NovelToon NovelToon
Istri Kecil Sang Pewaris

Istri Kecil Sang Pewaris

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial / Cinta pada Pandangan Pertama / Suami ideal / Istri ideal
Popularitas:132.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rifani

Gabrielle Shaquille Ma, pria tampan dengan nama keren, kekayaannya membuat semua wanita tergila-gila dengannya, bahkan banyak dari mereka berharap bisa tidur dengannya satu malam saja.
Tidak disangka, hati pria yang dingin dan suka menyendiri ini akan tergerak oleh seorang pelayan restoran yang sedang dipermalukan di depan umum.
Sejak detik itu juga, gadis ini telah tertancap di hatinya.


Halo gengsss, selamat datang di dunia ke-uwuan kita. Novel ini adalah pecahan dari novel History Of Liang Zhu(Reinkarnasi Kedua). Di sarankan banget buat baca novel itu dulu sebelum lanjut baca ke novel yang ini biar kalian nggak bingung. Selamat membaca dan semoga terhibur ya 😉😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sakral

"Selamat datang Nona Muda!" sapa Nun sembari membungkuk kearah Nona Muda-nya yang baru saja keluar dari dalam mobil.

Grizelle mengangguk. Dia lalu memberikan kunci mobilnya pada penjaga.

"Bagaimana kabarmu Nun? Pria tengik itu menyusahkanmu tidak?" tanya Grizelle sambil berjalan masuk ke dalam rumah.

Nun menggeleng. Dia berjalan mengikuti Nona Muda-nya dari belakang.

"Kabar saya sangat baik Nona Muda, terima kasih. Dan Tuan Muda sama sekali tidak pernah menyusahkan kami!".

Grizelle mencibir. Beruntung sekali saudara kembarnya itu memiliki bawahan yang sangat setia seperti Ares dan Nun. Mereka berdua akan selalu kompak menutupi semua keburukan yang di lakukan oleh saudara kembarnya itu.

Prrraaaaannnggggg

Langkah Grizelle terhenti saat dia mendengar suara benda jatuh dari arah dapur. Dia kemudian pergi menghampirinya.

'Siapa bocah kecil ini?',.

Alis Grizelle mengerut saat dia mendapati seorang gadis kecil yang sedang sibuk memunguti pecahan mangkok di lantai. Sudut bibirnya tertarik keatas melihat penampilan gadis itu yang terlihat lucu dengan apron berwarna merah muda yang hampir menelan tubuh mungilnya.

"Aduuhh... Bos pasti marah sekali kalau tau aku memecahkan mangkok di rumahnya. Bagaimana ini!" gumam Elea merutuki kebodohannya.

Gemas melihat tingkah laku gadis kecil itu Grizelle akhirnya datang mendekat.

"Adik kecil, kau siapa?",.

Elea yang tidak menyadari kedatangan seseorang di sebelahnya hampir saja jatuh terjengkang ke belakang karena terkejut. Dia lalu mengerjapkan mata begitu melihat ada seorang wanita cantik yang sedang tersenyum kearahnya.

"Wahhh cantiknya" gumam Elea tak sadar.

Grizelle tertawa. Dia langsung menyukai gadis kecil ini.

"Ayo berdiri. Biar pelayan saja yang membersihkan kekacauan itu!" ucap Grizelle sambil mengulurkan tangan.

Reflek Elea langsung menerima uluran tangan tersebut. Dia patuh saat wanita cantik ini membawanya keluar dari dapur kemudian mengajaknya duduk di ruang tengah.

"Nona cantik, apa kau adalah penyewa kamar yang baru di rumah ini?" tanya Elea setelah mereka duduk bersebelahan.

"Apa kau bilang? Pe,penyewa kamar?",.

Astaga yang benar saja. Sejak kapan saudara kembarnya itu membuka layanan sewa kamar.

"Iya. Aku juga adalah salah satu penyewa yang tinggal di rumah ini!" jawab Elea.

Grizelle mengerti sekarang. Sepertinya ada trik licik yang tersembunyi disini.

"Kamarmu ada di sebelah mana?" tanya Grizelle penasaran.

"Di lantai paling atas Nona cantik. Aku menyewa kamar yang paling besar di rumah ini!" jawab Elea sambil menunjuk ke lantai atas.

Hening.

Kamar di lantai atas adalah ruangan yang paling sakral di rumah ini karena kamar itu di huni oleh sesosok makhluk dingin dan kaku bernama Gabrielle Shaquille Ma, yang tak lain adalah saudara kembarnya sendiri. Selama Grizelle menjadi adiknya Gabrielle, dia tidak pernah sekalipun melihat ada orang lain yang di izinkan masuk ke kamar itu. Bahkan pelayan yang bertugas membersihkan kamar itupun harus melewati seleksi yang sangat ketat dari Nun. Ya, saudara kembarnya itu menderita OCD akut seperti ibunya. Dia sangat tidak suka barang-barangnya di sentuh oleh orang lain. Tapi baru saja gadis kecil ini bilang kalau dia tinggal di ruangan sakral itu. Mungkinkah Grizelle telah melewatkan sesuatu yang sangat penting tentang saudara kembarnya?.

