NovelToon NovelToon
Rasi Bintang

Rasi Bintang

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Kacang atom

seorang remaja kutu buku tidak sengaja menemukan sebuah buku misterius ditoko buku pinggir jalan yang membuatnya bertransmigasi kedunia fantasi dan mistis

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kacang atom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

# Bab 24 Mengadu domba

Setelah itu Milla pergi ke arah balkon tingkat atas lalu ia menyanyikan mantra tidur yang membuat semua orang tertidur pulas disana

meskipun ada beberapa yang masih terjaga.

melihat itu beberapa Ranker penjaga disana menyadari adanya keanehan.

 "ini adalah mantra lullaby.... Sial ada penyusup". Ucap si penjaga

Mendengar itu para penjaga lainnya sudah siap siaga namun tiba-tiba semua lampu di mansion itu mati yang membuat mereka tak bisa melihat karna malam.

"Kenapa lampunya tiba-tiba mati?"

"Cepat gunakan mantra api untuk jadi penerang"

Beberapa api menyala dari beberapa tangan penjaga disana membuat mansion itu sedikit terang.

"Sial ini pasti ulah si penyusup itu" ucap salah satu penjaga yang menggunakan mantra api itu.

"Wus wus" suara sebuah sosok bayangan hitam yang berlarian.

""itu penyusupnya kejar" ucap serempak para penjaga itu.

Para penjaga itupun mengejar sosok bayangan tersebut hingga ke tingkat atas "tunggu siapa kau? Kenapa kau menyusup ke sini" tanya si penjaga yang masih mengejarnya

Tanpa menjawab sosok itu terus berlari sampai ke tangga atas namun saat sampai di tangga paling atas sosok itu tiba-tiba berhenti lalu ia menoleh kebelakang yang membuat kaget para penjaga.

"Kenapa ia tiba-tiba berhenti" ucap si penjaga bingung.

namun sebuah sinar muncul dari mata sosok tersebut yang membuat salah satu pengejar yang menggunakan mantra api menjadi buta.

"Ahkkk apa ini kenapa aku tiba-tiba tak bisa melatih ahkkkk" ucapnya sambil terjatuh berguling ke bawah tangga karna kakinya tergelincir oleh anak tangga.

"Gedebuk" suara jatuhnya si penjaga ke tangga paling bawah tingkat tersebut.

"Aduhh... sial" ucapnya sedikit sakit akibat jatuh

Tapi kejutannya tak sampai disitu saja setelah penjaga itu merasa aneh

"ini kenapa tangganya basah ... Oh tidak bau ini" ucapnya yang menyadari sesuatu.

Benar saja tiba-tiba kobaran api menyala dari tangga tempat ia terjatuh "sial ini minyak tanah".

Tanpa menunggu lama tangga itupun terbakar oleh mantra api yang ada di tangan penjaga yang jatuh tersebut.

Melihat hal itu si kapten penjaga menyuruh para penjaga lainnya mengganti mantra api dengan mantra air untuk memadamkan kebakaran tersebut.

"cepat gunakan mantra air" perintah sang kapten penjaga ia memiliki perawakan pria berusia sekitar 30 tahunan berkumis dan janggut tipis juga sebuah pedang yang ada disamping pinggangnya.

Mendengar perintah itu para penjaga langsung mengani mantra api dengan Mantra air.

"baik kapten" balas para penjaga itu serempak.

Namun bukannya khawatir Julius malah tersenyum melihat hal itu

"Cesssssss" bunyi suara api dan air yang berbenturan

benar saja setelah benturan itu asap tebal kemudian menyelimuti aula tersebut membuat jarak pandang para penjaga terganggu.

"Cepat cari si penyusup itu jangan biarkan dia lolos" perintah sang kapten.

"Baik kapten" jawab para penjaga yang mulai mencari keberadaan Julius ditengah-tengah asap tebal tersebut.

'Sial api dan air itu malah menjadi kabut tebal' gumam sang kapten dalam hati kesal.

Namun tiba-tiba sebuah suara bergema di aula tersebut "Hahaha kau tak kan bisa menangkap ku" ucap suara itu tertawa sambil mengejek

"Jika kau berani tunjukkan batang hidungmu sialan jangan suka bersembunyi seperti tikus" balas sang kapten.

Namun aula itu sunyi Julius tak menjawab lagi.

"sial jika begini kita akan kehilangan penyusup itu" ucap sang kapten karnanya ia tak punya pilihan lain selain memerintahkan para penjaga berpencar untuk mencari si penyusup.

"Kita harus berpencar ke setiap sudut aula untuk menemukan penyusup itu tapi berhati-hatilah penyusup itu agak licik sepertinya" ucapnya.

yang dibalas anggukan oleh para penjaga.

