NovelToon NovelToon
Asmara Dunia Lain

Asmara Dunia Lain

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Cinta Beda Dunia / Fantasi Wanita
Popularitas:16.7k
Nilai: 5
Nama Author: Cancer Star

Rukmini gadis desa yang berwajah manis, hilang mendadak tanpa ada yang tau keberadaan nya , 2 tahun kemudian dia kembali ke desa nya, dari mana kah rukmini menghilang
yuk simak cerita selanjutnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cancer Star, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 Gagal Menumbalkan Rahmat

Juragan kamto mondar mandir di ruang tamu nya seperti sedang memikirkan sesuatu wajah nya terlihat gelisah.

" Bagaimana Cara Nya Supaya Rahmat Mau Pindah Kesini, Karena Tidak Mungkin Aku Ke Rumah Murni Menyediakan Kamar Untuk Kemala Pasti Dia Curiga Dan Bertanya, Aku Tidak Mau Kalau Mereka Tahu Bahwa Kematian Sugeng Akibat Persekutuan Ku Dengan Siluman Ular." racau nya.

karena merasa capek berjalan kesana kemari juragan kamto akhir nya duduk di kursi .

" Aku Suruh Saja Si Mamat Panggil Murni, Nanti Aku Membujuk Nya Pindah Kesini." sambung nya lagi.

juragan kamto memanggil gatot yang sedang membantu teman nya menaikan Padi ke atas mobil .

" Gatot Sini Sebentar." teriak juragan kamto.

gatot yang mendengar panggilan juragan nya segera berlari mendekat . " Apa Apa Juragan Memanggilku?." jawab gatot.

" Kamu Ke Rumah Mamat, Suruh Dia Beri Tahu Murni Untuk Menemuiku." titah nya.

" Baik Juragan." gatot segera berlalu meninggalkan rumah juragan kamto menunju rumah mamat.

sesampainya disana dia segera menyampaikan perintah juragan kamto pada mamat, begitu pun mamat pergi ke rumah murni memberitahu pesan dari juragan kamto. murni yang di suruh suami nya datang ke rumah nya segera berangkat, ketika sampai dia melihat nya duduk termenung.

" Ada Apa Bapak Memanggilku?." tanya murni.

" Duduklah Dulu Murni, Ada Yang Ingin Aku Sampaikan Padamu ." ungkap nya.

Murni kemudian duduk di samping suami nya lalu berkata. " Apa Yang Hendak Di Bicarakan Pak?." pungkasnya dengan wajah penasaran.

" Murni! Kamu Kan Sudah Tahu Kalau Aku Hanya Sendirian Tinggal Dirumah Ini, Tidak Ada Yang Memasak Dan Mencuci Pakaikan Ku, Aku Ingin Kamu Tinggal Di sini Menemaniku." pinta nya dengan wajah memelas.

" Bapak Kan Bisa Membawa Baju-baju Kotor Nya Ke Rumah, Bapak Juga Boleh Makan Sepuas Nya Di Rumah Istri Istri Mu Tidak Ada Yang Melarang Kan?." saran marni.

" Tapi Aku Ndak Enak Sama Rahmat, Kan Selama Ini Dia Yang Bekerja Untuk Memenuhi Kebutuhan Kalian." kilah nya.

" Walau Bagaimana Pun Tetap Saja Kamu Itu Bapak Dari Rahmat, Tidak Mungkin Dia Mengusirmu." sambung murni.

" Sudahlah Murni, Aku Harap Kamu Mau Pindah Kesini, Bujuk Rahmat Ya." pesan nya pada murni.

" Baiklah Pak, Nanti Aku Mencoba Membujuk Nya Tapi Kalau Dia Tidak Mau, Aku Juga Tidak Akan Pindah." timpal murni.

karena sudah sore murni segera pulang ke rumah nya, memang semua istri-istri juragan kamto mendapatkan masing-masing rumah, jadi tidak ada yang tinggal seatap dan semua kebutuhan nya dipenuhi oleh juragan kamto.

malam nya tampak murni mengobrol dengan rahmat setelah menjalankan solat isya berjamaah.

" Nak! Bapakmu Minta Kita Pindah Ke Rumah Nya Ibu Ratmi, Apa Kamu Mau Kalau Kita Tinggal Disana?." ujar murni.

