Dalam pernikahan yang terlihat indah dan romantis, Aisha Khalisa, seorang dokter muda yang cerdas dan cantik, merasa hidupnya hancur ketika mengetahui suaminya, Fajri Nadhir, seorang dosen tampan dan sukses, memiliki istri rahasia.
Di tengah kebohongan dan perselingkuhan, Aisha harus menghadapi kenyataan pahit dan memecahkan teka-teki yang menyelimuti kehidupan pernikahannya. Dengan kekuatan dan keberanian, Aisha berjuang untuk mengungkapkan kebenaran dan mempertahankan cintanya.
Namun, apakah Aisha dapat memaafkan Fajri dan menyelamatkan pernikahannya, ataukah dia harus memilih jalan yang berbeda? "Istri Kedua Suamiku" adalah kisah tentang cinta, kepercayaan, dan kekuatan seorang wanita dalam menghadapi kesulitan dan kekecewaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dini Nuraenii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
"suami kamu pinter yah pasti ? Kok dia gak ada celah buat di selidiki" ucap Resa yang kini tengah makan siang bersama Aisha ,mereka tengah memikirkan bagaimana cara membuktikan kecurigaan Aisha kepada suaminya.
"iyalah pintar ,kan dia Dosen" ucap Aisha , rasanya Fajri memang sudah tahu jika Aisha terus mengikuti nya ,tapi aneh nya Fajri tak pernah membahas apapun ketika di rumah.
"begini saja ,biasanya yang selingkuh itu mengganti nama selingkuhan nya menjadi nama laki - laki di ponsel mereka" Resa menemukan sebuah ide.
"Ya Allah Resa ,suami ku belum tentu selingkuh ,aku malah gak kepikiran kesana ,aku cuman pengen tahu alasan dia berbohong ,udah gitu aja" Aisha sedikit tak terima jika Fajri di tuduh selingkuh , ia sangat mempercayai kesetiaan Fajri.
Yang Aisha ingin cari tahu adalah penyebab kebohongan Fajri yang semakin hari semakin menjadi - jadi.
"iya deh maaf ,maksud aku periksa aja ponsel nya ,apa ada yang mencurigakan? " Resa memberitahu Aisha untuk memeriksa ponsel Fajri, karena ponsel adalah kunci komunikasi Fajri dengan semua orang.
"kalau gak ada apa - apa di ponsel nya?" tanya Aisha.
Resa berpikir sejenak seraya meminum teh susu pesanan nya, melihat itu Aisha juga ikut meminum minuman nya ,percakapan ini sangat menguras tenaga dan pikiran nya
"kamu periksa mobil nya , siapa tahu kamu bisa menemukan sesuatu ? Jika itu gak berhasil juga ,kamu harus berani bertanya kepada orang - orang yang sekiranya ditemui suami mu"
Aisha memikirkan saran yang diberikan oleh Resa ,memang sangat masuk akal jika Aisha harus memeriksa mobil Fajri , ia bahkan tak tahu Fajri sudah menyiapkan snack di mobil nya untuk anak - anak di panti asuhan.
"terimakasih Resa ,nanti aku coba "
Aisha sungguh bersyukur memiliki Resa sebagai teman nya , setelah cerita Aisha , Resa mulai menceritakan tentang rumah tangga nya ,suami nya sangat jarang ada di rumah ,membuat Resa kesulitan apalagi usia kandungan nya mulai memasuki usia enam bulan.
Aisha tak pernah bosan mendengar curhatan rumah tangga Resa ,ia akan mendengarkan nya hingga selesai.
..
"mas sudah tidur?" Aisha memeriksa Fajri yang sudah tidur pulas dalam pelukan nya ,setelah memastikan Fajri tertidur lelap, Aisha perlahan menggulingkan posisi Fajri agar ia bisa pergi mengambil ponsel Fajri.
Agar tidur Fajri tak terganggu ,Aisha duduk perlahan di meja rias nya ,tempat ponsel nya dan ponsel Fajri di isi daya.
Jika pun Fajri terbangun nanti ,ia bisa dengan mudah mematikan ponsel Fajri dan berpura - pura sedang memeriksa ponsel nya sendiri.
Aisha belum pernah memeriksa ponsel Fajri sebelum nya ,ia sedikit berpikir kira - kira angka apa yang di jadikan kata sandi ponsel Fajri yang dikunci.
Aisha memasukan tanggal pernikahan nya ,namun salah , Aisha mencoba memasukan tanggal lahir Fajri namun tetap salah , Aisha lalu dengan asal menekan nomor secara berurutan dan secara terbalik , namun usaha nya tak membuah kan hasil.
