NovelToon NovelToon
A True Knight

A True Knight

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu / Epik Petualangan / Akademi Sihir / Perperangan
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Apin Zen

Berlatar didunia sihir dimana menceritakan seorang ksatria kerajaan bernama Leorin Herleys dalam menjalani hidupnya sebagai seorang ksatria sejati.
Kesan cerita ini hanya fantasy saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apin Zen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 23

"Desa yang indah!"Ucap Fray setelah tiba didesa yang dimaksud Remi pada mereka.

"Kenapa desa ini dihuni makhluk aneh?"Teo bertanya tanya dalam dirinya melihat semua penghuni desa ini adalah mempunyai tubuh manusia tapi memiliki ekor dan telinga seperti hewan.

"Desa ini berada didekat hutan peri agung dan disinilah kami ras manusia setengah hewan tinggal!"Remi menjelaskan pada mereka semua tentang desa ini.

"Loh bukankahh itu Zerx dan Misha?"Tunjuk Gordon kearah tak jauh dari sini.

"Woy kemarilah!"Teriak Teo memanggil mereka dari arahnya.

"Ternyata kita bertemu kembali!"Misha dan lainnya menghampiri mereka dengan sumringah bertemu lagi dengannya.

"Bagaimana kalian bisa sampai kesini?"Tanya Zerx pada Fray.

"Kami tidak sengaja bertemu dengan Remi!"Jawabnya.

"Aku tidak menyangka ternyata aku membawa kalian bertemu dengan teman kalian!"Remi ikut senang dia bisa membantu mereka bertemu dengan teman mereka itu.

"Kamu benar Remi!"Felika mengangguk setuju dengan Remi itu.

"Kalau begitu kalian beristirahatlah!"Remi dan Felika mengantarkan mereka kesebuah rumah lumayan besar lalu menunjukkan setiap kamar pada mereka.

"Akhirnya aku bisa tidur!"Teo yang merasa lelah langsung tidur dikasur yang disediakan salah satu kamar.

******

Malampun tiba Teo terbangun dari tidurnya dan berjalan gontai menuju kearah luar rumah dengan rasa malas. Setelah tiba diluar dia terkejut karena diluar sana ramai sekali para penduduk desa sedang menyantap hidangan dan bercanda gurau.

"Sudah bangun kau rupanya!"Zerx yang berada tak jauh darinya menawarkan dia untuk menyantap berbagai hidangan yang tersedia bersama yang lain.

"Apa yang dilakukan orang desa ini dimalam hari ini?"Bisik Teo ditelinga Zerx sambil bertanya padanya.

"Aku juga tidak tahu tapi sepertinya ini sudah kebiasaan penduduk desa ini!"Balas Zerx menjawab pertanyaannya.

"Yah, pastinya kita hanya menghargainya saja!"Teo duduk bersender didekat pohon lalu berkata mereka hanya perlu menghormati kebiasaan penduduk desa karena mereka adalah tamu.

"Dimana Fray dan Misha?"Tanya Teo lagi.

"Mereka kembali kekamar mereka katanya sudah tidak tahan lagi minum minuman!"Jawab Zerx.

"Woy bangun!"

"Plak!"Teo mengguncang tubuh Gordon sesekali menampar wajahnya sebab dia terbaring ditanah menggenggam segelas cangkir.

"Dia mabuk, biarkan saja dia tidur!"Tegur Zerx pada Teo.

"Memangnya minuman apa yang mereka minum hingga mabuk seperti ini?"Teo tak mengerti kenapa mereka bisa mabuk.

"Minuman Bir atau minuman anggur yang dibuat dengan kualitas yang bagus, mungkin!"Sahut Zerx asal asalan saja.

"Apa kalian ingin minum bir ini?"Felika menghampiri mereka berdua sambil membawakan dua cangkir minuman dan menawarkan padanya.

"Tidak, aku tidak terlalu suka dengan minuman itu"Tolak Zerx.

"Apa tidak berbahaya jika meminumnya?"Teo mengambil satu cangkir ragu untuk meminumnya.

"Jangan khawatir minuman bir ini tidak berbahaya!"Felika membantah dugaan Teo itu dan menambahkan rasa bir ini sangatlah enak sekali.

"Baiklah aku percaya!"Teo mempercayainya saja.

"Glek!"Teo meminumnya pelan meneguknya dengan hati hati.

"Wah, bir ini tidak buruk juga!"Teo merasa bir ini sangat enak sekali menurutnya.

"Ayo cobalah Zerx kau pasti menyukainya?"Teo merebut satu cangkir dari tangan Felika dan menyodorkannya pada Zerx.

"Aku tidak mau meminumnya!"Zerx bersikeras dia tidak ingin meminum bir itu.

"Baiklah, selamat malam!"Felika meninggalkan mereka dari sini menuju tempat tinggalnya.

"A... duh kepalaku!"Tak lama Teo terbaring ditanah sambil merasakan kepalanya pusing lalu pingsan begitu saja.

"Merepotkanku saja!"Gumam Zerx duduk tak bergerak dari tempatnya memandang dua temannya yang mabuk pingsan itu.

