ICE LOTUS SAINT

Mata pria-pria itu terlihat sangat tajam seperti pisau, seolah-olah ingin menebas tubuh Shen Jiewen hingga beberapa bagian, setelah melihat bagaimana perilaku gadis yang sebelumnya ingin mereka dapatkan.

Mereka tak menyangka jika gadis itu akan mendekati pemuda lain, hal itu tentu saja membuat para tuan muda dan murid-murid dari sekte gunung suci merasa sangat tersinggung. Mereka telah mati-matian mencari perhatian dari gadis cantik itu, namun pemuda asing tiba-tiba saja menculiknya.

"Heh kau! Tinggalkan gadis itu jika masih sayang dengan nyawamu!" ancam salah seorang tuan muda sambil menunjuk ke arah Shen Jiewen dan juga rekan-rekannya.

Shen Jiewen melirik, pandangannya terlihat sangat tajam. Aura yang dipancarkan oleh pemuda itu terlihat sangat bermartabat dan penuh keagungan. "Idiot!"

Para tuan muda dan murid sekte gunung suci dipenuhi oleh amarah, terlebih lagi setelah mendengar ucapan dari pemuda itu. Dari sudut mana mereka terlihat idiot? Bahkan semua orang juga mengetahui, bahwa mereka merupakan para jenius dari keluarga besar dan juga sekte gunung suci.

"Kau! Bocah hilang! Lepaskan gadis itu!" pemuda lain juga ikut bersuara, dia bahkan menunjuk wajah Shen Jiewen menggunakan jarinya.

"Apakah aku lupa mengatakan bahwa aku paling benci orang yang berani mengacungkan jarinya ke wajahku?" tanya Shen Jiewen sambil bergerak dengan sangat cepat ke arah pemuda itu.

Tak lama kemudian terdengar suara "kratak" dan jeritan yang sangat melengking, membuat semua orang langsung melirik ke arahnya. Seorang pemuda dalam balutan pakaian bangsawan menatap ke arah Shen Jiewen sambil mengibas-ngibaskan jarinya yang tiba-tiba saja dipelintir hingga patah oleh pemuda itu.

"Apa kau tahu berhadapan dengan siapa? Berani sekali menggertakku!" ucap pemuda itu, dia tidak ingin kehilangan kesombongannya, apalagi saat ini ada begitu banyak mata yang melihat.

Shen Jiewen menatap malas ke arahnya, "Apa kau lupa? Di sini, hanya yang memiliki tinju lebih besar, berhak mendapatkan pengakuan."

Pemuda itu mendengus, "Aku akan memberitahu saudaraku, dan kau pasti akan merangkak di bawah kakiku setelah dia memperlihatkan kekuatannya padamu!"

Shen Jiewen tersenyum tak berdaya, "Kenapa harus membawa-bawa saudaramu jika kau ingin bertarung? Ayo maju! Aku telah lama tak menggerakkan otot dan tubuhku, sepertinya memberikan beberapa pukulan terhadapmu tidak akan membuat tanganku sakit."

Mulut putri ke tiga berkedut, matanya berkali-kali mengerjap sambil menengadahkan wajahnya ke arah Shen Jiewen.

'Tidak buruk! Dia layak untuk menjadi pasanganku!'

Andai saja Shen Jiewen mengetahui apa yang dipikirkan oleh gadis itu, mungkin dia akan segera memelototinya dan mengatakan bahwa dia tidak tertarik untuk menjadi seorang pangeran kekaisaran. Lagi pula untuk berdampingan dengan seorang gadis yang arogan dan tak tahu malu seperti putri ketiga, bukanlah hal yang menyenangkan.

"Pergi dari tempat ini, aku akan mengampunimu," ucap salah seorang pemuda tak kalah arogan, dia bahkan mengangkat pedangnya ke arah Shen Jiewen.

Pemuda itu hanya terkekeh pelan sambil melirik dengan ujung matanya, namun tiba-tiba saja pihak lain merasa menggigil ketakutan. Bahkan pemuda di depannya tidak melakukan apapun, namun dia sekolah berhadapan dengan seseorang yang memiliki kekuatan tinggi.

'Siapa sebenarnya pemuda berambut perak? Bagaimana mungkin dia memiliki aura yang begitu besar? Penekanan ini seolah bukan berasal dari seorang pembudi daya tingkat prasasti, namun seperti berhadapan dengan seorang Santo!'

