Kirani Adzkia murid murid kelas 12 di nikahkan dini dengan Abian Kemal Mahardika murid kelas 12 juga berdasarkan pertanggungjawaban nya pada malam dimana kesucian seorang Kiran di renggut paksa oleh Abi karena mabuk.
Mereka berdua yang hidup tanpa cinta pada awalnya namun,atas dasar tanggung jawab.
Hingga Abi meninggalkanya tanpa pamit dan ternyata Kiran sedang hamil.Rasa kecewa pada Abi membuatnya pergi menjauh dari kehidupan Kota dan ikut dengan seseorang yang selalu ada buatnya untuk memulai hidup barunya.
Namun,takdir yang membawa Kiran kembali bertemu kembali dengan Abi di waktu yang cukup lama.Namun,kekecewaan Kiran tetap tertanam dalam jiwa nya.
Bagaimana kisahnya jika sang buah hati menginginkan seorang ayah.
Ikuti kisahnya dalam Menikah Muda sampai selesai...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
# Kiran Pingsan
" Sumpah aku nggak percaya sama omongan kamu Ra..kamu bilang sudah punya anak perawan astaga,dengan badan proposional kayak kamu..susah di percaya." ucap Ambar dengan wajah penuh ketidak percayaan.
Kiran mengutak Atik ponselnya dan menyerahkan pada Ambar.Di sana terlihat foto anak ABG yang berpose dengan Kiran.
" Itu anak ku,umurnya hampir 15th sudah kelas 9, sebentar lagi lulus." ucap Kiran
" Cantik anak kamu,bapak nya pasti ganteng" ucap Ambar.
" Hahhh..bapaknya yahhh..waktu SMA dia populer, kapten basket di sekolah. Dia juga royal dalam segi duit sama aku.tapi, begitu..ngilang begitu saja." ucap Kiran
" Atau jangan-jangan suami kamu kegoda cewek lain." tebak Ambar
" Kalau kegoda cewek lain nggak mungkin berbulan-bulan nggak balik,ceweknya aja dianggurin gitu aja." ungkap Kiran
" Hahhh.. maksudnya,kamu gimana sih..aku nggak ngerti."ucap Ambar semakin bingung dengan fakta kehidupan taman barunya.
" Jadi, sebelum aku nikah dengannya dia sudah punya pacar,walaupun kita sudah nikah dia masih punya pacar,miris kan pernikahan aku.." ucap Kiran dengan senyum kecutnya.
" Ya Allah Raa..aku nggak nyangka kalau kamu mengalami semua itu." ucap Ambar yang merasa prihatin dengan nasib pernikahan Ira.
" Aku juga nggak nyangka Mbar,tapi..aku cuma cerita sama kamu..entah kenapa,aku bisa terbuka sama kamu mbar..padahal di tempat kerja ku sebelum nya tak pernah aku cerita begitu gamblang tentang masa laluku." ucap Kiran
" Sorry yaa..mungkin karena memang kamu sudah bisa menerima kenyataan Ra."
" Entahlah,namun..aku juga mulai resah saat kemarin aku ketemu dengan dua orang di masalalu kami,entah mereka bisa menepati janji mereka atau nggak..kalau mereka sudah bertemu dengan ku pada bapak anakku."
Kedua orang yang sedang asik ngobrol itu masih fokus membahas masa lalu Kiran di layar kaca sebuah acara Infotainment menyajikan informasi soal seorang model Internasional yang datang ke Indonesia demi tunangannya seorang pengusaha muda.
"Breaking news"
"Seorang model Internasional yang bernama Aura Wilson yang sudah bertunangan dengan seorang pengusaha muda Indonesia dengan usahanya yang go Internasional bernama Abian Kemal Mahardika,terlihat berada di bandara,kuat dugaan jika Aura ingin mengunjungi tunangannya yang telah kembali ke Indonesia beberapa bulan lalu dari Belanda.Abian yang sudah menjabat sebagai CEO yang terbilang sangat muda sudah bisa go Internasional."
"Wahhh ..ganteng nya"
" Pasangan yang bikin iri.."
" Ceweknya cakep banget..
" Abian itu tipe pelukable pokoknya.
Ucapan demi ucapan orang-orang yang ada di kantin itu menyita perhatian Kiran apalagi dia melihat sendiri bagaimana penampilan wanita yang di beritakan berstatus sebagai tunangan salah satu pengusaha sukses bernama Abian Kemal Mahardika yang notabene nya laki-laki yang sudah menebar benih di rahim nya enam belas tahun lalu.
Pyarrrr..
Suara pecahan barang pecah belah menyita perhatian orang-orang yang ada di kantin itu.
Kiran yang mengingat kembali memori yang dulu bersama orang yang sudah lama pergi meninggalkan nya kini kembali hadir dalam otaknya apalagi melihat visual laki-laki yang sudah membuat hatinya merasa bahagia sekaligus merasakan sakit yang bersamaan.
" Ya Allah Raa...stop Raa..!!" pekik Ambar saat melihat Kiran yang tak sengaja menyenggol gelas yang berisi jus alpukat miliknya.
" Awwwssttt.."ringis Kiran saat berusaha untuk mengambil pecahan gelas itu.
