NovelToon NovelToon
ISTERI BAR-BAR BOS MAFIA

ISTERI BAR-BAR BOS MAFIA

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:6.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: shafrilla

Erik, bos besar yang mempunya kekuasaan dan kekuatan. bertemu dengan seorang gadis muda berusia 19 tahun.

Alessia Carolin, gadis muda berusia 19 tahun. dia adalah gadis yang sangat luar biasa, tak sengaja bertemu dengan seorang pria berusia 30 tahun bernama Erik Regan. seorang pengusaha yang begitu kejam bahkan bisa dibilang bos mafia yang menguasai begitu banyak bisnis.

Sebuah pernikahan terpaksa karena hutang budi, akankah pertemuan dua orang itu mendapatkan sebuah jalinan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shafrilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MALAM INI

"Tapi Erik..," Adelin terus berusaha menjauhkan Erik dari Caroline.

"Kelvin, siapkan mobilnya." pinta Erik.

"Ada apa, tuan Erik?" tanya Oskos.

"Maaf tuan, aku harus segera kembali." jawab Erik yang langsung membawa sang isteri pergi.

Apa yang terjadi?

Oskos terus menatap Erik yang sudah pergi membawa Isterinya.

"Heh.., aku benar-benar tidak akan percaya melihat kejadian ini, hari ini pria kejam itu membawa seorang wanita. Sekarang pergi dengan tiba-tiba." Oskos menatap kepergian Erik yang menggendong sang istri.

Adelin benar-benar sangat kesal, seharusnya rencana yang sudah dia buat itu berjalan lancar. Namun tiba-tiba rencana itu hancur seketika.

Kelihatannya Erik sangat tahu betul dunia gelap. Dia melihat sang istri dengan gelagat yang begitu mencurigakan, tanpa menyapa pengusaha yang lain dia langsung menggendong sang istri. Niat hati pria itu akan membawa istrinya pulang, namun karena perjalanan lumayan jauh akhirnya mencari sebuah kamar di hotel itu.

"Apa yang terjadi, tuan?" tanya Elios.

"Tidak apa-apa, aku akan mengurusnya kalian carilah kamar untuk beristirahat." jawab Erik.

Di sebuah kamar yang ada di tempat itu, Erik terus menatap sang istri yang sudah diberi obat perangsang di dalam minuman yang diberikan oleh salah satu pelayan.

"Dasar kurang ajar, Siapa yang berani melakukan hal ini padanya?" Erik terus menatap sang istri yang dari tadi merancau.

"Panas.. panas..," berulang kali Caroline mengatakan hal itu. kedua tangannya terus bergerak.

Erik membawa istrinya masuk ke salah satu kamar, dia mengunci pintunya dan segera membawa sang istri masuk ke tempat itu. "Tenanglah Sayang, tenang." ucap Erik.

"Panas.. panas..," ucap Caroline terus menerus. Dia menatap Erik yang sudah ada di kamar bersamanya, tiba-tiba salah satu tangannya bergerilya di tubuh pria itu. "Aku tidak tahan! panas!!" Caroline terus menggeliat. reaksi obat itu benar-benar sangat luar biasa.

"Aku akan membasuhmu dengan air dingin, Tenanglah." Erik hendak pergi ke kamar mandi yang ada di dalam kamar.

"Jangan pergi." Caroline menarik tangan Erik dan menghentikannya.

"Tenanglah, aku tidak akan pergi. Aku akan mengobatimu, aku tidak sakit." Caroline terus-menerus merancau. Bagaimana tidak sakit, dia memang tidak sakit tapi dia harus segera disembuhkan kalau tidak mungkin nyawanya yang akan dalam bahaya.

"Tunggulah sebentar, aku akan ke kamar mandi dulu."

Tak mau mendengar perkataan Erik, Caroline langsung berdiri dan menarik kerah pakaian pria itu. Sebuah ciuman langsung di daratkan oleh Caroline, dia benar-benar begitu buas kali ini akibat pengaruh dari obat itu. Caroline seperti tidak sadarkan diri namun masih berdiri.

"Aku tidak mau menyakitimu." Erik berusaha untuk menjauhkan tubuh istrinya.

"Apakah kau tidak menginginkanku?"

tatapan mata itu benar-benar membuat Erik begitu tidak berdaya, pria normal manapun tidak akan mampu menahan semua godaan ini. Erik pria normal, ketika mendapat sentuhan dari wanita yang dia cintai tentu saja sentuhan itu membuatnya bereaksi.

"Heh..," Erik menghembuskan nafasnya berulang kali. Dia mencoba untuk menenangkan jiwa dan raganya yang mulai memberontak. Pria normal sepertinya tidak akan mampu melawan kondisi seperti saat ini, dengan kondisi seperti saat ini apalagi kedua bola mata Caroline begitu berat. Caroline terus memperhatikan wajah suaminya.

Begitu tampan pria ini benar-benar sangat tampan.

sedikit linglung namun sedikit sadar, Caroline terus menatap sang suami. Menarik leher pria itu perlahan-lahan memberikan ciuman yang tadi dia sudah dia berikan.

Erik tidak bisa melawan lagi, dia nampak mulai tenggelam perlahan-lahan. Ciuman itu benar-benar membuatnya lupa diri, dia tidak akan ingat bagaimana jika besok Caroline sadar dan akan marah kepadanya. "Apakah kamu yakin akan melakukan ini bisik Erik.

"Hemm." jawab pendek Caroline yang kemudian kembali menarik tubuh suaminya perlahan-lahan. Akhirnya mereka mulai tenggelam lebih jauh.

"Ahh..," tiba-tiba suara ******* Caroline lolos begitu saja.

