Anisa adalah seorang fashion desainer gaun pengantin yang sangat mandiri. Meski terlahir keluarga kaya, tak membuatnya manja. Karena kesibukannya, Nisa jadi lupa untuk mencari pasangan. Hingga Sahabatnya berinisiatif mendaftarkan Nisa ke sebuah situs perjodohan online. Yang mempertemukan Nisa dengan seorang pria berkebangsaan Turki, pria tampan dengan berbagai kejutan.
Erhan Farhat adalah seorang pengusaha muda, yang sudah lelah diporotin wanita-wanita yang dekat dengannya. Hingga akhirnya dia mencoba peruntungan di situs perjodohan online, dengan menutup segala akses tentang dirinya. Erhan ingin mendapat pasangan yang bisa menerimanya apa adanya. Hingga perkenalannya dengan seorang wanita yang mampu menjungkir balikkan hidupnya.
Apakah Jarak bisa mempertemukan mereka?
Bagaimana akhir dari kisah cinta mereka?
Yuk disimak jalan ceritanya.
Dan mohon dukungan dari kawan-kawan semua.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu Mama Aylin
Pagi ini Nisa dan Alima sudah berada di bandara karena akan mengantar ke dua rekan mereka untuk pulang ke Indonesia. Mereka sejak pagi sudah bersiap dan di sinilah kini mereka berada.
"Hati-hati ya, semoga selamat sampai tujuan. " ujar Nisa sambil memeluk kedua temannya itu bergantian.
"Iya kak, kakak juga hati-hati di sini. segera pulang ya. " Balas teman Nisa.
"Iya... aku titik butik dulu kepada kalian. Kalian adalah orang kepercayaanku setelah Alima. " Ujar Nisa.
"In syaa'Allah kak. kami akan menjaga amanah kakak dengan baik. "
Akhirnya mereka berpisah, karena suara keberangkatan sudah terdengar.
Nisa dan Alima keluar dari bandara dengan satu koper besar. Tadi pagi Nisa sudah bercerira kepada Alima kalau Hari ini setelah mengantar kedua temannya mereka berdua akan pergi ke suatu tempat untuk menemui seseorang. Karena gaun pengantin nya sudah laku terjual kemarin.
Alima yang awalnya terkejut berubah menjadi senang karena ternyata mereka tidak sia-sia datang jauh-jauh dari Indo. Dan ternyata gaun andalan mereka di minati seseorang.
Mereka berdua sudah berada di sebuh hotel mewah, yang pastinya buka hotel untuk kalangan menengah seperti mereka yang akan menginap di hotel tersebut. Di lobby hotel Nisa menghubungi seseorang yang di kenalnya dengan nama Lin.
"Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikum salam. "
"Nyonya, saya sudah berada di lobby hotel."
"Oh, baiklah.Saya akan bilang kepada pihak hotel kamu adalah tamu saya dan menyuruh mereka mengantarkan mu ke kamar saya. "
"Baik nyonya. "
Akhirnya mereka berdua berada di kamar Mama Aylin. Mama Aylin menyambut Nisa dengan langsung memeluknya. Nisa yang terkejut dengan pelukan mama Aylin, akhirnya membalasnya.
"Selamat datang Nisa sennag bertemu lagi denganmu. "
"Saya juga nyonya, senang bertemu dengan anda.Kenalkan ini teman sekaligus asisten saya, Alima. "
Mama Aylin kemudian menyalami Alima sebagai perkenalan. Kemudian mempersilahkan mereka berdua untuk duduk.
"Apakah kalian membawa gaun pesanan ku? " tanya mama Aylin basa-basi.
"Iya nyonya, saya sudah packing dengan rapi. Semuanya ada di koper itu. " Kata Nisa yang menunjukkan koper yang mereka bawa.
"Baiklah. Apa kalian sudah sarapan? atau makan siang. ini kan sudah hampir masuk jam makan siang. " kata mama Aylin.
"Kami tadi sudah makan siang kemudian mengantarkab teman-teman kami ke bandara. " kata Nisa.
"Ooh, jadi teman kalian sudha pulang ke Indonesia? "
Nisa mengangguk.
"Llut kapan kalian berdua akan kembali ke Indo? "
"Mungkin beberapa hari lagi nyonya. Kami ingin berlibur di kota ini untuk beberapa hari. "
"Oohhh." mama Aylin hanya membulatkan bibirnya
"Mungkin anak itu juga akan tinggal disini untuk beberapa hari sampai Nisa kembali ke Indonesia. " batin mama Aylin.
"Nyonya... "
Panggilan Nisa mengejutkan mama Aylin.
"Maaf Nisa, saya tadi melamun. Saya sedang memikirkan anak saya yang beberapa hari ini belum pulang. "
"Oohh... memangnya kemana Anak nyonya kalau boleh tau. "
"Anakku ke luar negeri karena ada urusan pekerjaan katanya. " ujar mama Aylin. "Kalian tunggu ya, kita akan turun bersama dan kita akan makan siang bersama di restoran hotel ini. "
"Tidak perlu repot-repot nyonya. kami akan makan sambil jalan saja nanti. "
"Tidak Nisa, tunggu aku. Aku memaksa, atau aku tidak akan melumasi sisa pembayarannya. " kata mama Aylin sambil melenggang kekamar mandi.
Nisa dan Alima saling berpandangan kemudian menggedikkan bahu mereka masing-masing.
