NovelToon NovelToon
Perenggut Malam Pertamaku

Perenggut Malam Pertamaku

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / One Night Stand / Cinta Terlarang / Menikah Karena Anak
Popularitas:611.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nana 17 Oktober

"Brengseek! Apa yang kau lakukan pada istriku?"

"I...itu suara Bastian. Lalu.. lalu siapa yang sedang berada di atas tubuhku?" batin Ingrid yang tiba-tiba wajahnya menjadi pias.

"Aku hanya ingin mencicipi barang baru milik kakak. Ternyata sangat nikmat," ucap Marcell dengan senyuman mengejek nampak tersungging di bibirnya menatap ke arah Bastian. Seolah puas melihat api kemarahan di mata Bastian yang datang bersama seorang pria itu.

Malam pengantin yang seharusnya menjadi malam sakral bersejarah dan paling membahagiakan bagi seorang pengantin menjadi malam tragis awal mula kehancuran Ingrid setelah mengetahui bahwa yang mengambil kesuciannya bukanlah suaminya, melainkan adik iparnya yang bernama Marcell. Pria yang terkenal playboy dan tidak berguna.

Bagaimana nasib pernikahan Ingrid setelah malam itu? Apakah Bastian akan berlapang dada menerima Ingrid ataukah menceraikan Ingrid yang telah ternoda di malam pertama pernikahan mereka itu?

Yuk, ikuti ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. Agar Natural

Orang yang menggedor-gedor pintu mobil Bastian itu pun semakin geram karena penghuni mobil itu tak kunjung keluar.

"Cepat keluar, atau akan kami tabrak mobil kalian hingga gepeng!" ancam orang itu penuh emosi.

"Aku harus keluar Grid," ucap Bastian seraya membuka pintu mobilnya.

"Tapi, Bas.."

Ingrid tidak melanjutkan kata-katanya saat Bastian akhirnya keluar dari dalam mobil. Namun baru saja Bastian keluar...

"Bugh"

"Bugh"

"Bugh"

"Bas.." teriak Ingrid yang melihat Bastian langsung dipukuli oleh orang yang tadi menggedor-gedor pintu mobil Bastian. Ingrid yang mau menghubungi polisi pun tidak fokus lagi melihat Bastian dipukuli orang itu secara bertubi-tubi. Namun Ingrid juga tidak berani keluar dari dalam mobil itu.

"Sial! Kenapa dia memukul aku seperti ini? Aku bisa babak belur kalau seperti ini," batin Bastian yang akhirnya berusaha menghindari serangan.

"Ayo cepat bawa perempuan itu!" ucap salah seorang pria itu.

"Tidak! Lepaskan aku! Bas.." teriak Ingrid yang di seret keluar dari dalam mobil oleh dua orang pria. Ingrid di bawa ke mobil yang menghadang di depan mobil Bastian. Ingrid terus berontak seraya menatap Bastian yang di keroyok oleh dua orang pria.

"Ikat dan lakban saja mulutnya agar tidak berisik dan merepotkan," ucap salah seorang pria.

"Lepaskan aku! Bas..!" teriak Ingrid berusaha melepaskan diri, tapi tidak bisa. Ingrid pun di bawa meninggalkan tempat itu.

"Hentikan! Siapa kalian?" tanya Bastian yang masih berusaha menghindari serangan dari dua orang pria itu, "apa orang-orang ini bukan orang-orang Alex? Bagaimana ini?" batin Bastian yang terus di serang.

"Terus hajar dia sampai babak belur," ucap salah seorang pria.

Bastian terus berusaha menghindar dan menyerang, tapi tetap saja dirinya terkena pukulan dan tendangan dua orang pria itu.

"Brukk"

Akhirnya Bastian tumbang di atas aspal dengan wajah yang babak belur dan hidung serta bibir yang berdarah.

"Siapa kalian, apa mau kalian?" tanya Bastian yang takut jika mereka bukan orang-orang Alex, "aku adalah teman Alex. Kalian akan dalam masalah karena telah berani berurusan dengan ku," ucap Bastian menakut-nakuti dua orang itu.

"Dalam masalah? Bos Alex sendiri yang menyuruh kami," sahut salah seorang pria itu.

"Sial! Kalau kalian anak buah Alex, kenapa kalian menghajar aku seperti ini?" umpat Bastian tidak terima.

"Kami hanya menjalankan perintah dari bos Kata bos, kamu ingin berakting bahwa kamu tidak berdaya menolong istri kamu. Jadi kami membantu kamu menyempurnakan akting kamu agar terlihat natural dengan memukuli kamu. Kalau seperti ini, istrimu tidak akan curiga bahwa kamu terlibat dalam penculikan ini bukan?" tanya pria itu tersenyum miring.

"Sial! Tapi tidak perlu menghajar aku sampai seperti ini! Kalian mematahkan hidungku. Dasar Brengseek!" umpat Bastian kesal setengah mati, hidungnya benar-benar terasa sangat sakit.

