NovelToon NovelToon
Bertahan Sakit Berpisah Sulit

Bertahan Sakit Berpisah Sulit

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Penyesalan Suami
Popularitas:39.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rere ernie

Pengorbanan seorang perempuan bernama Alina Bagasditya kepada lelaki yang dicintainya meski hati dan cinta lelaki itu untuk wanita lain.

Dia perempuan bodoh? Memang!

Namun demi kebahagiaan lelaki yang akhirnya menjadi suaminya, dia rela menjadi perempuan bodoh dengan membiarkan suaminya mencintai wanita lain. Baginya, ketulusan cintanya yang dianggap bodoh oleh orang lain adalah cinta sejati.

Mencintai dari balik layar, itu lah Alina.

Alina tetap bertahan meski sakit, apakah suatu hari dia dapat pergi meski itu keputusan sulit?

Kepoin aja....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32. Saddam, Tolong Jaga Alina Untukku.

Setelah kondisi Sherin sembuh total, gadis itu menjadi teman baik Alina. Saddam sesekali menjenguk ke rumah sakit bersama Emma, tak ada pikiran jelek pada adik angkatnya itu.

"Lin, makasih ya udah sering temenin aku di rumah sakit." Sherin tersenyum, hari itu adalah hari kepulangannya.

"Aku yang harusnya berterima kasih padamu," Alina memeluk perempuan yang beda 2 tahun di bawahnya itu, pelukan hangat seperti keluarga.

"Udah saling peluk nya?" Adrian masuk bersama Saddam juga Emma.

"Yuk pulang!"

Kelima orang itu pun pergi meninggalkan rumah sakit.

Setelah kejadian penusukan itu tak ada hal yang terjadi, mungkin saja mereka yang ingin menyakiti Alina sedang merencanakan sesuatu nya dengan matang.

Kini sudah 8 bulan lebih usia kehamilan Alina, Adrian pun menyuruh Alina cuti sebelum waktu kelahiran tiba.

Hari itu Alina menelpon Sherin untuk menemani nya belanja keperluan bayi, ada beberapa yang belum lengkap.

"Mas, nanti siang aku mau pergi dengan Sherin. Kamu ijinkan? Cuti ku sudah dimulai hari ini..."

"Untuk apa, sayang. HPL kamu bentar lagi loh," Adrian merasa keberatan Alina masih keluar rumah.

"Bentar aja, aku belum beli sarung tangan bayi... lupa."

"Nanti aja Mas yang pergi beli."

"Mas, anak kita katanya cewek. Aku mau milih sendiri, pilihan Mas suka salah. Mas kadang beli warna buat anak cowok." Bibir Alina memberengut.

"Oke, oke. Perginya hati-hati. Oh iya, Sherin yang jemput pakai mobilnya kan?"

"Iya, Mas."

"Bagus, Mas nggak mau kamu nyetir mobil. Kalo gitu, mobil mu Mas pinjem ya... soalnya mobil Mas masih di bengkel kan."

"Boleh dong, bentar aku ambil kuncinya ya."

Pagi itu Adrian pun pergi bekerja, dia mengendari mobil istrinya lalu keluar dari gerbang rumah.

Tak jauh dari rumah Alina, seseorang sedang menelpon.

"Halo, Nona. Saya yakin wanita itu sudah pergi bekerja bersama suaminya, mobilnya keluar dari rumah."

Lalu terdengar perintah dari seberang sambungan telepon, orang itu pun menjawab. "Mengerti, akan saya lakukan."

Orang itu mengikuti kemana mobil yang dikendarai Adrian pergi dan melihat mobil masuk ke gerbang perusahaan. Dengan pakaian nya sebagai cleaning service, orang itu pun masuk ke perusahaan. Baru beberapa minggu orang itu bekerja sebagai cleaning service di tempat Adrian dan Alina bekerja, jadi orang itu sudah tau jadwal keduanya.

.

.

Di perusahaan Adrian dan Saddam baru selesai meeting, hari itu mereka berdua akan kembali ke tempat produksi.

"Btw, apa Tante Elsa masih belum sadar kamu anaknya? Padahal sejak awal kamu pakai nama asli mu bukan nama dari orang tua angkat mu, Dam."

Alina sudah menceritakan pada Adrian tentang jati diri Saddam yang adalah anak dari Ibu tirinya.

"Hahaha, lucu kan? Padahal aku ingin mengetes sejauh mana dia mengingat ku, tapi nggak ada sedikit pun dia mengenali ku." Saddam geleng-geleng kepala.

"Padahal nama Saddam jarang dipakai, tapi tuh Mak lampir nggak sadar kamu anaknya. Ck, emang naluri keibuan nya sudah hilang sejak dia meninggalkan mu."

"Kau benar, Adrian."

"Ayo kita pergi! Asisten mu biar lebih dulu pulang ke perusahaan mu, kau naik mobilku aja. Setelah itu kita datengin Alina dan Sherin di mall, bukankah kamu lagi pedekate sama Sherin?" Adrian menyenggol bahu Saddam.

Saddam hanya tersenyum tipis, sejauh apapun Sherin sudah berubah lebih baik dan perempuan itu selalu memperlihatkan rasa sukanya pada Saddam, namun entah kenapa dia tak ada perasaan apapun pada perempuan itu. Bahkan sudah banyak perubahan dari Sherin, sampai perempuan itu pindah kuliah ke Indonesia dari Aussie demi dekat dengan Saddam.

Sayangnya, sedikit pun Saddam tidak tertarik pada Sherin apalagi mencintai perempuan itu.

