NovelToon NovelToon
Guardian Of Nature

Guardian Of Nature

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:18.7k
Nilai: 5
Nama Author: Mifaka

Keserakahan manusia, mengundang bencana bagi makhluk hidup lain. Perluasan wilayah, berburu tanpa peraturan, dan merusak alam merupakan perbuatan yang sangat buruk.

Hukum alam tetaplah berlaku, jika kalian merusak alam, maka alam dapat merusak kalian lebih dari apa yang kalian perbuat padanya.

"Ibu! Aku pasti akan mengembalikan keseimbangan!"
~Feng Yun

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mifaka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tanah Kematian

Dimensi Kaisar Dai Vian

Di sebuah tempat yang ditumbuhi dengan beberapa pohon yang telah mengering, dan tanah berwarna kemerahan, serta langit berwarna oranye dengan matahari berada di sebelah barat hampir terbenam. Terlihat sebuah fluktuasi energi berwarna hitam di langit. Energi itu membentuk sebuah pusaran yang perlahan pusaran itu semakin membesar lalu membentuk kerucut.

Setelah beberapa waktu energi itu berputar membentuk kerucut, tiba-tiba dari dalam kerucut itu keluar seseorang yang langsung meluncur ke bawah seperti terjun bebas.

"Plungg.."

"Zrluupp!"

Seseorang itu, atau lebih tepatnya seorang pemuda itu terjun bebas dari ketinggian sekitar 2 kilometer dari permukaan tanah dengan posisi terlentang dan mata tertutup. Bersamaan dengan keluarnya pemuda itu, energi yang sebelumnya membentuk pusaran kerucut juga menghilang dengan cepat, namun secara bertahap.

Perlahan mata pemuda itu, alias Feng Yun terbuka dan terdiam sejenak untuk merefleksikan matanya. Sedetik kemudian matanya pun tiba-tiba melebar, pemuda itu sangat terkejut ketika mengetahui jika dirinya sedang terjun bebas di langit. Dengan segera ia pun mengalirkan qi ke beberapa bagian tubuh agar dapat terbang dan menahan sedikit laju terjunnya.

Namun bukannya melambat, hal ini justru malah membuat laju terjunnya semakin cepat hingga berkali-kali lipat. Dengan segera, Feng Yun pun mengakhiri pengaliran qi nya kemudian memutar balikkan tubuh dan mengambil persiapan untuk mendarat di atas tanah.

"Bummm!"

"Woshhh..."

"Krak!"

Feng Yun mendarat dengan kasar di permukaan tanah hingga menghempaskan angin kesegala arah yang juga membuat banyak debu beterbangan. Terdengar pula suara retakan tanah yang menjadi tempat berpijak.

Ketika debu yang beterbangan memudar, tampak Feng Yun mendarat dengan posisi berlutut dengan tangan kanan mengepal seperti meninju tanah. Rambutnya sedikit acak acakan karena terkena kibasan angin saat jatuh barusan.

Dengan perlahan ia pun bangkit berdiri kemudian menepuk-nepuk beberapa bagian bajunya yang terlihat kotor ditutupi debu. Setelah itu, pandangan Feng Yun menyapu ke segala arah untuk mengetahui dimana dirinya berada.

"Jadi ini, Dimensi Kaisar Dai Vian itu?" Tanya pelan Feng Yun dengan dirinya sendiri usai memperhatikan sekitarnya.

Suasana di dalam dimensi ini cukup jauh berbeda dengan suasana di luar, dimana matahari akan tetap dan selalu berada di ufuk barat dan takkan pernah berubah posisi. Hal lainnya yang tampak berbeda yaitu, tempat ini memiliki tekanan yang cukup besar. Setidaknya setiap orang yang masuk ke dalam dimensi ini akan merasa tubuhnya seperti ditimpa beban berat sebesar sepuluh kilogram.

Apabila seorang kultivator dengan tingkat Gold Core mencoba untuk terbang, maka yang ada malah tekanan di dalam dimensi ini semakin bertambah hingga berkali-kali lipat dan membuat kultivator itu hanya akan membuang qi nya jika ingin terbang. Itulah sebabnya Feng Yun segera mengakhiri pengaliran qi pada tubuhnya ketika terjatuh.

"Hmm.. Jika tidak salah, tempat ini pasti yang dimaksud dengan Tanah Kematian" Gumam Feng Yun kembali yang telah mengidentifikasi dimana dirinya berada.

Dimensi Kaisar Dai Vian memiliki tiga buah wilayah berbeda yang dibatasi oleh aliran sungai. Tiga wilayah ini yakni, Wilayah Reruntuhan Kuno, Tanah Kematian, dan Wilayah Padang Rumput. Aliran sungai yang membatasi masing-masing wilayah, berasal dari sebuah gunung besar yang berada di pusat dimensi ini.

Feng Yun sendiri mengetahui hal ini ketika melakukan perbincangan dengan Hei Jing selama semalaman.

Setelah puas melihat ke sana kemari, Feng Yun pun segera melangkahkan kaki pertamanya ke depan lalu melompat cukup jauh kedepan. Ia menggunakan ilmu meringankan tubuh untuk mempercepat pergerakannya.