Beberapa saat kemudian.

setelah agak lama mereka mencari. akhirnya sesosok siluet terlihat oleh salah satu penjaga namun ia tak segera memanggil rekannya karan takut penyusup itu lari lagi.

'ketemu juga kau bajingan' ucap penjaga itu yang ternyata ialah penjaga yang terjatuh ke tangga bawah tadi.

segera penjaga itu langsung memukul sosok siluet didepannya itu dengan tinjunya dari belakang yang membuat sosok itu terjatuh ke lantai.

"Aduh" ucap sosok tersebut.

lalu dengan sigap penjaga itu langsung menangkap nya.

"Aku sudah menangkap nya" ucapnya.

"Tunggu" ucap sosok tersebut

"kau tak akan bisa kemana-mana sekarang hahaha" balas penjaga itu sambil mengunci sosok itu ke lantai.

Mendengar perkataan penjaga itu sebelumnya

Para penjaga lainnya segera menuju ke arah suara penjaga itu "mana mana? Tanya beberapa penjaga yang baru saja sampai.

"Ini aku sudah menguncinya dilantai" balasnya.

"Tunggu oi" ucap sosok tersebut.

Namun tanpa memperdulikan perkataan sosok tersebut para penjaga itu langsung memukulnya berkali-kali bahkan ada yang menginjaknya.

"Rasakan ini sialan" ucap mereka bersama.

beberapa saat kemudian setelah mereka sudah memukul mereka berhenti karna sebuah suara.

"Ini aku bodoh" ucap sosok dilantai itu.

"Suara Ini kapten!!!!" Balas para penjaga yang sudah berhenti memukuli sosok dilantai tersebut yang ternyata kapten mereka sendiri.

setelahnya sang kapten berdiri dan langsung menampar semua penjaga itu "apa kau buta atau gimana kau bahkan tidak mengenaliku" ucapnya marah.

para penjaga itu hanya bisa tertunduk karena mengetahui kesalahan mereka.

Meskipun sang kapten sadar bahwa semua ini akibat asap tebal di aula itu.

"Sialan ini pasti mantra ilusi... Hati-hati mantra ini dapat membuatmu melihat hal yang tak seperti yang kau lihat terutama yang berada di rank 1" ucap si kapten memperingati anggotanya.

"bahkan sepertinya mantra ini semakin kuat karna kita berada didalam asap tebal ini.... Sial sepertinya penyusup itu sudah merencanakan ini dari awal" ucapnya tambah kesal.

Namun tiba-tiba pintu depan mansion itu terbuka dengan sendirinya yang membuat asap tebal itu keluar dari mansion tersebut.

dan terlihatlah sebuah sosok berdiri didepan pintu tersebut "hahaha kau memukulnya ya kasian" ucap sosok tersebut sambil tertawa mengejek.

Mendengar hal itu para penjaga jadi kesal dan segera ingin mengejarnya namun si kapten menghentikan mereka lalu berkata "siapa kamu .. apa tujuanmu kemari" tanyanya.

"Siapa aku bukankah sudah jelas aku seorang penyusup... Kenapa kau masih bertanya? apa kau bodoh atau buta hahahaha" balas Julius tertawa terbahak-bahak yang membuat para penjaga semakin marah.

"Bajingan awas saja saat kau tertangkap nanti akan ku remukkan mulutmu itu" ucap mereka.

"Uuu takutnya" balas Julius tetap mengejek.

namun si kapten tetap tenang seolah ia tidak terprovokasi sama sekali.

"aku tau akan hal. itu tapi yang kutanya apa tujuanmu datang kemari" ucapnya

'heh dia tidak terprovokasi ya sepertinya ia sangat terlatih' gumam Julius lalu berkata dengan lantang.

"aku adalah utusan malam yang mencari keadilan bagi seluruh dunia dan memimpin dunia ini menuju keabadian" ucapnya dengan pose keren.

sang kapten agak kaget dengan jawaban itu namun ia tertawa setelahnya lalu berkata.

"hahaha keabadian katamu.. hahaha hanya seekor tikus pencuri berani sesumbar tentang keabadian" ucapnya yang sepertinya sudah tau indentitas julius.

"Hoh jadi kau sudah tau tentangku" ucap Julius agak kaget indentitas terbongkar secepat itu.

"Awalnya aku tidak begitu yakin tapi setelah mengingat mantra nyanyian dan sinar cahaya mata itu aku jadi yakin karna itu sangat mirip dengan deskripsi pencuri di mansion Newton malam sebelumnya" balas si kapten.

para penjaga kaget mengetahui hal itu.

sedangkan Julius tetap biasa saja.

