NovelToon NovelToon
JENIUS ALKEMIS

JENIUS ALKEMIS

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Dokter Genius / Mengubah Takdir / Harem / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Arlingga Panega

Seorang pendekar hebat mengalami peristiwa tragis, yang membuatnya bereinkarnasi ke dalam tubuh seorang bayi. Dengan ingatan masa lalu yang kuat, pendekar itu memadukan keahlian bela diri yang luar biasa dengan pengetahuan medis dan alkimia yang ia kuasai di kehidupan sebelumnya.

Dengan tekad untuk memanfaatkan kemampuannya demi kemanusiaan, pendekar ini merajut kembali jaringan yang terputus, menciptakan pil-pil tingkat tinggi yang dapat memulihkan bahkan orang-orang yang hampir mati. Dengan pil-pil ajaibnya, jiwa-jiwa yang hampir terlepas dari tubuh mereka diambang kematian, diberi kesempatan kedua untuk hidup. Kekuatan alkimia dan medisnya menjadikan pendekar ini sebagai penyelamat bagi banyak nyawa yang terancam lenyap.

Namun, dengan kekuatan besar dan tanggung jawab yang tak terelakkan, pendekar ini harus menghadapi konsekuensi moral dari tindakan-tindakannya yang mengganggu keseimbangan hidup dan kematian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Beradu Kelicikan

Kaisar Zhao segera memerintahkan para prajurit untuk menangkap kelima orang petinggi itu, dia bahkan mengerahkan orang-orang terbaiknya, untuk melakukan penghitungan ulang atas harta kekayaan yang dimiliki oleh mereka. Apalagi setelah mendengar ucapan Wang Taoran, sang Kaisar benar-benar sangat yakin, jika saat ini dirinya telah dibohongi oleh petinggi kekaisarannya sendiri. Mungkin saja mereka telah mengambil aset yang seharusnya masuk ke istana.

Kelima orang petinggi hanya bisa terdiam di tempatnya, sepertinya mereka telah masuk ke dalam jebakan yang dibuat oleh bocah itu. Namun untuk menghindar, mereka juga tidak memiliki kuasa, karena ternyata apa yang diucapkan oleh Wang Taoran nyata adanya.

Kaki mereka saat ini terasa sulit untuk bergerak, setelah sebelumnya merasakan kesemutan yang langsung menjalar hingga ke bagian perut. Mungkinkah ini yang dimaksud dengan proses pembusukan oleh Wang Taoran? Mereka hanya bisa merutuki nasib sekaligus menyesali tindakannya, yang terlalu gegabah menunjukkan pengkhianatan terhadap Kaisar.

"Terima kasih banyak bantuannya, tuan muda Wang." ucap Kaisar Zhao sambil menganggukkan kepala. Wang Taoran hanya tersenyum tipis mendengar ucapan dari orang nomor satu di kekaisaran Zhao itu.

"Sudah menjadi kewajiban hamba, yang mulia." ucapnya dengan sangat datar, namun Kaisar Zhao yakin, jika bocah itu memiliki ketulusan. Dia tidak berniat untuk menyinggung perasaannya, hanya saja untuk berbicara dengan nada yang lebih lembut lagi, mungkin masih belum terbiasa melakukannya.

"Apa kau memiliki rencana untuk menghadapi Perdana Menteri Xiao, tuan muda?" tanya Kaisar Zhao. Dia terlihat sangat menghormati pemikiran dari Wang Taoran.

"Sangat mudah, yang mulia. Jika kita menghadapi mereka secara terang-terangan, akan memakan banyak korban dari kedua belah pihak. Namun jika kita melakukan sebuah tindakan yang sedikit lebih halus, mungkin korban dari pihak kita akan bisa ditekan sekecil mungkin." jawab Wang Taoran sambil melirik ke arah Jenderal Wang.

