NovelToon NovelToon
Mata Batin Sang Peramal Tarot

Mata Batin Sang Peramal Tarot

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Mata Batin / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Roh Supernatural / Pusaka Ajaib / Peramal
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: korokoro

Riska Radiva, seorang gadis SMA menemukan buku lapuk yang berisi tumpukan kartu tarot di kamar mendiang nenek nya.

Sejak saat itu, ia bisa melihat masa depan yang akan terjadi pada orang lain, hanya dengan membuka satu Tarot nya.
Masalah muncul saat Riska tahu bahwa nyawanya dalam bahaya. Kekuatan yang di milikinya, memiliki efek yang membahayakan nyawa nya dan seluruh orang yang disayanginya.

*ini adalah novel Horor Misteri Pertama aku. Kalau kalian suka, jangan lupa like, subscribe, vote dan gift juga ygy 😁

IG : dimas.yudhistira_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon korokoro, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TEROR KELUARGA AMAYA

Setelah drama melarikan diri dari penculikan, Aku, sita dan Amaya memutuskan untuk bersembunyi di rumah ku.

Untungnya, ibu sudah berangkat ke kota tempat om baskara tinggal untuk mengikuti jalannya persidangan kasus pembunuhan ayah. Jadi, aku tidak perlu menjelaskan kemana motorku. Aku sengaja meninggalkannya di sekolah. Maaf motor kesayangan akoh. :'(

Sita baru saja menghabiskan segelas air putih. Dari wajahnya dan cara dia minum, sita seperti sangat kehausan.

Aku belum banyak bertanya, kasian pikirku. Biar sita beristirahat dulu, makan dan menenangkan dirinya.

"Sit, kita nginep disini aja ya malam ini." ajak Amaya sambil mengusap rambut sita berkali-kali.

Kami berdua merasa sangat kasihan melihat kondisi sita saat ini. Luka-luka di bagian wajahnya, ditambah tubuhnya yang masih gemetaran karena trauma, membuat aku memutuskan untuk tidak banyak bertanya soal penculikan itu.

"Kita gak bisa lapor polisi aja ya ka? " Tanya Amaya lemas.

Aku terdiam sebentar sambil memandangi satu persatu wajah sita dan amaya.

"Kalo kita lapor polisi sekarang, aku takut nanti kita malah semakin di salahkan." ucap ku pelan. " yah, aku yakin gak semua polisi itu akan membela keluarga Arno, tapi, buat saat ini lebih baik kita tunggu sampai kondisi sita pulih. " jawabku.

Sita mengangguk lemas. "Makasih kalian udah menyelamatkan aku. "

Aku tersenyum sambil memeluk tubuh sita yang masih gemetaran.

"Aku gak tau apa yang akan terjadi kalau kalian gak datang. " ucapnya lagi. Matanya berair.

"Untungnya Riska dapat penglihatan untuk nemuin lokasi kamu sit. " amaya tersenyum.

"Makasih sekali lagi makasih. "

"Kamu istirahat dulu ya." ucap ku sambil menuntun sita naik ke atas kasur. "Kita bikinin kamu makanan dulu. " ucapku lalu mengajak amaya untuk keluar kamar menuju dapur.

Di dapur, aku dan Amaya saling bercerita tentang bagaimana prihatin nya kami melihat kondisi sita.

"Aku gak nyangka sampai bisa jadi kayak begini. " bisik amaya sambil membantu ku menyiapkan bumbu-bumbu untuk membuat nasi goreng.

Kami bertiga belum makan sejak tadi.

"Kita harus gimana ka? apa kita ceritain ke orang tua kita aja? " Tanya Amaya ketakutan.

Aku menarik nafas pelan. "Ada baiknya kalau kamu ceritain ke orang tua kamu. Tapi, kalau aku, kayaknya gak akan aku ceritain ke ibu. aku takut malah semakin menambah beban pikiran ibu. " jawabku pelan.

Amaya mengangguk lemas.

Aku mungkin tidak akan menceritakan masalah ini ke ibu dalam waktu dekat. Selain karena ibu yang masih berduka dan harus mengikuti sidang kasus kematian ayah, aku juga gak mau ibu terlibat dalam masalah ini. Apalagi, setelah mas kharis memberi tahu kalau kasus ini di tutupi oleh oknum kepolisian dari pihak keluarga Arno.

