NovelToon NovelToon
THE G.O.A.T FOOTBALL: Mengejar Mimpi

THE G.O.A.T FOOTBALL: Mengejar Mimpi

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Pemain Terhebat / Karir
Popularitas:37.4k
Nilai: 5
Nama Author: RenSan

Langit Jakarta yang kelabu seolah mencerminkan hidup keluarga Rahman. Di rumah petak sempit itu, Rahman, pemuda 17 tahun yang kurus namun bermata tajam, mengemasi barang-barangnya. Di sudut ruangan, ibunya, Bu Fatimah, terisak pelan. Ayah Rahman, Pak Hasan, hanya bisa mengusap punggung istrinya dengan tatapan sendu. Adik Rahman, Riko, merangkul kaki ibunya, wajahnya penuh tanya.

"Nak, jaga diri baik-baik di sana. Ibu hanya bisa berdoa untukmu," Bu Fatimah memeluk Rahman erat.

Rahman mengangguk, matanya berkaca-kaca. "Ibu, Ayah, doakan Rahman. Rahman akan berusaha keras di sana."

Keesokan harinya, Rahman berangkat ke bandara dengan bekal seadanya dan tekad membara. Tujuannya: Spanyol, negeri yang jauh di seberang benua. Di sana, ia akan bergabung dengan akademi sepak bola CD Leganés B, sebuah klub kecil yang tak banyak dikenal di pinggiran Madrid.

Kehidupan di Spanyol tidak mudah bagi Rahman. Selain harus beradaptasi dengan budaya dan bahasa yang asing, ia juga harus bersaing dengan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RenSan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16

Semangat baru menyelimuti skuad CD Leganés. Kemenangan besar atas Albacete dan kembalinya Rahman dari cedera memberikan suntikan motivasi yang sangat dibutuhkan. Kini, fokus mereka beralih ke Copa del Rey, kompetisi yang selalu menghadirkan kejutan dan peluang bagi tim-tim divisi bawah untuk bersaing dengan raksasa La Liga.

Undian Copa del Rey telah dilakukan, dan CD Leganés akan menghadapi CD Coria, tim dari Segunda Federación, divisi keempat dalam sistem liga sepak bola Spanyol. Meskipun secara teori Leganés lebih diunggulkan, mereka tidak ingin meremehkan lawan.

Rahman, yang telah kembali ke performa terbaiknya, bertekad untuk memberikan kontribusi maksimal di Copa del Rey. Ia ingin membawa Leganés melaju sejauh mungkin di kompetisi ini, bahkan bermimpi untuk bisa mengangkat trofi juara.

"Kita tidak boleh meremehkan Coria," ujar Pellegrino dalam rapat tim. "Mereka pasti akan bermain dengan semangat tinggi dan berusaha membuat kejutan. Kita harus fokus dan bermain dengan disiplin."

Rahman mengangguk setuju. Ia tahu bahwa setiap pertandingan di Copa del Rey adalah penting. Tidak ada ruang untuk kesalahan, karena satu kekalahan bisa berarti tersingkir dari kompetisi.

Untuk menjaga kebugaran dan meningkatkan kemampuan individunya, Rahman sering melakukan latihan mandiri di taman kota. Suatu sore, saat sedang berlatih dribbling, ia melihat sosok familiar yang sedang duduk di bangku taman.

Itu Cintia Bella, gadis cantik asal Indonesia yang ia temui di supermarket beberapa waktu lalu. Cintia tersenyum saat melihat Rahman, lalu melambaikan tangannya.

Rahman menghampiri Cintia. "Hai, Cintia! Apa kabar?"

"Baik, Rahman. Kamu sendiri bagaimana?"

"Baik juga. Sedang apa di sini?"

"Saya sedang menikmati udara sore. Kebetulan lewat sini, lalu melihat kamu sedang berlatih."

Mereka duduk di bangku taman, mengobrol tentang berbagai hal. Cintia bercerita tentang pengalamannya selama liburan di Spanyol, tentang tempat-tempat wisata yang ia kunjungi, dan tentang makanan Spanyol yang ia coba.

Rahman mendengarkan dengan penuh perhatian, sesekali memberikan komentar dan pertanyaan. Ia merasa nyaman berbicara dengan Cintia, seolah-olah mereka sudah berteman lama.

"Rahman, saya dengar kamu akan bermain di Copa del Rey," ujar Cintia. "Saya akan datang ke stadion untuk mendukungmu."

Rahman tersenyum. "Terima kasih, Cintia. Dukunganmu sangat berarti bagi saya."

Mereka mengobrol hingga matahari terbenam. Rahman merasa waktu berlalu begitu cepat saat bersama Cintia. Ia merasa ada getaran aneh di hatinya, sesuatu yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Saat Cintia pamit untuk pulang, Rahman merasa sedikit kehilangan. Ia berharap bisa bertemu Cintia lagi di lain waktu.

"Sampai jumpa lagi, Rahman," ujar Cintia sambil melambaikan tangannya.

"Sampai jumpa, Cintia," jawab Rahman.

Rahman menatap kepergian Cintia dengan perasaan yang sulit dijelaskan. Ia tidak tahu apa yang sedang ia rasakan, tapi ia tahu bahwa Cintia telah meninggalkan kesan yang mendalam di hatinya.

