NovelToon NovelToon
[Bukan] Muhalil

[Bukan] Muhalil

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Penyesalan Suami / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:36.4k
Nilai: 5
Nama Author: syitahfadilah

Kiara percaya cinta akan tumbuh seiring berjalannya waktu. Tapi ternyata, bermodalkan cinta saja tidaklah cukup. Pernikahan yang baru berjalan 1 tahun atas dasar perjodohan itu harus berakhir begitu saja setelah Erick menjatuhkan talak untuk yang ketiga kalinya. Alasannya selalu sama, hanya karena merasa tidak diperhatikan. Padahal, sebelum memutuskan menikah mereka sudah sepakat akan saling memahami profesi masing-masing.

3 bulan kemudian Erick kembali dengan sejuta penyesalan dan meminta rujuk. Kiara yang sejatinya masih mencintai sang mantan suami kembali memberikan kesempatan meski tahu jalan kembali kali ini harus melewati lika-liku yang rumit. Kiara harus menikah terlebih dahulu dengan laki-laki lain yang disebut muhalil.

Bagaimanakah perjalanan rumah tangga Kiara bersama suami muhalilnya dalam bayang-bayang Erick yang menanti mereka segera bercerai? Namun, siapa sangka dibalik pernikahan muhalil itu, ternyata tersimpan sebuah rahasia yang berusaha dibongkar oleh sang muhalil.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24. ANCAMAN

Sesampainya di rumah, Kiara langsung membawa Denis untuk beristirahat di kamar, setelah itu dia gegas menuju ke ruang keluarga menemui kedua orang tuanya.

"Pa, tolong bantu aku menjelaskan pada Denis tentang pernikahan kami! Aku tidak bisa menunggu sampai ingatannya kembali, Pa." Ucap Kiara yang baru saja duduk di samping papanya.

Papa Rangga menghela nafas panjang, "Please Kia, jangan bahas masalah itu sekarang. Yang harus kita pikirkan adalah kondisi kesehatan Denis. Kamu itu seorang Dokter, loh. Walau hanya Dokter kandungan tapi Papa rasa kamu tahu bahwa menjelaskan sesuatu yang sulit dimengerti oleh Denis akan semakin memperburuk keadaannya!" Tukas papa Rangga kesal.

Dia pikir dengan kejadian ini, Kiara memiliki sedikit saja rasa iba dan tidak memikirkan tentang perceraian tapi tentu dia salah. Putri sulungnya itu tetap saja ingin bercerai dari Denis.

"Kalau Erick memang benar-benar serius ingin rujuk denganmu, dia pasti bisa mengerti dengan keadaan Denis dan akan menunggu sampai ingatan Denis kembali!"

Kiara mendesah pelan. Menunggu ingatan Denis kembali, sama saja dia akan terkurung dalam pernikahan muhalil itu dalam waktu yang tidak bisa ditentukan.

"Kia, sabar. Kita doakan saja semoga ingatan Denis segera kembali." Sahut mama Flora.

'Kapan?' Lirih Kiara dalam hati. "Aku balik ke kamar dulu," pamitnya kemudian, sekarang sudah waktunya untuk Denis minum obat. Meski perasaannya sedang kacau saat ini, namun dia tidak bisa abai begitu saja karena bagaimanapun, Denis adalah suaminya sekarang. Terlebih, keadaan Denis yang tidak bisa berjalan normal pasca tragedi jatuh dari tangga itu, membuatnya harus selalu ada untuk menjadi penopang sang suami.

Saat masuk ke kamar, Kiara mendapati Denis yang berusaha turun dari tempat tidur. Dia gegas menghampiri untuk membantu suaminya itu.

"Mau ngapain?" Tanya Kiara sambil menahan tubuh Denis agar tak jatuh.

"Mau keluar." Jawab Denis. Seminggu selalu berada di kamar rawat, dan sekarang juga harus terkurung di dalam kamar benar-benar membuatnya merasa pengap.

"Tapi kamu harus minum obat dulu sekarang," kata Kiara. Dia lalu meraih bungkusan obat di atas nakas. Membuka satu persatu lalu lalu memberikannya pada Denis beserta segelas air putih.

"Terima kasih," ucap Denis seraya mengembalikan gelas yang sudah kosong.

"Sama-sama." Balas Kiara, mengambil gelas kosong itu dari tangan Denis lalu melepaskan kembali di atas nakas.

