KULTIVATOR DI DUNIA BARU

Di padang rumput yang begitu luas, seluruh pasukan kerajaan Florin berkumpul dengan niat yang begitu besar tertuju untuk membasmi raja iblis yang barus lahir.

Bahkan raja pun ikut hadir berpartisipasi dalam penaklukan raja iblis ini. Padahal sebenarnya mereka tidak tau bahwa sebenarnya bukan raja iblis, melainkan seorang kultivator.

Saat ini, Lin Chen sudah berdiam diri fokus selama 3 hari penuh meningkatkan kekuatannya. Azel tampak murung dan sedih karena Lin Chen tidak bergerak sama sekali.

Namun, aura energi alam yang memasuki tubuh Lin Chen semakin cepat memasuki tubuh Lin Chen.

Saat ini tubuh Lin Chen seperti tubuh penghisap dimana energi alam melesat cepat mamasuki tubuhnya, seperti tubuh yang energi tak terbatas.

Disaat penantian panjang Lin Chen, akhirnya dia merasakan tanda tanda membuka bintang ke dua.

Sebuah aura emas melapisi seluruh tubuhnya, sampai aura itu membuat kilauan begitu besar, dan akhirnya..

Boom!

Di langit, awan menjadi hitam, banyak petir bermunculan. Fenomena ini berbeda peningkatan yang pertama.

Angin begitu kencang, awan membentuk pusaran besar. Langit bergemuruh begitu kencang. Bahkan kejadian itu membuat seluruh benua Florin tertutupi oleh awan hitam.

Seluruh pasukan aliansi kerajaan Florin melihat kejadian mendadak itu dan tiba tiba, mereka mengerutkan keningnya dan merasa bahwa ini pasti ulah raja iblis.

"Sial bencana raja iblis sepertinya akan terjadi lagi!" Ucap sang raja yang melesat menggunakan kudanya menuju ke pusat pusaran awan hitam itu.

Pangeran Florin yang melihat kejadian itu merasa takjub dan takut, rasanya ini melawan sosok dewa yang turun ke bumi.

"Aku tidak tau siapa sebenarnya dia, tapi aku yakin ini pasti perbuatannya, apa yang dia lakukan hingga membuat fenomena alam aneh seperti ini?" Bathin pangeran mengerutkan keningnya melihat kondisi alam yang begitu buruk.

"Johan, apa kau benar benar akan ikut penyeranganan ini?" Ucap pangeran berbisik di samping Johan.

"Iya pangeran, demi kerajaan Florin demi keselamatan manusia, aku akan mempertaruhkan nyawaku dengan seluruh kekuatanku untuk membasmi raja iblis!" Ucap Johan mengepalkan tangannya yang percaya diri dengan penaklukan raja iblis ini.

"Hei sadarlah! Kamu sudah mati! Tapi kamu tidak sadar dan hidup kembali!" Ucap pangeran berbisik penuh emosi melihat pengawalnya sangat keras kepala tidak mempercayai perkataannya.

"Pangeran, aku tau anda adalah orang yang baik, anda adalah sosok yang aku hormati, anda pasti sengaja mengatakan ini agar aku tidak ikut dalam medan pertempuran kan? Tidak perlu khawatir pangeran, dengan kekuatanku, sudah cukup melindungi anda," mendengar perkataan Johan membuat pangeran tidak berekspresi sama sekali. Itu semua karena Johan tidak mengingat bahwa dirinya pernah terbunuh dan kepalanya terbelah tanpa dia sadari.

"Terserah kamu saja, tapi kamu jangan menyesali perkataanmu, aku sudah mengingatkanmu Johan," ucap pangeran begitu serius membuat Johan berkeringat dingin tapi tetap saja Johan bersikeras untuk ikut berperang.

Saat ini Lin Chen mengeluarkan sebuah sinar ke atas langit, kemudian sinar itu menghilang dan muncullah sosok naga aura berwarna emas di pusaran awan yang begitu tebal.

Lin Chen tidak menyadari hal itu, kemudian naga raksasa itu melesat terjun ke bawah menuju ke tempat Lin Chen berada.

Azel yang melihat naga tersebut seperti ancaman, begitu panik dan khawatir, karena ini pertama kalinya melihat naga yang luar biasa dan menakutkan seperti itu.