" Tapi Bu, Rahmat Tidak Suka Dengan Pekerjaan Bapak, Kecuali Dia Mau Berhenti Jadi Rentenir Dan Ikhlas Memberi Pinjaman Pada Orang Yang Membutuhkan." tukas nya dengan nada kesal.

" Baiklah Nak, Ibu Akan Memberitahu Bapakmu Besok."

......................

Rukmini yang masih berada di istana kancana tertidur dengan sangat lelap dikamar, ketika Rukmini membuka kedua matanya, ternyata dia sudah berada di sebuah taman bunga yang sangat indah, ketika sedang menikmati indah nya bunga berwarna-warni tiba-tiba seorang pemuda bertubuh kekar dan berwajah sangat tampan berpakaian seperti seorang raja datang mendekati nya.

" Apakah Aku Boleh Menemanimu Gadis Cantik?." tanya nya sambil tersenyum. Rukmini tak berkedip memandang pemuda itu, melihat rukmini hanya diam saja pemuda itu lalu memegang tangan rukmini, dia pun tersentak tersadar dari lamunan nya .

" Kamu Tadi Bilang Apa? Aku Tidak Mendengar Nya?." tanya rukmini balik.

" Aku Bertanya, Bolehkah Aku Menemani Mu Disini?." ucap nya kembali.

" Boleh.. Boleh.. Taman Ini Bukan Milikku Jadi Siapapun Bisa Ke Sini." sahut nya.

" Nama Kamu Siapa?." celetuk pemuda itu.

" Namaku Rukmini, Kalau Kamu Siapa." sambung nya.

" Panggil Saja Aku Hanggara, Kamu Kesini Sendirian?." timpal Hanggara.

" Iya, Aku Sudah Tidak Punya Siapa-siapa Lagi." wajah rukmini tampak sedih, terlihat cairan bening keluar dari sudut mata nya.

" Kalau Kamu Mau, Aku Akan Menemani Mu Selamanya." saran hanggara.

" Apa Maksud Mu Mau Menemaniku Selamanya?." tanya rukmini lagi dengan tatapan binggung.

" Jadilah Istriku, Maka Aku Akan Menemanimu Dan Menjagamu Selamanya, Kamu Akan Bahagia Bersamaku." ungkap hanggara.

Rukmini memandang wajah hanggara walau pun dia sangat tampan tapi rukmini takut karena baru saja mengenal nya , baru saja hendak menjawab tapi rukmini tiba-tiba terbangun.

" Huu... Uuu... Ternyata Cuma Mimpi Tapi Seperti Nyata ." pungkas nya.

Rukmini yang mendengar suara langkah kaki segera menoleh, ternyata dayang nawang yang datang membawa makanan untuknya, dia lalu menyimpan nampan di atas meja yang berisi makanan dan lauk yang mengunggah selera. " Makan Lah Dulu Rukmini, Biar Tenaga Mu Bisa Pulih Kembali."

rukmini kemudian meriah piring itu lalu makan dengan lahap, dia betul-betul menikmati makanan yang di bawa dayang nawang, setelah habis rukmini segera minum sambil berkata. " Air Di Rumah Mu Segar Sekali Nawang." tuturnya.

" Maklum Lah Namanya Juga Di Desa Jadi Air Nya Itu Langsung Dari Gunung." balas Nawang. rukmini hanya manggut-manggut saja mendengar nya.

...****************...

Murni dan kedua anak nya sudah pindah ke rumah Ratmi, karena suami nya sudah berjanji tidak lagi meminjamkan uang pada warga dengan memberikan bunga. Gendis dan ayu yang menemani murni pindah berkata,." Kok Kakak Mau Sih Pindah Ke Sini? Apa Ndak Takut Kalau Rahmat Menderita Penyakit Aneh Seperti Sugeng." bisik ayu pada murni.

" Ayu!, Semua Itu Sudah Kehendak Allah, Dimana Pun Kita Berada Kalau Allah Berkehendak Sudah Pasti Terjadi." terang nya.

" Iya Sih Ka, Aku Tahu, Tapi Tetap Saja Serem Kalau Di Ingat-ingat Iiiii." kelitnya bergidik.

