NovelToon NovelToon
Obsesi Suami 500 Juta

Obsesi Suami 500 Juta

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari dari Pernikahan / Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / suami ideal
Popularitas:58.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: KOHAPU

Kontrak pernikahan dirobek oleh sang suami. Melangkah mendekati istrinya, melemparkan tas yang dipenuhi dengan uang.

"Ingin bercerai dariku? Jangan pernah bermimpi."

Tangannya gemetar, dirinya terpaksa menikahi pria paling cupu dan miskin. Untuk mengindari pernikahan dengan tunangannya yang berselingkuh.

Membuat kontrak kesepakatan, dengan pria yang cupu dan miskin (Neil).

500 juta akan diberikan Chesia, sebagai imbalan. Tapi kala kontrak akan berakhir. Dirinya dikurung dalam kamar yang dipenuhi dengan uang oleh Neil.

"Jangan pernah berfikir untuk bercerai..." Pinta Neil, terlihat putus asa, melucuti pakaiannya. Menarik sang istri ke atas ranjang yang dipenuhi uang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tipikal

...Betapa indah bunga krisan yang bahkan enggan ku petik....

...Hanya gemetar ingin menyentuhnya. Namun, kala kupu-kupu rapuh mendekat....

...Maka, aku hanya dapat tersenyum, mematahkan sayapnya....

...Bagaimana caranya? Bagaimana untuk memilikinya......

...Banyak pertanyaan dalam benakku, hingga mematikan logika....

...Pada akhirnya, bunga krisan putih hanya merah oleh darah. Ku dekap dalam peti mati, tidur panjang bersamanya....

...Itulah cara mencintaimu......

Neil.

🥀🥀🥀

Meminum teh yang dibuatkan oleh Neil. Mata Cheisia masih terbuka, perlahan entah kenapa terasa berat.

"Aku tidak boleh tidur..." batinnya ketakutan akan mimpi itu lagi. Sebuah mimpi yang bahkan menyisakan tanda di tubuhnya.

Namun, Neil yang masih berbaring di sofa. Tidak mengucapkan sepatah kata apapun. Samar ditatapnya, senyuman aneh menyungging di wajah Neil, sebelum dirinya terlelap.

Entah kenapa dirinya kembali pada mimpi gila itu. Tidak dapat bergerak sama sekali, seseorang berbaring di sampingnya kemudian berbisik."Sayang...kamu hanya milikku..." bisikan seorang pria dengan rambut panjang terurai. Pupil mata merah, wajah benar-benar serupa dengan Neil.

Hanya saja tidak memakai kacamata dan tanpa tahilalat di bagian bawah mata.

Suara? Sama persis dengan suara Neil, hanya saja terdengar lebih berat, terdengar lebih dingin, bagaikan dapat menaklukkannya dengan mudah. Tidak! Ini bukan Neil, Neil yang selalu tersenyum, terkekeh mengucapkan hal yang konyol.

"Sayang...apa sulit bergerak?" Tanyanya tersenyum menjilat bagian telinga Cheisia.

Bukan Neil yang baik hati bagaikan anak kecil polos. Orang ini begitu mengerikan."Panggil aku Willy..." bisiknya lagi, untuk pertama kalinya, setelah beberapa malam mengucapkan namanya.

"Willy? Orang yang sudah mati? Kenapa datang dalam mimpiku?" Itulah kalimat yang bahkan tidak dapat diucapkan Cheisia.

Masih teringat di benaknya, bagaimana pemuda bernama Willy. Benar! Mengapa dirinya tidak menyadari ini. Wajah yang mirip, namun karakter yang berbeda.

"Sayang..." Wajah itu tersenyum, menggigit tali kimono satin yang dikenakan Cheisia.

Pakaian yang terlepas."Hentikan!" Kalimat yang tidak dapat diucapkan olehnya.

Pemuda dalam mimpinya tidak pernah berbuat lebih dari mencumbui tubuhnya. Apa kali ini pun sama?

Senyuman penuh obsesi, deru napas menggelitik tubuhnya. Terdiam kala tubuhnya ditandai, berusaha tidak bersuara sama sekali.

Anehnya Cheisia gemetar, merutuki dirinya sendiri yang menikmati perbuatan pria yang bahkan hanya ditemuinya sekali.

"Aku harus bangun...tapi..." Batinnya, pada akhirnya terdiam, membiarkan setiap rasa menjalar.

"Sayang kamu menyukai ini? Tubuhmu merespon..." Kalimat yang diucapkan oleh sang pemuda.

