NovelToon NovelToon
Muslimah Dan Anak Genius

Muslimah Dan Anak Genius

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Anak Genius / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Menikah Karena Anak
Popularitas:44.8k
Nilai: 4.6
Nama Author: Alif Irma

Muslimah, seorang perempuan Sholehah yang memiliki ujian hidup bertubi-tubi. Ketika baru saja lulus SMA, diam-diam pamannya menjualnya di sebuah situs online perdagangan perempuan untuk dilacurkan di negara xxx.

Tak ada yang bisa diperbuat Muslimah, selain menerima takdir yang begitu kejam terhadapnya. Dia pun dijual beberapa kali oleh orang tak dikenal di negara xxx hingga dibeli oleh seorang mafia yang begitu berkuasa di negara xxx dengan dali sebagai budak pencetak anak.

Muslimah hanya dijadikan sebagai perempuan yang akan melahirkan penerus dari pria penguasa tersebut. Setelah berhasil melahirkan bayinya, Muslimah kembali dipulangkan ke negara asalnya. Namun Muslimah berhasil kabur dan memilih menetap di negara xxx demi misi dan tujuannya untuk merebut kembali anaknya.

"Ya Allah, keinginanku cuma satu, tolong pertemukanlah aku dengan anakku, sebelum engkau mencabut nyawaku"--- Muslimah.

"Ibu guru cantik, maukah kau menjadi ibuku?"--- Rayan Malik Zimraan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 Bawa Aku Pulang

"Kami dalam perjalanan, tuan. Apakah kita langsung saja membawanya ke bandara?" tanya pria berkepala plontos bernama Sam yang sedang mengemudikan mobil.

"Ya, langsung bawa ke bandara, karena sesuai jadwal kepulangannya ke negara asalnya" ucap seseorang di ujung telepon.

"Baik tuan" ucap pria berkepala plontos itu, hingga panggilan telepon mereka terputus.

"Nona harus segera dibawa ke bandara, dia akan dipulangkan ke negara asalnya malam ini juga" ucap Sam kepada rekannya.

"Hemm, lebih cepat lagi" sahut rekannya yang duduk di samping nya

Muslimah hanya mampu menutup mulutnya setelah mendengar percakapan dua pria itu. Dia tidak menyangka akan dipulangkan ke negara asalnya setelah berhasil melahirkan bayinya.

Ini tidak boleh terjadi, aku tidak mau pulang ke negara asal ku, sebelum menemukan bayiku. Batin Muslimah dengan tekad yang kuat.

Mobil hitam yang ditumpanginya terus melaju kencang membelah jalanan. Namun dari depan sana terjadi kemacetan akibat sebuah kecelakaan lalu lintas, dimana sebuah mobil tronton menabrak dua unit mobil damkar.

"Putar balik, kita harus lewati jalan tikus agar segera sampai di bandara" ucap pria berkepala plontos kepada rekannya.

"Oke" sahut temannya, lalu segera memutar balik arah melewati jalan tikus yang tidak jarang di lewati oleh orang-orang sekitar.

Muslimah yang menempati kursi penumpang tampak mengamati sisi mobil, berharap ada celah bagi diri nya untuk segera kabur dari mereka.

"Ya Allah, turunkan keajaiban untuk wanita malang sepertiku" gumam Muslimah sambil menggosok kedua tangannya berharap hawa dingin tidak menggerogoti tubuh mungilnya.

Tanpa mereka sadari, sebuah mobil berwarna silver sedari tadi mengikuti mereka. Saat jalanan yang dilewati mulai sepi, tanpa basa-basi pengemudi mobil silver itu langsung menabrakkan mobilnya pada mobil di depannya.

Brukk....

"Astaghfirullah" Kening Muslimah hampir saja membentur sandaran kursi di depannya, untungnya dia masih bisa menghindar, namun tubuhnya malah membentur jendela kaca mobil karena sang supir terus menghalau serangan mobil dari belakang.

