NovelToon NovelToon
Menikah Untuk Balas Dendam

Menikah Untuk Balas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Identitas Tersembunyi
Popularitas:25.8k
Nilai: 5
Nama Author: Riria Raffasya Alfharizqi

Setelah akadnya bersama sang suami, Aleta mengetahui fakta yang menyakitkan. Laki-laki yang baru beberapa jam menjadi suaminya ternyata selama ini mengkhianatinya. Lebih menyakitkan lagi selingkuhan dari sang suami yakni orang terdekatnya. Aleta hancur, hidupnya tak berati lagi, namun ia tak ingin hidupnya sia-sia untuk laki-laki yang telah mengkhianatinya. Ia bersumpah akan membalas rasa sakitnya kepada kedua orang yang sekarang menjadi incaran atas rasa sakit hatinya.

Namun siapa sangka? setelah mendapatkan kehancuran dalam hidupnya, Aleta justru dipertemukan dengan seorang laki-laki yang akan merubah hidupnya, ia juga yang membantu Aleta membalaskan dendam.

Arfandra Nanggala, laki-laki mapan,tampan, juga sangat pintar dalam bersandiwara, menyembunyikan setatus dirinya juga termasuk bagian dalam sandiwara Arfandra.

"Kamu tidak ingat perjanjian kita diawal?"



"Untuk sekarang aku masih ingat, tapi tidak tahu ke depannya."


Damn

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 25

Aleta duduk dengan tenang, di belakangnya sudah ada Fandra yang siap menemani juga membantu Aleta selama persidangan nanti. Aleta menoleh ke arah Fandra yang memberi senyum untuknya juga memberi semangat lewat pergerakan tangannya.

Aleta mengangguk dengan sedikit senyum. Gadis itu menghela napas dalam dan siap untuk sidang hari ini. Dengan harapan semoga semua berjalan sesuai keinginannya dan Aleta tidak harus kembali ke tempat tersebut.

Tidak lama setelahnya datanglah Dipta. Namun Dipta tidak datang sendiri melainkan dengan seseorang. Aleta tidak heran jika orang itu yang akan datang dengan Dipta.

Alesa, kakak Aleta sendiri yang menemani Dipta dan mungkin juga yang akan membela Dipta dengan sandiwaranya. Juga orang yang menjadi penyebab mereka kini di gedung pengadilan agama.

"Oke, kejutan sekali ini," ujar Aleta dalam hatinya.

Dipta duduk di sebelah Aleta, tidak terlalu dekat memang, namun juga tidak terlalu jauh. Terlihat Dipta yang melirik ke arahnya, namun tatapan Dipta kini sangat berbeda, mungkin karena Dipta melihat adanya Fandra di sana. Sangat terlihat dengan jelas jika Dipta tidak menyukai keberadaan Fandra, atau mungkin malah tidak menyukai orangnya. Namun meski begitu tidak membuat Aleta bimbang, ia tetap harus tenang dan tidak boleh gegabah agar persidangan sekarang berjalan semestinya.

Sidang sudah dimulai beberapa saat lalu, dan kini saatnya Aleta menjelaskan atau memberitahu maksud atau alasan ia menggugat Dipta.

Tanpa ragu, kuasa hukum Aleta memberikan bukti yang sudah Aleta kumpulkan, selain chat yang pernah ia baca beberapa saat lalu, sebuah vidio juga menjadi barang bukti kuat untuknya.

Semua yang berada di sana cukup syok melihat vidio yang sengaja diputar sebagai bukti. Meski tidak sampai akhir vidio tersebut dipublikasikan dan perempuan dalam vidio tersebut sengaja diburamkan wajahnya. Namun itu sudah menjadikan cukup bukti kuat untuk mengabulkan permohonan Aleta.

Tangan Alesa mengepal, ia menatap Aleta yang berada jauh di depannya. Napasnya naik turun tidak beraturan. Ia seperti terpegok meski sebenarnya tidak ada yang tahu kecuali hakim yang mempunyai vidio asli tanpa blur jika perempuan tersebut ialah Alesa. Tetap saja itu membuat Alesa merasa tidak tenang.

"Terimakasih Tuhan," gumam Aleta setelah persidangan hari ini selesai.

Sekitar 2 jam persidangan berlangsung. Aleta bisa bernapas dengan lega dan mengucapkan banyak terimakasih kepada orang-orang yang membantu persidangannya hari ini. Tidak lupa Aleta menatap ke arah Fandra yang kini sedang memberi senyum untuknya.

"Terimakasih Fandra," ujar Aleta setelah berada di dekat Fandra.

"Aku bangga sama kamu Aleta, kamu tadi terlihat keren," puji Fandra langsung mendapat tatapan aneh dari Aleta.