Satu? Tidak setiap tubuhnya ditandai. Terutama bagian sensitif serta beberapa bagian yang tertutup pakaian.

Hingga senyuman menyungging di wajah sang pemuda."Tau mengapa aku melakukan semua ini?"

Bibir Cheisia terkatup diam tidak dapat bicara.

"Untuk memastikan kamu tidak memiliki keberanian membuka pakaianmu di hadapan pria lain. Sayang...dengar kamu hanya milikku. Orang yang ingin memilikimu akan mati..."

Tatapan mata tajam yang mengerikan, orang yang paling ditakuti olehnya. Willy, seseorang yang seharusnya sudah mati dalam kecelakaan.

"Akh!" Cheisia berteriak terbangun dari mimpinya.

Sosok itu terlihat lagi berada di sampingnya. Respon yang begitu cepat, Cheisia mundur ketakutan.

"Adinda kenapa?" Neil yang hendak menyentuh, bertanya padanya.

"A... Adinda..." Cheisia berusaha menghela napas menenangkan dirinya. Benar! Ini adalah suaminya Neil. Kacamata dan tahilalat di bawah mata. Benar-benar ramah, dan kalimat panggilan yang konyol, panggilan adinda, kakanda, atau daku dan dikau.

"Neil!" Teriaknya memeluk sang suami. Menangis sesenggukan, benar-benar ketakutan.

"Tenanglah...apa mimpi buruk lagi?" Tanya sang suami yang telah menghidangkan secangkir kopi dan roti bakar menggunakan nampan di atas meja.

Cheisia mengangguk."Willy, a...aku bermimpi tentang Willy."

"Willy?" Tanya Neil, untuk pertama kalinya Cheisia bercerita tentang mimpi buruknya.

"Sial! Apa dia mendengar semua yang aku katakan!?" Batin sang pemuda, berusaha terlihat tidak gelisah sama sekali.

"Benar! Willy nama panggilan pengusaha muda yang meninggal karena kecelakaan beberapa bulan lalu. A...aku tidak bersalah padanya, ha... hanya pernah bertemu sekali dengannya, tapi kenapa dia menggangguku dalam mimpi!?" Cheisia masih gemetar ketakutan.

"Pernah bertemu sekali? Kamu mengingatnya? Pasti pertemuan yang tidak terlupakan bukan?" Tanya Neil, mengingat bagaimana gadis mabuk itu mendekatinya di hutan dekat area danau angsa.

Bagaimana bibir mereka bertemu, bagaimana dirinya menjadi orang pertama yang memiliki Cheisia. Sebuah malam tidak terlupakan seumur hidupnya. Sekaligus menjadi hal paling memalukan, kala fajar belum menyingsing, dirinya ditinggalkan.

"I...iya! Pertemuan yang tidak terlupakan. Di...dia orang paling mengerikan." Ucap Cheisia dengan wajah pucat pasi.

"Dia super tampan, pintar, stylish, seorang pengusaha muda yang berada di daftar nomor satu, sebagai calon suami idaman. Apanya yang mengerikan? Aku yang memiliki wajah mirip saja ingin sepertinya. Tapi sayang itu hanya cita-cita." Tanya Neil tidak mengerti.

"7 tahun lalu aku pernah bertemu dengannya. Di ...dia menyebutku sebagai wanita penghibur. La...lalu menghajar seorang pria menggunakan stik golf di hadapanku. Ka... katanya akan memotong tangan pria itu. A...aku takut..." Cheisia kembali mengeratkan pelukannya.

"Kapan aku melakukannya!?" Teriak Neil dalam hatinya. Tidak mungkin dirinya menghujat Cheisia dengan kata wanita penghibur. Benar-benar berusaha tersenyum.

"Kapan adinda mengalaminya? Jika kakanda tau, kakanda pasti akan menghajarnya." Suami polos dan baik hati, itulah citra yang terlihat.

"7 tahun lalu, club'malam. A...aku pernah dijebak oleh management artis. Lalu..." Cheisia masih tertunduk gemetar.

"Sial! Aku tidak ingat!" Teriakan hati dari sang setan. Terlalu banyak kejahatan yang dilakukannya. Terlalu banyak wanita penghibur yang dihujat oleh mulut berbisanya. Mana mungkin dirinya ingat.

"Tenang ya...? Willy, pengusaha br*ngsek paling tampan dan kaya itu sudah mati. Jadi tidak akan ada yang melukaimu." Neil menepuk punggung Cheisia berusaha menenangkannya.

