NovelToon NovelToon
BURUK RUPA JADI RATU TUAN KEJAM

BURUK RUPA JADI RATU TUAN KEJAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Single Mom / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Mengubah Takdir / Kaya Raya
Popularitas:20.8k
Nilai: 5
Nama Author: akos

Kisah seorang gadis cantik, arogan, dan tentunya kaya raya.
Kesombongannya membuat orang-orang takut mendekatinya.

Seketika semuanya hancur tepat di hari pertunangannya, Kania nama gadis itu menemukan adik tiri dan calon suaminya bercumbu di sebuah apartemen.

Sedih, emosi bercampur jadi satu. Kania pulang mengemudi dengan kecepatan tinggi hingga terjadi kecelakaan naas itu.

Kania terlempar dari dalam mobil hingga wajahnya rusak parah dan tidak di kenali.

Wajahnya yang buruk membuat Ari Laksono, ayah kandungnya yang dulu selalu menyanjungnya membuangnya begitu saja karena gengsi.

Bukan cuma itu saja, bahkan dua teman baiknya menjauh karena Kania sudah tidak seperti dulu lagi.

Penderitaan Kania tidak sampai disitu saja, ibunya yang selama ini mengalami depresi tiba-tiba di vonis gagal jantung.

Di tengah kebingungannya mencari uang untuk pengobatan ibunya akhirnya Kania memilih jalan pintas dengan menjual kesuciannya di pelelangan dunia malam.

Hanya ada di @noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon akos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19. SIAPA PEMILIK SURAT ITU?

Medi membawa Rudy dan Anton keluar dari dalam ruangan.

"Manusia-manusia tidak berakal, sudah dikasih kepercayaan malah menyalahgunakan."

Abraham membuka laci mejanya lalu mengeluarkan beberapa album usang di dalam sana.

Kenangan-kenangan keluarganya kembali tergambar bak film yang sesekali bisa di putar kembali.

"Kenapa secepat ini kalian pergi meninggalkan aku."

Abraham mengusap permukaan album dan tiba-tiba sebuah kertas kecil jatuh.

"Aku membencimu, Aku benar-benar membencimu. Barang siapa menemukan surat ini tolong......"

Belum juga surat itu habis terbaca tiba-tiba terdengar langkah kaki mendekat, Abraham buru-buru memasukkan kertas kecil itu kedalam saku dan album kedalam laci.

Tidak beberapa lama kemudian Medi datang.

"Kamu sudah urus mereka?

"Sudah tuan, mereka di berhentikan dan Aku menyita aset penting mereka."

"Bagus, peringatkan pada semua karyawan untuk tidak main-main dalam berkerja di perusahaan ini atau nasib mereka akan sama dengan kedua orang itu."

Medi mengangguk.

Abraham berdiri dari tempat duduknya lalu keluar di ikuti Medi seperti biasa dari belakang.

"Kemana tujuan kita tuan? Tanya Medi saat mereka sudah berada dalam mobil.

"Jalan saja nanti aku tunjukan arahnya."

"Baik tuan."

Sedikit demi sedikit mobil mulai berjalan. Entah kemana tujuan mereka saat itu, hanya Abraham yang tahu.

Tidak beberapa lama kemudian mobil berhenti di depan pemakaman mewah.

Setelah di buka pintu oleh Medi, Abraham keluar. Abraham melangkah masuk dengan Medi berjalan di samping sembari melindungi dengan payung.

Mereka berhenti pada tiga buah makam.

Tampak tiga Poto terpajang di tiap kepala makam.

Abraham terlebih dulu mengusap dua kepala makan yang di pastikan itu makam kedua orang tuanya.

"Daddy, mom! bra datang lagi menemui kalian."

Medi yang mendengar Abraham menyebutkan nama kecilnya dengan Bra hampir saja tertawa, untungnya sekertaris itu dengan cepat memalingkan wajahnya ketempat lain.

"Maafkan Bra kalau selama ini Bra tidak bisa menjaga amah kalian. Bra menyesal, Bra janji bra akan menjaga semua peninggalan kalian dan tidak akan ada satu orang pun yang bisa merebutnya dari kita."

Abraham terdiam dan menundukkan. Ada beberapa saat Abraham seperti itu dan kembali mengangkat wajahnya.