Pria tua itu pun mengerti dan segera menganggukkan kepalanya, kemudian berdiri dan mengeluarkan sebuah gulungan yang berisi peta wilayah kekaisaran. Dia segera menunjuk titik-titik tertentu, yang telah diberikan tanda oleh Wang Taoran.

Kaisar Zhao memperhatikan setiap yang diucapkan oleh Jenderal Wang, dia menganggukkan kepala dan menyetujui perencanaan yang telah dibuat oleh Wang Taoran, tanpa membantah sedikitpun. Mungkin terkesan licik, namun demi untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa lagi, sepertinya mereka memang harus melakukan tindakan seperti itu, untuk menekan semakin banyaknya korban atas pertempuran yang mungkin saja akan terjadi dalam waktu yang dekat.

"Zhen menyetujui rencana ini, walau bagaimanapun kita harus memenangkan pertempuran, demi kesejahteraan seluruh rakyat dan keamanan wilayah kekaisaran." ucap kaisar Zhao sambil melirik ke arah para pembesar dan petinggi istananya.

"Bagaimana menurut kalian?" tanya kaisar Zhao. para pejabat dan petinggi istana langsung menganggukan kepala, mereka tidak ada yang berani menentang pendapat Wang Taoran. Apalagi setelah melihat, bagaimana tindakan bocah itu dalam menangani kelima orang petinggi sebelumnya, hingga membuat mereka bertekuk lutut dan akhirnya masuk ke dalam jeruji penjara bawah tanah.

"Kami setuju, yang mulia. Ini adalah perencanaan yang sangat sempurna." ucap salah seorang pejabat dengan sangat bangga. Namun Wang Taoan segera menggelengkan kepalanya.

"Ini bukanlah rencana yang sempurna, namun sebagian rencana yang harus kalian ketahui. Sedangkan rencana yang sebenarnya, adalah milik kakekku." jawab Wang Taoran sambil melirik ke arah Jenderal Wang.

"A-apaa?" para petinggi istana dan pejabat terlihat memelototkan mata, mereka tak menyangka jika strategi yang dibuat oleh Wang Taoran hanyalah sebagian kecil dari rencana mereka, namun ada hal yang lebih besar lagi, yang telah diperhitungkan oleh bocah itu.

"Benar, ini hanyalah sebagian kecil dari strategi yang telah kubuat dengan kakekku. Salah satu pendukung terbesar dari perdana menteri Xiao adalah keluarga Xia, yang telah menghancurkan kebahagiaan ayah dan ibuku. Sudah sepatutnya, jika keluarga Wang sendiri yang akan memberikan hukuman terhadap keluarga itu.'' jawab Wang Taoran dengan sangat santai.

Dia segera keluar dari ruangan itu, kemudian kembali dengan seseorang yang terlihat sangat asing di mata Kaisar Zhao maupun para petinggi dan pejabatnya. Mereka nampak bertanya-tanya, karena kemunculan orang tersebut benar-benar membuat mereka sangat penasaran.

"Siapa dia, tuan muda Wang?" tanya Kaisar Zhao.

"Perkenalkan yang mulia, dia adalah sahabatku, Chen Hao." ucap Wang Taoran memperkenalkan pemuda itu, di hadapan semua orang.

"Salam yang mulia, perkenalkan namaku Chen Hao. Aku adalah seorang ahli dalam pembuatan array tingkat 5." ucap pemuda itu sambil tersenyum tipis ke arah kaisar yang menatapnya penuh keheranan.

"Tapi tuan muda, yang saat ini kita butuhkan adalah kultivator tingkat tinggi," ucap salah seorang petinggi istana sambil menatap ke arah Wang Taoran.

"Kau salah paman, seorang kultivator memang dibutuhkan, tapi ahli array akan sangat berguna untuk menghindarkan rakyat yang tidak bersalah dari pertempuran, yang mungkin saja akan memakan banyak waktu." jawab Wang Taoran.