"Jadi Gab..

"Nona Muda!" panggil Nun menyela perkataan Nona Muda-nya.

Grizelle melihat kearah Nun. Keningnya mengernyit.

"Ada apa Nun?",.

"Nona Muda, bisakah kita bicara sebentar?" tanya Nun.

"Bicara saja disini!" jawab Grizelle santai.

Nun menggeleng.

"Ini pesan penting dari Tuan Muda. Saya tidak boleh sembarangan mengatakannya Nona Muda!",.

Grizelle mendengus. Dia kemudian tersenyum kearah gadis kecil ini sebelum pergi mengikuti Nun.

"Tunggu sebentar disini. Jangan kemana-mana!".

Elea mengangguk.

"Nona itu cantik sekali. Wajahnya juga terlihat sama persis dengan bos!" gumam Elea pelan.

Setelah sampai di ruang tamu, Grizelle berdiri menyender di lemari kaca sambil menatap jahil kearah Nun. Dia berniat mengorek sesuatu darinya.

"Sepertinya aku melewatkan sesuatu yang penting tentang Gabrielle dan gadis kecil itu Nun. Bisa tolong beritahu aku sekarang?" tanya Grizelle sambil menggerak-gerakkan kedua alisnya.

Nun menatap wajah Nona Muda-nya baik-baik. Perasaannya tidak enak.

"Nona Muda, Nona Elea belum tau siapa nama Tuan Muda. Dan tadi hampir saja anda mengatakannya di depan Nona Elea!" jawab Nun.

Mata Grizelle terbelalak.

"Jadi gadis kecil itu tidak tau siapa pemilik rumah ini?" tanya Grizelle syok.

Nun mengangguk.

"Yang benar saja Nun!" sergah Grizelle tak percaya.

"Itu benar Nona Muda. Sejak awal Nona Elea masuk ke rumah ini dia hanya memanggil nama Tuan Muda dengan panggilan bos. Dan Tuan Muda pun melarang kami untuk membuka mulut. Sepertinya Nona Elea adalah satu-satunya orang yang tidak mengenali siapa Tuan Muda!" ucap Nun menjawab ketidakpercayaan Nona Muda-nya.

"Sulit di percaya. Jangan-jangan popularitas Gabrielle sudah menurun sampai-sampai gadis itu tidak bisa mengenalinya Nun!" tanya Grizelle sambil mengusap dagu.

"Bukan seperti itu Nona Muda. Ketenaran Tuan Muda tidak akan mungkin menurun, malah semakin melonjak naik setiap harinya!" jawab Nun membela Tuan Muda-nya.

"Cihhh, bela saja terus Tuan Muda-mu itu Nun. Menyebalkan sekali!" gerutu Grizelle.

"Saya hanya melakukan tugas saya saja Nona Muda!",.

"Alasan. Sudahlah, sekarang ceritakan padaku kenapa gadis kecil itu bisa tinggal di kamarnya Gabrielle. Bukankah selama ini makhluk dingin itu selalu melarang orang lain masuk ke kamarnya?" tanya Grizelle sambil menatap penuh selidik kearah Nun.

"Kalau masalah itu hanya Tuan Muda yang bisa menjawab!",.

Grizelle memutar bola matanya jengah. Lagi-lagi Nun sangat melindungi privasi saudara kembarnya.

"Menyebalkan. Aku malas bicara denganmu Nun. Lebih baik sekarang aku mengobrol dengan gadis kecil itu. Siapa tau kami bisa berteman dekat. Dia terlihat cukup menyenangkan untuk kesan pertemuan pertama kami tadi!" ucap Grizelle kemudian pergi dari sana.

Nun tersenyum.

'Nona Elea memang gadis yang sangat menyenangkan. Akan semakin baik kalau kalian berdua bisa menjalin hubungan dekat karena sebentar lagi Nona Elea akan segera menjadi Nyonya di rumah ini!',.

..........

Elea tersenyum manis saat wanita cantik itu kembali datang menemuinya. Dia kemudian ingat kalau mereka belum saling memperkenalkan diri.

"Oh ya Nona cantik, kita belum berkenalan tadi. Namaku Elea!" ucap Elea sambil mengulurkan tangan.

Grizelle menyambut uluran tangan tersebut sambil tersenyum manis.

"Aku Grizelle. Kau bisa memanggilku Izel!",.

Elea mengangguk. Namanya sangat cantik, sama seperti orangnya.

"Berapa usiamu?" tanya Grizelle penasaran.

"19 tahun" jawab Elea jujur.

'Astaga, aku tidak menyangka kalau selera Gabrielle adalah daun muda. Hehe, aku akan menggodanya nanti!',.

"Lalu kau, berapa usiamu Izel?" tanya Elea.