Sebelum berdiri pria yang saat itu mengenakan pakaian formal mengusap kedua kepala makam lalu berjalan mendekat makam yang satunya.

Makam yang sepertinya masih baru, terlihat dari tegel dan tumpukan tanah yang belum sepenuhnya di tumbuhi rerumputan dan tanaman liar.

Sama seperti makam sebelumnya, kepala makan juga terpasang poto seorang pria yang lebih muda dari Abraham.

Wajah mereka hampir sama hanya tubuh dan brewok yang membedakan mereka terlihat jauh.

"Abang janji akan membalaskan setiap orang yang telah menyakitimu selama ini."

Kembali Abraham mengusap kepala makam.

Medi melihat kesedihan mendalam di wajah pria yang selama ini tegas dan berwibawa.

Setelah melepas semua gundah dalam hati, keduanya meninggalkan pemakaman.

Medi yang saat ini sudah pada posisinya seperti biasa dan siap untuk mengemudi sedangkan Abraham duduk di belakang.

Kesedihan yang sempat Medi rasakan saat berada di pemakaman seketika hilang tak kalah mengingat nama kecil Abraham.

"Abraham berubah jadi Bra, kenapa jatuhnya sejauh itu. Orang tua dulu memang aneh, nama bagus-bagus di ubah menjadi pembungkus gunung."

Medi tersenyum-senyum sendiri.

"Apa ada yang lucu?"

"Maaf tuan tidak ada. Selanjutnya kita mau kemana?"

"Jalan saja nanti kamu juga tahu kemana arah tujuan kita."

Medi kembali mengangguk dan mulai menjalankan mobil.

Mobil terus melaju hingga tiba-tiba Medi memperlambat laju kendaraan saat melihat Kania melintas menuju kearah kampus.

"Itukan nona Kania? Orang yang dulu kita selamatkan. Ternyata dia berasal dari kota ini."

Abraham memperhatikan dengan saksama, Kania yang saat itu melangkah masuk kedalam sebuah universitas.

"Kalau memang dia, menangnya kenapa, Apa kamu mau menolongnya lagi?"

"Bukan begitu maksud saya. coba tuan lihat kemana gadis itu masuk, bukan kah itu....

"Jangan membuang waktu hanya untuk mengurus hal tidak berguna. Kembali ke kantor."

Mau tidak mau terpaksa Medi kembali melanjutkan perjalan dengan hati bertanya-tanya.

Setibanya di perusahan keduanya segera masuk.

Abraham berbelok sebelum sampai pada tangga lift.

"Kamu mau kemana?" Tanya Abraham menghentikan langkahnya.

"Mengikuti tuan."

balas Medi polos.

"Aku mau ke kamar kecil apa kamu juga mau ikut?"

"Mana saya berani." Medi menunduk.

Abraham meninggalkan Medi yang masih berdiri tak bergerak bak patung.

"Selidiki dia dan cari semua data tentang dirinya."

Abraham rupanya tidak benar-benar ke kamar kecil, dia bersembunyi di balik dinding untuk menelepon seseorang.

Setelah memutuskan panggilannya, Abraham kembali dan masih menemukan Medi berdiri menunggunya.

Sementara itu, kania yang sudah sampai di kampus bergegas masuk ke ruangan.

Beberapa orang yang melihatnya saling berbisik.

"Ini sudah takdirku dan aku harus menjalaninya. aku tidak peduli apa kata mereka yang aku inginkan sekarang bertemu Erika dan Melinda, Aku benar-benar kangen pada kedua sahabatku itu."

Waktu terus berputar, satu- persatu mahasiswa datang, kondisi ruangan mulai ricuh memperbincangkan kondisi Kania.

Ada yang kasihan padanya ada pula yang merasa jijik apalagi yang pernah di bully nya. Mereka begitu gembira melihat kehancuran wajah Kania.

Seketika mereka semua terdiam saat dua orang masuk ruangan. Ya, siapa lagi kalau bukan Erika dan Melinda, sahabat Kania yang selama ini dirindukan.

"Erika, Mel." Kania berdiri dan hendak memeluk kedua sahabatnya itu.

"Kamu siapa? Balas mereka serentak menatap Kania dari ujung kepala sampai ujung rambut.

"Aku Kania, Mell."

"Hah....Kania." keduanya kembali serentak dengan wajah tidak percaya.