Rahman kembali ke asramanya dengan pikiran yang melayang. Ia tidak bisa berhenti memikirkan Cintia. Ia merasa ada sesuatu yang istimewa pada gadis itu, sesuatu yang membuatnya tertarik.

Malam itu, Rahman sulit tidur. Ia terus membayangkan wajah Cintia, senyumnya, dan suara lembutnya. Ia merasa ada sesuatu yang baru dalam hidupnya, sesuatu yang membuatnya bersemangat dan berdebar-debar.

*********

Setelah euforia Copa del Rey yang akan datang, CD Leganés harus kembali fokus pada kompetisi Segunda División. Kali ini, mereka akan bertandang ke Estadio Ciudad de Valencia, markas Levante UD, salah satu tim kuat yang juga berambisi untuk promosi ke La Liga.

Pertandingan ini menjadi sorotan media, bukan hanya karena rivalitas kedua tim, tetapi juga karena penampilan gemilang Rahman belakangan ini. Tribun penonton dipenuhi oleh para penggemar kedua tim, menciptakan atmosfer yang panas dan penuh semangat.

"Selamat malam, para pecinta sepak bola! Kita akan menyaksikan pertandingan seru antara Levante UD melawan CD Leganés," suara komentator menggema di stadion. "Leganés kembali menurunkan bintang muda mereka, Rahman, yang tampil impresif di pertandingan sebelumnya."

Peluit kick-off berbunyi, menandai dimulainya pertandingan. Levante, yang bermain di kandang sendiri, langsung mengambil inisiatif menyerang. Namun, Leganés tidak gentar. Mereka bermain dengan disiplin dan terorganisir, mengandalkan serangan balik cepat untuk mengancam gawang lawan.

Rahman menjadi motor serangan Leganés. Ia bergerak lincah di sisi kanan, melewati pemain-pemain Levante dengan skill individunya yang memukau. Umpan-umpan akuratnya juga beberapa kali menciptakan peluang berbahaya bagi rekan-rekannya.

Di menit ke-25, Rahman menunjukkan kelasnya. Ia menerima umpan dari Roque Mesa, lalu menggiring bola melewati dua pemain Levante dengan gerakan tipuan yang memukau. Ia kemudian melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang menghujam pojok gawang Levante.

"Goooollll! Gol spektakuler dari Rahman!" teriak komentator dengan penuh semangat. "Ia kembali menunjukkan magisnya! Pemain muda Indonesia ini benar-benar luar biasa!"

Stadion bergemuruh. Para penggemar Leganés bersorak-sorai, merayakan gol indah Rahman. Sementara itu, para pencari bakat dari berbagai klub besar dan kecil yang hadir di stadion mulai mencatat nama Rahman dalam daftar pantauan mereka.

Levante berusaha membalas, namun pertahanan Leganés tampil solid. Rahman juga tidak hanya berkontribusi dalam menyerang, ia juga rajin membantu pertahanan. Ia beberapa kali berhasil merebut bola dari kaki pemain Levante dan memulai serangan balik.

Hingga babak pertama berakhir, Leganés unggul 1-0 berkat gol indah Rahman. Penampilan gemilangnya membuat para penggemar dan komentator terpukau.

"Rahman adalah pemain yang sangat berbakat," ujar komentator. "Ia memiliki kecepatan, teknik, dan visi bermain yang luar biasa. Ia adalah aset berharga bagi Leganés dan juga bagi sepak bola Indonesia."

Rahman tidak terlena dengan pujian. Ia tahu bahwa pertandingan belum selesai. Ia akan terus berjuang, memberikan segalanya di lapangan untuk membawa Leganés meraih kemenangan.

Bersambung...

1
Zak a Oh
up
Abu Al
Luar biasa
Abu Al
Lumayan
Buana Lukman
bagus
Galih Okhemm
BNMM
Go Anang
Luar biasa
Henns 05
cerita yg sangat baru
Buana Lukman
bagus
aku jg mw🤤
semoga, GK Hiatus kek novel bola lainnya cerita bagus soalnya.
aku jg mw🤤: ditunggu /Angry/
RenSan: gak akan saya akan bikin sampai tamat. tapi Minggu Minggu ini saya lagi UAS jadinya Jarang untuk UPDATE
total 2 replies
Yahya
btw kalo main di timnas jangan lupa pemain abroad kayak ragnar, rafael, ivar walsh dll
RenSan: siap. nanti pas kualifikasi piala dunia kita tambahin cerita akan naturalisasi pemain
total 1 replies
Yahya
mantap semangat rahman semoga bisa tembus liga champhions dan pildun
Buana Lukman
bagus up
Buana Lukman
bagus
BhaGha
semangat mas Rahman,
nanti musim depan duet sama Mas Rohim
/Grin/
Midori Mikushii
semangat buat up nya Thor
Midori Mikushii
Iya lebih baik begitu daripada rahman harus maen pas masa kelam ya timnas ya kali maen sama pemain titipan kan
aku jg mw🤤: ada benarnya wkwkw
total 1 replies
Midori Mikushii
ayo semangat Thor, gw suka nih MC fan CR 7 karena di novel² lain kebanyakan MC nya fans messi
Midori Mikushii
makasih buat chapternya thor
Cod Cod Dulu
Luar biasa
Yahya
selalu semangat tjor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!