Siang berganti sore, matahari kembali ke peraduan nya, murni ibu rahmat dan adik nya sudah terlelap setelah sholat isya, sedangkan rahmat sedang mengaji di dalam kamar nya, juragan kamto kebetulan sedang ke luar kota, jadi cuma mereka bertiga di dalam rumah itu, tapi di luar tampak beberapa penjaga sedang mengobrol sambil minum kopi dan makan pisang goreng buatan murni.

" Waktu Ibu Ratmi Yang Tinggal Disini Kita Tidak Pernah Di Buatkan Kopi Juga Pisang Goreng Ya." ucap gatot.

" Iya Tot, Memang Beda Ibu Murni Dengan Ibu Ratmi, Aku Suka Kalau Yang Tinggal Di Sini Ibu Nya Rahmat, Dia Sangat Baik Pada Kita." balas teman gatot.

Rahmat yang sudah membaca al-qur'an segera naik ke ranjang nya entah kenapa dia teringat dengan rukmini . " Kemana Ya Rukmini Pergi, Kenapa Tak Seorang Pun Bisa Menemukan Nya." gumam nya lirih. setelah berdo'a dia pun segera tertidur. malam semakin larut suara lolongan anjing dan burung hantu terdengar dari kejauhan.

Asap hijau tiba-tiba muncul di dalam kamar rahmat, lama kelamaan asap itu mulai menipis dan muncullah kemala ketika asap itu lenyap, dia lalu duduk di sisi ranjang memandang wajah rahmat lekat-lekat.

" Ternyata Kamto Tidak Berbohong, Putra Nya Yang Satu Ini Betul-betul Gagah, Kulit Nya Putih Dan Wajah Nya Sangat Tampan." imbuh nya dengan senyum bahagia di bibirnya.

kemala lalu mengangkat tangan nya mengelus dada rahmat, tapi baru saja menyentuhnya dia langsung menjerit sembari menarik tangan nya kembali. " Panasss..! Kenapa Bisa Dada Pemuda Ini Begitu Panas Tanganku Sampai Melepuh Seperti Ini." gumam nya.

kemala mencoba kembali menyentuh pipi rahmat tapi tiba-tiba di terlempar menghantam dinding kamar.

kemala begitu geram melihat usaha nya mendapatkan rahmat selalu gagal dengan marah dia berkata " Rupanya Kamu Ingin Bermain-main Dengan Ku Anak Muda."

kemala kemudian merubah wujudnya menjadi ular yang besar rambut nya menjadi ular-ular kecil yang panjang. " Aku Perintahkan Kalian Membunuh Manusia Itu." teriak nya.

mendapat perintah dari putri kemala secara ajaib ular-ular jelmaan rambutnya melompat merayap naik ke tempat tidur rahmat, begitu menyentuh tubuh nya satu persatu ular suruhan kemala berjatuhan dalam keadaan gosong.

melihat semua anak buah nya mati kemala mengamuk dan membelit tubuh rahmat tapi lagi-lagi bukan rahmat yang kesakitan justru kemala lah yang menjerit ke panasan, karena merasa tak mampu melukainya dia pun segera menghilang.

ternyata kemala mendatangi rumah mbah suro, dengan membawa rasa marah di hati nya di lalu memberi perintah pada mbah suro. " Suro... ! Panggil Kamto Besok Kesini, Suruh Dia Mencari Pemuda Yang Lain, Aku Tidak Bisa Menyentuh Putra Nya ." pekik kemala dengan mata mendelik menahan marah.

" Baiklah Putri, Akan Saya Laksanakan Perintah Putri Kemala." jawab mbah suro.

keesokan hari nya mbah suro mendatangi rumah juragan kamto. ternyata juragan kamto belum kembali dari kota jadi murni lah yang menemui nya.

" Maaf Kalau Boleh Tahu Mbah Siapa Yah?." tanya nya.

" Aku Teman Nya Juragan Kamto Dari Desa Sebelah, Nama Saya Mbah Suro." jawab mbah suro memperkenalkan diri.

" Apa Perlu Apa Mbah Suro Mencari Suamiku? ." tanya murni kembali.

" Ada Urusan Yang Harus Aku Selesaikan Secepatnya ." sambung nya.

" Tapi Mbah, Suami Saya Lagi Ke Luar Kota Sampai Sekarang Dia Belum Pulang, Tunggu Lah Sebentar Tak Lama Lagi Dia Pulang." saran murni pada Mbah suro.