"Walaupun aku tidak bisa mengingat bagaimana awal pertemuan kita sampai akhirnya aku melamar kamu. Tapi aku yakin, aku sangat bahagia menikahi kamu." Ucap Denis. Dia sedang bersandiwara namun, apa yang diucapkannya itu adalah kebenaran. Dia memang sangat bahagia karena akhirnya bisa menikahi wanita yang telah lama dia cintai. Yah, meskipun awalnya hanya melalui sebuah permintaan, tapi dia akan menjadi pengkhianat demi bisa selalu bersama wanita yang dicintainya. Dan satu hal yang paling penting, melalui pernikahannya dengan Kiara, dia juga akan mencari jawaban dari teka-teki yang selama ini begitu sulit untuk menemukan jawabannya.

"Katanya mau keluar dari kamar?" Tanya Kiara, mengalihkan pembicaraan. Karena dia tidak akan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan Denis.

Denis mengangguk antusias, dia merentangkan kedua tangannya bak anak kecil yang meminta digendong oleh ibunya.

Kiara pun memapah suaminya. Namun, dia hanya membawa Denis duduk santai di balkon kamar. Sepertinya, mereka harus pindah ke kamar lantai bawah. Jika harus membantu Denis naik turun tangga, tak terbayang bagaimana repot nya.

"Kamu jangan kemana-mana, temani aku disini." Denis menahan pergelangan tangan Kiara yang hendak berbalik meninggalkannya.

"Aku cuma mau ambil hapeku di kamar," kata Kiara. Begitu Denis melepas tangannya, dia pun gegas masuk ke kamar.

Saat akan kembali ke balkon setelah mengambil ponselnya, Kiara tiba-tiba teringat Erick. Dia belum memberitahu mantan suaminya itu tentang kondisi Denis saat ini.

Kiara pun duduk di sisi ranjang, mencari nomor ponsel Erick lalu segera menghubunginya.

.

.

.

Bugh...

Erick seketika tersungkur di lantai begitu pukulan yang cukup keras menghantam perutnya. Dan pelakunya adalah papanya sendiri.

Erick hanya dapat meringis memegangi perut tanpa sanggup untuk melakukan perlawanan. Dia bukan tak berani, hanya saja Liana yang menjadi taruhan jika sepatah kata saja keluar dari mulutnya sebagai perlawanan.

"Sudah Papa bilang dari awal, jangan pilih Denis! Lihat apa yang terjadi sekarang? Semuanya jadi kacau!" Pak Handoko begitu murka setelah baru saja Kiara menelpon Erick dan memberitahu bahwa Denis sedang mengalami amnesia.

Pak Handoko lalu merendahkan tubuhnya berjongkok di depan Erick. "Lihat akibat dari kebodohanmu. Jika sejak awal kau menjalankan tugasmu dengan baik, semuanya telah selesai dan kau tidak akan kesakitan seperti ini." Ucapnya sambil menepuk-nepuk perut dan punggung Erick dengan sengaja. Perbuatannya itu, lagi-lagi membuat Erick merintih kesakitan. Kemudian, tangannya berpindah menarik kerah baju Erick.

"Papa yakin, Denis hanya pura-pura lupa ingatan. Dia ingin membalas kita, membalaskan sakit hati adiknya. Dan satu-satunya cara yang harus kamu lakukan sekarang, bongkar kepura-puraan Denis!" Tukasnya lalu melepaskan kerah baju Erick dengan cara menghempaskannya.

"Ini juga salah Papa. Kenapa tidak menunggu aku pulang untuk menikahi Kiara, anak bodoh Papa itu tidak bisa melakukan apapun." Sahut Alex, yang sejak tadi duduk di sofa bersama mamanya menjadi penonton.

"Kamu di mana saat itu? Hanya sibuk dengan para jalangmu dan lupa kalau punya Rumah! Bahkan dengan sengaja menonaktifkan ponsel agar tidak diganggu oleh siapapun!" Bukan pak Handoko yang menjawab, melainkan Erick. Andai saat itu Alex ada, pasti kakaknya itu yang akan maju untuk menikahi Kiara, dan dia tidak akan mengalami ini semua. Tersiksa raga dan juga batinnya, dipaksa menuruti kemauan papanya yang serakah.

Alex tersulut emosi mendengar perkataan Erick, dia beranjak dari tempat duduknya menghampiri Erick sambil mengepalkan tangannya dengan erat. Dia paling tidak suka ada yang menyinggung kesenangannya di luar sana. Andai dia tahu sejak awal tentang rencana papanya, dia akan mengajukan diri meski tanpa diminta. Saat tahu wanita yang akan dinikahi Erick adalah Kiara, seorang dokter yang juga memiliki wajah yang cantik, dia langsung tertarik tapi sayangnya sudah terlambat. Saat itu tanggal pernikahan telah ditentukan ketika dia kembali ke rumah setelah tiga bulan lamanya hilang jejak hanya untuk bersenang-senang.

