NovelToon NovelToon
GURUH Itu Suamiku

GURUH Itu Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Anak Yatim Piatu / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / suami ideal
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: puja indraswari

GemURUh ombak yang selalu ingin aku dengar jika aku sedang ingin kedamaian dan ketenangan jiwa
Perkenalkan namaku Guruh Prakosa Abimanyu
Aku adalah seorang yang tidak percaya adanya cinta
Menurutku cinta adalah sesuatu yang membuat orang gila dan sakit hati
Jika nanti aku bisa jatuh cinta aku anggap wanita itu sangat hebat
Dan sekarang yang aku inginkan adalah hidup dengan kedamaian tanpa adanya cinta dan wanita

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja indraswari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Masih di tempat yang sama dimana Guruh dan Elena masih berada di dalam hotel

"Sayang, kapan kamu memasang kamera di kancing baju Mas?" Tanya Guruh

"Saat Mas tidur dan kamera itu diberikan oleh Papa Mahendra"

Elena mengatakan kalau Papa Mahendra ingin putrinya menyimpan kamera itu kalau ada situasi darurat

"Lain kali bangunkan aku Mas" ucap Elena

Guruh menganggukkan kepalanya dan setelah itu ia mengajak istrinya untuk pulang

"Aku nggak mau pulang, aku mau tidur di sini. Alhamdulillah kalau suamiku mau berolahraga"

Guruh tidak mendengarkan apa yang dikatakan oleh istrinya karena ia masih memikirkan bagaimana dia tidak tahu ketika istrinya memasang kamera di kancing bajunya

"Ya sudahlah kalau tidak mau" ucap Elena yang langsung masuk ke kamar mandi

"Tidak mau apa? Kamu bilang apa yank?"

Elena menutup pintu kamar mandi dan ia berpura-pura terjatuh

"ADUH!"

Mendengar suara istrinya yang berteriak, Guruh langsung masuk ke kamar mandi

"Sayang.."

"Ada apa? Mau ikut mandi juga?" Tanya Elena sambil menahan tawanya ketika melihat wajah suaminya yang cemas

Guruh langsung menutup pintu kamar mandi dan ia menghampiri istrinya yang sudah tidak memakai sehelai apapun

"Jangan membangunkan singa yang tertidur sayang" ucap Guruh sambil melepas pakaiannya

Kemudian Guruh menghidupkan shower dan sekarang mereka berdua berada di bawah shower dengan air yang mengalir deras

"Dingin..." ucap Elena

Guruh langsung mencium bibir istrinya dan sesekali jari tangannya berjalan kemana-mana sehingga membuat suara ambigu keluar dari mulut istrinya

Guruh yang sudah tidak tahan langsung melakukan permainan inti dan sekarang suara mereka berdua yang keluar dari kamar mandi

Hampir satu jam mereka melakukan ritual olahraga bersama dan setelah itu Guruh membopong tubuh istrinya yang kelelahan

"Mas Guruh mau kemana?" Tanya Elena

"Mas mau menemani kamu tidur" Jawab Guruh yang naik ke atas tempat tidur

Guruh memeluk tubuh istrinya dan mereka berdua langsung tertidur pulas

Di tempat lain dimana Clarisa sedang berada di rumah Mama Miranda

"AAARRGGHHHHH!! GAGAL SEMUA RENCANAKU DAN INI SEMUA GARA-GARA WANITA KAMPUNG ITU!!" Teriak Clarisa

Mama Miranda dan Maya saling pandang dan mereka bertanya tentang siapa yang di maksud oleh Clarisa

"ELENA YANG TELAH MENGGAGALKAN RENCANAKU!!"