"Kalau tidak begini, mana bisa akting kamu terlihat natural? Oh, ya, bos bilang akan melepaskan istri mu jika dia sudah puas. Dan ke depannya kamu harus menyerahkan istrimu kapanpun bos Alex mau. Kalau tidak..." pria itu menggantung kata-katanya seraya melakukan gerakan dengan telapak tangannya menggesek lehernya sendiri mengisyaratkan bahwa Bastian akan mati jika tidak menuruti keinginan Alex.

"Berapa lama Alex akan menyekap istriku?" tanya Bastian seraya mengusap darah di sudut bibirnya.

"Bisa tiga hari..bisa satu minggu, tergantung bagaimana minat bos pada istrimu," sahut salah seorang pria itu enteng, kemudian keduanya meninggalkan Bastian begitu saja.

"Shiitt! Alex sialan!" pekik Bastian menatap mobil dua orang itu yang mulai melaju meninggalkan tempat itu.

Sedangkan Ingrid masih berada di dalam mobil yang terus melaju. Entah kemana dirinya akan di bawa, Ingrid pun tidak tahu.

"Siapa orang-orang ini? Apa yang ingin mereka lakukan padaku?" batin Ingrid ketakutan.

Mobil yang membawa Ingrid itu akhirnya berhenti di sebuah rumah yang nampak megah di dalam perkebunan kelapa sawit di pinggir kota.

Ingrid tidak berdaya saat di tarik keluar dari dalam mobil, lalu di bawa masuk ke dalam rumah itu. Suasana di sekitar tempat itu terlihat gelap karena di kelilingi pohon kelapa sawit, hanya rumah itulah yang terlihat terang.

"Tuhan .. tolong hamba-Mu ini," batin Ingrid yang sebenarnya sudah merasa putus asa.

Ingrid tidak memiliki harapan ada yang akan menolong dirinya, karena Bastian tadi juga nampak tidak bisa melawan dua orang pria yang menghajarnya. Sedangkan sekarang dirinya berada di dalam perkebunan yang jauh dari keramaian.

Ingrid di bawa ke dalam sebuah kamar, lalu di tinggalkan sendirian dan di kunci dari luar. Wanita itu melihat ke sekeliling kamar itu mencoba mencari sesuatu untuk melepaskan ikatan di tangannya.

"Dengan tangan yang terikat seperti ini, aku tidak bisa mengambil katana itu," gumam Ingrid saat melihat katana atau yang di kenal dengan nama pedang samurai ada di dalam kamar itu

Katana itu di gantung di dinding kamar itu dengan posisi yang cukup tinggi yang tidak mungkin Ingrid gapai dengan tangan yang diikat ke belakang seperti saat ini.

Ingrid berusaha membuka laci nakas di dekat tempat tidur berharap ada sesuatu yang bisa di pakai untuk melepaskan ikatan di tangannya. Namun Ingrid tidak menemukan apapun di dalam laci-laci itu.

"Klek"

"Ceklek"

Suara kunci yang di putar, lalu suara pintu yang di buka membuat Ingrid terkejut dan spontan menatap ke arah pintu.

"Akhirnya aku bisa melihatmu lagi. Malam ini.. aku akan membuatmu menjerit di atas ranjangku," ucap pria yang tidak lain adalah Alex seraya menutup pintu kamar itu.

Ingrid membulatkan matanya melihat pria itu. Ingrid masih ingat dengan jelas siapa pria itu. Tiga bulan lalu di sebuah mall...

"Al..!" panggil seorang wanita yang perutnya membuncit berjalan cepat menghampiri Alex yang saat itu sedang merangkul seorang wanita bergaun seksi.

"Pergilah! Kita tidak ada urusan lagi!" ucap Alex terdengar dingin seraya menepis pegangan tangan wanita hamil itu di lengannya.

"Bagaimana kamu bisa mengatakan kita tidak ada urusan lagi? Aku sedang mengandung anakmu, Al," ucap wanita itu mengundang perhatian orang-orang di sekitarnya termasuk Ingrid.

"CK. Aku sudah bilang dari awal, kita melakukannya atas dasar suka sama suka. Tidak ada hubungan apapun di antara kita selain itu. Aku pun memberikan uang padamu setiap kali kita melakukannya. Bagiku, kamu tidak lebih dari wanita penghibur! Pergi dari hadapanku!" sarkas Alex seraya mendorong wanita yang mungkin sedang mengandung enam bulan itu dengan kasar.

"Akkhh..!" pekik wanita itu terhuyung hampir terjatuh, namun untung saja Ingrid ada di dekat wanita itu dan langsung menangkap tubuh wanita itu hingga tidak jadi terjatuh.

"Dasar brengseek! Apa kamu tidak punya hati? Meskipun kalian melakukannya atas dasar suka sama suka, tapi tidak seharusnya kamu berbuat kasar pada wanita hamil seperti ini!" sergah Ingrid yang emosi melihat Alex memperlakukan wanita hamil dengan kasar seperti itu. Dan hal itupun semakin mengundang perhatian orang-orang yang ada di tempat itu.