" Ya Allah Raa..tangan kamu kena beling kan,kamu nangis Raa..sakit yaa?" ucap Ambar namun,Kiran masih terpaku dengan visual yang ada di TV menatap laki-laki yang dia tak harapkan kembali.
" Kamu kenapa Raa..Raa...Kirani..!!" seru Ambar yang panik tiba-tiba Kiran pingsan.
.
.
Mendengar teriakan Ambar tentu saja membuat perhatian para suster dan dokter yang dan karyawan Rumah Sakit puntertuju pada Ambar dan Kiran yang tiba-tiba pingsan.
" Suster Ambar,Suster Ira kenapa?" tanya Mila yang menghampiri mereka.
" Nggak tahu, tiba-tiba dia pingsan saat aku cegah buat bersihin pecahan gelas." ungkap Ambar.
" Ada apa ini?" tiba-tiba dua orang Dokter menghampiri kerumunan yang ada di kantin itu.
" Kiran ..kenapa dia ?" tanya Candra merasa panik dengan keadaan Kiran
" Nggak tau soalnya dia tiba-tiba pingsan." ucap Ambar.
" Kita segera bawa Ke UGD." ucap Candra dan tanpa sungkan dia membopong tubuh Kiran keluar dari kantin.
Saat di lorong Rumah Sakit kebetulan,Dewa dan Diana akan cek kandungan pada Dokter Candra ,mereka tanpa sengaja melihat Candra yang membopong seorang yang mereka kenal.
" Kiran..!!" kedua orang itupun langsung mengikuti Candra dan juga dua orang Suster Nyang mengekori Candra.
Kiran langsung di bawa ke UGD dan di tangani oleh Dokter jaga . Walaupun Candra juga doktet, kapasitasnya hanya sebagai dokter kandungan.
"Dokter Candra..maaf,apa saya nggak salah lihat kalau tadi yang Anda bawa itu Kirani Adzkia..?" tanya Dewa terlihat khawatir.
"Ahhh...Tuan Dewa ,iya..dia suster Kiran ..kenapa yaa?" tanya Candra
" Kami sahabat masa SMA nya,kalau boleh tahu kenapa dia ?"tanya Dewa.
" Kami juga belum tahu,Kiran kenapa..cuma tadi kata suster Ambar teman Kiran dia tiba-tiba pingsan saat makan siang dia kantin." jelas Candra
" Jadi,tadi kita sedang makan siang terus juga cerita-cerita dan kita nyantai sambil nonton TV juga dan ada berita soal tunangan pengusaha muda yang bernama Abian yang datang ke Indonesia , tiba-tiba saya lihat wajah Kiran berubah pucat terus dia tanpa sengaja menyenggol gelas di meja dan jatuh,saat dia sedang mengambil pecahan gelas tanpa sengaja kena pecahan gelas itu,tak lama dia pingsan." terang Ambar
" Apa jangan-jangan Kiran kepikiran berita soal Abi?" batin Dewa
" Apa kami bisa lihat Kiran , kamu ingin memastikan apakah dia baik-baik saja." ucap Diana.
" Boleh ,sangat boleh karena kan memang suster Kiran sendiri orang tuanya ada di malang." ucap Candra
" Sayang apa kita hubungi...
" Jangan dulu yaa.. sebelum tahu apa masalah Kiran sebenarnya." ucap Dewa dengan lirih.
" Baiklah.." ucap Diana dengan sedikit ragu.
" Dewa,Diana .. ternyata benar kalian.Kalian ngapain di sini..?" tanya Vian yang tiba-tiba muncul.
" Kamu sendiri ngapain?" tanya Dewa balik.
" Aku tebus resep obat mama ." jawab Vian.
" Tuan Dewa, Nyonya Diana silahkan kalau mau ketemu dengan Kiran ,dia sudah sadar." ucap Candra
" Kiran.. maksudnya Kirani , kalian sudah ketemu Kirani?" tanya Vian pada dua sahabatnya.
" Sudahlah nanti kamu juga tahu,sekarang kita masuk temui Kiran." ucap Dewa
Ceklek.
" Kalian, ngapain kalian disini,pergi..!!"usir Kiran dengan tatapan tajam pada ketiga orang yang ada di masa lalunya.
" Kiran,tadi aku sama Diana nggak sengaja lihat kamu dibawa sama dokter Candra,kamu pingsan jadi..kami inisiatif untuk menemui kamu.." ucap Dewa
" Pergilah..kalian tak per....
Brakkk....
Tiba-tiba pintu ruangan UGD terbuka dengan kasar,dan kini tampak seorang laki-laki yang berjalan masuk dan mendekati brankar tempat Kiran terbaring lemah.
Mata Kiran membulat sempurna dengan apa yang dia lihat saat ini,apalagi di ruang UGD bukan hanya ada tiga orang sahabat Abi disana tapi,ada juga dokter jaga juga suster yang bertugas di ruang UGD.
Mereka yang melihat sosok yang sedang hangat di perbincangkan tiba-tiba ada di hadapan mereka dan terlihat,sosok yang sedang melangkah menuju brangkar itu terlihat sangat kacau dan pandangan matanya tak lepas dari sosok wanita yang sedang terbaring lemah di atas brankar.
" PERGI..!!" bentak Kiran saat sosok itu tepat di depannya.
Bersambung
Duarrrr.....terkejut semua