Mama Miranda menggelengkan kepalanya dan ia tidak percaya jika Elena masih hidup

Dan sekarang kalian harus masuk ke dalam penjara. Janjiku tidak main-main

Mama Miranda dan Maya langsung berlutut di hadapan Clarisa

"Beri kami satu kesempatan lagi" ucap Mama Miranda

"Iya Kak, beri kami satu kesempatan lagi. Aku akan membuat Kak Guruh menjadi benci dengan Elena" ucap Maya

Dan akhirnya Clarisa memberikan satu kali kesempatan untuk Mama Miranda dan Maya

"Jika kalian tidak berhasil, aku akan memasukkan kalian berdua ke penjara"

Clarisa langsung meninggalkan mereka berdua dengan wajah sinis

Mama Miranda dan Maya secepatnya mencari akal agar Guruh membenci Elena dan tidak mau kembali lagi kepada Elena

"Kamu cari tahu siapa kekasih Elena sebelum dia menikah dengan Kakakmu Guruh" ucap Mama Miranda

Maya langsung mengacungkan jempolnya dan segera ia mencari informasi tentang kekasih Elena

Jam menunjukkan pukul sebelas malam dimana Guruh dan Elena baru saja terbangun dari tidurnya

"Selamat malam sayang, apakah masih mengantuk?" Tanya Guruh

Elena menganggukkan kepalanya dan ia mengatakan kalau saat ini ia sedang lapar

"Mau makan apa? Atau kita pesan dan makan disini?"

"Kita makan diluar saja, aku ingin berduaan dengan suamiku" ucap Elena sambil memeluk tubuh suaminya

Melihat tingkah istrinya yang manja membuat Guruh semakin gemas dan ia langsung membopong tubuh istrinya untuk mencari makan malam

Guruh melajukan mobilnya dan mencari tempat makan yang masih buka

Dan beberapa menit kemudian, Guruh melihat rumah makan yang buka 24 jam

"Ayo sayang, kita makan dulu"

Guruh menggandeng tangan Elena dan mereka masuk ke dalam rumah makan

"Sayang tunggu disini saja, biar Mas yang pesan"

"Iya Mas" jawab Elena

Sambil menunggu suaminya yang sedang pesan, Elena mengambil ponselnya untuk mengirim pesan kepada Papa Mahendra

"Elena..." panggil seseorang yang segera menghampiri Elena

Elena memandang wajah yang tidak asing, wajah yang dulu pernah ada di dalam relung hatinya

"M-mas Alex..."

Alex mengulurkan tangannya dan Elena meminta maaf karena tidak bisa menjabat tangannya

" Bagaimana kabarmu? Dimana suamimu?" Tanya Alex

"M-mas Guruh ada disana?" tunjuk Elena

Guruh menoleh saat istrinya sedang menunjuk tangannya

"Hai sayang, apa dia mengganggumu?" Tanya Guruh

"Tidak Mas, Mas Alex hanya menyapa saja" jawab Elena

Alex langsung berpamitan kepada mereka berdua dan bergegas masuk ke dalam mobilnya

Guruh menatap wajah istrinya yang salah tingkah dan ia langsung menanyakan sesuatu

"Ada yang bahagia nih sepertinya. Apakah kamu masih mencintai Alex?" Tanya Guruh dengan hati yang mendadak panas

"Iya mas, tapi yang aku cintai saat ini adalah Mas Guruh bukan Alex"

Guruh seketika menghela nafasnya saat mendengar jawaban dari istrinya

"Aku mencintai Mas Guruh dan jangan ada pikiran macam-macam. Nggak seperti wanita itu yang selalu mengejar Mas Guruh" sindir Elena

Guruh yang mendengarnya langsung mencium bibir istrinya di depan banyak orang

"Mmmphh..."

Guruh tidak melepaskan ciumannya walaupun istrinya sesekali mendorong tubuhnya

"Mas Guruh...."

"Apa masih kurang bukti cintaku sayang?"

