NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Nada Si Gadis Pincang

Takdir Cinta Nada Si Gadis Pincang

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Beda Usia
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: elis_konkon

Kisah tentang seorang gadis sederhana yang bernama Nada Ayuni. Ia biasa di panggil Nada. Ya,sesuai dengan namanya. Hidupnya bak seperti tangga nada kadang merdu dan kadang sumbang.

Kekurangan pada fisiknya tak membuatnya berkecil hati. Ia selalu menjalani hari-harinya dengan penuh suka cita. Demi sang adik, ia rela membanting tulang menjadi tulang punggung keluarga.

Bekerja serabutan sana sini pun akan di lakoninya. Demi menghasilkan pundi-pundi uang dan juga demi cita-citanya untuk menyekolahkan sang adik, tak ingin adiknya bernasib sama seperti dirinya yang tidak mengenyam pendidikan tinggi. Nada hanya sampai lulus SMA.

Kehidupannya mulai berubah ketika ia mengenal seorang pemuda tampan dari keluarga kaya yang selalu menghina dan merendahkannya yang kerap memanggilnya si gadis pincang.

Dan juga hadirnya seorang pria dewasa yang akan merubah takdir hidupnya.

Akankah takdir cinta Nada akan berakhir indah dan bahagia? yuk kita ikuti kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elis_konkon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Rencana Jahat Asen

Malam sudah semakin larut.Semua penghuni rumah telah beristirahat di kamar mereka masing-masing. Tak terkecuali pasangan pengantin baru Reynar dan Nada. Malam ini sepertinya sang Grandma mulai melunak dan tak lagi bersikap keras terhadap dua sejoli yang tengah menikmati masa-masa indahnya setelah sah menjadi pasangan suami istri.

Nada baru saja keluar dari kamar mandi, menyelesaikan rutinitasnya menjelang tidur. Sedangkan Reynar telang menunggu dengan manisnya bersandar di atas tempat tidur. Melihat Sang istri yang tengah berkutat dengan skincare guna merawat kecantikan kulit tubuhnya agar tetap terjaga dan sehat selalu.

Meletakkan ponselnya di atas meja nakas kemudian ia mendekat pada Nada dan berdiri tepat di belakangnya. Perlahan tangannya menyentuh pundak sang istri lalu memijatnya lembut hingga terasa begitu nyaman di tubuh Nada.

Reynar membungkuk lalu mencium rambut nada yang beraroma shampoo yang harum dan lembut.

"Kamu wangi sekali, sayang.Cup–." Mencium pipi sebelah kanan Nada. semburat merah pun merekah di wajah cantik Nada.

"Mas–em apa saya boleh bertanya tentang sesuatu?" Nada bangkit dari duduknya dan kini berdiri saling berhadapan dengan Reynar.

Ada rasa ragu ketika ingin mengatakannya.Namun, karena rasa penasarannya akhirnya Nada pun memberanikan diri untuk menayakan-nya.

"Mas, jadi benar saya sudah tidak bekerja lagi di kantor. Lalu, bagaimana saya bisa membiayai sekolah Sekar. Bahkan sebentar lagi dia akan membutuhkan biaya yang tak sedikit untuk melanjutkan ke universitas.Apa boleh saya mencari pekerjaan yang lain?"

Reynar mengernyit lalu menatap wajah Nada yang terlihat ketakutan. Dengan tatapan lembutnya, Reynar menggenggam jemari Nada lalu menggiringnya untuk duduk di ranjang.Netra elang laki-laki itu memandang lekat dan penuh kasih sayang.

"Mengapa kamu ingin bekerja, hmm–?kamu sekarang adalah nyonya Reynar baureksa lugue. Jika masalah pendidikan Sekar yang kamu pikirkan, tidak perlu khawatirkan ada aku suamimu otomatis Sekar telah menjadi adikku juga. Aku yang akan mengambil alih tanggung jawab membiayai pendidikan Sekar sampai selesai."

Mendengar perkataan Reynar, Nada sontak menoleh dan menatap lekat wajah tampan suaminya lalu ia menundukkan kepalanya.