"Aku kecelakaan malam itu hingga membuat wajahku rusak. Ayolah duduk bersamaku, aku rindu dengan kalian berdua. Kalian masih sahabatku bukan walau aku tidak seperti dulu?"

"Cih...Kalau aku si gak, tidak tahu dengan Melinda. Diakan selama ini selalu bersamamu."

"Aku pun sama. Mana mungkin aku mau berteman dengan buruk rupa. Coba lihat wajah kami tanpa celah sepertimu."

"Kenapa kalian tegah seperti ini, bukankah dulu kita bertiga sudah berjanji, apa pun yang terjadi kita tidak akan saling meninggalkan."

"Dulu iya, tapi sekarang tidak lagi "

Hati Kania hancur, dia benar-benar tidak menyangka kalau Erika dan Melinda bisa berkata seperti itu.

Orang yang dulunya ada saat mereka butuh, tapi kini tegah menghempaskannya bak sampah yang berbau.

Dunia Kania bak berhenti sejenak mengingat pertemanan mereka.

Dengan pandangan kosong Kania duduk.

"Ayo, Melinda jauhi si buruk rupa ini nanti kita ketularan olehnya."

Erika dan Melinda mengambil kursi agak jauh dari Kania.

Mereka benar-benar meninggalkan kania dalam keadaan terpuruk.

"Atas nama Kania mohon ke ruang rektor."

Seorang dosen berdiri di depan pintu.

1
Nyonya Gunawan
Siapa lgi y perempuan itu..
Nyonya Gunawan
Oooh jdi medi sengaja toch tapi g' pa" jga sich..😁😁
Nyonya Gunawan
Surat apa y...aduuuuuh jdi penasaran ma isi suratnya..
Lnjut thor..
Najwa Najwa
Thor knp Abraham terlalu kejam
Nyonya Gunawan
Gimna abraham sombong apa kmu sdah percaya dgan kania..
Nyonya Gunawan
Jodohnya linda y si medi..😁😁
Nyonya Gunawan
Jdi penasaran dgan masa laluny linda..
Nyonya Gunawan
Yg kuat kania kmu harus tetap semangat..lo aq bsa egois cari uang bnyak" operasi plastik bkin dunia mafia to apalah..hancurkan abraham..ayahmu..jg ibu & saudara tirimu krn hnya dgn uang & kekuasaan lach kmu bsa membalas perbuatan mereka..
ievy
yang kuat Kania..
ada ada saatnya kamu akan merasakan kebahagiaan..
anggap saja ini penebus dosamu di masa² kamu masih sombong ..
fighting
Nyonya Gunawan
Buat abraham menyesal kania jg ayah ma ibu tirimu..
Kmu harus jdi perempuan kuat & tangguh..
Aiko Clearesta
buat pmeran utama wanita tangguh dan kuat thor.jgn buat lemah,jika lemah uda ngk seru crtnya.buat ayahnya dan pelakor serta anaknya haram itu mampus ya thor jgn ksih kendor.,buat mati smpai tak bisa mati.buatlah kania happy ending brsma orng yg di cintainya.crta ini uda bagus.walau ada konflik tapi konfliknya jgn smpai bertele tele crtnya.hempaskan semua bajingan dan pelakor tak tau dri ya thor.ttap up walau badai menghadang ya.sring up stay up thor.semngat terus yo.
Akos
luar biasa
Sinarniati Sinarniati
ceritanya sii bagus, cmn jadi males bacanya krn harus menunggu
Nyonya Gunawan
Untung Kania ma linda di tolong..
Sprtiny medi jodohnya linda..
Sinarniati Sinarniati
ceritanya menarik..lanjut😁😁
Intan Lovelys Yandhi
semangat ya Thor dalem berkarya.
tetap update
Akos: terus ikuti yak KK, saya usahakan sampai tamat.
total 1 replies
Yuli Ana
dosa apa ktanya. berkali2 nindas yg lemah itu apa gk dosa kania...???? helloo.....
Yuli Ana
mau beri kejutan, ternyta malah kamu yg terkejut kania....
justru si cupu itu kyaknya yg nanti bkal nolongin kania...🤭🤭🤭
Yuli Ana
riko selingkuh... trnyta dibalik sifat arogan kania itu karena punya keluarga toxic...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!