*******

"Berapa lama kita harus sampai Leo?"Sementara itu Elsa dan Leorin berjalan menelusuri wilayah yang sedikit terjang untuk dilewati.

"Saya juga tidak tahu tuan putri tapi sepertinya dari arah sana ada sebuah perdesaan!"Jawab Leorin sambil memimpin jalan menuju tempat yang ia maksud.

"Dimana kita Leo?"Bisik Elsa yang berada disampingnya menatap gerbang desa didepannya.

"Ini desa Dwarf!"Leorin tahu bahwa desa ini adalah desa para kurcaci alias manusia berbadan pendek dan terbukti ia bisa melihat rumah didesa itu sangatlah kecil.

"Lebih baik kita masuk kedalam desa ini saja daripada berjalan tak menentu arah!"Leorin mengajak Elsa memasuki desa kurcaci karena tak ada pilihan lain lagi jika terus lanjut berjalan pasti tak kunjung sampai.

"Ya, aku setuju denganmu Leo!"Elsa hanya menurut saja dengan saran Leorin itu.

"Baik ayo kita masuk kedalam desa ini!"Leorin melangkahkan kakinya lebih dulu diikuti oleh Elsa.

*******

Didalam desa kurcaci atau Dwarf ini terlihat sepi sekali dan setiap perumahan nampak kecil tapi meski begitu setiap rumah mempunyai daya tariknya tersendiri seperti hiasan tanaman dan warna yang bagus. Leorin dan Elsa bahkan bingung karena setiap rumah desa ini hanya sebatas dengan ukuran badan mereka tapi sedikit kecil.

"Halo pak, bisa saya berbicara sebentar?"Dirasa tak disambut oleh penduduk desa ini Leorin mengetuk salah satu rumah kecil tapi sedikit lebih besar dari yang lain mungkin itu rumah kepala desa pikir Leorin.

"Kriet!"Pintu terbuka dan menampilkan seorang pria berbadan gemuk, memiliki jenggot, badan yang pendek, pakaian yang terlihat tebal, serta wajah yang murung seperti sedih saja keluar dari balik pintu.

"Maaf siapa kalian ini?"Dwarf itu bertanya agak takut melihat mereka karena para kurcaci takut dengan manusia.

"Kami dari... bla bla!"Jawab Leorin meyakinkannya bahwa mereka berdua tidak memiliki niat jahat.

"Silahkan masuk!"Dwarf itu menatap mereka dan mempercayai perkataan Leorin barusan lalu menyuruh masuk kerumahnya.

"Maaf rumah ini terlalu kecil bagi kalian!"Kurcaci itu sebut saja namanya Ifano itu merasa malu rumahnya sangat kecil untuk menyambut tamunya.

"Tidak masalah pak, iyakan tuan putri!"Leorin sedikit tersenyum meski ia sendiri seperti berada dibawah lorong yang sempit.

"Kamu benar Leo!"Elsa hanya mengangguk saja mengikuti arahan Leorin.

"Silahkan diminum!"Ifano menghidangkan berbagai macam minuman dan makanan yang terlihat enak pada mereka.

"Terima kasih, merepotkan saja!"Leorin malu malu tapi menghabiskan semua makanannya dengan cepat.

"Jangan terlalu rakus makannya!"Tegur Elsa menatap Leorin yang sangat rakus itu.

"Iya!"

"Aaah, kenyang!"Leorin merasa sudah kenyang memakan makanan enak itu.

"Bertahun tahun lalu para Dwarf yang berada didesa ini telah diserang oleh penyihir tak cuma ras kurcaci banyak ras lainnya menjadi budaknya dan dia membawa banyak ras lain untuk memperkerjakan mereka!"Ifano berkata dengan sedih kepada mereka bahwa semua Dwarf didesa ini telah dijadikan budak oleh seorang penyihir jahat dan dia satu satunya yang selamat dari kejadian itu.

"Biarkan saya mengalahkan penyihir yang anda maksud itu dengan pedang ksatria saya ini!"Mendengar ada permasalahan jiwa pahlawan Leorin meronta ronta dan dengan senang hati akan membantunya.

"Apa saya tidak membuat kalian kerepotan?"Tanya Ifano tak percaya padanya.

"Tentu saja, saya akan mengayunkan pedang saya pada kejahatan dan menebas perbudakan hingga terbebas dari penderitaan!"Ucap Leorin serius dengan ucapannya.

"Itu benar pak Dwarf kami akan membantu membebaskan rasmu!"Elsa mengangguki perkataan Leorin itu.

"Terima kasih tuan, saya pasti berhutang budi pada kalian!"Ifano bersujud bersyukur dia mendapatkan pertolongan setelah bertahun tahun mengurung diri didesa sendirian takut melawan penyihir jahat yang terkenal kejam.

"Tidak masalah!"Leorin menjawabnya sanyai dan tak sabar berhadapan dengan yang namanya penyihir jahat.

1
Joko Widodo
Luar biasa
Apin Zen: Thanks bre
total 1 replies
Fana Yuki
lanjut thorr seru²
Fana Yuki
menarik lanjut thorr semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!