NovelToon NovelToon
Kiss My Heart

Kiss My Heart

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / Poligami / One Night Stand
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nana 17 Oktober

Zayn mengalami kecelakaan di kota lain tempatnya menghabiskan masa-masa SMA-nya. Kecelakaan itu membuat Zayn mengalami amnesia. Sejak kecelakaan itu, Zayn merasa ada yang kosong dalam hatinya, seperti ada yang hilang dari dirinya. Zayn yang dulunya pribadi yang ceria, ramah dan hangat menjadi pribadi yang dingin dan datar. Zayn bahkan tidak tertarik dengan wanita manapun.

Zayn tidak ingat bahwa dirinya sudah menikah dengan wanita yang sangat dicintainya. Pernikahan yang tidak diketahui keluarga besarnya.

Zayn menikah dengan seorang wanita yang mengaku sudah menyelamatkan nyawanya. Tapi Zayn tidak pernah bisa mencintainya, bahkan tidak pernah menyentuhnya. Hingga suatu hari, Zayn jatuh hati pada seorang wanita yang baru sekali ditemuinya, bahkan melakukan one night stand dengan wanita itu dalam keadaan setengah mabuk.

Siapakah wanita itu? Bagaimana kisah cinta Zayn selanjutnya?
Yuk, ikuti ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. Tertekan

Hari demi hari terus berganti. Dyah yang pernah mengancam ingin bercerai dengan Bramasta malah sibuk membuka restoran. Semua itu sengaja Dyah lakukan untuk mengalihkan rasa sakit di hatinya. Dyah masih enggan untuk bertemu dengan Bramasta yang nyatanya masih dicintainya.

Sulit melupakan orang yang sangat dicintai. Apalagi sudah selama dua puluh sembilan tahun telah hidup bersama melalui suka dan duka bersama.

Tidak ada guru yang mengajarkan muridnya untuk melupakan. Semua guru mengajarkan muridnya untuk mengingat. Tapi bukan karena hal itu yang membuat kita sulit untuk melupakan. Walaupun kadang ada beberapa hal penting yang tanpa sadar terlupakan dan sangat sulit untuk diingat.

Menurut penelitian, otak terus-menerus mengingat dan melupakan informasi yang terjadi secara otomatis selama tidur. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Neuroscience ini menunjukkan, bahwa untuk melupakan pengalaman yang tidak diinginkan akan lebih banyak perhatian yang harus difokuskan padanya.

Memilih untuk melupakan sesuatu ternyata membutuhkan lebih banyak kekuatan otak daripada mengingat sesuatu. Salah satu yang memforsir kerja otak adalah karena kenangan tidak statis. Mereka adalah konstruksi dinamis otak yang secara teratur diperbarui, dimodifikasi, dan ditata ulang melalui pengalaman

Manusia memiliki kemampuan untuk mengendalikan apa yang mereka lupakan, tetapi melupakan dengan sengaja memerlukan "tingkat moderat" aktivitas otak di area sensorik dan memerlukan lebih banyak aktivitas daripada yang harus diingat.

Para peneliti juga menemukan partisipan lebih cenderung melupakan adegan, daripada wajah yang dapat membawa lebih banyak informasi emosional. Karena itulah, sulit melupakan seseorang, apalagi seseorang itu adalah orang yang sangat kita cintai.

Dyah ingin menenangkan hatinya terlebih dahulu. Ingin membuktikan bahwa dirinya mampu hidup tanpa Bramasta. Tidak ingin bergantung pada siapapun lagi.

Di sisi lain, hubungan Bramasta dan Endang pun semakin dekat. Bahkan Endang sudah berani datang ke rumah Bramasta dan Dyah. Sedangkan Keira memilih tinggal bersama Dyah dan enggan untuk bertemu dengan Bramasta.

Keira pernah pulang untuk mengambil beberapa barangnya, tapi tanpa sengaja melihat Bramasta membawa Endang masuk ke dalam kamar yang biasanya di tempati oleh Bramasta dan Dyah. Hal itu membuat Keira merasa tidak suka pada Bramasta. Sebagai seorang wanita, Keira merasa Bramasta sudah sangat keterlaluan pada mamanya.

Bramasta tidak pernah menghubungi, apalagi mencari mamanya dan dirinya, tapi malah asyik dengan selingkuhannya. Hal itu menunjukkan bahwa Bramasta sudah benar-benar tidak menginginkan Dyah lagi. Dyah dan Keira tidak lebih berarti dibandingkan dengan selingkuhannya.

"Kamu baru pulang, Sayang?" tanya Dyah saat baru masuk ke dalam rumah dan melihat Keira masih memakai baju kerjanya.

"Iya, ma. Gimana, ma, restorannya?" tanya Keira yang melihat wajah Dyah hari demi hari semakin bersemangat.

