Anita adalah seorang siswi SMA yang begitu populer dan terkenal di kelasnya Karena pernah menjuarai E-sport tingkat negara dengan total lebih dari 10 juta peserta.
Sudah banyak game yang dimainkan hingga suatu hari ada salah satu temannya mengajak login kembali di game yang bernama Magic Sword War Online.🔥 tanpa di sadari, Anita terkirim ke dunia fantasi game tersebut🔥. Dimana setiap orang memiliki status dan skill masing-masing,🔥 bagaimana kisah Anita setelah terkirim ke dunia game fantasi tersebut???🔥🔥🔥simak terus petualangan Anita dalam novel berjudul (adventure server : M.S.War online). JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN Ya 🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tinta_pudar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Wilmuka the final boss of the floor
Kini tersisa Ayunda, Maya dan Nina yang masih bertahan. Mereka yang melihat monster elang yang berevolusi merasa takut dan ragu, melihat manusia burung tersebut memancarkan aura aneh yang sangat pekat.
Manusia burung tersebut memiliki sayap di punggung nya dengan tubuh menyerupai manusia, dia juga memiliki kepala burung elang yang ditutupi oleh topeng berwarna kuning emas. Sementara itu di tangannya dilapisi armor dengan warna emas sambil memegang cambuk.
“Dia datang!” Teriak Maya yang menyadari serangan manusia burung tersebut.
Monster tersebut menghampiri Maya dengan sangat cepat, lalu dia melancarkan serangan berupa pukulan kuat. Maya pun mencoba bertahan dengan menangis serangan tersebut dengan pedangnya, dan disaat yang bersamaan, Ayunda mencoba menjerat kaki manusia burung tersebut.
“Aku tidak akan kalah!” Ucap Maya yang berusaha payah menahan serangan manusia burung.
Maya berhasil menghalau serangan manusia burung, hingga akhirnya terjadi pertempuran yang sangat sengit di antara nya. Mereka berdua saling serang dengan cepat, sara dan Ayunda hanya bisa melihat pertarungan itu sambil menunggu celah.
Setelah beberapa menit, terlihat Maya yang mencoba menusuk manusia burung, tiba-tiba serangnya berhasil di hindari oleh manusia burung dengan melompat ke atas. Lalu tiba tiba dia menjerat Maya dari atas hingga Maya tidak bisa bergerak, bersamaan dengan turunnya, dia melancarkan pukulan yang keras ke arah punggung Maya.
Maya yang terkena serangan tersebut langsung pingsan, hingga kehilangan 80% hp nya. Ayunda dengan cepat membuat sangkar pelindung untuk menolong Maya dari serangan manusia burung, serangannya yang tidak bisa merusak sangkar darah milik Ayunda membuatnya bertambah marah.
Manusia burung dengan cepat melesat ke arah Ayunda, mereka selama beberapa menit bertarung secara cepat hingga membuat di area tersebut berbahaya. Sara yang melihat ini berlari ke arah Maya dan membawanya menjauh dari pertarungan tersebut. Setelah Sara berhasil membawa Maya, tiba-tiba terjadi ledakan di mana mana seakan Ayunda mulai serius.
Selang beberapa menit, terlihat manusia burung melancarkan tinjunya tepat di depan Ayunda. Dia yang sedari tadi bertarung sambil mempelajari pergerakan lawan, tiba tiba mengaktifkan evil eyes miliknya.
Seketika manusia burung itu kebingungan, disaat yang sama Ayunda mengaktifkan skill Blood claws.
Akhirnya, monster manusia burung yang kebingungan selama 5 detik, terkena serangan beruntun Blood claws Ayunda. Yang mengakibatkan penurunan hp secara drastis, pada monster manusia burung tersebut.
Hingga akhirnya monster tersebut terpental jauh. Dengan sigap, Sara melancarkan serangannya dengan melempar salah satu pedangnya pada monster tersebut, Maya yang sedikit agak pulih di saat yang sama, bersiap kembali dengan skill Blade of destruction miliknya.
Wilmuka (Manusia elang).
Level : 70.
Hp : 30600/5000.
Mp : 4000/6000.
Monster manusia burung yang terhempas, akhirnya jatuh di dekat pedang sara yang tadi berhasil dia hindari.
“Sekarang!” Teriak Maya dengan lantang.
Tiba-tiba manusia burung terlambat menyadari, bahwa dari arah pedang tersebut muncul Sara dan Maya dengan begitu cepat.
“Pergilah ke tempat asalmu!” Ucap Maya sambil melancarkan serangan Blade of destruction.
Lagi lagi monster manusia burung terkena serangan, dan mulai terlempar jauh dengan luka yang parah.
*
Sementara itu, Juna dan Juni yang kedatangan tamu tak diundang.
“Mau apa kalian datang lagi?” Tanya Juna yang bersiap siaga.
“Ah,,, bukankah sudah kukatakan, aku akan datang kembali?” Ucap pangeran Prasetiya dengan nada sombong.
“Kak,,,!” Ucap Juni menyadari ada keanehan.
Juna yang juga menyadari keanehan tersebut, mengangkat tangannya. Juni yang mengerti maksud kakaknya mencoba untuk tetap tenang.
“Ah, maaf kan aku pangeran Prasetiya Mulyanes, kuenya tidak cukup untuk beberapa orang!” ucap Juna sambil melihat di belakang pangeran ada sekelompok orang yang sedang bersembunyi.