" Tidak Usah Bu, Kalau Boleh Tahu Anak Buah Nya Yang Bernama Mamat Rumah Nya Dimana Ya?, Aku Lebih Baik Kesana Saja." tanya nya kembali.

" Sebentar Mbah, Aku Panggilkan Gatot Dulu Untuk Menemani Mbah Kesana, Silahkan Di Minum Dulu Kopi Nya." tawar murni.

murni segera berlalu dari hadapan Mbah suro mencari gatot. " Gatot Kesini Sebentar." panggil murni seraya melambaikan tangan nya ke arah gatot.

gatot yang di panggil istri juragan nya segera melangkah mendekat lalu berkata . " Ada Apa Ibu Memanggilku?." lontar gatot.

" Itu Ada Orang Yang Hendak Bertemu Dengan Bapak, Tapi Bapak Belum Pulang Dari Kota Jadi Orang Itu Meminta Di Antar Bertemu Mamat, Tolong Kamu Temani Ya ." pinta nya pada gatot.

" Baik Bu, Mana Orang Nya " tanya gatot lagi.

" Dia Ada Di Teras, Sekarang Kamu Kesana." titahnya.

gatot kemudian menuju ke teras lalu menyapa Mbah suro. " Apa Kita Berangkat Sekarang Mbah?." tukas gatot.

" Kalau Tidak Menggangu Pekerjaan Nya Ayo Kita Pergi." Mbah suro dan gatot kemudian meninggalkan rumah juragan Kamto menuju ke tempat mamat.

mamat yang sedang menikmati kopi nya di teras terkejut melihat kedatangan Mbah suro dan gatot, mamat segera berdiri menyambut kedua nya sembari berujar. " Mbah Suro! Apa Ada Yang Penting, Hingga Mbah Capek-capek Datang Kesini? Ayo Mbah! Gatot! Silahkan Duduk Dulu Aku Suruh Istriku Buatkan Kopi," ucap nya sambil beranjak hendak masuk, tapi di tahan oleh Mbah suro.

" Tidak Usah Mat, Aku Cuma Sebentar." jelas nya.

" Karena Mbah Sudah Ketemu Dengan Mamat, Kalau Gitu Aku Pulang Dulu." pamit gatot pada Mbah suro juga mamat.

" Iya Terimakasih Tot, Sudah Mengantar Tamuku." balas mamat.

Saat gatot sudah menjauh dari rumah mamat Mbah suro kemudian mengutarakan maksud kedatangan nya hendak bertemu juragan Kamto.

" Baiklah Mbah, Nanti Kalau Juragan Kamto Datang Aku Akan Memberitahukan Nya." saran mamat.

" Kalau Begitu Aku Pulang Dulu Mat, Jangan Lupa, Begitu Juraganmu Datang Kamu Langsung Temui Aku, Atau Kalian Berdua Akan Menanggung Akibat Nya." ancam Mbah suro.

" Loh Mbah, Kenapa Aku Ikut Terbawa-bawa Dengan Persoalan Juragan Kamto." sergah mamat ketakutan.

" Karena Kamu Bekerja Sama Dengan Si Kamto." tekan nya.

mbah suro segera meninggalkan rumah mamat, yang ketakutan mendengar peringatan Mbah suro.

4jam setelah Mbah suro meninggalkan rumah mamat, gatot kembali mendatangi mamat dan memanggilnya untuk menemui juragan Kamto yang sudah pulang dari kota. sesampainya di tempat juragan Kamto, mamat lalu melangkah masuk, ternyata juragan Kamto sudah berada di ruang tamu menunggunya . " Duduklah Mat." perintah nya. " Apa Betul Mbah Suro Kesini Tadi?." tanya nya.

" Betul Juragan, Dia Meminta Kita Menemui Nya Setelah Juragan Datang." tutur mamat.

" Tapi Ini Sudah Sore, Bagaimana Kalau Besok Saja?." balas juragan Kamto.

" Jangan Juragan, Kita Harus Kesana Sekarang Juga Atau Juragan Juga Aku Menerima Akibatnya, Itu Kata Mbah Suro." urai mamat dengan wajah tegang.

" Ada Apa Sebenarnya, Sepenting Itukah Sampai Mbah Suro Sendiri Yang Kesini." gumam nya lirih.

" Bagaimana Juragan? ." tanya mamat.