Alex tersenyum menatap Ingrid dari atas hingga bawah. Pria itu mendekati Ingrid, kemudian menunduk dan berbisik pada Ingrid, "Kamu cantik dan aku yakin kamu masih perawan. Aku bisa memberikan kamu banyak uang jika kamu mau menemaniku tidur dan memuaskan aku malam ini. Aku bisa memberimu seratus juta. Akan aku transfer uangnya lebih dulu sebelum kita melakukannya. Bagaimana?" tanya Alex penuh senyuman.

Ingrid membulatkan matanya mendengar perkataan Alex itu. Dengan kasar Ingrid mendorong Alex menjauh dari nya, lalu..

"Plak"

"Plak"

"Dugh"

"Akkh.! Wanita sialan!" pekik Alex saat dengan penuh emosi dan sekuat tenaga Ingrid menampar Alex hingga tangannya terasa kebas. Bahkan menendang benda pusaka kebanggaan Alex, hingga pria itu membungkuk dan mengerang kesakitan memegang bagian depan celananya.

"Dasar brengseek! Kamu pikir semua wanita bisa kamu beli dengan uang!" sergah Ingrid penuh emosi .

"Dugh"

"Akkh..!" pekik Alex yang tulang keringnya di tendang Ingrid yang kemudian berlalu meninggalkan tempat itu begitu saja.

...🌸❤️🌸...

To be continued

1
Yanti Gunawan
emng benr" sie ulat bulu udh seetreeeeesss
nuraeinieni
ikutan lega,,,,,marcell semakin bucin.
Alif 33
chika stres 🤣
nuraeinieni
ooww km gila ya chika,,,knp km yg tdk terima kalau ingrid adalah istrinya marcell,,,ngaca ya nona chika,,jgn menganggap remeh orang,,,marcell tdk akan perpaling dari istri cantikx,,,,mending km cari yg lain saja.
nuraeinieni
cie cie cie,,,ada yg terpesona nih liat penampilan suami yg tambah ganteng;,,,,,dan ingrid kan nyonya ceo.
Aprisya
huufff ... kepedean sih kamu chika,, makanya jangan seka nganghap rendah orang lain,,
Umi Auliya
ini nih pelakor yg berbahaya karena orangnya suka nekat,baru jg baikan mereka udah nongol aja itu pengganggu..
Cicih Sophiana
oh Marcell aq padamu lah...❤️ ternyata Marcell luar biasa tadi nya aq pikir klo Marcell akan diam Inggrid di lecehkan ulat keket... tp ternyata hebat 👍 🥰😍😍
Ass Yfa
apaseh Chika,,, siapa lo nggk terima heh... lucu
abimasta
kereeenn marcel mengakui ingrid istrinya di depan orang banyak
yesi yuniar
kalau tidak terima kamu mau apa?????
Uni Arsy
waduh thorrr bibit pelakor munculll bakal rame 🤣🤣
cikaceca
kenapa gak terima..., emang siapa Luh.., istri bukan, mantan bukan, selingkuhan juga bukan.., dasar calon Alon pelakor🤣🤣🤣
Dwi Winarni Wina
Dasar uler keket gatel banget kl pgn digaruk itu kayak cacing kepanasan dan cemburu melihat kemesraan marcell dan ingrid dan suka2 marcell donk menikah dgn siapa knp situ tdk terima,,,,
Chika calon bibit2 pelakor dan akan menghalalkan cara mendapatkan marcell dan ingrid hati2 sm uler keket itu yg mengincar suamimu jgn kasih celah mendekati suamimu yg tampan dan tajiiiiiir melintir,,,
Dasar uler keket sombong banget dan belagu sok kaya mana ada pria yg suka yg ada kabuuuur....
Syarifah
nih ciri"ulat bulu berbisa,perlu di basmi itu cell🤭
Rapa Rasha
cikha cikha dah di bilangin kalau Marcell dah nikah masih aja gk percaya dan sekarang jangan buat harga diri mu rusak hanya karena cinta buta buat kaki orang ok
Susetiyanti RoroSuli
oohhh bagus Thor , pertemuan antara Marcel dng istrinya menurutku sanat tepat waktu dan kondisi , ini lho yg aku suka Author bisa mencari celah celah peristiwa yg sulit untuk ditebak pembaca , alangkah " santunnya Marcel kepada istrinya dan tanpa merendahkan " pengagumnya ( Chikha) , Marcel bicara tepat , pada saat yg pas , hebast Thor
Rosy Putri
lanjut thor... mkin penasaran/Proud//Proud//Proud/
Sri Hendrayani
dasar wanita angkuh sombong
Lovely_88
Laki Getleman tunya kyk si marcel g malu ngakuin istri sdr dpn umum cinta yg hakiki tuh ,wheheheh mimpi loe jangan ketinggian dasar kunti Chika ntar kena batu'y loe baru kapok loe trs cari gara2 ma marcel nyesel ntar 😏😏😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!