Ponsel Fajri masih terkunci, Aisha akan mepakukan percobaan terkahir ,jika ini tak berhasil Aisha akan mengurungkan niat nya untuk memeriksa ponsel Fajri.
"yes !" bisik Aisha yang berhasil menebak kata sandi ponsel Fajri , ia cukup senang karena Fajri menggunakan tanggal lahir Aisha untuk kata sandi ponsel nya.
Aisha mulai membuka sebuah aplikasi yang selalu digunakan Fajri untuk berkomunikasi.
Aisha dengan lincah menggerakan jari nya untuk menggeser layar ponsel Fajri, ia membaca banyak nya pesan masuk di ponsel Fajri ,namun kebanyakan berasal dari Dosen atau pun mahasiswa yang mempunyai kepentingan dengan Fajri mengenai urusan Kampus.
Aisha memeriksa riwayat panggilan , terlihat Fajri melakukan beberapa panggilan dengan nomor yang tak tersimpan, Aisha membuka ponsel nya sendiri ,lalu menyalin nomor itu ke ponsel nya.
"euh " Fajri berguling membuat posisi tidur nya kini menghadap ke meja rias tempat Aisha duduk.
Aisha segera menutup ponsel Fajri , lalu fokus dengan ponsel nya sendiri untuk memeriksa nomor itu.
Tak ada nomor yang sama di kontak nya ,namun menurut riwayat panggilan di ponsel Fajri ,Fajri sangat sering menelepon ke nomor ini bahkan lebih dari lima kali dalam sehari.
Diliriknya Fajri masih terlelap tidur , Aisha mengambil kunci mobil milik Fajri yang juga di simpan di meja rias itu.
Aisha perlahan menyelinap keluar dari kamar nya , ditutup nya pintu kamar itu perlahan ,Aisha pergi ke garasi tempat mobil Fajri dan mobil nya di parkiran.
Aisha dengan cepat masuk kedalam mobil Fajri , membuka satu persatu ruang yang ada di dasbor mobil Fajri.
"Astaghfirullah!" Aisha terkejut saat melihat sebuah Parfum khusus wanita dan juga lipstik yang tampak masih baru di laci dasbor mobil Fajri.
Aisha terdiam sesaat , ia lalu mengendus jok mobil penumpang , setelah itu mencium wangi Parfum yang sepertinya sudah pernah di gunakan sedikit.
Wangi nya sama , sepertinya ada yang duduk di kursi ini dengan menggunakan parfum ini , Fajri tak mungkin menggunakan parfum wanita seperti ini ,karena untuk urusan parfum Aisha sendiri yang selalu membelikan nya untuk Fajri.
Aisha menyimpan kembali penemuan nya malam ini, nomor telepon yang selalu di hubungi oleh Fajri dan juga sebuah parfum dan sebuah lipstik yan masih baru di dalam mobil Fajri .
Aisha meletakan kunci mobil Fajri ke tempat semula , lalu merebahkan dirinya di samping Fajri , ia belum bisa memejamkan matanya , masih terpikirkan apa memang Fajri berselingkuh dari nya.
Aisha antara ingin langsung bertanya atau harus tetap diam sampai ia menemukan bukti yang lebih kuat dari apa yang ia temukan malam ini.
Ke esokan hari nya kedua nya seperti biasa mulai bersiap untuk bekerja , ucapan dan ciuman selamat pagi juga tak pernah mereka lupakan.
"Mas berangkat dulu yah sayang" Fajri menciumi Aisha seperti biasanya ,pamit untuk berangkat mengajar di Kampus ,hari ini Fajri berangkat sesuai dengan jadwal nya.
"ih iya aku punya hadiah untuk kamu , kemarin ke mall nyari komputer baru buat di kampus ,aku nemuin parfum wangi banget ,sama ini lipstik " Fajri menghampiri Aisha setelah mengambil parfum dan lipstik dari mobil nya.
"wah terimakasih suamiku" Aisha menerima kedua barang yang sudah ia ketahui itu dan berpura - pura terkejut.
"tapi maaf yah parfum nya aku pake se semprot ,soalnya waktu itu aku ada rapat , baju ku bau keringat sayang , inget punya parfum di mobil jadi aku masuk ke mobil lalu pake itu sekalian tester kan , wangi nya tahan seharian loh padahal cuma satu semprotan"
Pernyataan dari Fajri seolah langsung menjawab pertanyaan Aisha , ia sempat mencium bau parfum di jok mobil semalam , dan ternyata itu adalah Fajri sendiri yang memakai nya.
Aisha mengucapkan terimakasih nya , lalu Fajri pun pergi ke Kampus , Aisha menyimpan kedua barang itu di tas nya,lalu dirinya juga bersiap untuk bekerja.