Wanita yang mengangguk mempercayai suaminya, yang katanya baik hati bagaikan guardian angel (malaikat pelindung).

"Nah! Sekarang dikau perlu sarapan. Membersihkan diri, karena akan ada beberapa audisi hari ini. Daku sudah mengatur jadwalnya, tenang saja daku akan menjadi manager profesional untuk dikau. Sang kekasih hati." Lagi-lagi kalimat bagaikan sang musafir yang konyol. Namun sanggup membuat rasa takut dan trauma Cheisia berkurang.

Wanita yang masih menyembunyikan bagaimana mengeringkan mimpinya. Ketakutan akan tanda jejak yang sudah pasti kembali muncul di sekujur tubuhnya.

Apa ini hal mistis? Tidak! Pasti ada penjelasannya. Mungkin saja tanda lebam di sekujur tubuhnya karena peredaran darah yang tidak lancar.

Namun, tidak ada penjelasan tentang satu atau dua bekas gigitan.

"Nanti jangan kenakan pakaian terlalu terbuka saat audisi. Aku mencintaimu, jadi sebelum kamu mengijinkan aku tidak akan menyentuh kupu-kupuku yang rapuh ini. Karena itu, jangan menggodaku..." Neil tersenyum, mengecup kening istrinya.

Tidak ada kecurigaan sama sekali pada Neil. Suami yang bahkan membuatkan sarapan hangat untuknya. Memilihkan baju, hingga bersamanya kemana saja.

Tidak mungkin suaminya, hal pertama yang dilakukan Cheisia adalah mencoret Neil sebagai penyebab semua ini terjadi.

"Makannya pelan-pelan..."

"Kakanda..."

"Minta dirayu ya? Adinda..."

Sayang? Sebuah panggilan yang lebih mengerikan untuk Cheisia. Lebih baik mengingat suaminya dengan panggilan adinda, kakanda, atau daku dan dikau.

*

Ingin meminta maaf. Sela dan Dirgantara tidak menghadiri pernikahan putri angkatnya. Menyetir mobil mencari kerabat mendiang ayah Bianca.

Tujuannya? Tentu saja ingin melepaskan tanggung jawab mereka pada Bianca dan memperbaiki hubungannya dengan Cheisia.

1
Senjaa💞
Yg sabar ya hanz,yuk tak bantu bls dendam ke bianca....sepertinya kedua orang tua melita bukan orang sembarangan...pak polisi saja sampai syok gtu cm liat fotonya...hmm,msh jd misteri🤔🤔
🌠Naπa Kiarra🍁
Segera terungkap nih, kebusukan Bianca yang lain.
Yani Setyani
Pacar halu Hanz...
Semoga kamu baik baik saja
Dengan adanya orang baik yg menyelamatkanmu
Nur Wahyuni
gercep hanz ayo selidiki.. hazel dan willy ayo bantu.. jangan biarkan Bianca dan ibunya hidup bebas..
Ufi Yani
chei dlm bahaya, klo bia tau chei drumh sela
riiina
good Hanz...
yesi yuniar
ternyata hanz memang tetap pintar 👍👍👍
imel
hebat Hanz.. saat masih berduka pun masih bisa analisis kemungkinan tersangka..
🌸Ar_Vi🌸
lanjuuy
Indar
ayo hanz, selidiki, cari dan beri hukuman yg berat pada org yg sdh berani2nya membunuh pacar halumu
Яцяу
apa kabar niel 😢
Яцяу
pacar hanz org penting yaa
Abimanyu Rara Mpuzz
psikopet
Nur Wahyuni
gila.. kapan dua orang iblis itu mati.. semua orang gak bersalah dibunuhnya
Nur Wahyuni
yah si ibu sama bapaknya masa jadi begitu.. kasian cheisia
yesi yuniar
sadar cheisia... kembalilah pada niel, jangan terus menunggu utk dijemput...
Indar
benar2 kejam dan sadis kelakuan bianca gadungan dan ibunya 😡😡 dan semoga karma akan segera datang
🌠Naπa Kiarra🍁
Hanz kena azab karena memisahkan Cheisia dan Neil
Яцяу
sadissss.. hanz drpd sibuk mikirin cara agar cheisia kembali ke hazel mendingan urusin tuh si vony pikirin caranya balas kematian pacar halumu
Senjaa💞
sebenarnya disini iblis sesungguhnya si vony n ibunya....berharap karma yg mereka terima sangat memyakitkan....😈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!