" Baiklah, Ayo Kita Kesana Sekarang." ajak juragan Kamto pada mamat.

mereka pun segera berangkat menuju tempat tinggal Mbah suro, keduanya baru sampai saat menjelang maghrib, terlihat rumah Mbah suro begitu gelap, hanya cahaya lampu minyak dari dalam yang memancar keluar. mamat lalu mengetuk pintu rumah Mbah suro seraya berteriak. " Mbah Suro! Kami Datang."

" Masuk Lah." terdengar suara mbah suro dari dalam. keduanya pun melangkah masuk kemudian duduk di depan mbah suro.

" Ada Apa Mbah Memanggilku?." tanya juragan kamto.

" Ada Hal Penting Yang Harus Aku Sampaikan Padamu Kamto!." dengus mbah suro.

" Apa Mbah? ." sambung juragan Kamto.

" Putri Kemala Sangat Marah, Karena Anakmu Tidak Bisa Di Sentuh." desis mbah suro.

" Apa Maksud Nya Mbah? Aku Tidak Mengerti." timpal juragan Kamto lagi.

" Kemala Tidak Bisa Mendekati Putramu Yang Bernama Rahmat, Setiap Kali Dia Mencoba Menyentuhnya Maka Putri Kemala Akan Terlempar Dan Tangannya Juga Melepuh Akibat Memegang Dada Rahmat. Apa Kamu Sengaja Ingin Melawan Putri Kemala Dengan Perantara Lewat Anakmu Itu? Karena Kamu Dendam Pada Nya Sebab Dia Sudah Membuat Putramu Sugeng Meninggal?." pekik Mbah suro dengan mata melotot.

" Maaf Mbah, Tidak Mungkin Aku Berani Melakukan Itu ." juragan kamto terlihat ketakutan melihat kemarahan mbah suro.

" Apa Kamu Masih Membutuhkan Bantuan Putri Kemala?." cicit mbah suro kemudian.

" Tentu Mbah, Tentu!." hembus nya.

" Kalau Begitu Berikan Tumbak Yang Lain Untuk Putri Kemala ." tekan nya.

" Tapi Bagaimana Cara Nya Mbah, Tidak Mungkin Aku Membawa Lelaki Kerumahku, Karena Putri Kemala Harus Melakukan Itu Di Kamar Khusus, Bagaimana Kalau Orang-orang Mencurigaiku." decak nya.

" Tidak Perlu Seperti Itu Kamto, Kamar Khusus Itu Hanya Berlaku Bila Tumbal Mu Berasal Dari Keluarga Mu Sendiri, Berbeda Kalau Dia Tidak Punya Hubungan Denganmu, Cukup Kamu Beritahu Saja Namanya, Kalau Sudah Ada Calonnya Panggil Saja Putri Kemala Nanti Malam, Sampaikan Pada Nya Nama Pemuda Yang Akan Kamu Tumbal Kan Untuk Mengantikan Rahmat, " urai mbah suro panjang lebar .

Di kamar khusus Putri Kemala seperti biasa juragan Kamto menata semua sesajen ke dalam nampan lalu memanggil putri kemala datang kemudian dia memberitahu kan nama Pemuda yang akan mengantikan rahmat putra nya.

rahmat yang sedang tertidur tampak gelisah dia seperti kegerahan, karena tidak tahan dia pun terbangun sambil bergumam " Kenapa Tiba-tiba Hawa Di Rumah Ini Panas Sekali, Tidak Biasa Nya Seperti Ini ." gumam nya lirih.

rahmat yang berjalan tanpa sadar sudah berada di depan kamar khusus putri kemala, saat hendak membuka pintu itu, bapak nya keluar dengan wajah kaget sambil berseru.

" Rahmat! Bikin Kaget Bapak Saja, Ada Apa Kamu Kesini?." hardik nya.

" Rahmat Mau Ke Dapur Ambil Minum, Soal Nya Gerah Sekali." balasnya dengan tatapan heran melihat wajah Bapak nya ketakutan seperti maling ketangkap basah.

Juragan kamto berlalu dari hadapan rahmat di ikuti pandangan menyelidik dari putra nya .

" Apa Yang Bapak Sembunyikan, Kenapa Dia Seperti Ketakutan Gitu Waktu Pintu Kamar Ini Hendak Di Buka." gumam nya lirih.

malam semakin larut, dirumah mamat semua penghuni rumah sudah tertidur lelap, asap hijau tampak masuk ke dalam putra mamat, ternyata juragan kamto menumbalkan anak laki-laki mamat yang kebetulan mempunyai wajah yang tampan juga.

