Kiara seorang putri manja yang hidup penuh kemewahan, tiba-tiba terbangun di sebuah gubuk dengan seorang pria di samping nya.
"Mau minum istriku?" tanya pria itu membuat Kiara terdiam.
Siapa sangka, dirinya berpindah tubuh menjadi seorang istri yang memiliki suami miskin di desa kecil.
Tidak bisa hidup dengan kesusahan, Kiara akan merubah kehidupan barunya dengan pengetahuan kehidupan sebelumnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak Percaya
Viola terlihat begitu betah dengan pelukannya. Terasa begitu nyaman, karena itu Viola masih mengeratkan dekapan nya, sesekali manik matanya melihat dada sang suami yang terasa keras dengan balutan pakaian sederhana nya.
"Sudah makan?" Pertanyaan itu akhirnya membuat Viola menjauhkan kepalanya dari tempat nyaman itu.
"Kau sendiri?" Tanya Viola, bukannnya menjawab. Dirinya ingin mendengar jawaban dari sang suami yang entah kapan bangun dan menghilang dari rumah.
"Hanya makan ubi rebus saja, ada yang lewat tadi. Dan aku beli beberapa, serta susu kambing hangat." Ucap Ivan sambil menunjuk pada kantong plastik yang terletak di meja.
"Kenyang?" Tanya Viola lagi.
Ivan mengangguk, dan tersenyum manis. Tak lupa mengambil kantong plastik itu dan memberikan nya pada sang istri. "Mau coba? Masih hangat dan sangat lezat." Ucap Ivan.
Perut Viola yang memang terasa lapar dan ditambah dengan kerongkongan nya yang terasa kering. Membuat dirinya mengambil salah satu ubi rebus itu dan susu kambing nya.
Mulutnya langsung mengunyah rasa yang makanan yang masuk mendera lidah nya. Spontan kepala nya langsung bergoyang ke kanan dan kiri.
"Enak sekali." Ivan semakin tersenyum lebar melihat reaksi istrinya yang menikmati makanan sederhana itu.
"Makanlah, aku akan menyelesaikan yang tersisa sebelum buka tokonya." Viola mengangguk saja, sambil melihat suami nya yang kembali bekerja.
Beberapa saat kemudian.....
Ivan sudah selesai dengan pekerjaan nya. Dan beriringan dengan Viola yang mengendus dirinya sendiri.
"Ada apa?" Tanya Ivan melihat tingkah istrinya.
"Apa aku wangi?" Tanya Viola.
"Kau wangi, memang kapan kau beraroma tidak sedap? " Ucap Ivan membuat Viola jadi bersemu merah.
"Aku sungguh-sungguh! Jangan menggoda ku. " Balas Viola.
"Aku bersungguh-sungguh! Aroma mu tidak masalah." Ivan mengendus tubuh istrinya membuat Viola tersenyum sambil terkekeh mencoba menjauh dari suaminya.
"Sudah, aku akan mandi dulu. Baru buka toko, sekalian memasak untuk kita. Perut mu tidak akan kenyang dengan ini, kau sejak pagi buta kesini." Jelas Viola.
"Baiklah, kita gantian. Pergilah dulu." Viola mengangguk dan kemudian perlahan pergi.
Viola berusaha mengejar waktu, meskipun dirinya sendiri ragu untuk itu. Tapi dia akan tetap berusaha semampunya.
Setelah berkutat dengan dapur dan sedikit menuju kebun untuk menyiram tanaman kebun nya. Viola sudah wangi dan bersiap-siap menuju toko dengan wajah dan tubuh yang lebih segar tentunya.
"Akhirnya! Ayo! Semangat Viola!" Ketika Viola sampai disana, terlihat sang suami duduk sambil merapikan beberapa bangku yang berubah posisi.
"Aku sudah selesai, kau makanlah dulu. Biar aku yang melanjutkan menyusun gelang-gelangnya."
"Eh, mana gelang-gelang nya? " Viola jadi kebingungan karena tidak melihat gelang-gelang yang ada di keranjang maupun gantungan yang dibuat oleh suaminya.
"Sudah habis! Pengunjung membeli nya." Jawab Ivan yang membuat Viola terkejut.
"Apa!!" Viola tentu saja terkejut bukan main mendengar nya.
Viola berjalan mendekati sang suami, sambil memastikan yang di dengar nya. "Kau bilang apa tadi? Gelang-gelang nya habis? " Ivan mengangguk mengiyakan ucapan istrinya.
"Semuanya? " tanya Viola sekali lagi, sungguh dirinya tidak percaya.
Ivan bangkit dari duduknya dan menangkap wajah istrinya. Membelai lembut pipi sang istri sambil berujar pelan dan jelas di telinga sang istri.
"Ya istri ku tersayang... Wisatawan yang datang langsung menyerbu kesini, mereka membeli gelang-gelang buatan mu." Jelas Ivan.
Bersambung.....
Jangan lupa like, komen dan favorit serta hadiahnya ya. Terimakasih banyak🥰🥰🥰