"Jangan mas. Maaf, bukan maksud untuk menolak kebaikkan mas Reynar. Tapi, Sekar adalah tanggung jawab saya karena itulah amanah dari kedua orang tua kami. Jadi, tolong mas jangan tersinggung dan salah mengerti. Maka dari itu saya ingin meminta izin untuk bekerja."

Reynar menghela nafas dalam lalu menempelkan telapak tangannya dikedua belah pipi Nada yang seketika berubah merona karena di perlakukan begitu lembut oleh sang suami.

"Hhh...baiklah, kalau memang itu yang kamu inginkan sayang.Tapi, kamu harus bekerja di perusahaan lagi. Aku tidak ingin kamu bekerja di tempat lain dan jauh dari pantauanku."

"Jadi maksud mas saya harus tetap bekerja menjadi bawahan mas gitu? sepertinya itu bukan ide yang baik mas, biar saya mencari pekerjaan di tempat lain saja. Saya tidak ingin menjadi bahan pergunjingan orang-orang di kantor."

Ternyata Nada tetap teguh pada pendiriannya dia tak mau kalau bekerja di perusahaan Reynar, itu sama berarti sama saja ia tetap bergantung pada suaminya. Dengan berat hati akhirnya Reynar pun mengalah dan memberikan kesempatan pada Nada untuk berusaha dengan kemampuannya sendiri. Namun, Reynar akan tetap memantau dan mengawasinya.

"Baiklah, aku akan mengizinkanmu untuk mencari pekerjaan di tempat lain. Tapi dengan satu syarat kamu harus tetap memfokuskan pada biduk rumah tangga kita. Kamu harus bisa membagi waktu sebaik mungkin antara pekerjaan dan keluarga."

Nada pun tersenyum sumringah dan refleks memeluk erat Reynar. Dan tentu saja bukan Reynar namanya jika tidak bisa memanfaatkan situasi yang sangat menguntungkannya. Reynar mendekatkan wajahnya lalu membisikkan sesuatu hingga bibirnya menyentuh daun telinga Nada seketika membuat bulu kuduknya meremang gelayar aneh mulai dirasakan pada tubuhnya.

"Aku kan sudah mengabulkan semua keinginanmu.Lalu, apa yang bisa kamu berikan kepada suami tampanmu ini...heum?"

"A–apa maksud mas Reynar?"

Sebenarnya Nada bukannya tak mengerti akan maksud dari ucapan dan keinginan dari suaminya tersebut. Akan tetapi tiba-tiba saja degup jantungnya berpacu begitu cepat sampai Nada tak kuat untuk menjawabnya dan ia malah balik bertanya.

"Masa' sih kamu tidak mengerti. Atau memang pura-pura tidak tahu apa yang suamimu inginkan saat ini, sayang."

Jari jemari Reynar mulai nakal dan bergerak perlahan menyentuh dan membuka satu persatu kancing piyama Nada dengan netra yang masih terus menatap wajah merona sang istri.

Nada masih tepaku dengan tatapan penuh cinta yang menggetarkan sabubarinya. Tanpa di sadarinya ternyata baju atasannya telah lolos dengan sempurna. Dan ketika pandangan Reynar beralih ke arah bawah tepatnya pada bagian gunung kembarnya seketika mata bulatnya semakin membesar dan refleks telapak tangannya menyilang menutupi aset berharganya.

"Akh...mas, kenapa baju saya di lepas?"

"Kalau tidak di lepas kan susah untuk menikmatinya, sayang. Kenapa...malu pada suami sendiri?Tidak usah di tutupi aku sudah melihat dan merasakannya. Dan sekarang juga aku menginginkannya lagi, istriku."

"Me–menginginkan lagi?kan kemarin malam dan tadi siang di kantor sudah, mas. Masa' mau lagi, apa mas ngak capek." Nada terlonjak kaget mendengar penuturan Reynar. Suaminya itu ternyata memiliki hasrat dan gairah s*** yang tinggi. Nada pun tidak habis pikiir apakah suaminya itu belum puas juga. ah...namanya juga pengantin baru, terbersit bayangan seperti itu di benak Nada. Seketika ia tersadar akan pikiran liarnya dan menggelengkan kepalanya.

