NovelToon NovelToon
DUNIA KEGELAPAN

DUNIA KEGELAPAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / rumahhantu / Mata Batin / Kutukan / Kumpulan Cerita Horror / Roh Supernatural
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ning Angelin

"Dunia Kegelapan" menyajikan berbagai kisah seram dan misteri Dunia Lain yang akan membuatmu penasaran hingga terbawa suasana. Perasaan merinding, bulu kuduk berdiri, dan ketakutan hanyalah bagian-bagian kecil yang menemanimu saat membaca kisah-kisah Dunia Lain.

Sesuatu yang lebih dari itu akan membuatmu masuk kedalam kisahnya dan merasakannya secara langsung, setelah itu serangkaian peristiwa mengerikan yang dipenuhi ketegangan dan hal-hal mistis akan menemani hari-harimu.

Nah, demi memuaskan hasratmu akan cerita-cerita seram,

Check this out and Read!👉
Selamat Membaca...🤗

Godbless...!!!😇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ning Angelin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eksekusi Kematian Ibu Jeni Telah Tiba

Waktu untuk siaran langsung eksekusi hampir tiba.

"Tolong periksa penempatan kameranya." Kata kamera men.

"Kami sudah melakukannya."

Sebelum waktu eksekusi tiba, anggota kebenaran baru datang dan duduk di kursi paling depan untuk menonton secara langsung kematian ibu Jeni.

"Seberapa banyak mereka membayar untuk menonton ini?" tanya pak Hansen.

"Rupanya tiga miliar itu berasal dari sana. Kebenaran baru mungkin lebih besar dari apa yang kita bayangkan. Bagaimana bisa semua ini terjadi hanya dalam tiga hari?" Kata pengacara Laura.

Ibu jeni keluar dari kamar anak-anaknya dan berjalan kearah kursi yang sudah di siapkan.

"Dimana kepala kepolisian? Aku tidak melihatnya." Tanya Detektif Yano.

"Mungkin dia sedang mengawasi dari tempat lain." Jawab Ryan.

"Tim penembak kalian sudah siap?" Tanya detektif Yano.

Semua tim penembak dari kepolisian telah bersiap di tempat mereka.

"Kehebohan apa ini?" Tanya salah satu penembak pada temannya.

Detektif Yano mengumpulkan semua polisi.

"Kalian semua kemari lah. Jika ada sesuatu yang aneh, atau ibu Jeni dalam bahaya, Kita akan lakukan apapun untuk melindungi ibu Jeni. Kalian paham?" Perintah detektif Yano.

"Baik pak." Jawab mereka.

"Jangan sampai terluka. Kembali ke posisi masing-masing." Perintah detektif Yano.

"Baik, Sudah waktunya. Semua orang kecuali ibu Jeni, silakan pergi menjauh dari tempat ini. Pihak kepolisian juga semuanya harus menunggu di luar." Teriak Anggota kebenaran baru.

Pengacara Laura menghampiri ibu Jeni.

"Apa kau ingin menghubungi anak-anakmu?" Tanya pengacara Laura kepada ibu Jeni.

"Tidak bisa! Sudah tidak ada waktu lagi untuk itu. Semuanya keluar dari tempat ini kecuali ibu Jeni." Teriak Anggota kebenaran baru.

Ibu Jeni menangis histeris sambil memandangi pengacara Laura.

"Aku akan menghubungi anak-anakku setelah semua ini selesai." Jawab ibu Jeni bercucuran air mata.

Ibu Jeni sedang duduk di kursinya dengan ketakutan yang sangat luar biasa. Keringat bercampur dengan air matanya membasahi sekujur tubuhnya. Ibu Jeni duduk di kursi yang sudah disiapkan untuknya dengan tubuhnya yang gemetaran sungguh hebat menunggu para monster mengerikan dari neraka itu datang untuk membunuhnya.

Sekte kebenaran baru membuat pertunjukan besar tentang insiden ibu jeni. Dengan membuat ibu Jeni duduk menghadap jauh dari kerumunan orang-orang.

"Ibu Jeni, bertobatlah! Gerbang neraka telah terbuka." Teriak salah seorang dari penonton.

"Waspada, bersiap dan berjaga-jagalah." Perintah detektif Yano.

"Mulai pengumumannya." Perintah ketua Joshua.

Sirine di bunyikan sangat keras dan hampir didengar sampai ke pelosok kota City Land.

[Demonstrasi neraka akan segera dimulai. Ibu Jeni adalah subjek demonstrasi, ibu Jeni telah menerima titah kematiannya empat hari yang lalu. Demonstrasi adalah, intervensi ilahi yang secara terbuka menunjukkan rasa sakit abadi yang akan diderita oleh subjek di neraka. Ini adalah cara Tuhan memberitahu manusia mengenai konsekuensi dari dosa. Semua orang yang melihat ini, harus menghilangkan kesombongan dan sikap keras kepala kalian semua, untuk menyaksikan campur tangan ilahi dengan penyesalan.]