***

Masih di dalam dimensi, di sebuah tempat yang jauh berbeda dari tempat Feng Yun mendarat, terlihat seorang pria muda yang tampaknya baru saja mengalami hal sama dengan Feng Yun.

Pria itu tidak lain adalah yang sebelumnya mengejar Feng Yun saat masih di luar dimensi. Pria itu bernama Chu Gong, kakak daripada seorang pemuda gemuk yang tangannya diperban (Chu Yang).

Ketika Chu Gong berhasil menangkap sebelah kaki Feng Yun, tepat pada saat itu juga mereka langsung ditarik masuk kedalam portal dimensi.

Sementara itu, ketika di dalam portal, maka seseorang akan berada di sebuah lorong energi berwarna hitam bercampur dengan ungu untuk sesaat. Di dalam lorong itu Feng Yun menendang kepala Chu Gong sehingga cengkraman tangannya terlepas sehingga saat keluar dari lorong energi itu, keduanya sampai di tempat yang berbeda.

Hal ini juga merupakan salah satu peraturan yang ada dalam Dimensi Kaisar Dai Vian, dimana setiap orang yang masuk, akan muncul di tempat acak. Kecuali jika mereka saling terikat satu sama lain atau berpegangan, maka mereka akan sampai di tempat yang sama.

"Sial! Dia berhasil lolos dariku!" Gerutu Chu Gong sembari menghentakkan kaki kanannya ke tanah yang kemudian menghasilkan banyak retakan tipis di tanah.

Kemudian pria itu menatap ke sekelilingnya yang ditumbuhi oleh banyak pepohonan untuk mengidentifikasi dimana dirinya berada. Setelah beberapa saat mengamati, ia pun menyimpulkan jika dirinya saat ini sedang berada di Wilayah Reruntuhan Kuno.

"Cih! Pasti akan membutuhkan waktu lama untuk mencari bocah sialan itu" Chu Gong berdecak kesal karena gagal menangkap Feng Yun yang merupakan pelaku dari patahnya tulang Chu Yang.

Chu Gong telah bersumpah akan memberi pelajaran yang lebih menyakitkan bagi orang yang telah berani membuat lengan adiknya patah. Sehingga tanpa berlama-lama lagi, ia pun langsung bergerak untuk mencari Feng Yun dan memberikan pelajaran.

Sama halnya seperti Feng Yun, Chu Gong juga menggunakan ilmu meringankan tubuh untuk mempercepat pergerakannya.

Berbeda dengan terbang dimana seorang kultivator harus melapisi banyak bagian tubuhnya dengan qi, sedangkan dengan ilmu meringankan tubuh, maka kultivator tersebut hanya mengalirkan qi ke kakinya saja untuk memberikan momentum.

***

Tanah Kematian

Kembali lagi ke Feng Yun, saat ini Feng Yun menghentikan pergerakannya karena ada sesuatu yang membuatnya tertarik.

Belum ada lima menit dirinya bergerak, ia sudah menemukan sebuah tanaman berbentuk jamur yang menempel pada batang pohon. Hal yang membuatnya tertarik adalah warna tanaman itu yang memiliki warna hitam pekat dengan asap asap hitam yang keluar dari tanaman itu. Tak sampai di sana, tampak sekali jika tanaman itu juga mengeluarkan aura berwarna hitam sejauh 10 meter yang membuat beberapa tanaman lain di tempat itu menjadi kayu. Bahkan pohon yang menjadi tempatnya tertanam, tampak sangat rapuh.

Entah mengapa Feng Yun sangat tertarik dengan tanaman tersebut karena merasa aura yang di keluarkan oleh tanaman itu hampir sama dengan aura kematian. Sehingga ia pun memberanikan diri untuk mendekat agar rasa penasarannya hilang.

Perlahan Feng Yun mendekat ke arah tanaman itu sambil memasang kewaspadaan penuhnya. Ketika kakinya mulai melangkah dalam radius 10 meter dari bunga itu, atau lebih tepatnya memasuki jangkauan aura tanaman hitam itu, tiba-tiba secara otomatis tubuhnya menyerap aura tersebut dengan agresif.

"Apa yang terjadi?" Feng Yun mengerutkan keningnya ketika mendapati kejadian itu.

Awalnya Feng Yun sedikit panik ketika aura itu masuk ke tubuhnya, namun ketika ia merasakannya, aura itu nyatanya membuat qi di dalam dantian Feng Yun dipulihkan meski tidak cepat, dan ia pun kembali tenang.

Langkah pemuda itu kemudian terus bertambah dan membuatnya masuk lebih dalam lagi hingga sampai di depan tanaman yang menempel pada batang pohon itu.

Saat melihat lebih dekat, ternyata tanaman itu tidak hanya tumbuh satu saja, melainkan ada hingga belasan dari mereka semua. Hal ini tentunya membuat Feng Yun mengukirkan sebuah senyuman di wajahnya. Ia pun berencana untuk mengambil tanaman tersebut, namun belum sempat tangannya menggapai salah satunya, tiba-tiba dari belakang ada suara seseorang yang memanggilnya.