Elena menundukkan wajahnya karena banyak sekali orang yang memandang wajahnya

"Romantis sekali mereka" ucap salah satu pengunjung

Tak berselang lama makanan yang mereka pesan telah tiba

"Ayo sayang, jangan menunduk terus. Kita makan dulu dan setelah itu Mas akan mengajakmu berolahraga kembali"

Elena yang akan makan langsung membelalakkan matanya saat mendengar ajakan suaminya

"Ayo sayang, makan yang banyak" ucap Guruh

Elena dan Guruh langsung menikmatinya makanan mereka pesan

Dan tak lama kemudian mereka telah selesai makan dan mereka langsung pulang ke Apartemennya

"Padahal enak tidur di hotel lho Mas" ucap Elena

"Enak tidur di apartemen sayang, bisa bebas kita berolahraga" jawab Guruh yang sesekali memegang tangan istrinya

Elena menggelengkan kepalanya saat mendengar perkataan suaminya yang dari tadi membahayakan olahraga

Elena langsung berpura-pura memejamkan matanya agar Guruh tidak menggodanya kembali

Sesampainya di apartemen, Guruh langsung membopong tubuh istrinya yang masih pura-pura tidur

"Sayang, kamu cantik sekali" ucap Guruh

Elena yang mendengar perkataan suaminya langsung membuka matanya

"Yang cantik aku atau..."

"Hmm...mulai, mulai"

Guruh segera membuka pintu dan setelah itu ia membawa istrinya masuk ke dalam kamar

"Sekali-kali kita olahraga yang ekstrim" ucap Guruh yang langsung mengambil ikat pinggangnya dan segera ia mengikat tangan istrinya

"Mas Guruh, kenapa diikat segala?" Tanya Elena yang ketakutan

"Sshhh... Malam ini kamu menjadi tawananku" Jawab Guruh

Guruh tak hanya mengikat tangan Elena tetapi juga mengikat kaki Elena

"Mas Guruh, ini nggak lucu"

Guruh tidak menghiraukan perkataan Istrinya dan ia langsung naik ke atas tempat tidur

"Apakah kamu sudah siap sayang?" Tanya Guruh yang melihat istrinya sedang mejam matanya sambil menggelengkan kepalanya

Guruh mulai mencium bibir istrinya dengan lembut dan Elena membalas ciuman yang diberikan oleh suaminya

"M-mas...." Suara ambigu yang dikeluarkan oleh Elena

"Ada apa sayang? Bukankah kamu ingin pembuktian cintaku?"

Guruh melanjutkan ciumannya dengan tangan mulai berjalan kemana-mana

Setelah itu Guruh melakukan ritual olahraga bersama istrinya

Jam menunjukkan pukul dua pagi dimana Guruh dan Elena telah selesai melakukan ritual olahraga

Guruh langsung melepaskan semua ikatan yang ada di tangan dan kaki Elena

"Selamat istirahat sayang dan jangan ragukan cintaku lagi" ucap Guruh sambil mencium kening istrinya

Guruh yang kelelahan juga ikut tidur di samping tubuh istrinya dan tak lupa juga ia memeluk Elena yang sudah tertidur pulas

Di kediaman Mahendra dimana saat ini pasangan pengantin baru sedang mengobrol di dalam kamar

"Sayang nggak kerja?" Tanya Caroline

"Mas kerja dari rumah saja, soalnya Mas ingin...."

Mahendra tidak berani melanjutkan perkataannya karena malu dengan Caroline

"Mas ingin apa?" Tanya Caroline yang baru saja menaruh Leticia di dalam tempat tidur khusus bayi

Mahendra menggelengkan kepalanya dan membuat Caroline menjadi penasaran

Dan akhirnya Mahendra membisikkan sesuatu di telinga Caroline

Caroline tersenyum tipis mendengar ajakan suaminya

"Ayo Mas, kenapa harus malu mengatakannya?" Tanya Caroline yang ternyata Mahendra mengajaknya untuk ritual olahraga

Caroline mengajak Mahendra melakukan ritual olahraga di kamar samping agar tidak membangunkan Leticia yang sedang tertidur

Setelah menutup pintu kamar, Mahendra mulai memberanikan mencium bibir istrinya dan Caroline membalas ciuman yang diberikan oleh Mahendra

"Sayang, sejak kapan kamu mencintai aku?" Tanya Mahendra yang sedang melepas pakaiannya