Melihat tingkah lucu Nada membuat Reynar semakin gemas dan tak tahan ingin segera menerkamnya. Tanpa ba bi bu Reynar langsung beraksi dan mulai mengeksplor wilayah jajahannya. Nada hanya bisa pasrah menerima semua perlakuan dari sang suami pada tubuhnya dan atmosfir di kamar pasangan pengantin baru tersebut semakin panas dan membara. Yang terdengar hanyalah suara-suara merdu dari keduanya. Nikmatnya pengantin baru, gas poll terus.

Sementara itu di sebuah club malam, tampak tiga orang pemuda tampan tengah menikmati suasana santai setelah seharian berkutat dengan segala aktifitas yang melelahkan.

"Woi...Sen, kenapa lagi lo? perasaan setiap kesini wajah loe ngak enak banget di lihat. Apa yang terjadi bro. Jangan bilang loe begini gara-gara istri baru om loe, si Nada. Benar kan tebakan gue,Sen?" Deni menggelengkan kepalanya dan menatap iba pada sang sahabat.

"Udahlah Sen, masih banyak cewek lain bahkan ratusan yang mengantri buat jadi pacar loe dan mereka semua bakal dengan rela menyerahkan diri dan bertekuk lutut pada seorang Girendra Asen lugue. Ayolah Sen, wake up man!" Kali ini Ardi yang juga ikut men-suport sahabatnya yang tengah patah hati.

Asen tidak membalas semua perkataan dari kedua sahabatnya. Dia hanya mendengus sebal karena selalu saja jadi bahan ejekan keduanya.

"Apa-apaan sih loe berdua, siapa juga yang lagi mikirin tu cewek pincang. Gue tuh lagi ngak mood aja dan itu bukan karena dia asal kalian tahu, oke. Jangan selalu menyangkut pautkan gue sama cewek miskin dan cacat itu. mengerti kalian?" Kesalnya.

"Ya udah lah Sen, kalau memang bukan karena Nada jangan ngegas gitu dong. Malah bikin kami semakin yakin kalau itu adalah benar. Loe memang suka sama Nada dan sekarang hati loe pasti lagi ambyar kan?"

Melirik keduanya dengan tatapan menghunus membuat Deni dan Ardi langsung menutup rapat mulutnya.

"Oke, oke– sore bro. Kita ngak akan ikut campur deh.Sorry." – Deni

"Tapi gue punya sesuatu yang menarik dan bisa membuat seseorang menyesal karena dengan beraninya masuk ke dalam keluarga Lugue."

Asen menyeringai penuh misteri. Bahkan Deni dan Ardi merasa khawatir jika Asen akan melakukan sesuatu yang akan membuat sang om murka dan semoga hal itu tidak berkaitan dengan Nada.

"Sen–loe ngak akan melakukan sesuatu yang akan merugikan diri loe sendiri, kan? setau gue kalau memang benar tebakan gue lebih baik jangan elo terusin. Apa loe ngak kapok dengan masalah yang pernah loe lakuin. Hentikan Sen! sudahlah...move on lah."

"Apa sih, loe berdua jangan ikut campur. Ini urusan gue sama tu cewek. Dia akan hancur dan menyesal telah berurusan dengan seorang Asen. Tunggu saja tanggal mainnya." Sudut bibirnya terangkat dan mengembangkan senyum smirk nya.

"Ck...gue ngak tahu lah, kali ini kita ngak akan bantu loe Sen kalau ada apa-apa. Jangan sampai loe bikin om Reynar mengamuk kayak waktu itu."

"Siapa juga yang minta bantuan kalian, gue akan melakukannya dengan cara gue sendiri."

"Gimana nih, Den?" –Ardi

"Tahu ah, gue ngak ngerti." Deni menggerakkan kedua bahunya tak mau tahu.

Bersambung

1
Denni Siahaan
semoga aja gak disia siakan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!