“Hahaha, kami datang cuma memastikan saja!” Ucap pangeran Prasetiya dengan senyum kesombongan nya.
“Jadi apa jawabanmu?” lanjut tanya pangeran Prasetiya dengan wajah serius.
“Maaf pangeran, kami tidak haus akan kekuasaan seperti anda!” Ucap Juna dengan tegas.
Pangeran Prasetiya yang mendengar ini langsung marah.
“Lancang!” teriak pangeran dengan penuh amarah.
Tiba-tiba sekelompok orang yang bersembunyi keluar dan langsung menyerang Juna dan Juni. Mereka berdua yang menyadari adanya serangan memutuskan untuk melawan, walaupun mereka berdua kalah jumlah dalam pertarungan ini.
Setelah beberapa menit Juna dan Juni berhasil menguasai pertarungan, mereka berdua saling menutupi kekurangan masing-masing.
Akhirnya semua kelompok berhasil dikalahkan oleh mereka berdua.
Pangeran Prasetiya yang melihat ini, menjadi tambah murka. Dia menunjuk salah satu pengawalnya untuk menghadapi Juna dan juni.
Lian.
Ras : human. Level : 45.
Max HP : 1000/1000
Max Mp : 800/800.
STR : 70
AGI : 60.
INT : 80.
VIT : 70.
DEX :60.
LUX :70.
Seorang tanker yang memiliki 2 skill aktif yaitu Straight sword dan Splitting sword.
Straight sword.
Adalah sebuah skill kibasan pedang yang memiliki area demage, dan memberikan 50 psycal demage serta memberikan Shield sebesar 20% dari total stat, cooldown 15 menit.
Splitting sword.
Adalah sebuah skill pedang yang memiliki demage area, memberikan 70 psycal demage serta stun selama 5 detik, cooldown skill 20 menit.
“Maaf, kami sedang terburu-buru!” Ucap Lian sambil berjalan maju menghampiri mereka berdua.
Tanpa berfikir panjang, Juni berlari dengan cepat ke arah Lian, sambil melancarkan serangan. Sayangnya serangan tersebut tidak berpengaruh bagi Lian. Begitupun anak panah Juna, tak ada satu pun berhasil menggores armornya.
*
Sementara itu, di dalam dungeon monster manusia burung mulai bangkit akibat hempasan serangan Maya.
Wilmuka (Manusia elang).
Level : 70.
Hp : 20220/5000.
Mp : 4000/6000.
Dalam sekejap dia lari menghampiri Maya dan sara, Ayunda yang menyadari hal ini mencoba menjerat monster tersebut. Pergerakan monster burung yang begitu cepat, berhasil menghindari satu persatu jeratan darah Ayunda.
Maya dan sara yang melihat kedatangan monster tersebut ke arahnya, mencoba untuk bertahan sambil menghindari serangan monster manusia burung.
Maya yang sudah bersiap dengan Serangan monster tiba-tiba terkaget, karena monster yang berada di depannya menghilang seketika. Dalam sekejap Sara yang berada di belakang Maya terlempar jauh, Maya baru sadar bahwa yang di incar monster tersebut adalah Sara, bukan dirinya.
Tanpa pikir panjang Maya kembali melancarkan serangan, tapi sayang serangan Maya berhasil di tangkis oleh cambuk dari monster burung tersebut.
Disaat yang bersamaan tiba-tiba sang monster membeku seakan dia terkurung didalamnya, Ayunda yang melihat serangan Lilia berhasil, mencoba menjerat bongkahan es tersebut agar sang monster tidak bisa lari.
Gagah dan Rudy tiba-tiba datang dengan mengaktifkan skill mereka masing. Maya yang menyadari semangat juang rekan rekannya, mengaktifkan skill Lightning blade dan menyerang monster tersebut secara bersamaan.
Berkat gabungan ketiga serangan tersebut, terjadi ledakan besar yang membuat ketiganya terhempas.
“Apakah mereka berhasil?” Tanya Lilia yang penasaran.
“Belum!” Ucap Ayunda yang berdiri di dekat Lilia.
Di dalam kabut sisa sisa ledakan terlihat bayangan monster manusia burung masih berdiri.
Wilmuka (Manusia elang).
Level : 70.
Hp : 06020/5000.
Mp : 4000/6000
“Tidak mungkin!” Ucap Maya yang terkejut setelah melihat monster tersebut masih berdiri tegak.
Ayunda yang menyadari monster tersebut terkena stun, tiba-tiba berlari kearah monster seakan tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini.
“Apakah masih sempat?” Gumam Ayunda yang menyadari cooldown aktifnya skill tersisa beberapa detik.
Tiba-tiba durasi stun yang mengikat boss tersebut selesai, disaat yang sama sang monster melaju menghampiri Ayunda dengan melancarkan serangannya.
Ketika serangan pukulan maut sang monster berada didepan wajah ayunda, Ayunda kembali mengaktifkan skill evil eyes miliknya.
Setelah beberapa detik evil eyes aktif, skill Blood claws juga sudah siap di aktifkan.
“Ternyata Dewi keberuntungan berpihak padaku!” Gumam Ayunda sambil mengaktifkan skill Blood claws.
Akhirnya serangan tersebut mengakhiri pertarungan.
“Akhirnya, kita menang!” Ucap Lilia sebelum akhirnya dia pingsan kembali.