"May, maaf dong ambilin garam nya. " Ucapku sambil memasukkan bumbu ke dalam wajan, siap untuk memulai memasak.

Kemudian, kami dikejutkan dengan suara dering telepon dari handphone amaya.

"Halo pah. " Amaya menjawab panggilan teleponnua.

Aku pikir itu dari papa nya.

"Hah! Trus gimana pah? " Seru amaya setengah berteriak.

Perhatian ku langsung terfokus ke wajah amaya yang berubah panik.

"Ya udah aku ke sana sekarang. " Ucap amaya sambil menutup teleponnya.

"Kenapa may? " Tanyaku

"Kakak aku kecelakaan, tabrak lari katanya motornya ada yang nabrak. "

Tubuhku sontak merinding lemas mendengar berita yang disampaikan amaya barusan. entah kenapa aku merasa, ini semua ada hubungan nya dengan kasus ini.

"Aku pulang ya ka. aku mau ke rumah sakit. " Ucap amaya yang Buru-buru pergi tanpa sempat berpamitan dengan sita terlebih dahulu.

"Hati-Hati.."

...****************...

"Makan dulu sit." ucap ku sambil membawakan sepiring nasi goreng dengan telor mata sapi di atasnya.

Sita tersenyum. "Makasih ka. "

Saat Sita mulai makan, aku duduk di sebelahnya, mengawasinya dengan cermat. Meskipun tubuhnya masih lemas, Sita terlihat lebih tenang. Aku tahu, ini bukan waktu yang tepat untuk menanyakan banyak hal, tapi ada beberapa pertanyaan yang terus mengganggu pikiranku.

"Sita," aku memulai dengan lembut, "kamu ingat siapa saja yang menculik mu? Atau mungkin tempat dimana kamu disekap?"

Sita menatapku dengan mata berkaca-kaca, lalu mengangguk perlahan. "Aku... aku ingat beberapa hal. Mereka membawa aku ke sebuah rumah tua, di pinggiran kota. Tempatnya sepi, hampir tidak ada orang."

Aku mencatat informasi itu dalam pikiranku. "Apakah kamu mengenali orang-orang yang menculik mu?"

"Ada satu orang yang aku kenal," jawab Sita dengan suara gemetar. "Dia salah satu anak buah Arno."

Jantungku berdebar kencang mendengar nama itu. Arno. Orang yang sama yang selalu kita hindari. Ini jelas bukan kebetulan.

"Mulai Sekarang kita harus berhati-hati, Sit," kataku dengan tegas. "Aku yakin mereka tidak akan tinggal diam setelah kamu berhasil melarikan diri."

Sita mengangguk lagi, tapi kali ini lebih mantap. "Aku tahu, tapi aku tidak akan menyerah. Aku akan melawan mereka."

Aku tersenyum mendengar semangat Sita. "Kita akan melawan mereka bersama-sama. Kamu tidak sendirian."

Malam itu, setelah Sita selesai makan dan kembali beristirahat, aku mengirim pesan kepada Amaya untuk menanyakan kabar kakaknya. Tidak lama kemudian, Amaya membalas bahwa kakaknya sedang dalam operasi, dan kondisinya kritis.

Aku menghela napas panjang. Masalah ini semakin rumit, dan kami harus bergerak cepat sebelum keadaan semakin buruk. Tapi untuk malam ini, yang terpenting adalah memastikan Sita aman dan mendapatkan istirahat yang cukup.

Saat aku kembali ke kamar untuk mengecek Sita, aku melihat dia sudah tertidur. Aku menutupi tubuhnya dengan selimut, lalu berbisik, "Kita akan melalui ini bersama, Sita. Jangan khawatir."

Dengan itu, aku meninggalkan kamar dan kembali ke ruang tamu. Aku harus memikirkan langkah selanjutnya dan bagaimana melindungi Sita dari bahaya yang terus mengintai.

Ketakutan ku cuma satu, Aku takut Arno akan berbuat lebih parah dari ini. aku takut, kecurigaan ku soal kecelakaan kakaknya amaya ini benar. Arno mungkin terlibat.

Sampai kemudian, aku memutuskan untuk kembali ke kamarku, dan mengambil kartu tarot ku.

