NovelToon NovelToon
Terjerat Pernikahan Dengan Pria Kejam

Terjerat Pernikahan Dengan Pria Kejam

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Romansa Modern / Masokisme / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Konflik Rumah Tangga-Pembalasan dendam / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst
Popularitas:5.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nadziroh

Demi menghindari bui, Haira memilih menikah dengan Mirza Asil Glora, pria yang sangat kejam.

Haira pikir itu jalan yang bisa memulihkan keadaan. Namun ia salah, bahkan menjadi istri dan tinggal di rumah Mirza bak neraka dan lebih menyakitkan daripada penjara yang ditakuti.

Haira harus menerima siksaan yang bertubi-tubi. Tak hanya fisik, jiwanya ikut terguncang dengan perlakuan Mirza.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadziroh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencari bukti

Haira  dan Mirza duduk bersejajar di samping rumah. Menikmati indahnya pemandangan yang ada di sekitar tambang batu bara. Menghirup sejuknya angin sore. Mereka bisa melihat kebahagian di wajah Kemal. Selama ini bocah itu jarang sekali tertawa, namun kali ini terus menunjukkan gigi putihnya. Apalagi saat Erkan mengajaknya naik excavator, dan itu adalah salah satu impian Kemal yang kini bisa terwujud. 

"Apa daddynya Kemal orang Turki juga?" Mirza menyodorkan minuman kaleng di depan Haira. 

Haira mengangguk pelan. Mengambil minuman itu lalu meneguknya. Tangannya melambai ke arah sang buah hati yang sedang asyik bermain dengan Erkan. 

"Kamu masih istriku, kenapa bisa menikah?"

Haira menoleh lalu meninggalkan Mirza tanpa kata. Ia masuk ke dalam rumah untuk menghindari pertanyaan yang belum bisa dijawab. 

Setelah Haira menghilang bersamaan dengan pintu yang tertutup, Aslan menghampiri Mirza. 

"Aku nggak nyangka kamu dan Haira bertemu disini," cetus Aslan geleng-geleng. 

Pasalnya, pencarian yang dilakukan Mirza hanya terbatas di satu negara, dan ia sendiri  tak pernah berfikir jika Haira akan berlari sejauh itu. 

"Iya, tapi dia sudah punya anak dari laki-laki lain." Mengucapkan dengan nada rendah. Menyesal karena dirinya yang dulu tak ingin memiliki anak dari rahim Haira, justru kini jatuh cinta pada Kemal. 

"Maksud kamu?"

"Kemal adalah anak Haira dengan laki-laki lain."

Aslan mengelus dagu nya. Menatap Mirza dan Kemal bergantian. 

"Kamu yakin Kemal anak orang lain?" tanya Aslan menyelidik. 

Mirza mengangguk cepat, "Haira sendiri yang  bilang seperti itu."

Aslan membelah terik matahari lalu menggendong Kemal dan membawanya duduk di samping Mirza. Ia memanggil beberapa orang untuk berdiri di depan Mirza dan Kemal. Berada di tengah-tengah orang tampan tak membuat Kemal takut, ia malah senang dengan mereka yang ramah padanya.

"Apakah Tuan Mirza dan Kemal mirip?" tanya Aslan pada mereka. 

"Iya Tuan," Erkan yang menjawab tanpa berpikir seperti lainnya. 

Beberapa mandor yang berjejer rapi itu mengangguk lalu menundukkan kepalanya. Meresapi setiap kata yang meluncur dari bibir Aslan. 

Mirza menatap Kemal yang tersenyum ke arahnya. 

"Aku yakin kalau Kemal adalah anak kamu."

Seketika, sekujur tubuh mandor-mandor itu bergetar hebat mendengar ucapan Aslan. Selama ini mereka sering memarahi Kemal tanpa alasan. Lalu, bagaimana jika yang diucapkan Aslan itu benar. Nasib mereka pasti akan berada di ujung tanduk. 

