NovelToon NovelToon
Tiara Permata Karina

Tiara Permata Karina

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Karir
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Sophie Nara

Ganti deskripsi karena author menyerah. Susah banget menulis hal yang sudah berlalu puluhan tahun yang lalu.

Seorang gadis sempurna dari keluarga baik-baik menjadi korban nafsu binatang pemuda kaya raya hanya karena dendam karena ditolak cintanya.
Bagaimana cara dia mengatasi supaya bangkit dari keterpurukan?

Sebuah kisah yang terinspirasi dari kisah nyata. Hanya terinspirasi saja. Tidak berusaha memotretnya lebih jauh karena pengetahuan author tidak sedalam itu.
Maaf jika tidak memuaskan beberapa pihak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sophie Nara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kehidupan Mahasiswa.

Karina memandang megahnya gedung kampus. Motornya di parkirkan di tempat khusus untuk motor di samping gedung. Karina masuk di semester 1 awal. Walaupun sebenarnya Karina termasuk angkatan 1997, namun dia baru masuk di tahun ajaran 1998.

Kakak angkatannya yang seharusnya satu angkatan dengan dia terlihat begitu semangat memberitahukan program program kampusnya dalam orientasi kampus. sejumlah ekstra lainnya juga di paparkan dengan baik. Namun Karina tidak begitu semangat untuk bergabung karena ada Geo yang menyita perhatiannya.

Karina segera bergaul akrab. Sifatnya yang dulu angkuh dan bermulut pedas, kini berubah menjadi rendah hati dan sopan. Hal inilah yang membuatnya di senangi banyak orang. Tak terkecuali Albar. Seorang pemuda manis yang merupakan kakak angkatannya.

Hari pertama Karina masuk memang membuatnya menjadi pusat perhatian. Wajahnya hanya di beri make up tipis namun mempertegas kecantikan alaminya. Badannya yang bagus tertutup oleh pakaian yang longgar namun pas di badannya.

Semakin lama, Fans Karina menjadi banyak. Tidak hanya 1 Fakultas saja. Namun sampai ke fakultas tetangga juga.

"Rin, dapat salam dari Albar."ujar Risa teman barunya.

"Albar siapa ya?"Karina benar-benar tidak tahu karena setaunya tidak ada yang memiliki nama Albar di angkatannya.

"Itu lohh.. Cowok Mapala, dia kuliah di fakultas sebelah.. "

"Oh, salam balik kalau begitu." Karina tersenyum manis dan segera membenahi barang-barangnya dan pulang. Memang Karina jadi sering pulang karena kangen dengan Geo. Anaknya.

"Tidak ada titipan lainnya misalnya ingin bertemu?" Risa yang sudah di sogok jadi ngga enak ati kalau hasilnya seperti itu.

"Tidak!"Karina melambai ke arahnya kemudian menghidupkan motor dan berlalu.

"Gimana Ris?" Albar menunggu jawaban membahagiakan. Cowok tinggi besar itu memang tertarik dengan Karina yang terlihat dingin itu.

"Cuma salam balik.. "

"Jadi aku di tolak? Apa ada cowok lain yang mendekati dia?"

"Setauku dia tidak dekat dengan siapapun." Risa mengingat-ingat kembali. Tiap saat Karina membaca buku. Jika tidak, dia pergi ke toko buku untuk membeli bermacam macam buku.

Beberapa hari ini Karina memang membeli banyak buku untuk mendirikan Rumah Baca dan memberi les baca tulis anak-anak gratis. Geo terlihat senang banyak teman-teman. Bapak dan Ibu Sofyan mendukungnya karena halaman samping rumah cukup luas. Nining sepupunya juga membantu jika kegiatan di Yayasannya sedang longgar.

"Rin, ini ada kado buat kamu. dari Andrian." Nayla memberi sebuah boks besar untuk Karina di sela-sela jam kuliah.

"Apa itu Nay?" Karina membolak balik kotak itu dengan penasaran.

"Kayaknya coklat deh Rin. Coba aja di buka.. "

Karina melihat ke belakang karena memang dia duduk di depan. Tampak seorang cowok manis berkaca mata tersenyum padanya. Dia nampak malu-malu di antara teman-temannya yang bersorak sorai.

"Mmm.. coklatnya buat kamu aja Nay.. aku ngga bisa makan manis." Karina berbisik di telinga Nayla. Takut Andrian tersinggung.. "Aku alergi coklat.."tambahnya lagi.

Nayla tersenyum manis dan memeluk Karina. Sebenarnya Karina tahu kalau Nayla menyukai Andrian dari saat mereka masa orientasi. "Nay, semangat yaa.. "

Karina memang menjadi dingin dengan laki-laki. Dia tidak mau berakrab-akrab ria seperti teman-temannya yang bergelora di masa remaja. Dia seperti hilang rasa. Namun tidak berlaku dengan Bapak, Mas Guntur, Geo dan anehnya.. walaupun dia bersikeras membencinya sampai ke tulang-tulang, ayah biologis anaknya, Radit..

💮🌸💮🌸💮🌸💮🌸

Teman-teman, Mohon like, Comment and Vote ya.. Biar Author semangat nulisnya. Makasih bgt....

1
Dewi Fuzi
💪💪💪
Sophie Nara: /Heart//Heart/
total 1 replies
Dewi Fuzi
mantap radit
Sophie Nara: Makasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!