JODOH TUKANG LAS BUKAN BESI TAPI...

PELAJARAN TERPAHIT.

sore pun telah berganti malam, Jack dan Budi sampai bengkel sudah tidak ada orang. Budi yang sudah tidak pernah pulang ke Ciputat pun akhirnya memutuskan untuk nginep kembali di bengkel lagi, sementara Jack harus balik ke rumah karena ingin memberi tahu babeh kalau dia lulus seleksi kompetisi Welder my choice.

"Bang Bud, w balik ya gak bisa nemenin lu nginep di bengkel." Jack berpamitan.

"Bang Bud, bang Bud.. Kalo manggil orang yang jelas... jangan disingkat Jack, kalo orang yang agak Bolot dikit dengernya jadi gak enak itu pasti jadi porno..." Budi komplain karena hatinya sedang memikirkan Juleha yang telah menjadi janda dan sedang dideketin oleh tetangganya.

"Sensitif banget lu bang Budi kaya layar sentuh hp Mito abis kegerimisan suka gerak gerak sendiri meskipun gak disentuh."

"Bodo Jack ah balik lu sonoh." Jawab Budi sambil mengelap air mata.

Jack yang tidak tega pun kemudian berkata :

"Sabar bang, hidup mah emang berat. Kalau lu mau hidup enteng jangan kerja di bengkel las kerja di pabrik kapas." Jack menasehati temannya sambil menghidupkan motor untuk balik.

Budi yang terharu mendengar nasihat Jack seketika menjadi pengen kerja di pabrik kapas dan segera mempersiapkan curriculum vitae berserta KTP dan juga photo UK. 3x4 di dalam mess bengkel, sambil teriak kepada Jack "aku akan bekerja di pabrik kapas Jack agar air mata ini selalu ter usap jika sedang sedih."

Jack pun meninggalkan Budi sendirian di bengkel dengan sejuta harapan dan kenangan bersama Juleha, Jack sebenarnya tau Budi murung karena dapat kabar itu, akan tetapi Jack tidak mau membuat temannya selemah seperti sekarang ini.

Maka dari itu dia memutuskan untuk menambah kepedihannya Budi agar bisa semakin kuat, karena ada pepatah yang bilang "hancurkan lah mental seseorang dengan sehancur hancurnya agar orang itu terbiasa dengan kehancuran." memangan pepatah ini terdengar sangat sadis, tapi metode ini cocok buat sebagian karakter orang terkhusus buat orang yang selalu merasa banyak kekurangan dalam hidupnya, sambil mengendarai motor Jack pun merasa bangga dengan pikiran dia sendiri yang tidak berfaedah sama sekali.

Tiba di rumah.

"Jack balik malem Amad." Babeh bertanya sambil mencoba me mirip kan suaranya dengan suara Ema di teras rumah.

"Ema???.." Jack langsung memeluk babeh dengan erat sambil berbisik "aku kangen kamu Ema.."

Babeh langsung terkaget anaknya berbisik seperti itu dan kembali berbisik kepada Jack "aku Babeh kamu Jack aku bukan Ema, aku bercanda..."

Jack pun berbisik lagi ke Babeh "Bodo Amad... Beh."

Emak dan teh Milah yang menguping dari ruang tamu pun menyesali keputusannya karena gak penting banget percakapan mereka.

"Beh, Jack ikut kompetisi lomba di acara hari ngelas sedunia." buka pembicaraan Jack serius.

"Untuk apa Jack ikut acara itu?."

"Mau menambah jam terbang dan juga mengenalkan bengkel subur karya steel beh ke seluruh dunia."

"Kamu yakin menang?."

"Insya Allah yakin beh, Jack udah berusaha semaksimal mungkin selama ini."

Sambil meminum kopi hitamnya yang masih hangat di saat hujan mulai turun dan memandang wajah anaknya Babeh mencoba memberi tahu Jack.