Siapa sebenarnya Haira dan Kemal itu? Kenapa Tuan Aslan bilang itu anak Tuan Mirza? Gawat, aku bisa dipecat kalau sampai Kemal mengadu. 

Mereka saling bertanya pada hatinya sendiri.

"Sekarang kamu pikir pakai logika. Kalau dia sudah menikah dengan orang lain dan punya anak, kenapa dia harus lari sejauh ini."

Kalau Kemal memang anakku, kenapa Haira harus berbohong. 

Mirza mengepalkan tangannya dengan sempurna. Rahangnya mengeras  menunjukkan kemarahannya yang membuncah. 

"Erkan, kamu tahu kan, apa yang harus kamu lakukan?" tanya Mirza kemudian. 

"Baik, Tuan.“

Erkan mencabut beberapa helai rambut Mirza dan Kemal lalu memasukkannya ke kantong plastik, kemudian ia menghubungi seseorang untuk mengurus semuanya. 

"Kemal…" teriak Haira dari depan. Menghampiri Kemal yang masih setia duduk di samping Mirza. 

Mirza tersenyum kecil. Menyembunyikan amarahnya yang mulai membuncah akibat kebohongan Haira.

"Kamu belum makan." Haira membawa sepiring nasi dengan lauk tempe.

Kemal tersenyum mengambil piring itu dan langsung melahap makanannya di depan Mirza. 

Cairan bening kembali lolos membasahi pipi Mirza saat melihat itu. Makanan yang menurutnya tidak layak untuk anak kecil. Tapi harus diterima Kemal yang kemungkinan besar adalah putranya.

"Kemal, jangan dimakan!" Mirza merebut piring yang ada di tangan bocah itu lalu meletakkannya. "Nanti om ajak kamu makan di restoran."

Haira yang baru beberapa langkah menjauh itu terpaksa membalikkan tubuhnya lagi. Mengerutkan alisnya melihat sikap Mirza yang nampak posesif.

"Kemal sudah terbiasa makan itu, Tuan." Haira mengucapkan dengan tenang. Menatap Mirza yang berjalan ke arahnya. 

"Mulai hari ini kalian tidak akan makan  seperti itu lagi, ikut aku pulang," ujar Mirza serius. Hatinya sakit bak terhimpit batu besar melihat keadaan mereka yang sangat miris. Andai kata, ia seperti terbang di atas awan, sedangkan Haira dan Kemal tenggelam dilautan keruh dan mencari jalan keluar.

"Pulang ke mana, Om?" tanya Kemal polos. 

Mirza menghampiri Kemal dan mengangkat tubuh bocah itu. 

"Kita akan pulang ke rumah yang lebih mewah. Kemal akan tidur di kasur yang empuk. Memakai baju yang bagus juga makan enak."

"Apakah banyak mainan juga?" tanya Kemal lagi, matanya berbinar membayangkan apa yang diucapkan Mirza padanya. 

"Iya, Om akan membelikan Kemal banyak mainan dan bagus-bagus." 

Sekarang kamu sudah bertemu dengan Daddy mu, Nak. Hanya waktu yang akan menjawab semuanya. 

Mirza meraih tangan Haira dan menggenggamnya. Mereka melangkah menuju mobil yang terparkir sedikit jauh dari rumah Haira. 

"Lihat saja, dalam hitungan jam dia sudah menggoda pemilik tambang itu, aku yakin kalau Kemal juga hasil seperti itu." 

Mirza yang mendengar ucapan itu menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah gerombolan ibu-ibu yang terlihat ngerumpi.  Ia yang sangat lihai dalam berbahasa pun memahami apa yang mereka katakan. 

Apa Haira menerima perlakuan buruk di sini?

Mirza hanya bisa berbicara dalam hati lalu  melanjutkan langkahnya. 

Mirza membukakan pintu mobil untuk Haira dan Kemal. Setelah mereka berada di dalam, ia menghampiri Erkan. 