Ya Allah, tolong lindungi aku, selamatkan aku dari marabahaya. Batin Muslimah yang mulai panik di dalam mobil.

"Hati-hati pak" tegur Muslimah karena cara berkendara supir begitu ugal-ugalan melewati jalanan yang sepi dan jarang dilewati orang-orang sekitar dan sudah bukan lagi jalanan tikus yang mereka maksud. Hanya ada pepohonan rindang sepanjang perjalanan yang dilalui kendaraan roda empat itu. Seolah mobil mengarah pada puncak.

Sementara itu, mobil silver dibelakangnya masih terus mengikuti mereka, bahkan dengan brutalnya sang supir misterius itu kembali menabrakkan mobilnya hingga bagian belakang mobil hitam yang ditumpangi Muslimah tampak rusak parah.

"Sialan!" umpat Sam yang sedang emosi, pria berkepala plontos itu terus menambah kecepatan laju mobilnya. Namun sayangnya, aksi sang supir berkepala plontos itu malah menggiringnya pada sebuah kecelakaan. Sedangkan pengemudi mobil misterius itu menyeringai licik di balik wajahnya yang bertopeng.

"Tamatlah kalian" ucapnya dengan yakin.

Mobil berwarna hitam yang tumpangi Muslimah langsung terjun bebas dalam jurang yang curam. Beberapa kali kendaraan roda empat itu terguling-guling hingga terbalik, pas saat mendarat dengan spontan mobil itu meledak. Dengan cepat api berkobar melahap habis kendaraan roda empat itu.

Sudah dipastikan ketiga penumpang dalam mobil itu tidak akan selamat mengingat dahsyatnya kecelakaan tersebut. Salah satunya adalah muslimah, wanita berhijab yang bernasib malang. Namun tidak dapat dipungkiri jika Tuhan berkehendak lain, bisa saja salah satu dari mereka selamat dari kecelakaan tersebut.

Pria misterius yang memakai topeng itu segera mengambil gambar beserta video untuk mengirimkan pada bosnya. Setelah itu, pria misterius itu memilih meninggalkan tempat tersebut.

*

*

*

Kediaman keluarga Zimraan....

Emir baru saja berganti pakaian setelah memastikan bayinya tertidur pulas di boks bayi dalam kamar bayinya. Sedang Ibunya sudah beristirahat di kamar.

Emir tidak ingin membuat ibunya kelelahan mengurus bayinya. Apalagi ibunya baru saja sembuh sekitar dua bulan lalu. Ya, ibunya sudah sembuh dari amnesia yang dideritanya, semua itu atas doa dan kerja kerasnya selama ini.

"Apa yang ku lakukan ini salah? Memisahkan anakku dengan ibunya. Kenapa aku mulai ragu dengan keputusanku sendiri" gumam Emir sambil memandangi wajah bayinya yang sangat tampan.

Gen ketampanan bayinya berasal dari dirinya, namun tidak menutup kemungkinan jika ibu dari bayinya juga cantik, pasalnya Emir tak pernah melihat sekalipun wajah wanita bayarannya.

"Mommy terlihat sedih saat aku mengatakan bahwa ibu dari bayi ku sudah tiada" ucapnya sambil menghembuskan nafas nya dengan kasar.

"Perlukah aku membawa wanita itu kembali untuk mengurus bayi ku, setelah setahun barulah aku memulangkannya ke negara asalnya. Lalu, bagaimana dengan Caroline. Aku sudah berjanji akan menikahinya setelah mommy sembuh" Emir mulai bermonolog dengan pikirannya.

"Tidak, tidak, tetap lakukan sesuai misi awal. Aku tidak boleh goyah dengan keputusanku sendiri" ucap Emir dan memilih mempertahankan pendiriannya sejak di awal.

Emir memilih duduk di sofa, dia akan menjaga bayinya sepanjang malam. Namun tiba-tiba kening Emir berkerut saat mendapatkan panggilan masuk dari sekretarisnya.

