Niat Venus hanya untuk membawa pulang mantan kekasihnya yang mabuk parah, tapi siapa sangka seseorang menjebak nya hingga dia berakhir di atas ranjang dan akan dijual dengan seorang laki-laki tua.
Demi menyelamatkan kehormatan nya, Venus berusaha untuk melarikan diri ditengah keadaan nya yang dipengaruhi oleh obat yang tidak dia tahu apa.
Siapa sangka dia malah terjebak bersama Papa sang mantan nya, melewati malam panas bersama tanpa bisa dia hindari lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hye seung "eva", isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pada akhirnya
Apa dia boleh mengumpat atau dia harus berkata sesuatu yang membuat dia keluar dari jalur keinginan nya?!.
Gerald Fikir siapa teman-teman gadis tersebut yang begitu tega mencoba menjebak teman nya sendiri?!.
Laki-laki itu yakin bukan hanya afrodisiak yang diberikan kepada Venus, seperti nya ada kandungan Saffron yang juga diberikan oleh seseorang kepada Venus.
Sebab gadis itu benar-benar berada diluar kendali nya.
Dia nyaris tidak bisa menghentikan gadis tersebut, benar-benar luar biasa bagi dirinya.
Has.rat nya meningkat begitu besar dan parah.
Gerald fikir Apa yang Venus lakukan pada nya saat ini benar-benar menyiksa diri nya.
Bahkan dia mencoba berkali-kali menahan Segala macam hasrat didalam dirinya tapi sekuat-kuatnya seorang laki-laki godaan seperti itu jelas sangat menyiksa dirinya.
Dia bukan seorang laki-laki yang sanggup menahan hawa naf..su nya, Gerald hanya laki-laki biasa yang telah lama tidak merasakan sentuhan dari seseorang.
Dia mencoba terus fokus dalam menyetir sejak tadi, berusaha menahan setiap hasrat nya dari pancingan Venus.
Berkali-kali laki-laki itu mencoba menyingkirkan seluruh perasaan nya, berusaha tidak memperdulikan gerakan demi gerakan yang dilakukan oleh gadis tersebut.
Hingga akhirnya mereka tiba di mansion laki-laki tersebut.
Begitu Mobil milik nya berhenti di sebuah mansion mendominasi berwarna putih, Gerald dengan gerakan cepat membàwa Venus masuk kedalam sana.
Laki-laki itu membàwa gadis tersebut dengan bersusah payah menuju kesalah satu kamar di tempat tinggal nya tersebut.
Venus jelas merasakan tubuhnya semakin tidak bisa dikendalikan, alih-alih peduli dengan respon Gerald, gadis tersebut terus bergerak sambil merengek manja ke arah laki-laki tersebut.
Bayangkan ketika seseorang menginginkan sesuatu namun di tolak dengan mentah-mentah bagaimana rasanya?!.
Jelas membuat Venus merasa kesal.
"I can't di it, baby"
Bisik Gerald pelan.
Laki-laki itu menyeret langkah Venus, membawa gadis itu menuju ke dalam kamar mandi.
Tanpa berfikir dua tiga kali dia langsung memandikan Venus di bawah air shower 🚿 dan mengguyur tubuh Venus tanpa basa basi.
Hal tersebut jelas membuat Venus terkejut, gadis itu langsung memeluk tubuh nya sendiri dengan kedua belah tangannya.
"Mereka bilang ini bisa meredakan efek obat sejenis afrodisiak"
Ucap Gerald masih sambil membiarkan tangan nya menyirami tubuh Venus dari ujung kepalanya.
Awalnya Gerald fikir ini obat mujarab untuk menekan keadaan, sebab setau dirinya satu-satunya cara untuk menekan keadaan dari pengaruh obat sialan itu memang seperti itu.
Tidak ada obat yang bisa mengalahkan hal Tersebut meskipun dia meminta seorang dokter sekalipun untuk menghentikan efek dari semua pengaruh afrodisiak dan Safron.
Rata-rata orang berkata belum mereka mendapatkan pelampiasan nya maka semua tidak akan selesai.
Namun beberapa orang berkata biasanya pengaruh seperti itu mereka takut pada efek dingin yang berlebih.
Karena itu Gerald Fikir mandi akan menjadi pilihan baik'untuk Venus.
Namun hingga akhirnya tiba-tiba saja Venus kembali menyambar dirinya secara tiba-tiba.
Yah.. haruskah Venus munafik?.
realita nya dia memang merasa kedinginan, tapi dia tidak bisa menekan satu hasrat luar biasa didalam dirinya.
Seolah-olah dia memang membutuhkan satu sentuhan didalam dirinya.
hingga tanpa berfikir dua tiga kali dia langsung menyambar laki-laki yang ada di hadapannya itu tanpa berfikir dua tiga kali.
Gadis itu langsung membiarkan kedua tangan menyambar wajah tua namun masih begitu tampan dihadapan nya tersebut kemudian tanpa harus mengeluarkan aba-aba, gadis tersebut langsung menautkan bibir mereka tanpa sedikitpun ada rasa malu.
Gerald jelas terkejut, mencoba menjauhi Venus namun gadis tersebut malah semakin menggila.
"Kau...ve..kau benar-benar membuat ku kehilangan kendali atas diriku, oh shi..t"
Gerald mengumpat kesal.
"Sentuh dan puaskan aku, Om"
Alih-alih peduli ucapan gerald, gadis itu menjawab kemudian mengencangkan pegangan tangan nya ke leher sang calon mertua tidak jadinya tersebut.
Dan gadis itu memaksa mereka terus saling menautkan bibir, menyesap dan membelit lidah.
Jika awalnya Gerald mati-matian menolak nya, maka kini jangan salahkan Dirinya yang juga ikut menggila.
"Kau yang meminta nya"
Ucap Gerald ditengah hasrat nya yang ikut membuncah.
Laki-laki itu kemudian langsung menyambar balik bibir tersebut untuk beberapa waktu dan Saling berbagi Saliva.
ternyta kristy....duk yola...😉
ceritamu itu selalu mengandung unsur misteri dan teka-teki..
terkadang, seseorang yg kita kira berperan sbg antagonis, malah menjadi peran utamanya..
tapi terkadang emang beneran antagonis..
dibuat pusing tujuh keliling, nebak2 alur cerita dan sebagainya..
itu emang ciri khas semua novelmu mak..
sekalipun dibilang cerita ringan, gak berat, tapi masih tetap ada unsur teka-teki nya walopun cuma sedikit..
amazing dah pokoknya..
sayangnya Darrel dan Gea gak dilanjut lagi ya mak..
penasaran kan jadinya..
anyway, semoga sehat selalu mak..
tetap semangat dalam berkarya dan semoga selalu sukses.. 💪🏻😘🥰😍🤩
Semoga dalam cerita ini Venus tidak bodoh dan lemah