"Tahan!" Cegah pak Handoko ketika Alex hendak melayangkan tinju ke wajah Erick. "Papa sudah sering kali mengingatkan, jangan sampai melukai wajah Erick. Papa masih membutuhkannya!"

Alex pun menurunkan kembali tangannya, menatap Erick dengan tajam lalu kembali duduk di sofa sambil menahan kekesalannya.

Sedang Erick yang masih terduduk di lantai, tersenyum getir mendengar ucapan papanya. Kadang dia bertanya dalam hati, kenapa papanya memperlakukan dia dan Alex berbeda. Apapun yang dilakukan Alex di luar sana, tidak akan pernah diprotes, bahkan Alex yang selalu bergonta-ganti pasangan tidur tidak pernah dipermasalahkan. Sedangkan dirinya, justru akan diancam jika menolak kemauan papanya.

'Kita semua tahu, kenapa Liana tidak mau tinggal di rumah ini. Karena Alex yang selalu bersikap kurang ajar padanya. Jika kamu tidak mau menikahi Kiara, Papa mudah saja memberikan akses pada Alex untuk masuk ke rumahmu dan melakukan sesuatu pada Liana yang akan membuatmu menyesal seumur hidup karena menolak perintah Papa!'

Ancaman itulah yang akhirnya membuat Erick mengkhianati pernikahannya dengan Liana, dan menipu Kiara, menikahinya dengan status bujangan yang telah direkayasa oleh papanya.

1
Adelia Rahma
kasian juga ya jadi Erick..
jadi serba salah
Heri Wibowo
sampai kapan kebohongan ini terus di tutupi.
Ilfa Yarni
kasian jg km tivk mending jujur aja sama Denis biar dia bisa bantu km
Ninik
Erick, Liana dan shanum akhirnya ke 3 org ini lah yg jadi kurban
Nurlinda: korban, kak 🤭🙈
total 1 replies
Akhmad Soimun
kasiannya kamu owh Erick ku sayaangg, disini ku dulu lohh yang membela kamu Erick..🤣🤣🤣💋💋💋💋💋💋💕💕💕
yellya
can't wait kak👍🏻👍🏻
Ainisha_Shanti
liana ajak lah erick bersatu dengan denis berserta keluarga kiara membongkar kejahatan papa nya erick, agar tiada lagi yang menindas mu berserta shanum
zian al abasy
ayo liana bntu abangmu mngungkap kbusukan handoko dn alek..bingung brpihak siapa erik jg korban liana shanum kiara riwehhh euyyyy..😇😇😇😇🤔🤔
Nurlinda: berpihak sama author ny saja 🤭
total 1 replies
Ilfa Yarni
ayo Liana bantu abngmu jg suamimu agar lepas dr masalah ini dankm jg sudah membantu Kiara jg lho
Adelia Rahma
ada kia.. masalah yang sangat besar
Nurlinda: 🤫🤫🤭🤭🤭
total 1 replies
Dwi Rustiana
ayo babang Denis sat set das des gitu bongkar kebusukan Handoko cs biar g semakin banyak korban
LANY SUSANA: betul ayok sat set ya bongkar kebusukan ortu Erik, dan Erik jg terpaksa tuh sampe babak belur gitu
Nurlinda: Savage 😂🙈
total 4 replies
Heri Wibowo
sungguh menyedihkan nasib Liana
Eva Karmita
lanjut dong 🙏😁
Nurlinda: lanjut gak y 🙈
total 1 replies
Aditya HP/bunda lia
kayaknya Erick bukan anak kandung mereka deh .... jadi ingat alm adikku namanya juga Erick 😭😭
Nurlinda: Al-fatihah untuk adiknya, kak. peluk jauh ❤️
total 1 replies
zian al abasy
nah bguslh azka pun pham dn mndukung denis..ayo bruan brtindak ksian liana gmna y ad d posisi liana shanum.tau lh udh jamannya wanita skrng bdoh" gmpng d bodohi sprti kiara pinter jd dokter tp bdoh gk bs mnilai ataupun mlhat gelagat psngan.tau ahh lap.brhrap denis azka brtindk cept
☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛᵗⓂ
mengsad benerrrr nasibmu Erick.
mungkinkah Erick bukan anak kandungnya Handoko ??
☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛᵗⓂ
wa'alaikumsalaam warahmatullaahi wabarakaatuh
☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛᵗⓂ
alhamdulillaah selamat ya kk 🤗🥰
Adelia Rahma
ayolah kia buka matamu lihatlah Erick tidak benar ² cinta ma kamu..dia cuma di perdaya oleh ayah nya untuk mengambil perusahaan papamu kia..
Nanik Arifin
Ayo cepat bongkar kebusukan Handoko & istri ! Erick berhak bahagia bersama Liana + shanum
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!