"Emm halo" sahutnya di ujung telepon.

"Tuan muda, nona mengalami kecelakaan dan mereka tewas di tempat" ucap Martin dan mulai menceritakan dengan detail perihal kecelakaan tersebut.

Mendadak hati Emir nyeri mendengar kabar kecelakaan wanita bayarannya. Walaupun tidak mengenal wanita itu, tapi tetap saja wanita bayarannya lah yang sudah melahirkan penerusnya.

"Selidiki motif kecelakaan nya, aku tidak percaya seratus persen jika itu murni kecelakaan. Bisa saja ada orang yang sengaja menyabotase. Aku tunggu kabarnya secepatnya" ucap Emir di ujung telepon.

"Baik tuan muda" sahut Martin di ujung telepon. Hingga percakapan mereka berakhir.

****

Sementara itu, dari balik semak-semak terdengar suara gumaman seseorang mengadu kesakitan.

"Aaahh..." Begitu jelas rintihan kesakitan dari seorang wanita yang sedang terkapar di antara semak-semak dekat dari pinggir jalan. Dimana lokasi itu terjadinya kecelakaan.

Lagi-lagi wanita itu merintih kesakitan saat akan mencoba untuk berdiri. Kedua kakinya terluka, bahkan luka di betisnya menganga hingga darah segar keluar dengan leluasanya. Baju gamis berwarna biru yang dikenakannya sudah sobek sampai batas lutut bahkan sudah kotor dipenuhi darah.

Tidak hanya itu telapak tangan dan siku wanita itu juga tampak memar, sepertinya itu terjadi akibat goresan dari aspal.

"Paman, bibi, bawa aku pulang" lirih wanita itu dengan bibir bergetar yang masih saja mencari keluarganya di kampung halaman.

Tubuh wanita itu masih terlentang dan begitu lemas yang sudah tak sanggup untuk berdiri. Bahkan wanita itu hampir kehilangan kesadarannya.

"Tolong!" lirihnya dengan mata tertutup, namun sebelum tak sadarkan diri, wanita itu

sempat mendengar suara langkah kaki mendekat kearahnya.

"Nona, bangun. Hei nona..." ucap suara berat seorang pria bertopi sambil mengguncang tubuh wanita itu.

"Astaga, apa yang terjadi kepadanya? Bagaimana dengan kondisinya?" tanya seorang wanita tua yang tampak terkejut melihat sosok wanita yang sangat dikenalinya.

"Ya Tuhan, dia cucuku. Jarvis, segera bawa dia ke rumah sakit" ucap Wanita tua itu dengan paniknya, yang tidak lain adalah Nenek Wira.

Bersambung...

1
Layly Inayah
Yeay.... akhirnya nikah juga.... tinggal nunggu bucin 🤣🤣🤣🤣🤣
Merica Bubuk
Hebat tuh anak
Merica Bubuk
Anak jenius 😘😘
Merica Bubuk
Sat set ya Muslimah, biar kalian cepat brsama
Merica Bubuk
Cerdas bgt Muslimah ❤️❤️❤️
Merica Bubuk
Itu anakmu Muslimah, smoga kalian dpersatukan sm Othor
Merica Bubuk
🤭🤭🤭 jd inget anak bontotqu klo kesiangan "Mah, tunggu 5 menit ya ✌️✌️
Ade
hhaahha nikah di rumah sakit niee🙈
lala
bijak banget ibu Belinda
lala
hadehhh ucapan rayan selalu benar
lala
good 👍👍👍
lala
betul banget mommy muslimah
lala
bagus rayan
lala
wah
Merica Bubuk
Jarvis & nenek Wira malaikat penolong Muslimah
Merica Bubuk
Suruhan si Carboline paling
tzyii
up thor
Kak olaa
ditunggu kelanjutannya thor
Milla
next
Ita sweet
lanjut kk author, buat Emir bucin akut sama muslimah🤩 ditunggu up-nya kak 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!