mertua yang baik adalah hadiah terbesar dalam pernikahan, namun ternyata pernikahan yang dijalani oleh Ratna adalah pernikahan yang penuh dengan duri
" ceraikan saja istri mu, dia ngk bisa punya anak " teriak mertua
Ratna harus merelakan suaminya menikah lagi karna ia sudah lama tidak bisa memberikan keturunan dan ia menjalani hubungan pernikah dengan penuh Duri..
dan ternyata hal pilu menimpa dirinya bukan hanya ia di madu namun ternyata safir suaminya mempoligami nya, dengan mantan kekasihnya...
apa Ratna akan pergi dengan menjalani pernikahan yang rumit atau ia akan tetap bertahan karana mencintai suaminya karna allah?.
baca cerita sampai happy ending yah..
jangan lupa like and vote subcribe and comen🤗🤗🤗🌼🍁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Setatus Wa
Kami mengantar Arya dan Halati pulang, Amar berterima kasih pada kami karna telah menjamu kedatangan nya.
Sekarang Aku malah pusing sendiri melihat kedua sahabat ku yang oleng karna ternyata Amar akan menikahi Alya yang mereka juga kenal.
Ternyat sudah menjelang waktu dzuhur Aku mengajak mereka shalat dzuhur bersama, Dan mereka langsung ikut naik ke kamar ku.
" ini suami mu Na? " tanya Fifi pada Ku yang melihat foto Mas Safir yang terletak di meja Rias ku.
" iyah.."
" Ganteng banget " Fifi kagum.
Aku malah tersenyum getir, Mas Safir di puji oleh Fifi, Kami menunggu Salsa mengambil wudhu bergantian dan setelahnya kami melaksanakan sholat Dzuhur.
setelah selesai shalat Mereka dengan santai nya naik ke kasur ku dan berbincang soal Amar barusan. " Ngak dapet Amar nya ngak apa lah " ucap Salsa.
" iyah Asal dapat Arya nya." pekik Fifi tertawa lepas.
Aku membatin dalam hati karenaa andai saja mereka tahu. kalau Mamih nya Arya seperti apa memperlakukan ku.
" kamu juga ngak Ngomong Na, waktu kita ketemu pertama kalau Amar sepupu Safir." ucap Salsa.
" yah biar kalian penasaran Aja, sebenarnya aku juga kaget saat tahu Amar adalah anak halati Hanan." ungkap ku.
" yah berati memang dunia nya yang sempit, lagi pula kalau kita ngak main kesini kita Akan berharap sama calon orang yah Sa "
" iyah bahkan sampai tua kita Akan menjomblo, untung saja gua ajakin lu main kesini kan, jadinya kita tahu " ucapan Salsa di buat-buat lebay.
Aku diam saja dan menyimak obrolan mereka, setelah nya, mereka berbaring di kasur ku, tampa sungkan mereka langsung bruk saja. mungkin mereka lelah apa memang suka tidur, karna baru beberapa menit saja langsung pulas.
Aku yang tidak suka tidur siang, membuka ponsel ku yang sedari Tadi tidak mendapat kabar dari Mas Safir.
" Apa Mas udah sampai belum yah? "
Aku cemas ku telfon tidak di angkat, Akhirnya ku putuskan mengirim pesan saja, tidak sengaja Aku iseng membuka status Wa Mamih Anita, Tidak ada yang janggal dalam foto ini, Kulihat mamih Anita selfi bersama ibu nya Sarah karena Aku jelas mengenal nya.
Kuperhatikan tidak ada yang aneh, mungkin benar mamih sedang ke acara Kondangan.
Namun mata ku tiba-tiba saja fokus pada pria yang ter'potret oleh mamih Posisi nya memang mehadap belakang tapi seperti mengandeng perempuan berkebaya coklat.
" Kok jas sama perawakan nya mirip Mas banget yah " ucap ku sambil mengigit jari.
Aku mengzoom foto ini dan langsung aku secen, seperti ia tapi Aku juga bingung barang kali saja memang pria pengantin nya perawakan nya memang mirip Mas Safir.
Aku tidak mau ambil pusing soal foto yang baru saja Aku lihat, Karna yang ku tahun pamit nya Mas Safir tadi pagi untuk bekerja bukan untuk pergi tidak jelas.
Jam sudah pukul 14:33 Mas Safir baru ada kabar, panggilan video call masuk di ponsel ku.
" Assalamualaikum sayang, mas sudah sampai yah "
" Waalaikumsalam Mas, alhamdulilah aku lega dengar nya."
" sayang sebelumnya mas minta maaf ada yang mau mas bicarakan." ucap mas Safir namun sukses membuat Aku keringat dingin.