[Hitung mundur untuk demonstrasi ibu Jeni akan segera dimulai.]

Hitungan mundur berlangsung sementara para VIP menonton.

[Sepuluh... Sembilan...Delapan... Tujuh... Enam... Lima... Empat... Tiga... Dua...Satu...]

[API NERAKA ADALAH SATU-SATUNYA SOLUSI. JANGAN BIARKAN IBLIS MERAJALELA. HARI PENGHAKIMAN TUHAN TELAH TIBA.]

Tiba-tiba hari berubah menjadi gelap dan kabul tebal pun bermunculan. Orang-orang mulai merasa kedinginan yang luar biasa. Semua orang merasakan rasa takut yang sangat luar biasa. Satu persatu orang mulai merinding.

Tiba-tiba tanah mulai bergetar dan keluarlah dari pintu melangkah makhluk misterius mengerikan berupa bayangan gelap hitam dan berasap.

Monster mengerikan itu datang menghampiri ibu Jeni. monster mengerikan itu memegang kepala ibu jeni menempelkan ibu Jeni ke tembok. Tiba-tiba sebilah pedang tajam muncul dan menusuk tangan kanan ibu Jeni. Ibu Jeni berteriak kesakitan disaksikan oleh seluruh dunia melalui siaran langsung. Pihak kepolisian dan pengacara terkejut bukan main melihat kejadian misterius yang sedang berlangsung di hadapan mereka semua.

"Bagaimana mungkin ini bisa terjadi?" Teriak pak Hansen .

"Tembak! Semuanya tembak!" Perintah kepala kepolisian.

[KAU TIDAK AKAN TENANG DI NERAKA.]

"Tembak! Ayo Masuk!" Seru detektif Yano.

Tidak ada satupun dari pihak kepolisian yang berani masuk. Detektif Yano memberanikan diri untuk masuk dan menembak monster mengerikan itu.

Detektif Yano terus mencoba menembakkan senjatanya kearah monster mengerikan itu, tetapi tidak ada gunanya. Monster mengerikan itu berbalik dan membuat detektif Yano terlempar jauh dari ruangan itu. Karena terbentur sangat keras di tembok detektif Yano pingsan.

Ibu jeni dipukuli habis-habisan oleh monster mengerikan itu. Darah segar berhamburan membasahi lantai ruangan ibu Jeni. Ibu Jeni berteriak-teriak menatap kearah kepolisian dan pengacara Laura.

"Tolong aku, kumohon tolong selamatkan aku!" Teriak ibu Jeni terbata-bata.

Ibu Jeni merangkak berusaha menjauh dari monster itu. Namun sia-sia, monster itu mengangkat ibu Jeni dan melemparnya hingga membentur tembok dengan sangat keras.

Ibu Jeni di pukuli sampai mati, Tubuhnya di cabik-cabik oleh monster mengerikan itu, tepat di depan semua kamera dan orang-orang yang ada di tempat itu untuk menyaksikannya.

Dan ketiga makhluk misterius dan mengerikan itu menjangkau dan membakar ini Jeni itu hingga menyisakan kerangkanya saja.

Kemudian makhluk misterius dan mengerikan itu masuk kembali kesebuah pintu dan menghilang.

Sementara semua orang yang menonton histeris menyaksikan demonstrasi penyiksaan di neraka itu.

Setelah para makhluk misterius dan mengerikan itu pergi, pihak kepolisian segera masuk.

"Astaga." Kata Kepala kepolisian.

Semua orang di tempat eksekusi bersujud setelah kematian ibu Jeni.

[KAU TIDAK AKAN TENANG DI NERAKA! KAU AKAN DISIKSA SELAMANYA.]

Saat semua orang bersujud, tidak terkecuali pihak kepolisian, pengacara Laura dan pak Hansen adalah satu-satunya yang tidak mau tunduk.

[TUHAN TELAH MENINGGALKANMU.]

...Bersambung...👉...

1
Anita Jenius
Wah ceritanya seru.
beberapa like buatmu. semangat ya
Ningsi Srin Sunarti: terimakasih banyak 😇🙏 semoga suka dan dukung terus ya?
total 1 replies
bb_yang_yang
Terbaik! Worth to read!
Anime lovers
Saya merasa terinspirasi oleh perjuangan tokoh-tokoh dalam cerita.
Ningsi Srin Sunarti: Halo, terima kasih 🙏 dukung terus ya, God bless 😇
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!