Pelan-pelan aku mencoba untuk tidak membuat suara agar sita tidak terganggu dengan suara berisik. Kasian, aku benar-benar prihatin melihat kondisi sita.

Tapi, sayangnya ketika aku mengambil kartu tarot yang aku simpan di dalam tas sekolah ku, tiba-tiba aku melihat keanehan lain.

"Aaaaa argh! "

Suara teriakan ku membangunkan sita.

"Kenapa ka? " Tanya sita panik.

Wajahku masih shock, tangan ku menunjuk sesuatu dari dalam tas sekolah ku. Aku melihat sesuatu yang membuat aku berteriak se jadinya.

Sita bangun dari atas kasur lalu berlari ke arah tas sekolah yang aku lemparkan karena saking kagetnya.

Sita membuka tas sekolah ku. wajahnya mengernyit jijik, mungkin sama persis seperti ekspresi muka ku tadi saat aku tahu, di dalam tas sekolah ku, ada sebuah kepala boneka yang sangat mengerikan. Entahlah, dari mana datangnya.

Kepala boneka seperti bekas sebuah boneka mainan anak kecil tapi dengan rambut yang sudah di gunting acak-acakan, dan yang lebih membuat aku ketakutan adalah, darah.

Kepala boneka itu berlumuran darah. Aku tidak tahu darah apa itu, yang jelas bau alisnya langsung menyerbak saat aku membuka tas sekolahku.

Tapi dari mana boneka itu? Siapa yang memasukan nya ke dalam tas sekolahku?

...****************...

1
valerio_cean
semangat othor
korokoro
Jangan lupa support karya aku 😻🔥
korokoro
Disclaimer : Novel ini hanya karangan fiksi dari isi kepala saya sebagai author. Tidak ada maksud untuk menjelekkan atau menyinggung pihak/organisasi/instansi/nama tertentu yang secara kebetulan muncul dan di ceritakan di novel ini. 🔥🔥🔥 tetap menyala 🔥🔥🔥
valerio_cean
semangat thor
korokoro: makasih kk🔥
total 1 replies
Zizi
Smngt kak up nya😍😍
Sefira Arrum
Fighting
Zizi
2 bunga untukmu kak😍😍
korokoro: terimakasih kakak😍
total 1 replies
valerio_cean
semangat terus kak updatenyaaa
korokoro: siap kk makasih 😁
total 1 replies
valerio_cean
bagus banget ceritanya kak, harus sering sering up
korokoro: wah makasih kak... jadi tambah semangat up nya
total 1 replies
anggita
👏semoga lancar novelnya banyak pembacanya.
anggita
like👍+ hadiah iklan☝
korokoro: makasih kak/Smile//Grin/
total 1 replies
Nico queen
Mungkin maksudnya "Aksara" kak.
korokoro: owh iya aksara ya 😂😂 ✍️catet revisi
total 1 replies
Nico queen
Kemungkinan neneknya selingkuh 🗿
korokoro: hehhh /Facepalm/ wkwkwk
total 1 replies
Zizi
kurang panjanggg thoorrr/Joyful//Joyful/
korokoro: Jan panjang-panjang kak, nanti langsung tamat/Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Moon Wolf
Kok aku malah ga suka sama gambarnya ya wkwkwk
korokoro: hihi, skip aja gambarnya, agak disturbing emang gambar gambar di tarot 😂🙏
total 1 replies
Nico queen
Introvert, aku banget
korokoro: /Facepalm/
total 1 replies
Jazzy Bold
mantep Thor. di tunggu updatenya yah
korokoro: ashiap kk makasih kk
total 1 replies
🍒⃞⃟🦅🍾⃝ ͩ ᷞHͧSᷡ ͣ
finally ceritanya menarik, cuma harus perhatikan tanda baca ya kak maaf loh ya aku koreksi 😉
Nico queen: Semangat kak,/Determined/
korokoro: Wah makasih kk akhirnya ada yang kasih feedback koreksi.. gpp loh kak aku seneng di koreksi gini biar bisa lebih baik lagi nulisnya 🙏
total 2 replies
🍒⃞⃟🦅🍾⃝ ͩ ᷞHͧSᷡ ͣ
adik adiknya❌
adik-adiknya ✅
NoComent🇮🇩🇮🇩
sebuah jejak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!