Karena sebuah kesalahan satu malam, Fiona terpaksa harus menikah dengan Tuan Foster seorang CEO perusahaan terkemuka yang telah tidur dengannya. Lebih parahnya lagi pria yang telah menikah dengannya merupakan pria yang sudah memiliki istri.
Lantas bagaimana Fiona menjalani hari-harinya bersama Foster ? Terlebih lagi Fiona harus berhadapan dengan Selena yang merupakan istri pertama Foster !
Akan kah Fiona dan Foster saling mencintai ? Lantas bagaimana dengan Selena yang juga memiliki juga hak sebagai seorang istri ?
Simak ceritanya dalam novel "Istri Kedua Tuan Foster" mohon untuk memberikan dukungan berupa like dan komen sebanyak-banyaknya 🤗♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25 PUPUS SUDAH
“Apa maksudmu dokter !” Selena langsung berdiri dari duduknya setelah mendengar penyataan dari dokter barusan. Ia sengaja datang ke dokter kandungan memeriksakan kesehatan rahimnya dan berharap benih yang sudah di tanam oleh Foster membuahkan hasil.
Tapi bukannya Selena mendapatkan kabar baik, dia malah menerima kabar buruk jika ia ternyata tidak bisa mengandung karena rahimnya bermasalah.
“Dari hasil pemeriksaan, dan juga tes darah. Sepertinya Anda sering mengkonsumsi obat penunda kehamilan. Lihat di layar ini, rahim anda tidak seperti rahim wanita normal. Anda bisa hamil tapi sangat kecil kemungkinannya, mungkin anda bisa memiliki keturunan dengan menggunakan metode bayi tabung.” Jawab Dokter tersebut yang membuat dunia Selena seketika menjadi menggelap.
Benar, selama menikah dengan Foster. Selena selalu mengkonsumsi obat penunda kehamilan, ia takut hamil padahal ia punya suami. Ia takut jika dirinya hamil, tubuhnya yang indah akan rusak dan akan tersiksa setiap harinya karena mengandung.
“Apa benar-benar tidak ada benih yang tumbuh di rahimku saat ini ?” tanya Selena begitu berharap. Namun Dokter menggelengkan kepalanya, rahim Selena bersih, Selena tidak hamil sama sekali.
Dokter menyarankannya untuk memiliki anak dengan metode bayi tabung. Tentu saja Foster tak akan mau, karena Foster saja sudah tidak menganggapnya istrinya lagi walaupun mereka tinggal dalam satu atap yang sama.
Selena kemudian kembali ke rumah ia melihat mobil Fredric sudah ada halaman rumah. Selena memejamkan kedua matanya, mau tidak mau ia harus menghadapi Fredric.
Selena masuk ke dalam rumah dan menuju ruang keluarga, ia melihat Foster dan Fredric tengah duduk bersama.
“Kakak.” Sapa Selena pelan.
Fredric kemudian menoleh ke arah Selena dan kemudian meminta asistennya membawakan Fredric sesuatu.
“Berikan pada Foster !” kata Fredric dengan suara beratnya.
“Apa ini ?” ucap Foster ia melihat foto-foto Selena dan seorang pria. Foster ingat pria tersebut adalah Wahyu mantan kekasih Fiona. Foster kemudian berpikir mungkinkah Selena ada hubungannya dengan Wahyu.
“Kakek akan kembali ke Singapura, Kakek harus berobat lagi.” Kata Fredric berdiri dari duduknya kemudian menatap tajam Selena.
“Waktu mu sudah habis Selena ! Kau tahu apa yang harus Kau lakukan, bukan ?” ucap Fredric dengan suara beratnya kemudian pergi meninggalkan istana Armand.
“Katakan ? Apakah Kau dan Wahyu bersekongkol untuk memisahkan Aku dengan Fiona ?” Foster berjalan mendekati Selena, Selena merasa takut dan memundurkan langkah kakinya.
“Selena…jawab.” Ucap Foster dengan lembut namun Selena malah takut dengan sikap Foster yang seolah ingin mengulitinya.