Tangan nakal Erik membuatnya tidak bisa mengontrol mulut mulutnya, dengan begitu lembut Erik mulai memberikan sentuhan-sentuhan nakal. Hal itu membuat Caroline hanya bisa mendesah. sudah terlanjur basah, apa yang akan terjadi biarlah terjadi. Namun jika Caroline tidak segera melepas semua hasratnya kemungkinan besar nyawanya akan dalam bahaya.

Dua insan itu mulai tenggelam pada hasrat mereka, ciuman yang begitu membara membuat Erik perlahan-lahan melepas pakaiannya. Dia sudah tidak mampu mengontrol keinginannya, gadis yang ada di bawahnya ini adalah istrinya, dia tidak akan berdosa melakukannya karena mereka sudah sah menjadi suami istri.

"Maaf jika aku menyakitimu." ucap Erik. dalam diam.

Caroline menganggukkan kepalanya, dia mulai menerima sentuhan itu dengan semua rasa yang mungkin tertahan. Malam ini semuanya telah terjadi, Erik akhirnya melepas semua hasratnya kepada Caroline. entah besok pagi apa yang akan terjadi namun yang terpenting adalah nyawa istrinya.

Caroline terus memeluk tubuh Erik dengan sangat erat seakan dia tidak mau ditinggalkan, gadis yang tiba-tiba dipaksa menikah itu sekarang sudah menjadi seorang wanita. Menjadi wanita dewasa yang sudah melepas segalanya.

Ketika pagi sudah menjelang terlihat Caroline merasakan sesuatu diantara kedua kakinya. "Aduh sakit banget sih." guman Caroline yang kemudian duduk, kepalanya masih terasa berat. "Heh..," dia menghela nafasnya berulang kali.

Salah satu tangannya tak sengaja menyentuh sesuatu, Caroline menoleh menatap pria yang ada di sampingnya. "Ada apa ini." ucap bingung Caroline yang melihat dada bidang Erik yang tidak tertutup. seketika dua bolanya langsung membulat sempurna selimut yang menutupi tubuhnya dia intip.

Caroline membulatkan matanya, Wanita itu benar-benar sangat kaget luar biasa ketika dia melihat tubuhnya sudah polos tanpa sehelai benang pun. hanya selimut yang dia pakai menutupi dirinya.

"Ya Tuhan, apa yang terjadi kemarin?" ucapnya yang kemudian mencoba mengingat kejadian di pesta hingga tadi malam. sedikit samar namun Caroline mengingatnya, salah satu tangannya terangkat menutup mulutnya yang sudah terbuka. "Oh my God, sekarang aku sudah tidak Virgin lagi?" dua bola matanya melirik Erik yang masih tertidur di sampingnya. sesaat kemudian amarah itu akhirnya keluar juga.

BUGG!!

Erik langsung ditendang hingga terjungkal dari ranjang mereka.

"Aduh..," Erik yang merasakan sakit. Dia membuka matanya menatap dia tubuhnya sudah di bawah ranjang. "Ada apa Sayang?" tanya Erik menatap Caroline.

"Dasar kurang ajar! pria brengsek! Apa yang kamu lakukan kemarin malam?!" teriak Caroline yang kemudian melempar bantal.

"Tenang Sayang, tenang." pinta Erik yang terlihat masuk ke dalam selimut.

"Dasar kurang ajar! kamu mengambil kesempatan dalam kesempitan ya!!" seru Caroline kembali.

"Tenang, Sayang. tenang, Aku bisa menjelaskannya." jawabnya

Erik berusaha untuk menenangkan sang istri.

"Aaaa!!" teriak Caroline semakin keras. Dia benar-benar sangat kesal kepada Erik.

"Tenanglah Sayang, tenang. Aku bisa menjelaskannya." Erik terus berusaha untuk menjelaskan. Namun Caroline langsung memukul tubuh Erik yang tidak berpakaian itu dengan bantal.

"Auhh.., Apa kamu mau melihat tubuh telanjang ku ini?" goda Erik yang membuat Caroline langsung memalingkan wajahnya. "Tenanglah, aku bisa menjelaskannya kok."

Akhirnya Erik menjelaskan apa yang terjadi kemarin malam, seseorang yang sudah memasukkan obat laknat itu di minumannya.

"Huaaaa!!! Lalu kenapa kamu melakukannya? Kenapa kamu melakukan hal ini padaku?!" seru Caroline sembari menangis.

"Aku yakin kamu tidak sepenuhnya lupa, aku yakin kamu mengingat kejadian tadi malam kan? kamu tahu aku tidak ingin kamu terluka, Aku melakukan ini atas dasar cinta dan menyelamatkanmu." jawab Erik.

**Bersambung**

1
Siti Nurbaidah
Luar biasa
🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️
hhhhhhhh dasar Caroline
🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️
Hhhhh
🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️
hhhhhhhh kocak kocak baca lagi novel nnya gak ngebosenin
🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️
bar bar 🍻🍻
🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️
baca lagi ah kangen Caroline
🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️
kabuuuuuurrrr
Yolla
real quen mafia🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Raudhatun Nasin
Luar biasa
Sandisalbiah
😂😂😂😂😂 niat hati mau kabur dr buaya tua tp Caroline harus berhadapan langsung dgn buaya ganas... dilema dong.. 🤭🤭
Nur Adi
serasa ikut action d cerita nya
Nur Adi
serasa ikut action d cerita nya
Trika Tricka
semangat erik
Trika Tricka
haha kaburnya ga jadi
Trika Tricka
seru luar buasa
Trika Tricka
carolin bar bar lanjut
Trika Tricka
cerita nya seru lanjut ka
Safa Almira
nexxx
dwi sulistyowati
Kecewa
dwi sulistyowati
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!