NovelToon NovelToon
They Are Not Your Baby

They Are Not Your Baby

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Playboy / Hamil di luar nikah / Anak Kembar / suami ideal
Popularitas:12.2k
Nilai: 5
Nama Author: Maizaa

Demi impian dan karirnya , Fira sudah sangat berusaha mencapai tujuannya tapi keadaan memang tidak berjalan semestinya . Setelah menyelesaikan kuliah S1 nya Fira mengalami insiden yang mengubah 180 derajat kehidupannya.

Ketika malam pesta wisuda mereka mahasiswa dari fakultas kedokteran menghampirinya untuk menyatakan cinta tapi Fira si gadis desa hanya menganggap itu candaan belaka . Fira dan lelaki ganteng itu hanyalah teman baginya tidak lebih dari itu apalagi jika sampai tahap untuk hubungan asmara , mereka sangat tidak cocok' ungkap Fira menolaknya.

Pesta itu terus berlanjut hingga kearah yang lebih ekstrim salah satu dari mereka ternyata membawa minuman keras dan itu beralkohol tinggi.

Tidak ingin ketinggalan oleh teman-temannya Fira pun ikut mencobanya. Ketika mereka sudah mabuk berat dah berhambus pulang Fira sedang tidak sadarkan diri dan terbaring disalah satu kamar hotel tempat acara mereka .

Tanpa tahu jika kamar itu sudah ada pemiliknya...

Happy Reading gaes !!!!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 28

Pagi harinya,

Fira masih tertidur dikasur ghama. Setelah mengkompres Ghama hingga panasnya menurun, Fira tidak sempat pulang karena kelelahan. Setelah mengurusi kedua anaknya, Fira juga terpaksa mengurusi Ghama.

Semula Fira tertidur di sofa, ketika Ghama terbangun dia memindahkannya keatas kasur. Malam itu Ghama dan Fira berbagi kasur.

"Enghh.." lenguhan Fira yang akhirnya sadar. Dia membuka matanya, wanita itu belum sepenuhnya sadar. Dia duduk melirik sekeliling yang terasa asing.

"Dimana ini?" pikirnya turun ranjang.

Wanita itu ingin membuka pintu, tapi percakapan Ghama membuat Fira mengurungkan niatnya.

"Kamu kenapa tidak bisa dihubungi semalam?" tanya langsung Bisma padanya.

"Ponselku mati" sahut Ghama, dia mengatakan kebenarannya. Setelah seharian bermain dengan anak-anak dia lupa jika ponselnya masih dalam keadaan mati.

Dia tidak ingin ada yang mengganggu waktunya bersama anak-anak, maka dari itu ponselnya ia matikan dari pagi. Hingga pagi ini Bisma datang dan bertanya dia baru menyalakan ponselnya.

"Kamu menelfonku sebanyak ini?" tanya Ghama. Dia memperlihatkan panggilan telfon Bisma yang melebihi 50x panggilan.

"Semalam Dylan pulang dan mengatakan jika Eva masih hidup, dan mereka hampir menemukannya" ucapnya membuat Ghama tersentak.

"Apakah benaran Eva?" tanya dia

Bisma mengangguk, "Kami terserah apa keputusan kamu. Biar bagaimanapun ini hidupmu, mama dan papa hanya ingin kamu bahagia entah itu dengan Eva atau dengan Fira. Mereka mendukung sepenuhnya keputusan mu, begitu juga aku" ucapnya.

"Asal kamu tahu kemungkinan besar Eva mengalami amnesia, dan dia juga pasti melupakan mu" Keluh Bisma.

"Apa dia melupakan ku?" gumamnya.

"Jangan terlalu dipikirkan, aku tahu kamu pindah kemari untuk mendapatkan hati Fira. Kejarlah dia jika kamu benar-benar menyukainya, nasihatku jangan membuat kecewa siapapun diantara mereka. Jika kamu mencintainya ungkapkan lah, jika kamu masih memikirkan Eva kuharap menjauh darinya" kata Bisma berdiri.