"Itu acara settingan Jack, babeh tau kamu pasti dengar dari radio kan?, itu acara bukan untuk kompetisi ngelas sedunia tapi acara buat jadi sales jualan tools perkakas seperti mesin las, gerinda, bor, dll... Jack. Sebagian pesertanya juga itu akal akalan panitia.. Di jakarta itu kejam Jack buat mencari uang... Kamu gak usah macem macem lagi dah.." Babeh pun tertawa melihat anaknya yang telah tertipu oleh acara promosi tersebut.

Jack yang terheran heran pun segera mencari tahu di internet dan ternyata acara tersebut banyak sekali komentar negatif dan terindikasi penipuan yang sangat struktur masif dan terencana. Seketika Jack pun teriak di depan rumah sambil main hujan hujanan "tidak..... Bang Eboh.... Kita telah tertipu.... Kita bodoh..." Jack pun menangis tak terlihat karena sudah basah kuyup oleh air hujan.

"Heh... bocah malah maen hujanan lu mah ya... Sakit lu tar.." Emak mencoba perhatian dengan anaknya.

"Biarin ajah, mungkin itu yang membuat hatinya kembali pulih Mak." Jawab teh Milah yang sedih melihat adiknya.

Babeh pun segera menghampiri Jack memakai jas hujan merk axio harga 350k yang kalau dipakai saat hujan deras di motor tetap saja celana bagian selangkangan dan pantat basah semua seraya berbisik...

"Hahaha,, emang enak udah ketipu... Udah Sono mandi lu gak usah drama begini, di fotoin tuh Ama tetangga lu dari depan rumahnya, sepertinya lu mau di masukin ke Facebook foto lu dengan caption *Anak Bang wadi sedang meratapi nasib* ."

Jack pun berlari kecil menuju kamar mandi sambil tersenyum malu di masukin ke Facebook oleh tetangganya.

"Lewat pintu dapur belakang Jack jangan lewat ruang tamu.. Itu lantai basah semua.. Emak males banget nge pel udah malem". Emak memarahi anaknya.

Jack kembali keluar dari ruang tamu menuju pintu dapur belakang lewat samping rumah dan ternyata pintu dapur sudah di kunci, dia balik lagi kedepan rumah dan masuk ke ruang tamu terdiam dan berkata "udah di konci Mak..."

Emak pun pasrah dan hanya bisa mengelus dadanya "udah sonoh lu mandi dah... Lewat sini ajah... Udah basah semua ini lantai gara gara lu bulak balik terus.."

Babeh yang masih memakai jas hujan axio pun bergegas menuju keluar rumah untuk membeli rokok.

Teh Milah mulai meninggalkan ruang tamu meninggalkan emak sendirian.

Emak mengelap lantai sendirian tidak ada yang bantuin.

Selesai mandi Jack membantu emaknya ngepel rumah, tapi terlihat wajah emak terlihat sedih. "Emak kenapa nangis?, Jack baik baik saja Mak." tanya Jack sambil meyakinkan emaknya.

"sinetron nya sedih banget Jack... Bukan karena lu"

"sinetron apa Mak?."

"Coba dah lu tengok itu tv, pasti lu sedih juga."

Jack menoleh ke tv sambil mengelap lantai dan mengeluarkan air mata kembali.

Babeh yang selesai membeli rokok pun termenung di depan pintu ruang tamu dan berkata :

"Sinetron ganteng ganteng serigala emang bikin sedih.. Prilly latuconsina berperan keren banget.. di peluk serigala gak di gigit pisan... Salut sama dia."

Babeh pun mengelap ulang lantai kembali karena Dia lupa membuka jas hujan saat masuk rumah.

Emak dan Jack sedang serius menonton tv, teh Milah balik lagi nonton tv setelah ruangan tamu bersih.

malam ini pun terasa sangat romantis untuk keluarga Jack.

Dewi dirumahnya bersama suaminya.

Bang Andri lagi lembur di kantornya.

Bang Q-bink lagi di tokonya mau siap siap tutup.

Bang indra lagi membaca doa di acara selametan 7 hari tetangganya yang meninggal.

Bersambung.