitu lembab dan dingin.

"Bangsat juga ternyata dia, aku sudah senang akan di lepas." gumam Arhan sangat kesal.

"Ssshh, aaakhhh!" Arhan merintih karena ikat tangan ini bukan tali.

Tidak mungkin Lea menangkap pria yang sudah menyakiti nya dan mengikat dengan tali, itu hanya akan membuat dia enak saja. sudah pasti di ikat dengan kawat berduri, sehingga tangan Arhan sudah mulai perih.

"Semua gara gara Abang." keluh Arhan yang kesal dengan sikap Leo tadi.

Bila saja dia tidak ketaman dan menangis di sana, maka pasti nya tak akan di tangkap oleh Lea, sayang nya dia malah kesana dan sekarang berakhir di tangan Lea sang mantan istri.