"Meski aku harus mengakui jika kita punya hubungan?" tanya Aleta langsung mendapat tawa dari Fandra.

"Sstttt... Jangan bahas itu di sini, ayo aku traktir kamu makan," ajak Fandra seraya meminta Aleta untuk menerima uluran tangannya.

Jelas Fandra akan melakukan hal itu agar orang yang berada di sana semakin yakin jika mereka memiliki hubungan. Selain karena perselingkuhan Dipta. Aleta juga mengakui jika ia memiliki laki-laki idaman lain. Hal itu tentu saja memudahkan persidangan tadi.

Sampai di parkiran, Aleta bertemu dengan Alesa. Lebih tepatnya Alesa yang dengan sengaja menunggu kedatangan Aleta.

"Tata, kita harus bicara." Alesa menatap Aleta penuh harap.

Sebenarnya Aleta enggan dan malas jika harus bertemu apa lagi sampai mengobrol bersama. Namun tidak ada salahnya, toh.. Aleta hanya perlu mendengarkan apa yang akan Alesa katakan.

"Aku akan menunggu di mobil," ujar Fandra diangguki oleh Aleta.

Dan kini Aleta dan Alesa duduk di kafe depan kantor pengadilan. Alesa sengaja mengajak Aleta agar bisa mengobrol lebih leluasa. Kedua kakak beradik itu terlihat canggung, jelas Alesa merasa tidak nyaman setelah apa yang diketahui oleh Aleta.

"Maafkan kakak Tata," ujar Alesa.

Alesa berniat menggenggam tangan Aleta, namun jelas saja Aleta tolak dengan cara menjauhkan tangannya.

"Kamu sudah tahu hubungan kakak sama Dip-"

"Kalau kakak mau bicarain itu. Lebih baik aku pergi." Aleta beranjak dari duduknya. Ia berniat untuk pergi namun segera dicegah oleh Alesa.

"Maaf Tata, sekali lagi kakak minta maaf, kakak benar-benar khilaf Ta, tolong kamu jangan cerai sama Dipta, jaga pernikahan kalian," ujar Alesa dengan air mata yang kini sudah lolos dari matanya.

"Khilaf kakak sampai 1 tahun ya? Selama itu? Apa itu bisa dikatakan khilaf?" Aleta menyunggingkan senyumnya.

"Aku tidak lagi bodoh kak, setiap apa yang aku lakukan sama kak Dipta, kakak cemburu kan?" Aleta menatap Alesa berani.

"Jangan sandiwara lagi kak, aku sama kak Dipta sudah usai, sekarang kakak nggak perlu sembunyi-sembunyi lagi, kecuali sama mama dan papa," jelas Aleta, setelahnya gadis itu berniat untuk pergi.

Namun sialnya Dipta sudah berdiri di depannya. Kedatangan Dipta tentu membuat kedua kakak beradik itu terkejut. Bukan hanya Aleta saja yang terkejut, tetapi juga Alesa yang tidak menduga Dipta akan tiba-tiba muncul di tengah perdebatan mereka saat ini.

"Aleta, aku minta maaf, tolong cabut gugatan kamu Tata." Dipta terlihat frustasi.

Aleta sedikit terkejut melihat wajah Dipta yang tidak sesegar tadi ketika bertemu dengannya dan ketika memasuki ruang sidang tadi. Atau itu hanya siasat keduanya supaya perselingkuhan mereka tidak diketahui banyak orang tertutama kedua orang tua Aleta.

Jika itu alasannya, maka baik Dipta ataupun Alesa tidak perlu khawatir. Aleta tidak akan memberitahu mama dan papanya, ia punya cara sendiri agar kedua orang tuanya tahu tanpa harus diberi tahu olehnya. Lagi pula untuk saat ini memang waktunya sedang tidak tepat. Aleta hanya butuh waktu untuk bersabar.

"Kalau aku cabut gugatan itu? Apa kamu yakin kak akan tinggalin dia?" Aleta melirik ke arah Alesa.

Dipta terdiam beberapa saat, ia melirik Alesa dan Aleta secara bergantian, sebelum akhirnya anggukan di kepalanya berhasil membuat Alesa tercengang.

"Aku janji Aleta, aku janji akan melakukan yang terbaik untuk kamu."

Tawa Aleta terdengar mengejek. Bukan hanya mengejek Dipta, namun juga Alesa yang seakan dibuang begitu saja oleh Dipta.

"Lalu bagaimana dengan kak Sasa, permainan kalian sudah terlalu jauh? kasihan kak Sasa dia akan merasa rugi jika kamu kembali denganku dan pergi darinya."

Aleta sengaja mengatakan itu untuk melihat reaksi Alesa. Meski wajah Alesa sudah memerah namun rupanya telinga dan hati Alesa cukup kebal, buktinya ia sekarang terlihat tetap tenang atau sebenarnya sedang pura-pura baik-baik saja. Hati seseorang siapa yang tahu.