"Tuan!" Saat Azel berniat berlari melindungi Lin Chen tiba tiba naga itu berubah menjadi aura di seluruh tubuh Lin Chen hingga membuat tubuh Lin Chen melayang di udara.

Seketika Azel jatuh tersungkur di atas tanah dan tiba tiba menghela nafas karena merasa bahwa itu tidak bahaya.

"Huff aku yang terlalu khawatir, ternyata naga itu berubah dan menjadi satu di tubuh tuan," ucap Azel begitu panik dan merasa khawatir.

Disisi lain, di sebuah tempat yang begitu jauh, terdapat 5 sosok makhluk yang tidak tergambar jelas.

Mereka tampak duduk di sebuah meja bundar dan membicarakan hal yang sangat amat penting.

"Kalian berkumpul di aula ini pasti merasakan semuanya?" Ucap sosok pertama.

"Benar, rasanya familiar namun seperti ada ikatan.." ucap sosok kedua.

"Entahlah, merasakannya saja membuatku merinding dan ingin menangis.." ucap sosok ketiga.

"Paling tidak, kita harus mencarinya.." Ucap sosok ke empat.

"Aku sendiri yang akan pergi mencarinya!" Ucap sosok kelima yang berdiri mengajukan dirinya.

"Baik, kami percayakan ini kepadamu saudaraku," ucap semuanya mempercayakan sebuh amanah kepada sosok kelima.

Di tempat pasukan kerajaan Florin, semua takjub melihat sosok naga aura emas melayang di langit. Raja yang melihat itu berspekulasi bahwa naga itu pasti ras naga yang bertarung melawan raja iblis.

"Ras naga sudah memulai pertarungan melawan raja iblis! Semuanya percepat pergerakan menunu ke sana!" Seru raja menyuarakan perintah mendesak hingga membuat semua pasukannya bergegas dengan cepat menuju ke tempat Lin Chen berada.

Semua orang pun percaya dengan perkataan dari raja bahwa ras naga kemungkinan memunculkan dirinya untuk membasmi raja iblis yang terlahir.

Kejadian ini berbeda, seandainya kejadiannya sebuah petir dan cahaya emas yang begitu besar di langit, mungkin raja Florin percaya bahwa itu kekuatan raja iblis.

Namun saat ini hanya naga emas di langit yang awannya tebal melesat terjun ke bawah seakan akan ingin menyerang raja iblis di tempat itu.

Tak lama, selang beberapa menit tubuh Lin Chen melayang, cahaya emas perlahan lahan memudar di seluruh tubuhnya.

Perlahan lahan kesadaran Lin Chen mulai kembali dan membuka matanya. Ketika Lin Chen membuka matanya, betapa terkejutnya sosok elf cantik didepannya tiba tiba menangis dan memeluknya.

"Tuan!! Hiks... hiks.." Azel memeluk Lin Chen dan menangis tersentuh, betapa lamanya Azel menunggu karena Lin Chen tidak sadarkan diri, akhirnya Lin Chen pun sadar kembali.

"Hahaha kamu kenapa Azel," ucap Lin Chen tertawa melihat Azel ternyata wanita cengeng.

"Tuan, Azel takut tuan kenapa napa dan terluka, maafka Azel tidak bisa menjaga anda tuan," ucap Azel menangis memeluk Lin Chen.

Lin Chen yang melihat Azel sangat khawatir pun merelakan dirinya untuk dipeluk, mau bagaimanapun Lin Chen adalah keluarga Azel saat ini.

"Azel, kamu tidak perlu takut dan merasa khawatir, aku baik baik saja. Tidak ada yang perlu di khawatirkan," ucap Lin Chen mengelus lembut rambut Azel.

"Em, tuan janji tidak akan meninggalkan Azel?" Tanya Azel kepada Lin Chen.

"Iya Azel aku berjanji," ucap Lin Chen dengan lembut kepada Azel.

"Azel tunggulah sebentar, aku ingin memperbaiki pondasi kekuatanku sebentar dan menyesuaikannya di seluruh tubuh dan otot tulangku agar dapat beresonansi dengan baik," ucap Lin Chen yang berniat untuk memperbaiki pondasi kultivasinya agar sesuai dengan jumlah kekuatan dan tingkatannya saat ini bintang 2.