Nidu Dorgan seorang bos ganster ibukota tak pernah menduga, dia akan tertukar roh dengan seorang pelajar culun bertubuh gendut dan sering jadi korban bullyan teman-teman sekolahnya. Semenjak pelajar itu dimasuki roh Nidu Dorgan, sang pelajar culun ini tiba-tiba berubah bak ganster, dia tak segan hajar semua pelajar yang selama ini membullynya. Tak ada yang mengira, si pelajar ini aslinya bukan si pelajar culun itu. Masalah mulai timbul, saat tubuh si ganster yang masih koma di rumah sakit mulai sadar dan kaget tubuhnya berubah jadi Nidu Dorgan, padahal dia merasa masih seorang pelajar culun. Kelucuan, ketegangan dan juga kelakuan Nidu bikin anak buahnya kebingungan, kenapa Nidu Dorgan berubah penakut dan tak lagi kejam. Kekasih Nidu yang merupakan anak Kepala Ganster paling berpengaruh sampai aneh melihat kelakuan Nidu yang berubah jadi ‘jinak’ ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mrd_bb, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25: Bu Nat Terpesona dengan Nidu
Reza pun buru-buru menerima telpon Riona. Namun dia kaget saat Riona justru bingung, kenapa suara Reza berubah jadi berat dan berwibawa.
“Pindah ke vidcal dong, kenapa sih suara kamu berubah!” terdengar suara Riona. Reza otomatis menatap Nidu dan pria ini pun buru-buru ambil telpon dan memindahkan ke vidcal.
“Hai Riona,” sapa Nidu, sambil menatap gadis cantik itu.
“Tadi kenapa suara kamu berubah sih?” Riona menatap wajah Nidu.
“Oh itu…anu Om aku, Om Nidu tadi iseng angkat ponsel, nih orangnya,” Nidu pun berikan ponselnya lagi ke Reza.
“Heii Riona,” sahut Reza tergagap, dia sesaat belum sadar, kalau tubuhnya saat ini bukan asli dirinya.
“Heii Om ganteng, lagi sama Reza yaa, pada ngapaian om?” tanya Riona polos.
“Mau ketemuan teman kamu saja Riona, kapan-kapan boleh kok kamu ikut,” sahut Reza lagi, kali ini sedapat mungkin bersikap normal. Tidak lagi sepert tadi gugup sambil melihat wajah Nidu dan Dpo bergantian.
“Udah dulu ya Om, aku mau bicara sama Reza, boleh yaa?” Reza pun buru-buru serahkan ponselnya ke Nidu lagi.
Riona bilang sekolahnya mau adakan study tour jelang kelulusan, cuman agak berat kalau harus urunan per siswa. Sebab para siswa sudah diwajibkan bayar ini itu oleh pihak sekolah.
Apalagi lokasinya di Jawa Tengah. Riona minta maukah Reza nyumbang lebih banyak dari siswa yang lain.
“Hmm…gini deh, nggak usah urunan, biar aku semua yang tanggung biayanya, termasuk urusan makan dan lain-lain, teman-teman kita ikut doank, gimana?”
“Asyikkkk…itu yang di tunggu, dah Reza, jangan lupa malam minggu yaah, jemput aku, kita nonton!” klik, telpon pun di tutup Riona.
“Om….boleh ikut?” suara Reza sepertinya memohon sekali. Tentu saja dia yang sejak dulu naksir Riona agak ‘cemburu’ melihat Nidu kini akrab dengan gadis pujaannya.
Terlebih tubuhnya kini tidak lagi gembrot, tapi kini kokoh dan tegap.
Nidu dan Dipo saling pandang. “Iya sudah, terserah kamu, lagian si Riona naksirnya kamu, bukan naksir aku!” sahut Nidu pendek dan masa bodoh.
“Benaran ya Om, asyikkkk…!” ceplos Reza jingkrak-jingkrak kesenangan, gaya khas abege.
“Huss…kamu itu bukan Reza, tubuh yang kamu rasuki bos Nidu, jaga sikap,” tegur Dipo. Spontan Reza kembali bersikap cool, hingga Nidu ‘asli’ geleng-geleng kepala melihat kelakuan pelajar ini.
