NovelToon NovelToon
KETIKA ISTRI KU STADIUM AKHIR

KETIKA ISTRI KU STADIUM AKHIR

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Konflik etika / Aliansi Pernikahan / Crazy Rich/Konglomerat / Fantasi Wanita / Kontras Takdir
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: natural

"Bahkan ketika aku kehilangan seluruh kenangan ku, kisah kita akan tetap hidup sayang.."
"Tidak aku hanya ingin kau tetap bersama ku selamanya!". Maitias menggenggam tangan Istrinya dengan erat.
Tangan yang hanya berbalut kulit itu tidak akan bertahan lama sesuai prediksi dokter karena Eve, Istrinya sudah kangker Otak stadium akhir .
Masa-masa terakhir wanita itu yang tidak diketahui oleh Maitias adalah penyesalan terbesar dalam hidupnya, dia bahkan hampir bertunangan dengan wanita lain saat istrinya bertaruh nyawa untuk calon anak mereka
Eve memilih tidak berobat meski nyawanya akan menjadi taruhan untuk mewujudkan impian suaminya
Akankah wanita itu tetap hidup bersama cinta sejatinya? Atau pergi untuk selamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natural, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MERAHASIAKAN SESUATU?

Pintu kamar mandir tidak terkunci jadi pria itu masuk begitu saja dan menemukan Istrinya terjatuh di dalam sana, dengan wajah Eve yang nampak pucat

 “Sayang…”.

Pria itu luluh saat itu juga, seketika pria itu melupakan pertengkaran mereka dan memapah wanita itu keluar dari kamar mandi “Kau tidak apa? Apa yang terjadi,apa kau sakit? Katakan sesuatu?”.Tanya Maitias dengan deretan pertanyaan yang penuh perhatian, wanita itu berpaling darinya dan hnya menatap ke arah lain seakan sengaja menghindari tatapan suaminya“aku baik-baik saja Maitias, sebaiknya kita bersiap untuk pergi bekerja”

“Cih kau tidak lihat diri mu? Kau sangat mengenaskan!”

“Aku tidak apa, selagi aku masih bisa berjalan aku akan mengerjakan semuanya”. Eve berdiri dari posisinya tanpa mendengarkan sedikitpun perkataan suaminya . sial kenapa terasa semakin sakit, aku masih ingin bertahan Ya Tuhan, Maitias maafkan aku…“Apa kau sebodoh itu?”

“Bodoh? Apa maksud mu?”

“Kau bahkan sampai sakit untuk pekerjaan konyol mu itu!”

Tatapan pria itu sangat tajam menunjukan kemarahan dalam hatinya, Eve tahu apa maksud dari pria itu membantah perkataan Maitias akan membuang waktu mereka

Beristrahatlah bodoh, aku tidak ingin terjadi sesuatu padamu!Kau tampak seperti seorang yang berpenyakitan sejak kapan kau bisa sakih huh! Kau tidak pernah sakit!. Maitias bergumam kesal dalam hatinya dia ingin sekali memeluk wanita itu menguncinya di kamar seharian dan tidak mengizinkannya pergi

“Itu bukan pekerjaan konyol Maitias, kau bahkan satuh cinta pada ku karena pekerjaan yang aku lakukan”

“Jatuh cinta pada mu, karena pekerjaan itu? Ya tentu saja dan aku sangat menyesalinya”Mata Eve ternuka lebar menyadari perkataan dari Maitias bisa-bisa pria itu mengatakan hal itu,mereka sudah menikah

“Apa maksud mu? Kau menyesal telah menikahi ku begitu?”. Bibir Eve bergetar, Maitias segera menyadarinya perkataannya kini telah menusuk sanubari Istrinya begitu saja dia sudah keterlaluan.

“Eve bukan maksud ku begitu”“sudahlah aku mengerti, aku yang salah”

DEgh!

Wanita itu pergi begitu saja tanpa mendengarkan perkataan dan maaf dari suaminya sampai mereka berdua selesai bersiap-siap dengan diri mereka masing-masing

Eve juga sudah terlihat lebih sehat dan tidak pucat seperti tadi

“Aku akan mengantar mu”.

Pria itu menarik lengan Istrinya seakan memaksa dan tidak ada penolakan dari EveSampai mereka berada di depan perkantoran tempat Eve bekerja, Romeo berada di depan sana seakan menunggu seseorang

“Terimakasih Maitias aku pergi!”

“Hmmm”. Tidak ada kata keluar tapi tatapan Maitias senantias menatap wanita itu sampai Eve berjalan menuju kearah kantor dan benar sesuai dugaannya Romeo sedang menunggu Istrinya di sana kecemburuan dan kemarahannya kembali lagi, sialan kau hanya menganggap ku seperti seorang sampah yang berbicara!

Pria itu melajukan kembali mobilnya sampai ke kantor dia melewati siaa saja yang menyapanya dengan ramah

“Tuan Regard!”. Panggilan keras dari seorang Jerome kini menyadarkan lamunan dari pria itu “Tuan anda tidak apa?!”“Tidak, tidak ada! Di mana berkas-berkas dari ini!”.

Maitias menatap meja kerjanya yang kosong dengan kesal “ah itu saya sudah membereskan sisanya, Anda tidak perlu mengerjakannya sebaliknya anda membutuhkan istirahat, karena anda juga sudah terlalu sering begadang”Maitias terduduk di tempatnya dia kembali melamun membuat Jerome penasaran lalu mendekat kepada pria itu

“Apa Tuan tidak apa?, anda memikirkan sesuatu?”