Putri kemala sudah duduk di sisi ranjang dan mengelus wajah lalu mencium bibir hadi dengan lembut.

" Hadi! Bangun Lah Puaskan Aku Malam Ini." titah nya.

putri kemala lalu meniup wajah hadi, mata nya kemudian terbuka menatap putri kemala. hadi tersenyum ke arah kemala kemudian menarik nya ke dalam pelukan nya, sembari mencium bibirnya, kemala lalu membuka pakaian hadi juga pakaian nya hingga kedua nya tak memakai selembar kain pun di badan nya.

" Hadi Ayo Lakukanlah, Aku Sudah Tidak Tahan. " suara kemala mendesah manja.

Hadi tersenyum sembari memeluk nya, kemala yang sudah tidak tahan segera menaiki tubuh hadi dan hubungan terlarang pun terjadi, keduanya saling memuaskan satu sama lain hingga mereka terbaring lemah dengan senyum puas tersungging dibibir nya, kemala kembali mengecup pipi hadi seraya berkata " Ternyata Kamu Hebat Juga Hadi, Malah Lebih Hebat Dari Sugeng." kemala kemudian menghilang tinggal hadi sendirian di kamar tertidur pulas dalam keadaan telanjang.

keesokan pagi nya hadi yang sudah bangun segera sarapan tapi ketika hendak beranjak dari kursi dia tiba-tiba sempoyongan, mamat yang masuk hendak mengambil air minum berlari memeluk putra nya yang hampir terjerembab ke lantai.

" Kamu Kenapa Nak? Kalau Sakit Tidak Usah Bantu Bapak Mengangkat Padi-Padi Itu." saran mamat pada hadi.

" Tapi Kalau Sendirian Nanti Bapak Kecapean." ujar nya khawatir.

" Tidak Apa-apa Kamu Istirahat Saja Dulu." pesan mamat pada putra nya.

Dari samping rumah terlihat istri mamat datang membawa keranjang berisi daun singkong, melihat suami nya mengangkat karung padi sendirian dia segera bertanya.

" Hadi Mana Pak? Ko Tidak Membantumu?." tanya nya, karena tidak biasa nya Hadi membiarkan Bapak nya bekerja sendirian.

" Kayaknya Hadi Lagi Sakit Bu, Tadi Hampir Saja Jatuh Kalau Bapak Tidak Segera Meraihnya ." balas mamat .

" Sekarang Hadi Nya Mana? " tanya nya lagi.

" Aku Suruh Dia Istirahat Saja Di Kamar Nya." ungkap nya.

" Yasudah Bapak Teruskan Lagi Kerjaan Nya, Ibu Masuk Dulu." potong nya.

Kemala yang sedang menerawang keberadaan rukmini terlihat begitu geram ketika tahu kalau ternyata dia masih berada di istana kancana.

" Aaacccchhhhhhh... Bagaimana Bisa Aku Menculik Rukmini Kalau Dia Masih Berada Di Istana Kancana." geram nya. " Baiklah Aku Akan Menunggumu Kembali Ke Desa, Hahahah... Tunggu Aku Rukmini Sialan, Takkan Kulepaskan Dirimu Sampai Kau Mati Hahahah... " suara tawa Kemala menggelegar di dalam sebuah goa. semenjak kemala selalu bertengkar dengan ayahandanya, dia memutuskan meninggalkan istana dan tinggal di dalam sebuah goa yang ada di dalam hutan angker, hutan yang sangat di takuti manusia hingga tak seorang pun yan berani masuk ke dalam nya .

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
CiCi Sila Syawal
next
Yuli
baik kakak terimakasih sudah membaca novelnya akan segera di update bab terbaru nya 😊
T3rr0r1st
Dijamin ngakak mulu!
Yuli: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Robert
cerita ini memicu imajinasiku, aku merasa seakan-akan hidup di dunia lain ketika membacanya.
Max Goof
Aku nggak sabar nunggu chapter berikutnya, cepet update ya thor!
Yuli: sudah ada kelanjutannya ya /Smile/ selamat menikmati cerita author.. dan ditunggu kelanjutan nya akan segera diterbitkan/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!