“Foster...itu..tidak…”
“JAWAB AKU !!!” teriak Foster yang membuat jantung Selena seolah ingin melompat dari dadanya.
Diamnya Selena sudah merupakan bentuk jawaban yang sesungguhnya tanpa mendengar langsung dari mulut Selena.
Foster menggelengkan kepalanya, Foster benar-benar tidak habis pikir dengan Selena. Selama ini ia sudah di bodohi oleh Selena, Selena berpura-pura sakit dan bersekongkol dengan Wahyu untuk membuat ia dan Fiona bercerai.
"Aku tidak mau dia merebut mu dariku ! Kau adalah cinta pertama ku, Kita sudah saling mencintai sejak kita masih bersekolah ! Tidak kah kau mengingat masa-masa indah kita dulu ? Kau marah pada Ku hanya karena Aku berselingkuh ! Lagi pula Aku sudah meninggalkan Gabriel, seharusnya Kau memaafkan Aku bukan malah menikah lagi dengan wanita lain !" kata Selena membela dirinya.
PLAK
Foster yang geram dengan sikap ingin menang sendiri yang dimiliki oleh Selena, ia melayangkan tamparan ke wajah Selena hingga membuat Selena menatap nanar pria yang ia cintai itu.
"Kau menampar Aku hanya karena wanita murahan itu !" pekik Selena
"Jaga mulut mu ! Kau sendiri yang sudah bersikap murahan, jika Kau menjaga martabatmu sebagai istriku Kau tentu tidak akan berani tidur dengan sahabat ku sendiri !" kata Foster dengan suara beratnya.
"Dengarkan Aku Selena, Aku Foster Armand menjatuhkan talak padamu, talak tiga !" kata Foster dengan sadar sesadar sadarnya ia mengucapkan kata talak tersebut pada Selena.
Bagaikan petir disiang bolong, Selena merasa tubuhnya remuk tak bertulang. Foster sudah mengucapkan talak padanya.
"Foster...maafkan Aku. Aku minta maaf." Selena menangis dibawah kaki Foster dan berharap Foster menarik ucapannya namun ternyata hati Foster sudah beku ia sudah tidak peduli lagi dengan Selena. Bahkan ia sudah tidak memperdulikan lagi amanat dari mendiang kedua orang tuanya untuk tetap menjaga Selena. Sebab Foster merasa ia sudah cukup berbaik hati pada Selena, namun nyatanya Selena tak bisa melihat kebaikan hatinya selama ini.
"PELAYAN !!!!" suara Foster menggema memanggil seluruh pelayan, ia meminta mereka untuk membereskan semua barang-barang Selena yang ada di kamarnya dan mengusir Selena dari istana Armand.
Selena hanya bisa menangis ketika Foster benar-benar tidak lagi ingin melihatnya di istana Armand. Tak lama Foster keluar dari ruang kerjanya dan melemparkan map yang berisi berkas penting untuk Selena.
"Ambil ini, dan jangan pernah temui Aku lagi ! Kau tidak tahu bukan, selama ini Aku berusaha untuk menjadi suami yang terbaik tapi nyatanya Kau malah mengkhianati ku dan menyakitiku." kata Foster kemudian berlalu pergi dari hadapan Selena, ia masuk ke dalam kamarnya untuk menenangkan dirinya.
Dengan tangan yang bergetar Selena membuka map tersebut yang berisikan berkas kepemilikan perusahaan mendiang Ayahnya. Selama ini Selena tak tahu jika Foster menghidupkan kembali perusahaan Ayahnya yang sudah bangkrut. Selena tak menghargai tulusnya Foster dalam mencintainya. Selena tentu saja merasa amat bersalah, ternyata Foster sangat memikirkannya. Merasa bersalah dan menyesal tentu itulah yang dapat Selena rasakan sekarang.
...****************...
selena itu ibarat kacang lupa kulitnya.. terlanjur enak sampai lupa diri dan tepatnya gak tau diri