Cerita ini tentang seorang gadis bernama Ruby yang berusia 18 tahun,seorang gadis yang baik dan ramah pada siapapun,selalu membuat orang di sekitarnya merasa bahagia bila dekat dengannya.
Tapi siapa sangka,kebahagian dan keceriaan yang ia miliki harus sirna,saat kedua orang tuanya tega menikahinya secara paksa dengan orang yang sangat di takuti dan berpengaruh di dunia bisnis dan dunia bawah.
seperti apa ceritanya,baca yuk dan kasih saran serta komen,jangan lupa kasih bintangnya yah...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abel Liya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pernikahan Paksa,Episode 26
5 tahun berlalu.
Setelah insiden kebakaran di mall,dan menewaskan banyak manusia membuat berita tersebar dimana-mana.
Bahakn setelah kematian Ruby dan lusi membuat hidup hendrik dan Livia tak tenang,benar ruby dan lusi di nyatakan meninggal,karena pada saat itu pemadam kebakaran dan polis setempat yang berada di lokasi membawa pulang korban kebakaran,dan yang lebih syoknya lagi Hendrik dan seluruh keluarga nya menangis saat dokter dokter dan polisi mengatakan kalau mereka menemukan dua wanita yang satu mengenakan pakaian pembantu walau sudah terbakar tapi masih ada potongan kain tersebut dan juga wanita hamil yang juga memakai baju sama seperti ruby kenakan di hari itu.
Sudah 5 tahun sejak kejadian itu Hendrik semakin dihantui rasa bersalah dan penyesalan apalagi kedua orang tua ruby dan Livia tentunya.
Mereka sangat menyesal sudah membuat hidup ruby selama ini tersiksa tanpa merasakan kebahagian itu seperti apa.
Hendrik dan Livia di karunia anak perempuan,yang di berni nama Rubyana sanjaya,Livia lah yang memberikan nama itu untuk anaknya,ia hanya ingin mengucapkan terima kasih melalui nama ruby yang ia gunakan untuk anaknya,awalnya Livia sempat di katakan tidak akan mendapatkan keturunan,tapi apa memang nasib Livia begitu baik sehingga tiga bukan setelahnya ia di nyatakan hamil.
"Momy,luby mau mam":Ucap seorang anak perempuan yang berumur 1 tahun setengah,yang tak lain dan tak bukan adalah anak Hendrik dan Livia.
"Iya sayang,ini lagi momy buatkan":Ucap Livia,sembari membuatkan anaknya maknan.
"Nah ini mam kamu,anak momy harus makan sayur biar jadi anak yang pintar":Ruby menganggukan kepala mengerti.
"Mbak,entah mengapa saya merasa,kalau Mbak masih hidup,saya selalu bermimpi jika Mbak selalu berada di sekitar kami,jika memang seperti itu maka kembali lah Mbak,kami menyesal":Batin Livia berucap,ia sungguh menyesal dengan apa yang sudah ia lakukan terhadap Ruby dulu,sehingga wanita itu yang sudah ia tindas malah dengan baik hati mengorbankan dirinya,dan membuat Livia semakin menyesal.
"Momy,cenapa":Ucap ruby dengan cedel khas bayi.
Livia tersentak dari Lamunan nya,lalu menatap sang putri tercintanya.
"Gapapa sayang,wahhh makannya udah habis,sekarang ruby bobo siang yah":Ruby menganggukan kepala,ia menyembunyikan mukanya di leher sang momy,ruby memang mengantuk.
malam hari.
"Anak papi pintar sekali,nanti kita main ke kebun binatang,sebagai hadiah karena ruby sudah bisa memakan sayruan":Mendengar itu mata ruby berbinar.
Hendrik tersenyum ia pun memberikan kecupan manis di pipi temebem milik putrinya.
...
Setelah meniduri ruby,Livia berjalan menuju balkon dan terlihat Hendrik tengan menatap lurus bangunan kota.
"Mas,aku sangat menyesal telah membuat Mbak ruby dulu menderita,dan aku merasa berutang budi karena mbak ruby,aku masih bisa berdiri di sisi kamu":Ucap Livia lirih.
"mas juga sayang,mas berharap ada keajaiban datang ke kita,dan bisa membuat rasa penyesalan kita berkurang":Setelah menjalani kehidupan yang sulit,dan livia juga memanggil Hendrik sang suami mas,karena itu keinginan suaminya.
"Semoga mas":Hendrik membawa livia kedalam pelukannya,dan mencoba menenangkan pikirannya.
Entah lah apakah memang ruby dan lusi masih hidup atau gimana,tapi semoga saja,karena ruby harus bahagia dulu...
dan Ruby semoga kuat menghadapi cobaan ini