**
6 buah bos kelas eksekutif kini sudah berjejer di halaman sekolah, 200 siswa kelas 12 (Kelas 3) plus 20 guru ikut mendampingi, termasuk bu guru jelita ibu Nat.
Nidu tentu saja fokus pada bu Nat, tapi Riona selalu gandolin dirinya, sehingga Nidu tak punya kesempatan untuk mendekati si guru jelita ini.
Saat semua siswa mulai masuk ke bus-bus ini, datanglah sebuah mobil mewah dan keluarlah Reza serta Dipo, setelah mobil ini parkir di halaman sekolah ini.
Hari ini keduanya tampil beda, tak lagi baju resmi, tapi hanya kenakan jeans, daleman kaos plus jaket dan juga tas ransel.
Kedatangan keduanya sukses bikin semua siswa kaget sekaligus menatapnya. Aneh, ada ‘orang luar’ yang agaknya mau ikut rombongan mereka.
Tapi semua pastinya tertuju ke ‘Reza’ yang hari tampil ganteng pake bingit, dengan pakaian santainya ini.
Keduanya langsung mendekati Nidu yang lagi bersama Riona. Reza yang kadang lupa dirinya berada dalam tubuh Nidu otomatis menatap Riona, sehingga si gadis cantik ini langsung mengenggam tangan Nidu erat.
“Reza, ini Om Nidu yaa, seram deh walaupun ganteng, tapi matanya tajam amirr natap gue?” bisik Riona, hingga Reza makin kheki, melihat gadis pujaannya mepet begitu dengan Nidu.
Bu Nat langsung datang menghampiri. “Bapak berdua ini siapa yaa?” tanya Bu Nat, sambil menatap heran wajah tampan Nidu.
“Bu, kenalkan, ini Om Nidu Dorgan dan asisten pribadinya Om Dipo, beliau loh sponsor kegiatan kita saat ini. Om Nidu ini om-nya saya loh!” ceplos Nidu, sambil kedipkan mata pada Reza dan Dipo.
“Ooo…ini ya Om kamu itu, pantes kamu sekarang beda banget, ternyata si Om ini yang selama ini bantu kamu, hmm…nggak heran lagi aku sekarang, kenapa kamu akhir-akhir beda sekali!” ceplos bu Nat.
“Betul banget bu guru, eh bu Nat, aku Nidu, si Reza ini kemenakanku, bapaknya Reza itu sepupu misanku, dia selama ini ku bantu, kan kasian sekolah jalan kaki. Bu Nat canti banget, jadi pingin balik jadi siswa juga!” ceplos Reza nge-gombal dengan gaya sok dewasa langsung salami tangan mulus dan lentik bu Nat, tapi matanya tetap melirik ke Riona.
Nidu ‘asli’ dan Dipo sampai saling pandang. “Tumben ni anak pintar, tapi enapa makin ganjen?” batin Nidu senyum sendiri, menahan kemangkelan hatinya, karena wanita yang diam-diam dia taksir di gombal si pelajar culun ini.
Bu Nat terlihat berubah memerah wajahnya saat mendengar gombalan Nidu. Dia pun gantian menatap ‘Nidu’, agaknya si cantik ini mulai terpesona dengan tubuh atletis, sikap yang jantan plus pastinya terlihat tajir melinturrr ini.
“Bu Nat, boleh kami ikutan nggak, soalnya kepingin juga merasakan liburan, pokoknya semua aku jamin, makan, penginapan plus uang belan….aduhhh!” Reza langsung stop omongannya, saat kakinya di sepak Nidu.
Wajah Nidu terlihat mengeras mendengar ceplas-ceplos Reza yang mulai kumat penyakit sok orkay-nya.
“Kita berangkat sekarang yuks bu Nat, gapapa kan Om aku dan Om Dipo ikut, aku jamin mereka nggak macam-macam kok, kalau bandel kita turunin di jalan!” ceplos Nidu, yang tadi sengaja menyepak kaki Reza.
Bu Nat tertawa dan dia memanggil beberapa guru lainnya dan semuanya ternyata tak ada yang keberatan, apalagi saat tahu sponsor utama study tour kali ini si Om-nya Reza ini.
Akan banyak kelucuan dan kesalah pahaman kelak, antara Nidu, Reza, Riona dan bu Nat…!
**Lanjutkan terus yaa