" Mas Ngomong aja ngak papa.." ku hembuskan nafas dalam-dalam.
" Mas ternyata harus satu minggu Sayang disini, karna ada pengawasan tambahan. "
maniak matanya ku lihat memancarkan sebuah kesedihan sebenarnya ada apa? Apa dia sedih meninggalkan ku, apa memang ada faktor lain?
" oh gitu..yah udah mas. ngak papa mas hati - hati di sana. jaga kesehatan nya" ucap ku menyembunyikan debar.
panggilan video call kumatikan, Ada rasa kecewa sedikit dalam hati kenapa ia malah mengulur waktu untuk pulang.
.
.
Pagi nya aku mengantar Fifi dan Salsa kedepan, karna kemarin mereka memutuskan menginap di rumah kami,
rumah terasa sepi sekali, terasa hampa memang bila saja ada tangisan bayi di rumah ini pasti akan Tambah ramai suasana nya.
" ya Allah...semoga cepat kan lah engkau memberikan keturunan kepada hamba." batin ku sambil mengelus perut ku yang masih rata.
hari ini adalah hari Anniverseriy yang ke tiga bulan, bahasanya setelah Mas Safir berangkat ke kantor Ada kurir yang mengantarkan Aku bukat bunga dan coklat kiriman dari nya,
meskipun bukan ia yang memberikan nya langsung, tapi bagi ku adalah hal yang paling romantis.
" Apa hari ini tidak ada coklat dan bunga untuk ku Mas? "
Aku melamun terbangun kaget karena panggilan telfon dari bude laksmi dari kampung.
" halo nok, Assalamualaikum "
" iyah bude waalaikumsalam "
bude memberi tahu ku bahawa nanti malam Acara tahlil nya mbah dan adik rara 100hari Aku meminta maaf karna tidak bisa pulang, karena Mas Safir sedang ada tugas di luar kota, Aku mengirimkan uang ke bude untuk Acara meskipun jumlah nya tidak seberapa.
Sambungan telfon kumatikan karna hari sudah semakin siang rumah masih berantakan belum ku bereskan.
cuaca hari ini sedikit mendung, ternya hujan turun tampa aba-aba, mengingat Aku semakin merindukan suami ku.
tidak bisa ku pungkiri ternya Aku tidak bisa berjarak dengan Mas Safir, Apa mungkin pekerjaan nya disana sangat sibuk?
hinga tidak seperti sebelumnya Mas Safir sampai jarang memberi ku kabar Akhir-akhir ini, ku ingat kembali kejadian di rumah Sakit tempo hari membuat Api cemburu sulit aku padamkan, sementara Aku sendiri belum tahu jelas apa sebenarnya yang membuat Sarah dan Mas Safir putus!
karna perubahan sikap dan perilaku mas Safir berubah sembilan puluh derajat ketika kejadian itu, meskipun aku berusaha tidak berfikir negatif namun naluri ku sebagai istri sangatlah terasa ada yang tidak beres dengan Mas Safir.
" Apa jangan-janagn yang di bilang Salsa bener? " Aku malah menerka-nerka sendiri.
sebenarnya aku ingin mencari tahu, namun pasti ini akan melukai perasaan ku sendiri, sama saja aku membunuh mental ku sendiri kalau memang benar dugaan ku ini.
" Aku harus meminta tolong pada siapa? sedangkan aku sangat minim pengalaman bahkan menyelidik keberadaan Mas Safir sekarang juga aku tidak tahu "
.
.
.
🌷 prof safir 🌷
hujan mengguyur taman depan dengan deras nya, acara pernikahan Aku dan sarah baru saja selesai, ku tatap wajah istri ku dalam dalam di layar ponsel yang ku genggam, rasa sakit terus mendera di hati ku, berfikir seharusnya aku tidak melakukan ini namun
semuanya sudah terjadi Anak yang ada dalam kandungan Sarah adalah anak ku.
setidaknya Aku harus menjadi ayah untuk anak ini bukan suami untuk Sarah, karna hati ku hanya mencintai Ratna.
Aku tahu resikonya mungkin Akan sangat berat jika Ratna tahun hal ini, dan jika ku biarkan Aku akan lebih takut ia akan tahu dari cerita orang lain dan pergi meninggalkan ku.
happy reading...!!!!🌺🌺🌺🌺
tulisan KARNA jgn KARAN terus dong !!!
masak gak di periksa lagi sih 😀
amar ksh juga peringatan sama tlratna biar bisa memilih yg mana lebih penting dan bisa menjaga perasaan org yg disayang nya