“Aku benar-benar pasrah pada hubungan ku dengan Eve, apa sebaiknya kami berpisah?”.

“Tuan apa yang anda bicarakan, perpisahan bukan jalan satu-satunya”“cih dia bahkan dekat dengan pria lain, secara terang-terangan Jerome! Aku tidak tahan lagi dengan sikapnya dia bahkan tidak berbicara sepatah katapun saat kami bersama!”.

Maitias nampak sangat frustasi dia sampai mencengkram rambutnya sendiri ‘Aku ingin berpisah dengannya Jerome, aku tidak tahan lagi dengan sikapnya!”

“Jika anda hanya mendegarkan isi hati anda, anda hanya akan menyesal dan penyesalan itu akan datang terlambat Tuan!”. Jerome menepuk pundak pria itu mencoba menenangkan Maitias hingga pria itu nampak lebih tenang dari pada sebelumnya dia mencoba memperingati pria itu kembali

“Tuan pasti ada hal yang membuat Nona Eve melakukan itu kepada anda, dan masalah dia dengan Romeo dia selalu menjaga batasannya dengan pria itu Tuan, percayalah padanya dan setiap apa yang dia katakan!”

“Kenapa kau bisa mengatakan itu!”.Maitias tersenyum miring menatap asistennya itu dia bahkan tidak pernah melihat pria itu menjalin asmara

“Karena saya pernah mengalaminya, konflik yang saya hadapi dengan pasangannya saya membuat kami terpisah sampai selamanya saya tidak akan pernah melihatnya lagi”

*****

Eve termenung dia dalam ruangannya, berkas dan laporan sudah terkumpul di hadapan wanita itu sekarang. Walau begitu wanita itu hanya terlihat seperti seorang wanita dengan pikiran kosongnya

“Eve!”.Panggil Romeo mengejutkan wanita itu “Sejak tadi kau hanya termenung! Itu menggelikan apa yang kau pikirkan hmm?”

“Romeo… ah aku tidak fokus saja, apa laporan mu sudah selesai?”“Tentu saja, aku bahkan mengerjakannya lebih baik dari pada mu!”“Benarkah!”

“Benar! Lihat saja meja kerja mu sungguh menyedihkan”. Romeo menggeser tempat duduknya agar lebih dekat dengan wanita itu, dia bisa melihat wajah Eve yang sedikit pucat “ada apa dengan mu?”

“Aku tidak apa, hanya saja sedikit pusing belakangan ini”

Kau belum memeriksa nya? Itu suda terlalu parah Eve kau tampak tidak sehat”

“Aku tahu, tapi pekerjaan kita sedikit lagi aku ingin semua ini beres Romeo sebelum aku meninggalkan semua ini”

“tapi kesehatan mu juga penting”Wanita itu terdiam menatap kosong ke arah depan dia menatap Romeo dengan lekat, Pria itu adalah temannya sudah seperti saudara setelah sekian lama mereka bekerja bersama.

“Romeo aku tidak tahu, sampai batas mana aku akan hidup yang aku inginkan hanya menghabiskan waktu ku dengan berguna dan meninggalkan orang yang ku cintai dengan keadaan baik”

Romeo menggeleng dia tidak mengerti apa yang di maksud oleh wanita itu

“Eve kau butuh istrahat, kau mengigau karena pekerjaan ini”

“Aku bermimpi buruk Romeo, seakan mimpi itu nyata aku akan meninggalkan kalian semua”.

*****

Romeo menatap Eve yang kini tertidur pulas di atas sofa, dia menatap wanita itu lekat satu hal yang dia sadari adalah tubuh wanita itu semakin mengurus.Apa pekerjaan ini terlalu menyiksa? Tapi sepertinya dia benar-benar butuh Istirahat.

Romeo bergumam dalam hati dia menatap pekerjaan Eve yang sudah hampir selesai Jika menunggu wanita itu untuk bangun maka pekerjaan mereka akan semakin lama dan aka sulit bagi mereka untuk melaju ke langkah berikutnya

Sebaiknya aku mengerjakan sisa pekerjaan Eve, dia tampak sangat lelah.Romeo berjalan menuju meja kerja Eve, dia masih bisa menatap wanita itu dari depan monitor sambil tersenyum sesekali, dia sendiri cukup senang karena bisa membantu Eve dan memandangi wanita cantik itu saat tertidur itu adalah hal yang cukup langka karena Eve tidak pernah seperti itu sebelumnya

1
Soraya
lanjut thor
chavica
up 10 turre
Soraya
kasihan Eve jgn sampe Eve meninggal ya thor secara Eve peran utama
Soraya
lebih baik kmu tinggalkan laki-laki gak berguna Eve
Daulat Pasaribu
suami bodoh
Soraya
lanjut thor
Daulat Pasaribu
knp sedikit thor/Sob/
Soraya
dikit bgt thor updatenya
Soraya
Matias gampang banget percaya tnpa di selidikin dlu jgn sampai kmu menyesal
Daulat Pasaribu
kasihan eve thor
Soraya
lanjut thor
Soraya
kasihan Eve lanjut thor
Daulat Pasaribu
makin seru sih ceritanya
Soraya
jangan sampe kmu menyesal Maitias
Soraya
dikit bgt thor updatenya
Daulat Pasaribu
tinggalkan aja eve suami bego kaya matias
Soraya
yg banyak up nya thor lanjut
Daulat Pasaribu
sedikit sekali Thor up nya
Daulat Pasaribu
knp ya eve slalu tersakiti
Daulat Pasaribu
jgn sampai eve mati Thor.tolonglah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!