"Restoran kita tambah laris, Sayang. Pengunjungnya makin banyak. Mama nggak nyangka bisa selaris ini," sahut Dyah nampak senang.

"Syukurlah," sahut Keira terlihat senang. Keira merasa sekarang mamanya terlihat lebih bahagia dari sebelumnya. Keira juga berusaha menghabiskan waktu lebih banyak dengan mamanya saat sedang tidak bekerja agar mamanya tidak merasa kesepian.

"Kapan kamu mau lihat restoran kita, Sayang?" tanya Dyah penuh harap putrinya mau melihat restoran mereka.

"Besok aja, ma. Soalnya besok aku shift malam," sahut Keira yang tidak mau mengecewakan mamanya.

"Baiklah. Kamu harus melihat restoran kita dan meneliti mana saja yang perlu mama perbaiki. Soalnya kamu baru dua kali ke restoran kita," sahut Dyah antusias.

"Iya, ma," sahut Keira tersenyum lembut.

Keesokan harinya, Keira dan Dyah pergi ke restoran mereka. Dyah mengajak Keira berkeliling ke seluruh bagian restoran. Menurut Keira, semuanya sudah tertata dengan rapi dan terasa nyaman.

"Ayo, kita cek dapurnya, Sayang!" ajak Dyah seraya menggandeng tangan Keira menuju dapur.

Ibu dan anak itu melihat para koki yang sedang memasak dengan terampil, hingga tiba-tiba Keira berlari keluar dapur sambil menutup mulutnya.

"Ra!" panggil Dyah bergegas menyusul Keira yang berlari menuju toilet.

"Huek...huek..."

Keira memuntahkan semua isi perutnya. Sedangkan Dyah memijat tengkuk Keira. Wajah Keira nampak pucat dan berkeringat dingin. Dengan lembut Dyah mengusap keringat dingin di wajah putrinya.

"Sayang, kamu pasti mual karena mencium aroma masakan kerang tadi, ya?" tanya Dyah yang lupa jika putrinya alergi masakan kerang.

"Iya, ma," sahut Keira yang terlihat lemas setelah muntah-muntah.

"Maaf, mama sampai lupa kalau kamu alergi masakan kerang," ucap Dyah penuh sesal.

"Nggak apa-apa, ma. Di rumah nggak pernah masak kerang, jadi wajar kalau mama lupa," sahut Keira yang merasa tubuhnya lemas dan kepalanya terasa pusing.

"Kita ke ruangan mama dulu, yuk! Biar kamu bisa istirahat," ajak Dyah seraya memapah Keira menuju ruangannya.

"Kenapa aroma masakan kerang tadi bisa bikin aku sampai muntah-muntah, ya? Biasanya aku hanya merasa perut ku nggak nyaman dan sedikit mual. Tapi kali ini malah sampai membuat aku muntah-muntah dan kepalaku terasa pusing," gumam Keira dalam hati.

Dyah meminta Keira berbaring di sofa panjang yang ada di dalam ruangannya dan meminta karyawannya membuatkan teh hangat untuk Keira.

"Sayang, sepertinya akhir-akhir ini kondisi tubuh kamu kurang fit. Kamu juga cuma makan sedikit. Mama takut kamu sakit," ujar Dyah seraya mengusap lembut kepala Keira. Wanita paruh baya itu nampak khawatir melihat keadaan Keira.

"Aku nggak apa-apa, kok, ma. Emang lagi diet aja, kok," sahut Keira berbohong karena tidak ingin membuat Dyah khawatir.

Kejadian dirinya tidur dengan pemuda yang tidak dikenalnya, mengetahui dirinya tidak suci lagi sebelum malam itu terjadi dan juga Arsen yang terus berusaha mendekati dirinya tanpa kenal menyerah membuat pikiran Keira tidak tenang. Apalagi akhir-akhir ini Keira malah merindukan pemuda yang telah meniduri dirinya di hotel beberapa waktu yang lalu. Bahkan Keira tidak bisa melupakan semua hal tentang pemuda itu.

Keira juga berulang kali memimpikan pemuda yang tidak jelas wajahnya yang selalu mengatakan "Kiss My Heart. Hatiku dingin tanpamu,". Semua itu membuat pikiran Keira tidak tenang. Keira jadi kurang tidur dan tidak nafsu makan.

"Sayang, akhir-akhir ini tubuhmu semakin kurus. Jangan diet lagi, Sayang. Tidak baik juga jika terlalu kurus," ujar Dyah yang terlalu menyayangi Keira.

"Iya, ma. Aku tidak akan diet lagi," sahut Keira yang tidak ingin membuat mamanya khawatir.

"Kamu istirahat dulu di sini, ya! Mama akan memeriksa bahan memasak yang baru saja datang. Nggak apa-apa, 'kan, mama tinggal sebentar?" tanya Dyah yang nampak tidak tega meninggalkan Keira sendiri.

