Ternyata mencintai seseorang tak selalu berakhir dengan indah , bertubi tubi cobaan harus ia lalui . Setelah tiga tahun berpacaran dia harus melihat kekasihnya bercinta dengan adik tirinya . Bersamaan dengan itu sang ayah harus mengalami kecelakaan hebat yang membuatnya harus di operasi dan ibu tirinya sama sekali tidak mau membiayai dengan alasan tidak punya uang . Dan naasnya mau tidak mau ia menerima tawaran adik tirinya untuk menggantikan dirinya yang malam itu harus melayani nafsu seorang pria ! Pria yang akan mengubah hidupnya ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13
" Hei kau akan pergi kemana ?? Seharusnya kau masih tinggal di rumah , aku yang nanti akan mengurus cutimu . Pihak kampus pasti akan mengerti dengan keadaanmu ! " kata Clara yang melihat Jenni malah datang ke kamar hotel yang disewanya sebelum ia kembali ke Brigeville untuk kuliah . Gadis itu seharusnya masih di rumah dalam masa berkabungnya .
" Bukankah kau yang mengatakan jika aku harus kuat ?? Ayah pasti ingin melihat aku menjadi lulusan terbaik . Besok pagi kita kembali .... " ujar Jenni menaruh semua kopernya di kamar Clara .
Gadis itu memutuskan untuk hidup mandiri , ia ingin menyelesaikan pendidikannya dan kemudian mengejar mimpinya . Baginya sekarang lebih penting menata hidupnya daripada berseteru dengan ibu dan adik tirinya yang pasti tidak akan berkesudahan .
Tapi suatu saat dia berjanji akan kembali untuk mengambil semua miliknya , dia akan menjadi mempertahankan semua yang sudah seharusnya menjadi miliknya . Sejurus kemudian Clara mengernyitkan dahinya , berulang kali ia melihat ponsel dan wajah sahabatnya bergantian .
" Ada apa !? "
" Kau tidak sedang memegang ponselmu , tapi bagaimana bisa nomormu menelponku ?? " ujar Clara penasaran , gadis itu segera mengangkat panggilan di ponselnya .
" Halo ?? Apa kau mencuri ponsel temanku ?? Kembalikan sekarang atau aku hajar kau !!! " teriak Clara kesal , sahabatnya sudah mengalami beberapa peristiwa yang tidak mudah sekarang malah harus kehilangan ponselnya .
" Ckk ... mana dia ? Aku ingin bicara dengannya . Aku Augusto ... dia mengenalku , ada hal penting yang harus aku sampaikan !! " sahut orang di seberang sana dengan suara yang terdengar sangat khawatir .
" Tapi ... "
" CEPAT !!! "
Dengan menggerutu Clara segera menyerahkan ponselnya , Jenni mengerutkan dahi ketika nomor ponselnya yang telah menelpon sahabatnya itu .
" Halo ... "
" Aku Augusto , maaf tapi tadi malam ponselmu tertinggal . Semalam aku mengejarmu untuk mengembalikan ini tapi kau berlari seperti angin sayang ! Sekarang aku minta kau percaya padaku ... segera pergi dari kota ini bersamaku !! Akan aku ceritakan nanti apa sebabnya tapi cepatlah , aku akan kirimkan lokasiku !! Hanya aku yang bisa menolongmu ... "
" Clara .... " Jenni menatap sahabatnya , ia sengaja memakai pengeras tadi supaya Clara ikut mengengar percakapannya .
" Aku rasa dia tidak berbohong ! "
*
Sedang di sebuah ruang kantor yang cukup luas seorang pria sedang membanting apapun yang bisa diraihnya .
" Br*ngsek !! Kenapa kalian bisa sebodoh ini hahh !! " teriak Xavier yang kecewa karena ternyata cctv di lantai kamar hotel tempatnya menghabiskan malam panas dengan wanita misterius itu ternyata mati .
Dia hanya ingin melihat wajah gadis yang keluar dan masuk ke kamar hotelnya waktu itu karena jujur saja seberapa keras ia berusaha tapi ia tak mampu mengingat dengan jelas wajah cantik itu . Yang dia ingat hanyalah rambut keemasan dan aroma gadis yang membuatnya menggila dan tak bisa berhenti menyentuhnya .
" Maafkan kami , sepertinya ada yang sengaja melakukan ini Tuan . Bukan hanya cctv di lantai kamar hotel tapi cctv yang terpasang di lift pun mati . Pihak hotel juga tidak mengetahui jika cctv mereka ada gangguan karena saat pagi harinya semua berjalan dengan normal lagi, " kata seorang kepala penjaga yang biasanya menangani semua hal yang berkaitan dengan atasannya .
Walau kenyataannya dia bangun bersama Stacy tapi ia tahu bukan Stacy yang ia sentuh malam itu . Malam ini dia dan ibunya akan pergi ke kediaman Jones untuk menyampaikan bela sungkawa mereka sekaligus menerima acara pertunangannya dengan Stacy .
Xavier terpaksa melakukan itu karena hanya dengan begitu wanita wanita ular itu tidak akan curiga jika sebenarnya dia sedang mencari gadis yang ia ambil kesuciannya . Karena jika Lorena dan Stacy tahu ia mencarinya maka ia yakin nyawa gadis itu berada dalam bahaya . Dua wanita itu sangat terobsesi untuk masuk ke keluarganya .
" Periksa setiap perjalanan luar kota , aku yakin gadis itu pasti sudah meninggalkan kota ini ! "
" Baik Tuan ... "
Xavier duduk di kursi kebesarannya setelah orang orangnya pergi , dalam semalam hidupnya dibuat jungkir balik oleh seorang gadis . Bisa saja ia tidak mempedulikan atau melupakannya tapi entah kenapa hatinya berkata ia harus segera menemukan gadis beraroma buah strawberry itu .
Xavier merasa dirinya sudah gila , bagaimana bisa dia jatuh cinta dan tergila gila pada wanita yang bahkan ia tidak tahu wajah atau hanya sekedar namanya .