"Udah... langsung gass aja, Dam. Sherin udah banyak berubah, tiap hari dia datang kasih bekal makan siang kan... ke perusahaan mu. Lihat effort nya padamu, dia berubah menjadi wanita baik hanya demi kamu."

"Sudahlah, keburu sore ini."

"Oke!"

Kedua lelaki tampan itu keluar perusahaan menuju mobil Adrian, setelah Saddam memberi instruksi pada sang asisten untuk pulang dengan mobilnya ke perusahaan lebih dulu.

Mobil melaju dengan kecepatan sedang, kedua pria itu menyambung obrolan mereka berdua dan saling melempar candaan.

"Dam, aku rasa kamu sepertinya nggak cinta sama Sherin? Iya?"

Saddam menghela nafas panjang, sebenarnya sebisa mungkin dia menjauhi topik tentang perasannya karena jujur saja pemilik hatinya masih lah Alina.

"Jujur, enggak. Entah kenapa aku hanya merasakan rasa tertarik sebagai teman, nggak ada rasa lebih."

"Hufff! Kamu masih mencintai Alina?"

"Adrian, ak-aku__"

"Nggak usah jawab, aku hanya menebak. Dam, boleh aku meminta sesuatu padamu terkait Alina."

Saddam menoleh pada Adrian yang sedang fokus mengemudi, "Apa?"

"Seandainya... aku nggak bisa selamanya bersama Alina, bisakah kamu menjaganya untukku? Jika jodoh kami pendek, aku ingin kamu yang bersamanya. Janji?"

"ADRIAN...!" bentak Saddam, lelaki itu tidak suka mendengar omongan Adrian.

"Janji."

"Nggak!" tolak Saddam. "Kalian berdua adalah pasangan serasi dan memang sudah berjodoh sejak dulu. Jangan bicara ngelantur!"

"Aku bilang kan, seandainya..."

"Tetap enggak!"

"Plisss! Eh... Eh... kenapa ini rem nya?!"

Di depan sana adalah jalanan menurun, Adrian mencoba menginjak pedal rem namun tidak berhasil.

"Ada apa?!"

"Dam! Rem nya blong!!!" panik Adrian.

"ADRIAN...!! AWAS!!!"

Brukkkkkk

BRAKKKK

Mobil terguling, keduanya terjepit di dalam mobil. Darah mengucur deras dari kepala Saddam, sementara Adrian lebih parah dari Saddam.

"Dam... uhukkkk... hhhhh... tolong jaga Alina untuk... ku... hhh... katakan... pada... nya aku sangat mencintai dia... Lailahaillallah Muhammadarrasulullah..."

Hening! Nafas Adrian sudah berhenti.

Saddam mencoba mempertahankan kesadarannya, bibir laki-laki itu bergetar hebat. Air mata bercampur darah membasahi wajahnya, dia mengulurkan tangan nya yang kesakitan untuk mengusap kedua mata Adrian yang masih terbuka.

"INNALILAHI... Aku berjanji akan menjaga Alina untukmu..."

Tiba-tiba pandangan Saddam pun buram, kegelapan pun menerjangnya!

1
Siti Masitah
preetlah...kalo cinta tdak akn menyakiti...
Erni Kusumawati
sakit hatiku kk Author.. ikutan sesak dadanya😭😭😭😭
Erni Kusumawati
please Alina jgn jd wanita bodoh.. be strong Alina.. nulis tp sambil mewek😭😭😭😭😭.. hua kk author jahat bikin aku nangis😭😭😭😭
Erni Kusumawati
diluar nurul mmg pola pikir papanya Alina... Gila sih tukar keluarga demi uang.. sama saja dengan pesugihan yg harus menumbalkan anak utk kekayaan.. miris
Ketawang
Bagus ceritanya,.tp trkesan buru" di buat END...
Semangat berkarya thoorr💪🏻💪🏻💪🏻
Ketawang
Kasian sherin....
blum halal udah di unboxing dluan
Ketawang
kena prank...trnyata hanya mimpiiiiii😅
Ketawang
kok gini thooorrrr😭😭😭😭
Rere™Black Rose🖤: maaf prank kakak aduh kok bikin orang nangis 🙌🤭
total 1 replies
Ketawang
Org yg prnah jahat kalo dah tobat baiknya tak terkira...
Sherin kamu amaziiiiing
Ketawang
Alina qm jgn mnciptakan bomerang untuk dirimu sendiri....
Pupuklah cintamu lagi ke Adrian jgn mlah memikirkan Sadam di saat Adrian brjuang mmprthankan rmhtga kalian...
Ketawang
kok nyesek ea😭😭😭😭
Ketawang
Baru baca,spertinya menarik...
lanjuuuuttttt
Yunia Afida
Alhamdulillah hapy endingnya, yang jahat dapat karmanya, semangat terus 💪💪💪💪
Yunia Afida
sherin hamil iki
Yunia Afida
Akhirnya baikan iki
Yunia Afida
kebohongan mu itu lo, setiap ada masalah harus jujur,
Yunia Afida
penjahat nya belum ketangkep semuaya
Yunia Afida
semangat terus kak💪💪💪💪💪
TATI PUTRISOLO
akhirnya hapoy ending.. hidup kita hrs seimbang kebaikan dan keburukan akan sll dapat balasan jd hrs py hati yg baik terhadap sesama mnusia atau alam ...bersyukur lah agar sll bahagia.. sukses ya thor
Rere™Black Rose🖤: makasih kakak 😍
total 1 replies
Zenun
yuhuuuu happy ending
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!