"Nggak apa-apa, ma. Aku sudah merasa mendingan, kok," sahut Keira yang memang sudah merasa lebih baik.

"Nah, itu teh hangatnya sudah datang. Kamu minum dikit-dikit, ya, biar perut kamu hangat dan nggak terlalu lemas," ujar Dyah saat salah seorang karyawannya mengantar teh ke ruangannya.

"Iya, ma," sahut Keira tersenyum tipis.

Dyah meninggalkan Keira sendiri, walaupun sebenarnya merasa tidak tega. Jika ditanya lebih sayang mana Dyah antara dirinya sendiri dan Keira, maka Dyah akan menjawab lebih menyayangi Keira dari pada dirinya sendiri. Apalagi saat ini setelah berpisah dari Bramasta, yang dimiliki Dyah hanya lah Keira. Hanya Keira yang membuat Dyah semangat menjalani hidupnya. Entah bagaimana jadinya Dyah, jika Keira meninggalkan dirinya.

Keira meminum teh hangat yang dibawakan karyawan Dyah. Wanita itu memijit pelipisnya untuk mengurangi rasa pusing di kepalanya.

"Akhir-akhir ini aku merasa stress, hingga nafsu makan ku hilang. Tuan Arsen membuat aku merasa tertekan. Apa aku berhenti saja bekerja, ya? Dengan begitu, aku bisa menjauh dari Tuan Arsen dan tidak merasa tertekan lagi. Lebih baik aku membantu mama di restoran ini saja, dari pada bekerja di hotel dan terus-menerus di bertemu dengan Tuan Arsen yang membuatmu merasa tertekan," gumam Keira yang akhir-akhir ini merasa semakin tertekan.

*

Yoga baru saja pulang dari kerja dan mampir ke sebuah minimarket. Pemuda itu tidak ikut Zayn keluar negeri dan ditugaskan Zayn untuk mengurus semua pekerjaan mereka di negeri ini. Termasuk bertemu dengan beberapa orang klien. Andi bertugas membimbing Yoga agar Yoga bisa menghandle semua pekerjaan Zayn, jika Zayn tidak ada seperti saat ini.

Walaupun tidak secerdas dan secekatan Andi, tapi Yoga cukup bisa diandalkan. Sifat Yoga yang rajin, teliti, dan ulet lah yang membuat Yoga semakin kompeten dalam pekerjaannya.

Yoga membeli beberapa barang kebutuhan untuk stok di kosannya yang sudah menipis, bahkan ada pula yang sudah habis.

"Huff..aku repot sekali di kantor semenjak Zayn ke luar negeri. Untung saja ada Tuan Andi yang dengan sabar membimbing aku. Kalau tidak, mana bisa aku mengerjakan semua pekerjaan kantor itu sendirian. Itu juga setiap hari aku harus membawa pekerjaan ku pulang ke kosan. Gajinya memang tinggi, tapi pekerjaannya juga berat," gumam Yoga seraya membawa keranjang belanjaannya ke kasir.

"Nak Yoga.," panggil seseorang membuat Yoga menoleh ke arah suara itu berasal.

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

1
kaylla salsabella
wuhhaaaaa Alhamdulillah ada kisah indah ...nanti ada juga kisah dari para sahabat Zain dan Khaira
Kak Yuniah
nunggu bab nya bnyk dulu hihi
Rahma aliief
sangat menarik 👍
Anik Trisubekti
happy ending 🥰🥰🥰
Anik Trisubekti
Siap siap ya Arsen tenggelam bersama kesombongan mu
Anik Trisubekti
ternyata pak Bun sm Bramasta kembar
Anik Trisubekti
Nina ompong 😄😄😄
Anik Trisubekti
pasti ini semua sangat berat buat bu Nawang🥺🥺🥺
Ipah Latifah
part nya mengandung bawang merah..😭
Anisa Nisa
Biasa
Anik Trisubekti
Agnia kmn ya
Anik Trisubekti
mama Dyah keren, jangan lemah di depan pelakor
Anik Trisubekti
dan mereka melakukannya lagi
Anik Trisubekti
pasti hamil ini Khaira
Anik Trisubekti
Luar biasa
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Anik Trisubekti
maraton baca lagi kak Na
🌠Naπa Kiarra🍁: Makasih kak 🤗🙏🙏🙏
total 1 replies
Anik Trisubekti
mau kamu matipun keluarga Zayn gak akan perduli Agnia
Anik Trisubekti
baru sempat baca lagi kak Na, karya baru pun sudah masuk favorit tp belum sempat baca 🙏
Parmi Suji
Lumayan
Eni Luthfia Ardiani
duuuh d part ini kok mengandung bawang sich
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!