'Sial! Apa-apaan ini? Merasakan auranya saja membuatku benar-benar sangat menggigil ketakutan! Bagaimana mungkin seorang pembudidaya tingkat prasasti tahap awal bisa menekankanku yang telah berada di puncak tingkat pencerahan? Ini benar-benar tak bisa dipercaya.'

'Siapa sebenarnya pemuda ini dan apa latar belakangnya? Bagaimana dia bisa memprovokasi beberapa orang tuan muda dan juga murid-murid dari sekte gunung suci?'

'Sepertinya pemuda ini mencari kematian!'

'Sayang sekali, padahal dia benar-benar sangat tampan, namun berani menyinggung orang-orang yang memiliki latar belakang hebat!'

Banyak orang-orang yang mulai berbicara dalam hati mereka, namun tak berani untuk mengatakannya secara langsung. Mereka tentu saja tidak ingin bersinggungan dengan orang-orang yang berasal dari keluarga besar, apalagi untuk salah seorang murid langsung dari seorang penatua sekte gunung suci.

"Gadis cantik ini, tuan muda ini menginginkannya!" ucap salah seorang pemuda, dia mempergunakan pakaian berwarna biru tua.

Siapapun yang melihat pasti akan mengetahui, bahwa dia merupakan salah seorang tuan muda yang berasal dari keluarga besar, apalagi menilai dari bahan pakaian yang digunakan oleh pemuda itu.

Shen Jiewen menatap pemuda itu, seringaian tipis melengkung dari sudut bibirnya. Namun hanya sekilas, sehingga tidak ada satu orang pun yang melihatnya.

"Kamu siapa?" tanya Shen Jiewen, nada nya terdengar acuh tak acuh, sehingga membuat para tuan muda dan murid dari sekte gunung suci langsung merasakan gatal pada bagian kepalanya.

"Kau tidak pantas mengetahuinya!" ucap salah seorang pemuda dengan aura yang sombong dan sombong.

Shen Jiewen mengangkat kedua bahunya, seolah orang-orang yang saat ini mengelilingi dia hanyalah kesemek lembut. Namun tiba-tiba saja seorang pria berusia 50 tahun mengayunkan pedang ke arahnya, dia merupakan salah seorang pengawal yang sejak tadi berdiri di belakang pemuda itu.

Slash...

Terdengar suara pedang melesat dengan cepat, diikuti riak udara yang berubah. Namun Shen Jiewen hanya mengucapkan "Huh! Sambil berdiri. Dia menghembuskan nafasnya perlahan, dan tiba-tiba saja terdengar suara retakan di pedang besar, tak lama kemudian pedang itu terjatuh di atas tanah.

Trang...

Seluruh pesonanya menghilang, bahkan pihak lain hanya bisa berdiri sambil menganga, seorang pemuda berusia 18 tahun, yang memiliki tingkat kultivasi tingkat prasasti tahap awal berhasil menahan serangan yang dilepaskan oleh seorang praktisi tingkat pencerahan tahap akhir.

Mata semua orang melebar, sekuat inikah tingkat prasasti? Mereka bahkan yang telah berada di tingkat pencerahan, tak memiliki kekuatan sebesar itu. Namun sepertinya pemuda itu bukanlah orang biasa, dia memiliki sesuatu yang berbeda dari tubuhnya.

'Gila! Apakah dia masih manusia?'

'Bagaimana dia bisa menghadang serangan dari seorang praktisi tingkat pencerahan hanya dengan hembusan nafas?'

'Sepertinya pemuda ini tidak sesederhana yang terlihat!'

"Apa? Kau ingin merasakan tinjuku?' tanya Shen Jiewen sambil mengangkat tangannya yang terkepal.

Sementara orang-orang hanya bisa memutar bola matanya dengan jengah. Bagaimana mungkin mereka bisa menghadapinya? Bahkan seorang praktisi tingkat pencerahan tahap akhir juga tak sanggup melawan.

Murid-murid dari sekte surga suci terkekeh geli, andai saja mereka mengetahui bahwa Shen Jiewen saat ini merupakan seorang kultivator tingkat alam misteri, entah akan seperti apa wajah mereka? Untung saja sebelumnya pemuda itu telah menekan tingkat kultivasinya, sehingga tidak terlalu mencolok di hadapan banyak orang.