"Kumohon beri aku waktu memikirkannya".

"Aku tidak memaksa mu, tapi dua orang dirumah kita memerlukan jawabanmu segera."

Bisma pergi meninggalkannya, Ghama terkulai lemas ketika disuruh memilih antara masa lalu dan masa kini. Baik Fira maupun Eva, mereka penting baginya.

Dibelakang pintu kamar Ghama tubuh Fira bergetar, dia mendengar semua perkataan yang dilontarkan Bisma. Dia juga mendengar bagaimana respons Ghama ketika mendengar nama wanita itu.

"Apa itu cinta pertamanya, kenapa aku merasa sedikit sakit hati mendengarnya?" .

Masa bodoh dengan pikirannya yang terbebani tatkala mendengar pembicaraan mereka tadi. Dia keluar seakan tidak mendengar apapun.

"Hoam.. Aku tidur disini, kenapa kamu tidak membangunkan ku?" tanya Fira yang keluar dari kamar Ghama.

Dengan cepat Ghama menyeka airmatanya, dia hampir melupakan jika Fira saat ini berada di rumahnya. "Aku lihat kamu kelelahan makanya tidak ku bangunkan" ucapnya sendu.

"Kalau begitu aku pulang ya, tubuhmu juga sudah kembali normal bukan?" ucapnya yang tidak ditahan Ghama.

Fira berlari memasuki rumahnya, Ibnu yang memanggilnya saja dia abaikan begitu saja.

"Bubu kenapa?" tanya Vina yang kebetulan melihatnya berlari dari arah luar.

"Bubu gak papa kok sayang, dimana abangmu?" tanya dia.

"Dia dikamar bubu, oh semalam bubu tidur dimana? Kenapa pagi ini Nana gak liat bubu dikamar?" lanjut Vina masih bertanya padanya.

"Tidur di.." perkataan Fira terjeda. Jika dia mengatakan yang sebenarnya pasti anak gadisnya itu akan mempertanyakan banyak hal padanya.

Pernah satu kali terjadi, saat itu Fira menginap dirumah orang lain kala itu dia memiliki urusan dengan Syifa dan Tina. Ketika pulang, gadis kecilnya menghaturkan terlalu banyak pertanyaan padanya hingga dia lelah sendiri.

"Dimana? Bubu tidur dimana?" tanya dia dengan tidak sabaran.

"Bubu tidur dirumah kok, cuman tadi bubu keluar sebelum Nana bangun" ucapnya menyentuh hidung Vina.

"Oooh, bubu pergi keluar" Vina mangguk-mangguk, Fira menghela nafasnya karena akhirnya terlepas dari pertanyaan putrinya.

"Tapi kenapa bubu gak ganti baju? Bubu bohongin Nana ya?" tanya gadis itu lagi.

Jujur saja anak gadisnya yang sangat aktif itu benar-benar sulit untuk dikelabuhi. Dia terpaksa menghiraukannya dan memasuki kamarnya.

"BUBU!" Pekik Vina yang diabaikan Fira.

"Ibu kenapa?" tanya Vino menatapnya.

"Adik kamu tuh, oh apa yang kamu lakukan dikamar ibu?" tanya Fira.

"Ini barang siapa Bu?" tanya Vino

"Barang-barang masa kecil ibu, kan ibu sudah pernah menceritakannya ibu dibesarkan dipanti. Dan Bu Andin yang jagain ibu, nah ini barang-barang ibu yang diberikan Bu Andin" kata Fira menjelaskan padanya.

Vino mengangguk, dia sudah mengingat setiap barang di atas kasur tersebut. Fira menyimpan barang itu didalam lemari. Dia meminta Vino keluar saat dia ingin berganti pakaian.

Tidak lama kemudian dia juga keluar menyusul kedua anaknya.

"Kenapa kamu disini?" tanya Fira saat melihat tamu yang dipersilahkan masuk oleh putrinya.

"Bubu ih, om Ghama cuma mau ajakin kita sarapan bareng. Lagian bubu belum masak bukan? Nah Om Ghama sudah bawain kita makanan" ucapnya meminta Ghama tetap masuk meski Fira menatap tajam padanya.