"Sudah sejak lama ketika Mas merasakan patah hati oleh Elena" jawab Caroline

Mahendra merasa seperti orang bodoh yang tidak tahu jika sahabatnya sangat mencintai dirinya

"Maafkan aku yang tidak peka" ucap Mahendra

Caroline tersenyum dan langsung mencium bibir suaminya

Mereka berdua langsung melakukan ritual olahraga bersama

Dua bulan kemudian

Seperti biasa Guruh sedang bersiap-siap akan berangkat kerja sedangkan Elena sedang menyiapkan sarapan untuk suaminya

"Mas, aku diundang sama temen kuliah. Dia ngadain ulang tahun di hotel. Apa aku boleh datang?" Tanya Elena

"Boleh tapi setelah acara langsung pulang ya" Ucap Guruh

Elena menganggukkan kepalanya dan ia berjanji akan langsung pulang setelah acara selesai

Setelah selesai sarapan, Guruh langsung mencium kening istrinya dan ia masuk ke dalam mobil

"Ingat langsung pulang ya sayang" ucap Guruh yang mengingatkan istrinya

Elena menganggukkan kepalanya dan ia berjanji akan lekas pulang

Setelah suaminya berangkat kerja, Elena segera membersihkan Apartemennya

"Pakai baju apa ya?" gumam Elena yang sedang memilih pakaian yang akan ia kenakan di ulang tahun Soraya

Setelah memilih beberapa pakaian, akhirnya Elena memutuskan untuk menggunakan pakaian kesukaannya

Tak butuh waktu lama untuk Elena mandi dan bersiap-siap dan sekarang ia turun sambil menunggu mobil yang ia pesan datang

Beberapa menit kemudian Elena masuk kedalam mobil dan segera ia meminta sopir untuk mengantarkannya ke hotel

Sesampainya di hotel, Elena langsung masuk dan menemui Soraya yang sedang berulang tahun

"Elena, aku kira kamu tidak datang" ucap Soraya

"Aku pasti datang, ini ada kado dari aku" Elena memberikan kado kepada Soraya

Kemudian Soraya meminta Elena untuk menikmati hidangan yang sudah di sajikan

Elena tak sengaja bertemu dengan Alex yang ternyata ia juga diundang oleh Soraya

"M-mas Alex..."

"Elena, kamu diundang juga sama Soraya?" Tanya Alex

Elena menganggukkan kepalanya dan memang tidak biasanya Soraya mengundang mereka berdua

Di jaman kuliah, Soraya tidak begitu akrab dengan Elena

Alex mengajak Elena untuk mengambil makanan dan minuman yang telah di sediakan di sana

Disaat akan mengambil minuma, gelas yang dibawa Elena diambil oleh seseorang

"Mbak, ini saya ganti minumannya" ucap pelayan yang ada di hotel itu

Pelayan itu memberikan minuman kepada Alex dan Elena

"Kenapa hanya beberapa orang yang datang?" Tanya Alex

"Mungkin mereka belum datang" Jawab Elena sambil menikmati minumannya

Alex dan Elena mengobrol panjang lebar dan tiba-tiba Elena merasakan kepalanya pusing dan pandangannya mulai kabur

"Kenapa kepalaku pusing sekali" ucap Alex yang juga merasakan hal yang sama

Elena yang akan bangkit dari duduknya langsung jatuh pingsan

"Elena!" Alex yang akan menolong juga langsung jatuh pingsan di samping Elena

Soraya langsung memanggil Maya dan beberapa teman lelakinya

"Ini bayaran kamu dan terima kasih untuk semuanya" ucap Maya

Kemudian Maya meminta mereka untuk membawa Elena dan Alex ke hotel yang telah mereka siapkan

"Setelah ini Kak Clarisa akan menikah dengan Kak Guruh" gumam Maya dengan tersenyum licik

Mereka memasukkan Elena dan Alex ke dalam kamar dan setelah itu mereka melepaskan pakaian Elena dan Alex

Maya membuatnya seolah-olah Elena sedang melakukan ritual olahraga bersama Alex

1
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿
👍 lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!