Akhirnya siang itu Mama Aylin berhasil mengajak kandidat calon mantunya itu untuk makan siang. Mama Aylin sangat menyukak pribadi Nisa yang ramah dan sopan juga dengan kesedahanaan yang dia miliki. Mama Aylin benar-benar merasa sudah jatuh hati dengan calon mantunya itu. Dia akan memaksa Erhan nanti untuk menikahi Nisa. Gadis dengan perbandingan satu banding sejuta yang sudah sulit untuk di temukan di jaman sekarang.
******************
Di sisi lain
Erhan bangun kesiangan, karena setelah sholat subuh tadi dia tidur lagi. Sebab semalam dia tidak bisa tidur memikirkan seorang wanita yang di gadang-gadang bakal jadi calon wanita pilihannya itu.
Erhan membuka mata dan dilihatnya nam sudah menunjukkan pukul sebelas siang. Dengan malas dia segera beranjak dari tidurnya dan membersihkan diri. Lalu menuju resto hotel untuk sarapan sekaligus makan siang.
"Apa yang dilakukan Nisa hari ini. aku akan mengirim pesan ". gumam Erhan di tengah-tengah makannya. Dia menjadi pusat perhatian, karena seorang pria tampan sedang makan seorang, membuat tatapan lapar wanita-wanita di sekitarnya.
✉️ "Hai Nis, kamu lagi apa? "
Lama Erhan belum mendapat balasan. Akhirnya dia melanjutkan makannya.
📩 "Aku sedang makan siang bersama klien"
Setelah beberapa lama akhirnya Nisa membalas pesannya.
✉️ "Dimana? Apa aku boleh menyusul? "
📩 "Tidak usah Erhan, kami juga baru selesai makan siang. sebentar lagi aku dan Alima akan pergi ke suatu tempat. "
✉️ "Kemana, boleh aku menyusulmu. "
📩 "Tidak, hari ini adalah hariku dengan Alima. Dia tidak mau ada orang ketiga di antara kami. Alima tidak mau jadi obat nyamuk katanya. "
"Ah, dasar si Alima. mengganggu saja. "
✉️ "Baiklah kalau begitu, bagaimana kalau besok. kau berikan waktu sehari saja untukku mengenalmu. "
Erhan menunggu balasan Nisa dengan harap-harap cemas.
📩 "Aku jawab nanti ya, aku akan bicara dengan Alima dulu. "
✉️ "Baiklah kalau begitu."
✉️ " Aku katakan padamu untuk terakhir kalinya ya Nisa, aku ingin meyakinkanmu. Aku buka pria jahat, dan aku tidak bermain-main ingin mengenalmu."
✉️ "Kalau untuk bermain-main, mana mungkin aku datang jauh-jauh dari Turki untuk menemuimu. Itu semua karena aku ingin mengenalmu lebih dekat."
✉️ "Jadi aku mohon pikirkan baik-baik. Hanya sehari saja, berikan waktu untukku."
✉️ " Aku tidak akan berbuat macam-macam. Demi Allah. "
Erhan benar-benar meyakinkan Nisa, bahwa dia tidak akan melakukan sesuatu yang aneh-aneh. Dia hanya ingin mengenal Nisa lebih dekat, karena Erhan merasa Nisa adalah wanita yang di pilih hatinya.
Nisa yang mendapat pesan bertubi-tubi dari Erhan pun hanya menghela napas kasar. Lalu memasukkan ponselnha tanpa membalasnya.
"Kenapa? " tanya Alima sedikit berbisik.
"Erhan meminta waktu untuk lebih mengenalku besok. Hanya sehari. "
"Lalu? "
"Aku masih ragu dan takut. "
"Ya sudah kita bicarakan nnati saja. "
Sedangkan Mama Aylin yang sedikit mendengar nama anaknya di sebut-sebut tersenyum tipis.
"Nisa apakah sudah punya kekasih atau sedang dekat dengan seseorang? " tanya mama Aylin basa-basi.
"Belum nyonya. " jawab Nisa singkat.
"Apakah kamu mau aku kenalkan d ngan anakku? Anakku juga masih single. Dia trauma menjalin kasih karena merasaa wanita itu sama saja, hanya mengincar hartanya. "
Nisa hanya diam menunduk.
"Tapi setelah aku mengenalmu, kau adalah wanita yang sangat berbeda. Kau spesial Nisa. "
"Tentu saja nyonya, temanku ini limited edition, di jaman seperti ini dia belum pernah berpacaran sama sekali. " kata Alima mempromosikan temannya.
"Apaan sih. "
"Tapi beberapa hari inj ada pria asing yang mencoba mendekati Nisa. Orangnya tampan sekali. Tapi ga tau nih Nisa mau apa enggak. padahal orangnya jauh-jaub dari Turki hanya untuk menemuinya. " cerocoa Alima
Nisa melotot kearah Alima. Sedangkan Alimaa hanya menjulurkan lidahnya mengejek Nisa.
"Benarkaj? " Mama Aylin pura-pura terkejut mendengar penuturan Alima.
Erhan yang sedang merasa galau karenabm belum mendapat pesan dari Erhan pun memutuskan untuk berjalan-jalan sendiri ke sebuah mall yang tak jauh dari hotel. Hingga matanya tertuju pada sebuah toko perhiasan. Matanya berbinar dan senyumnya terukir indah.
"Apapun yang terjadi, Aku akan memberikan sebuah kejutan untuk mu Nisa. " Kata Erhan menuju toko perhiasan tersebut.
Bersambung.
favorit
👍❤
semangat thor/Good/
jodoin sama alima aza thor 🤣