"Kamu anak siapa sih Vina, kenapa keras kepala sekali" gumamnya.

"Anak bubu lah, anak siapa lagi. Gak lihat Nana cantik gini keturunan bubu" ucap gadis kecil itu membujuk ibunya.

Vino dan Ghama sama-sama menahan tawa saat Fira tidak lagi berkutik, wanita 26 tahun itu kalah telak oleh putri kecilnya.

-

...{Bab bonus, kenangan masa kecil Ghama part3}...

Ini pertemuan pertama mereka, kala itu Ghama baru berumur 2 tahun. Dia dirawat di rumah sakit karena penyakit ginjalnya. Dia menjalani perawatan intensif dari rumah sakit.

"Ma, Ghama boleh pergi keluar?" tanya si Ghama kecil pada Tiwi.

"Belum boleh nak" tangan Tiwi mengusap lembut kepala Ghama.

"Tiwi" panggil Rosetta membuat ibu dan anak itu menoleh kearah pintu.

"Bagaimana kondisi Ghama?" tanya Rosetta yang melangkah masuk.

"Begini-begini saja tidak ada yang berubah, dokter juga belum memberikan ijin untuk menjalani operasi jadi dia harus tetap dirumah sakit" sahut Tiwi.

Bruk-

"Ouch atit.." dia mengelus dahinya yang terhantuk, "Mama kenapa belhenti, dahi cantik Eva jadi telhantuk" dengan ucapan cadelnya Eva mengomeli Rosetta.

"Maafkan mama ya sayang, sini-sini kenalin Tante Tiwi dan putranya" ucap Rosetta menarik tangan Eva mendekati Tiwi dan Ghama.

Dari pandangan Ghama, tubuh Eva benar-benar sangat kecil. Dia sepertinya baru saja bisa berjalan. "Ma apa dia boneka, kenapa dia terlihat kecil seperti tikus" kata Ghama mengatainya.

"Sutt, gak boleh gitu Ghama" Tiwi menegur putranya.

Gadis kecil yang tadi dihina Ghama mendekatinya, dia meloncat-loncat ingin naik keatas kasur Ghama tapi tinggi kasur itu tidak bisa dia gapai. "Sini biar Tante gendong" Tiwi mengangkat tubuhnya ketika Eva mengangguk.

Dia dan Ghama kini berada di ranjang yang sama, tangan mungilnya menggapai kuping Ghama dan menjewer nya.

"Akhhh, sakit" Ghama menepis tangannya.

"Matanya jangan ngatain Eva kecil" ketusnya.

"Memang kamu kecil, kaya buntelan kapas. Ngomong aja masih belepotan, bilang R saja masih cadel" ucap Ghama masih mengatainya.

"Cebut atu kecil lagi ku jewel telus" Eva murka, dia menarik kembali kuping Ghama dengan tangan kecilnya yang masih halus tersebut.

Sementara mereka ribut Tiwi dan Rosetta malah merasa senang. Setelah hari itu Eva jadi sering datang menjenguk Ghama, setiap kali dia datang dia pasti mengatakan pada Ghama tubuhnya sudah bertambah tinggi meski itu cuma 1-2 cm. Tapi Ghama tetap mengatainya kecil.

"Ghama, Ghama Eva cudah tinggi" dia berlarian memasuki kamar rawat Ghama.

Dengan ditemani Abang kembarnya, Eva menyaksikan jika Ghama sedang kesakitan. "Ghama cakit, doktel dimana doktel Ghama cakit..." pekiknya.

Ghama akhirnya dirawat, dia akhirnya siuman beberapa saat kemudian. Wajah Eva cemberut membuat Ghama menegurnya.

"Ada apa Eva? Kenapa kau cemberut?" tanya dia.

"Apa cakit? Eva gak akan lagi gangguin Ghama. Eva ceneng ketemu Ghama, Eva ceneng caat Ghama bilang Eva kecil. Eva bohong caat bilang Eva benci Ghama" gadis kecil itu menangis.