"Aku tidak apa-apa Tata, ini memang kesalahanku, aku yang akan pergi dan menjauh dari Dipta."

"Ya ampun kak, itu terlalu berlebihan. Kakak nggak perlu tinggalin kak Dipta. Karena sekarang aku sudah tidak membutuhkannya. Kalian memang pantas bersama," ujar Aleta.

Setelahnya gadis itu pergi. Namun dengan segera Dipta mencekal pergelangan tangannya. Dipta masih mencoba agar Aleta merubah keputusannya.

"Lepas kak," tekan Aleta.

Dipta terdiam. Ia hanya menatap Aleta tanpa sepatah kata. Hal itu membuat Aleta hampir saja runtuh dari pertahanannya dari sikap tegar yang ia perlihatkan selama ini.

Tidak mudah untuk pura-pura baik-baik saja setelah apa yang ia lewati bersama dengan Dipta bertahun-tahun. Aleta jelas saja tidak hanya merasa kecewa dan sakit hati. Tetapi juga sedih meratapi nasibnya. Impian hidup bersama dengan Dipta yang sudah ia susun sirna seketika sejak setelah akadnya. Dan itu jelas tidak akan mudah bagi Aleta, bagi wanita manapun jika diposisi Aleta.

"Aleta, sayang."

1
Dian Rahmawati
waw kejutan nih..Fandra minta restu ortu nya extrem
Baek chanhun
maaf 🙏🏻🙏🏻🙏🏻 sebelumnya

jalan cerita novel ini bagus, tapi,
klo teteh buat novel yg menceritakan anak sekolah,kok ada nyawa nya, di novel tersebut.
thanks teh 💪💪
Vietha_27
aaahhh.
dinner nya mas Fandra tuh ga bs terlupa sm mba Tata. 😍😍😍

pake acara jatoh dlu dr motor. dan mba Tata lgsg panik seketika denger mas Fandra kecelakaan😁😁🤭🤭

cieee mulai bertumbuh kuncup nya nih bunga cinta mba Tata untuk mas Fandra💃💃💃
Baek chanhun
next Mbak 💪💪
💥💚 Sany ❤💕
Napa ortu Tata blom juga tau ya kelakuan si Sasa penyedap rasa. Seharusnya bapaknya yg nangkap basah mereka, biar bapaknya gak selalu nyalahin Tata n nganggap Dipta laki2 suci.
Dian Rahmawati
wah makan malam romantis nih
Fitrothul Auliya
anyingg aink gemes kpn kebongkarnya,knp w curiga klw emaknya udh tw klw anknya bejad ama ci difta
Baek chanhun
next Mbak 💪💪
💥💚 Sany ❤💕
Sasa n Dipta benar2 dah putus urat malunya, benar2 gak da otak mereka
Dian Rahmawati
Dipta sama Alesa bener2 pasangan bejat
Vietha_27
dasar Dipta laki laki bejat.
bukannya dia bertanggung jawab sm Alesa. malah di permainkan dr sikap Alesa karna jd cewe bodoh yg mau sm cowo buaya kayak Dipta 😤😤😤
untung aja Aleta udah lepas jd msh janda ting ting🙃🙃
Ma Em
Fandra cepat halalkan Aleta tapi bkn untuk balas dendam tapi untuk pernikahan yg sebenarnya.
💥💚 Sany ❤💕
Apa ada seseorang dimasa lalu yang masih sangat dicintai mbak Finda ya, sampe2 dia gak mau melihat masa depan?.
💥💚 Sany ❤💕
Dimas, agak misterius.
💥💚 Sany ❤💕
Jadi penasaran siapa kira2 yang bermain cantik di perusahaan, sampe2 bisa menyembunyikan kejahatannya begitu rapi 🤔🤔🤔🤔.
Vietha_27
mba Finda kangen pacar ya. apa minta maaf jd adeknya dluan yg nikah. 🤭😁


waaahh, jangan jangan Dimas nih yg jadi mata mata dr perusahaan saingan🙄🤔

dan dia mau jg sm Aleta. dan kalau tau Fandra alias mas OB itu pemilik perusahaan bs makin gencar biar sakit hati sekalian itu mas Fandra gegara mba Tata di ambil😌😌

tp jangan salah mba Tata sm mas Fandra udah mau nikah. yeyeyeyeye 💃💃💃
Dian Rahmawati
wah Fandra ternyata udh punya honey
Aam Siti
lanjut kk
Vietha_27
udah mba Tata. tenang aja mas Fandra udah tertata tata. sampe mau di manfaatin sm mba tata kan😁😁😁
💥💚 Sany ❤💕
Jangan sampe Fandra liat Dimas, ntar cemburu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!