"Sahabatku akan mengumpulkan rakyat di suatu tempat dan dia akan membuat array yang sangat besar, untuk melindungi mereka. Sementara para kultivator akan mulai menempati posisi masing-masing, untuk bersiap menyambut penyerangan yang dilakukan oleh perdana menteri Xiao." ucap Wang Taoran menjelaskan tugas masing-masing.

"Lalu bagaimana dengan anda, tuan muda? Apakah anda akan ikut dalam pertempuran?" tanya salah seorang pembesar istana sambil menatap penuh harap kepada Wang Taoran.

"Tentu saja tidak, tugasku adalah untuk membuat sebuah ramuan, agar kultivasi mereka mengalami penurunan dan untuk itu aku juga membutuhkan bantuan dari sahabatku, untuk membuat array yang mampu menyerap kekuatan spiritual dari tubuh setiap kultivator yang melewatinya." ucap Wang Taoran dengan sangat santai.

Sementara orang-orang yang berada di aula hanya bisa memelototkan matanya, mereka tak menyangka, jika Wang Taoran akan menggunakan taktik licik, dalam menghadapi perdana menteri Xiao.

"Apakah kalian berpikir, aku akan menghabiskan banyak energi untuk menghadang serangan yang dilakukan oleh para pemberontak itu? Jika kalian berpikir demikian, maka itu adalah kesalahan besar. Aku hanya akan membuat ramuan, yang membuat mereka mengalami gangguan dalam dantiannya, sehingga tidak fokus dan kesulitan pada saat mengeluarkan kekuatan dan para prajurit semakin mudah untuk mengalahkan mereka," jawab Wang Taoran sambil mengangkat cangkir dengan tangan kanannya, kemudian menyesap teh perlahan.

Kaisar Zhao hanya menggelengkan kepala, dia tak menyangka jika bocah itu bahkan lebih licik dibandingkan perdana menteri Xiao, dia tidak bisa membayangkan, bagaimana wajah pria tua itu saat mengetahui jika dirinya akan segera masuk ke dalam jebakan yang dibuat oleh Wang Taoran.

"Kau memang benar-benar sangat luar biasa, tuan muda Wang." puji Kaisar Zhao, namun Wang Taoran hanya tersenyum kecut mendengar ucapan kaisar itu. Dia tahu jika saat ini kaisar Zhao tengah menyindirnya karena menggunakan taktik yang sama dengan perdana menteri Xiao.

"Tuan muda ini hanya melakukan, apa yang dilakukan oleh perdana menteri tua itu. Jika dia bisa berbuat curang, maka kita juga bisa melakukan hal yang sama, bahkan lebih parah dibandingkan yang bisa mereka perbuat." jawab Wang Taoran sambil menyimpan kembali cangkir di atas meja.

Kaisar Zhao langsung tertawa terbahak-bahak, nampaknya pemuda itu mampu memaknai tujuan dari ucapannya, sehingga membuat dia semakin kagum.

1
riki maibrianto
hhh
belah duren
Mahayabank
Mantaaap...Lanjuuuut lagiiee 👌👌👌
Mahayabank
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Mahayabank
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Mahayabank
/Good//Good//Good//Ok//Ok/
Mahayabank
/Scowl//Doge//Doge//Doge/
Mahayabank
Mantaaap...Lanjuuuut lagiiee 👌👌👌
Mahayabank
Opoo to nduk.../Facepalm//Facepalm/
Mahayabank
Mantaaap...Lanjuuuut lagiiee 👌👌👌
Mahayabank
/Good//Good//Good//Moon//Moon/
sahar ludin
lanjut
sahar ludin
seru
sahar ludin
lanjut
sahar ludin
seru
Cui Lan Seng
sama saya juga bingung, ga ada penjelasan yg berarti
AZEER ZULODUS
..
PHSNR👾
😍😍
sahar ludin
lanjut
sahar ludin
seru
AZEER ZULODUS
seorang suhu memang beda
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: 😲😲😲😲😲
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!