"Hei kau!" Teriak orang itu yang memiliki suara laki-laki. "Sebaiknya kau tidak menyentuh tanaman itu!" Lanjut sang pemilik suara.

Dengan malas, Feng Yun pun membalikkan badannya untuk melihat sang pemilik suara itu. Sebenarnya ia sudah merasakan kehadiran orang lain sejak tadi, hanya saja ia tidak terlalu memperdulikannya karena orang itu memiliki tingkat kultivasi jauh di bawahnya.

Saat Feng Yun berbalik, dirinya pun mendapati ada empat sosok mengenakan baju serba hitam sedang berdiri sejajar 10 meter di depannya. Wajah mereka tidak terlalu terlihat karena sebagian wajahnya tertutupi oleh kain hitam juga, namun mereka semua sudah di pastikan kumpulan pemuda.

"Mengapa kalian melarangku menyentuh tanaman ini?" Tanya Feng Yun penasaran.

Keempat sosok pemuda itu pun saling bertatapan sejenak saat mendengar pertanyaan tersebut kemudian mereka pun tertawa terbahak-bahak.

"Hahaha.. Apa kau sudah gila? Ingin menyentuh Jamur Gelap Malam tanpa perantara apapun hanya akan membuatmu tewas.. Hahaha" Seorang dari mereka menjawab pertanyaan Feng Yun sembari tertawa. Menurut mereka, pertanyaan itu merupakan pertanyaan yang konyol.

"Jamur Gelap Malam?" Gumam Feng Yun pelan sembari menaikkan sebelah alisnya. Ia sama sekali tidak perduli dengan tawa mereka dan kembali menatap tanaman yang baru saja ditemukannya sembari mengelus dagu.

Tawa keempat orang tadi pun tidak berlangsung lama, dengan cepat mereka langsung memasang wajah sinis yang membuat mereka tampak menyebalkan.

"Semoga kau tidak memiliki niatan untuk mengambil Jamur itu..karena itu adalah milik kami, Anggota Sekte Kalajengking Malam!" Kata salah satu dari mereka lagi. Namun tampaknya Feng Yun tidak terlalu menanggapi perkataan mereka, ia masih menatap jamur Gelap Malam dengan teliti.

Merasa di abaikan oleh lawan bicaranya, orang yang barusan berbicara pun menjadi naik pitam. Ia ingin segera maju dan memberi sebuah serangan, namun teman di sebelahnya dengan cepat menahannya agar sabar.

"Tenanglah Saudara Du.. Biar aku yang berbicara" Kata tamannya itu, kemudian ia menatap Feng Yun dan kembali berkata sambil menunjukkan sedikit auranya, "Hei Kau! Pergilah dari sini dan serahkan Jamur itu pada kami, jika tidak maka kami akan mengusir mu secara paksa!"

Lagi-lagi alis Feng Yun pun terangkat, ia kemudian menatap ke arah empat pemuda tadi dengan pose kedua tangan dilipat di depan dada. Sekelompok kultivator berjumlah 4 orang dengan kultivasi tertinggi berada di tahap Core Formation tahap awal berani mengancamnya. Bahkan jika itu kultivator tingkat Gold Core se tahap dengan Feng Yun saja harus berpikir ulang untuk memberikan ancaman.

"Silahkan saja kalau bisa.. " Ucap Feng Yun sedikit arogan pada mereka. Terlihat pula tangannya di lebarkan memberi isyarat pada mereka untuk menyerangnya.

---------------

"Bersambung>>>

1
Derajat
Apakah Liu Yin akan selalu bersama Feng Yun
Derajat
Keren... langsung twbas
Derajat
Kenapa MCnya begitu kejam tak punya Perasaan
Derajat
Lanjutkan
Aman 2016
semangat Thor di tunggu updatenya
LegendaNgawur: folback
total 1 replies
sefriman man
Lanjut Thor..,.......
Derajat
Apakah mereka akan terus bersama
Axel Aristo
goblokkkk!!!!! naifff!!!!
Axel Aristo
kurang greget trl bertele" ayo ganti alur mc yg sadis dan bertarung yg cpt ndak bertele jd jenuh
Derajat
Siapa sebenarnya Gadis yg menolong Feng Yun
Derajat
Makasih sdh Up... dan sehat selalu ya Tor 🙏🙏
Pasaribu Hengky
sayang banget update nya terlalu lama padahal ceritanya bagus.
Derajat
Lanjutkan tapi pakai Bhs Indonesi
Zainal Tyre
bahasax sdh ok tapi alur ceritax lebay banget
Zainal Tyre
bertele-tele banget jd membosankan
Aman 2016
laaaanjuuuutt ....
Derajat
Lanjutkan Tor 🙏🙏
Aman 2016
lanjut Thor jangan berhenti ditengah jalan ...
Derajat
Siapa gadis yg dikejar 3 org itu
Derajat
Makan Jamur Racun Malam...
untung saja Feng Yun tidak mati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!