"Kamu cari tahu tentang siapa saja yang membenci Haira. Dan tanyakan pada mereka, sejak kapan Haira tinggal di sini."

"Baik, Tuan."

Mirza duduk di depan kemudi, membantu Haira memasang seat belt. 

Kemal yang ada di belakang nampak kagum dengan isi mobil mewah itu. Ini pertama kalinya ia naik mobil sebagus itu. 

"Ini mobil, Om?" tanya Kemal menekan-nekan jok yang terasa empuk. 

Mirza melihat Kemal dari pantulan spion yang menggantung. 

"Iya, dan nanti Kemal akan bisa naik mobil setiap hari."

"Horeeee…"

Kemal melompat-lompat kegirangan saat melihat Toni dari dalam. 

Seperti perintah Mirza, Erkan dan Aslan mengumpulkan warga kampung. Mereka mencari informasi tentang Haira. 

"Waktu itu dia ke sini sudah hamil, Tuan. Tapi tidak punya suami," cetus seorang wanita yang berbadan gendut yang tak lain adalah istri pak RT. 

"Apa di sini ada yang baik pada Haira?" tanya Erkan kemudian. Mereka saling tatap dan mengangkat bahu. Pertanyaan Erkan dan Aslan seperti menyimpan banyak teka-teki. 

"Tidak ada, Tuan." Haira itu tak pantas dibaikin. Asal-usulnya nggak jelas, mungkin juga anaknya itu hasil hubungan gelap."

"Baiklah."

Merasa informasi yang di 

dapat itu sudah lengkap, Erkan berjalan sedikit menjauh. Entah apa yang direncanakan, tatapan sang sekretaris itu membuat semua warga menciut. 

1
Alifah Azzahra💙💙
Aku yakin kamu pasti akan menyesal Mirza
Ayi Kurniawati
Luar biasa
Ayi Kurniawati
Lumayan
Afrina Wati
Luar biasa
Alifah Azzahra💙💙
Palingan juga sebentar lagi kamu akan bucin
Anonymous
ok
Mbun Abi
bagus ga berbelit belit👍👍👍
Shepty Ani
deg deg kan takut si lunara nekattrs bininya liat bisa berabe
Shepty Ani
kamu baikin lunara ya ibarat duri dlm daging mirza
Shepty Ani
mampus lu ngapain lagian dibawa pulang goblok juga udh gt pulang bareng lagi tolol juga si mirza
Shepty Ani
duh nyari penyakit si mirza
Shepty Ani
duh gawat haira klo sampe dia balikan sama lunara mending kamu sama anakmu pergi lagi yg jauh jangan pernah kembali ya biarin dia balikan ama mantannya
Shepty Ani
dicas dlu ampe full sebelom kerja biar batt nya nggak lowbatt wkwkwk
Shepty Ani
arini beneran udh jd baik apa ada udang dibalik batu nih
Shepty Ani
jangan" lunara hamil sama halil
Shepty Ani
nada bukan adek kandung haira kan jd nggak usah belagak" ngambek lu gw pulangin keasal lu yak erosi deh
Shepty Ani
cih si nada suka ama mirza kasih aja si nada ke rentenir biar dibawa
Shepty Ani
welcome back tuan muda kemal hihi
Shepty Ani
tuh kan ayla pasti dibalik kecelakaan lunara cwe licik ini mah udh kecium ampe sini baunya wkwk pasti entah dia ngomong apa kelunara trs sengaja bundir menabrakkan diri dijln atau sengaja didorong entahlah yg pasti haira cuma korban yakin pasti
Shepty Ani
aku yakin kecelakaan lunara ada sangkut pautnya sama antara ayla sama arini pasti ada kesengajaan mgkin didorong atau apalah yakin sih pasti ada yg sengaja haira pasti cuma korban kambing hitam yg kebetulan lewat dia yg nabrak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!