"27 tahun. Usia kita ternyata berbeda cukup jauh Elea!" jawab Grizelle sambil mengusap puncak kepala Elea.

"Kalau begitu aku akan memanggilmu Kak Izel. Boleh kan?",.

"Tentu saja boleh. Emmm, apa kau masih sekolah?" tanya Grizelle.

Elea menggeleng pelan.

"Tidak"!,.

"Kenapa? Bukankah seharusnya kau masih berada di bangku kuliah dengan usia semuda ini? tanya Grizelle heran.

Wajah Elea memerah. Dia merasa sedikit malu untuk menjawab.

"Emmmm itu Kak Izel, aku,, aku tidak punya uang untuk melanjutkan sekolah. Pendidikan terakhirku hanya sampai di bangku menengah pertama saja!" jawab Elea sambil menundukkan kepala malu.

Grizelle terdiam. Dia kemudian menatap kearah Nun yang di balas anggukan kepala olehnya.

Tau kalau Elea tidak percaya diri dengan pendidikannya, Grizelle segera mengalihkan pembicaraan mereka. Biarlah, nanti dia akan bertanya pada Gabrielle saja.

"Elea, sebelum ini kau bekerja atau bagaimana?",.

Elea baru berani mengangkat kepalanya setelah Grizelle menanyakan hal lain. Dia merasa lega karena ternyata Grizelle tidak merendahkannya seperti orang-orang.

"Aku sebelumnya bekerja di restoran milik bos kak. Tapi sekarang aku sudah di pecat!" jawab Elea menyendu.

Nun berdehem pelan mendengar jawaban jujur Elea. Hal itu malah memancing keisengan Grizelle untuk mengorek lebih dalam tentang Elea.

"Kenapa kau bisa di pecat? Apa kau melakukan kesalahan disana?".

Elea menggeleng.

"Bos bilang sedang banyak penyakit menular jadi dia tidak mengizinkan aku keluar untuk pergi bekerja!",.

Sudut bibir Grizelle berkedut. Penyakit menular apanya. Jelas-jelas saudara kembarnya itu sedang cemburu pada gadis kecil ini.

"Tapi tadi pagi bos sudah memberiku pekerjaan baru dengan menjadi karyawan di kantornya!" ucap Elea dengan wajah berbinar.

"Oh ya? Pekerjaan apa itu?" tanya Grizelle gemas.

"Menjadi sekertarisnya bos kak",.

Mulut Grizelle terbuka lebar. Dia mulai curiga.

"Lalu apa tugasmu disana?",.

"Menggambar!" jawab Elea dengan polosnya.

Satu detik.

Dua detik.

Tiga detik.

Nun menahan tawa melihat wajah bodoh Nona Muda-nya. Dia sangat yakin Nona Muda-nya itu pasti sangat syok setelah melihat betapa polosnya sikap Nona Elea.

'Aku baru tau kalau tugas seorang sekertaris adalah menggambar. Kenapa aku merasa kalau Elea ini sangat unik ya? Perpaduan antara bodoh dan juga polos. Unik, ini benar-benar sangat unik. Unik sampai otakku tidak bisa bekerja!',.

🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄

🌻VOTE SEBANYAK-BANYAKNYA GENGSS..

LIKE, COMMENT DAN RATE BINTANG LIMA

🌻IG: nini_rifani

🌻FB: Nini Lup'ss

🌻WA: 0857-5844-6308

1
Bundana Irpan Sareng Faizal
/Facepalm/
andrana maula
Luar biasa
Siti Nurindrayani
aku love2222 ibu liona , andai nnti punya calon mertua seperti ibu liona psti bahagia bangett ☺️☺️☺️
Bundana Irpan Sareng Faizal
sangat baagus
Bundana Irpan Sareng Faizal
pertama baca novel ini sekitar 3 thn lalu kalau ga salah dan sekarang mampir lg
Sofia Wahyudi
😭😭😭😭😭aku g kuat sedih banget 😭😭😭
Sintia Dewi
bawa aja bawa bungkus sekalian
Vani_27
bodohhhh katak2 ini cocok untuk mereka semuaa
Siti Nurindrayani
Ares tega bener km Sam temn nya 🤭🤭
Siti Nurindrayani
banyak2 bersabar yang Abng Ares ,yang penting gjii nya naik terus,nam ny juga suami nya elea ya JD begitu ,🤭🤭
Siti Nurindrayani
terlalu kepedean kau Patricia
DozkyCrazy
Luar biasa elea💃💃💃
DozkyCrazy
part terngakak 👏👏
Gilang Lubis
🤣🤣🤣🤣🫢
Ira Rachmad
nice story
Santy Doank
Siapa yg sudah baca setahun lepas tpi kangen elia balik lagi baca dari awal
Ira Rachmad
😁😁😁😁😁😁
Ira Rachmad
dih..

ga tau diri
Ira Rachmad
kwkwkkw...bengek aku tu
Ira Rachmad
bengek aku jadinya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!