"jadi begitu karna kau sudah tau...aku tak perlu lagi menjelaskan apapun" ucapnya yang kemudian berlari kabur dari mansion tersebut.

Melihat hal itu para penjaga ingin mengejarnya.

"jangan biarkan dia lari cepat tanggap" ucap si penjaga yang terjatuh dari tangga bawah tadi.

namun si kapten segera menghentikan mereka "tidak usah terburu-buru dia punya rekan. jika kita langsung mengejarnya rekannya akan leluasa menjarah mansion ini" ucap seolah tau isi pikiran Julius.

Mendengar hal itu para penjaga mengangguk mengerti dan tak jadi mengejar Julius "Seperti yang diharapkan dari kapten kau bahkan bisa mengetahui rencana mereka" ucap para penjaga yang kagum dengannya.

"untuk sekarang mari kita jaga berangkas milik tuan terlebih dahulu" perintah sang kapten

"baik kapten" jawab para penjaga.

lalu mereka semua pergi ke arah brankas untuk menjaganya.

 Sedangkan Julius yang masih berlari berkata

"Heh jadi mereka tak mengejar ya" ucapnya dengan senyuman misterius seolah ia tau hal itu akan terjadi.

- brankas mansion -

Setelah mereka sampai si kapten berkata.

"Kalian jagalah disini terlebih dahulu aku akan memeriksa keadaan disekitar mansion lalu melapor kepada tuan" ucap si kapten.

"Baik kapten" jawab serempak para penjaga.

"berhati-hatilah karna rekan pencuri itu masih berkeliaran disekitaran mansion. jika terjadi apa-apa kalian segera berteriak dan panggil aku"

ucapnya yang dibalas anggukan oleh penjaga itu.

Setelah itu si kapten mulai berjalan memeriksa keadaan sekitar mansion ia dapat melihat para pelayan masih tertidur oleh mantra lullaby itu

"sepertinya mereka hanya tertidur" ucapnya setelah memeriksa para pelayan itu.

karnanya ia langsung pergi ke kamar tuannya setelah mengetahui para pelayan itu hanya tertidur.

Beberapa saat kemudian

"Tuan keadaan sudah diatasi apakah anda baik baik saja" ucapnya yang sudah ada didepan pintu kamar tuannya.

namun setelah menunggu beberapa saat tidak ada jawab dari kamar itu karna sedikit khawatir ia langsung membuka kamar tersebut.

"taun apa anda baik-baik saja?".

"tuan tidak ada!!! surat apa ini?" ucapnya.

Ia tak menemukan siapapun disana selain sebuah surat yang ada diatas kasur. Lalu ia segera membuka isinya dan membacanya

- " jika kau ingin tuanmu selamat pergilah ke kediaman bangsawan si topeng merah tak peduli apapun caranya bawalah semua hartanya kemari aku akan menunggumu sampai jam 12.00 malam jika lewat dari itu akan ku pastikan kau tidak akan menemukan tuanmu lagi " isi surat tersebut.

"Sialan aku tertipu oleh pencuri itu" ucapnya kesal sambil menghantam kasur kamar itu setelah membaca isi surat tersebut.

tak punya pilihan lain ia kemudian berkumpul dengan para penjaga yang lainnya lalu diskusi bersama.

 "jadi bagaimana kapten haruskah kita menuruti kemauan pencuri itu" tanya penjaga

"Mau bagaimana lagi kita tidak punya pilihan jika kita tidak melakukan instruksinya tuan akan ..." Balas sang kapten tak meneruskan perkataannya namun penjaga yang lainnya paham.

Pada akhirnya mereka memutuskan untuk pergi.

1
Anonymous
seru juga ternyata
Rizz Cassian
lanjut
Rizz Cassian
ternyata cewek imut itu berbahaya ya 🤣🤣
Rizz Cassian
lumayan seru ceritanya meskipun agak terlalu bertele tele 😅😅
kacang atom: sorry masih pemula soalnya 😁😁😁
total 1 replies
Amin Hamid
lumayan lah untuk seukuran novel fantasi semoga kedepanya bisa lebih bagus lagi
Amin Hamid
jalur pencuri wkwkw seorang pengeran malah jadi maling 🤣🤣
Amin Hamid
gua gak nyangka ternyata lili penghianat
kacang atom: sejak awal ia bukan Lili yang asli
total 1 replies
Kaidenn
Cepat update, jangan biarkan kami menunggu terlalu lama!
kacang atom: akan ku usahakan
total 1 replies
Pramita
Ceritanya lumayan menarik
kacang atom: terima kasih ☺️☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!