"Ghama halus cembuh, Eva mau ajakin Ghama main dilual. Mama bilang Ghama bica cembuh, mama bilang Eva boleh nungguin Ghama" dia masih menangis.

"Ghama halus cembuh, pokoknya halus cembuh gak boleh cakit. Eva gak mau Ghama cakit" tangisnya pecah, dia meraung-raung didepan Ghama.

Bocah lelaki itu menyeka air matanya, "Eva nungguin Ghama?" tanya dia membuat Eva mengangguk.

Hari itu dan seterusnya mereka tidak lagi bertengkar atau saling memusuhi, gadis kecil itu malah sering menyemangati Ghama. Dia terus hadir disisi Ghama baik saat Ghama sakit atau pun tidak. Dia jadi lebih sering menghabiskan waktunya dirumah sakit menemani Ghama daripada bermain dirumahnya. Hingga hari operasi pun gadis kecil itu tetap berada disisinya, memberinya semangat untuk menjalani operasi.

Tidak ada yang lebih penting bagi Ghama selain Eva, begitu juga sebaliknya.

.......

...[28]...

1
Yuli Ana
kok gk up lgii
Yuli Ana
sepupi jg bukan kandung itu ghama.... mereka bisa aja nikah...😋
🎀
smoga si kembar bilang siapa yg mereka cari, agar ibunya mau ngasih tahu
🎀
ibnu apa ghama ini thor
Yuli Ana
fira hebat banget. wanita kuat...🥰🥰🥰
Yuli Ana
yakin lah... fira.
ghama emang jodohmu dr kecil. coba selami hatimu. kmu bhkn cemburu ketika mendengar nama eva. 🥰
ini si ghama emang gk ngeliat vina kecil emng gk mirip eva. ros ama jordan jg gk ngeliat eva di diri vina.
Yuli Ana
emang itu eva. makanya kalian ada cemistry soalnya ada ikatan benang merah...🤭🤭🤭
Maizaa: awokwok benang merah 🤣
total 1 replies
Yuli Ana
berarri ada orang yg ngaku2 jd eva. entah untuk mengambil keuntungan materi. entah pengalihan untuk melindungi eva asli/ fita
Maizaa: kakak nih bisa nebak alur cerita /Casual/

semangat bacanya ya kak
total 1 replies
Yuli Ana
deg degan. siapa yg berkonspirasi lg... mmbuat eva palsu
Yuli Ana
sweet bngt sih... pdahal msih 2 thun y... klo anak normal mah blum mikirin kyak gt... msih blajar ngomong...🤭🤭🤭🤭
🎀
Vino jgn sedih yaa
🎀
knpa ga daftar bpjs 🤣
Maizaa: wkwkwk belum ada sistem BPJS mungkin 🤣🤣 makanya Vino gak ad BPJS nya 🙈..
total 1 replies
🎀
Vinoooo
Maizaa: dia selamat kok 🤣
total 1 replies
🎀
Salut banget sama Vino, sekecil ini aja udah sedewasa itu pikirannya. Tapi sedih juga kalo dia terpaksa dewasa demi ibunya 😭
🎀
dewasa banget pikirannya Vino
Yuli Ana
🤣🤣🤣🤣🤣 lucu sekali... fira udah m7lai perhatian y sma ghama... cie...cie... hayooo..
ngaku..🥰🥰🥰 aheh bngt apartemennya gk kedap suara.
tetangga bersin aja kedengeran loh.... lha kalau berantem atau lgi mend*s*h gimana tuh.... gk bahaya th...??? 🤭🤭🙈
Maizaa: aku juga heran 🤣🤣
total 1 replies
Yuli Ana
🤣🤣🤣🤣 seru..
Yuli Ana
yah... telat dylan... baru aja adikmu pergi...🤭🤭🤭
Maizaa: Wkwkwk 🤭
total 1 replies
Yuli Ana
mkin seru...
Maizaa: nantikan kelanjutannya terus ya kak 😉
total 1 replies
melting_harmony
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!