NovelToon NovelToon
ISTRIKU BUKAN WANITA MANDUL

ISTRIKU BUKAN WANITA MANDUL

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa
Popularitas:15.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lusica Jung 2

"Jordan, sebaiknya kita bercerai saja. Aku bukan wanita yang sempurna untukmu, aku mandul dan tidak bisa memberimu keturunan. Mama, telah mencarikan jodoh yang terbaik untukmu, yang bisa memberimu keturunan, bukan wanita sepertiku yang tidak sempurna." (Celine)

"Bodoh!! Aku tidak peduli dengan opini orang lain tentang dirimu. Memiliki anak dalam rumah tangga memang penting, tapi bagiku tidak ada yang lebih penting daripada dirimu. Jangan menilai sendiri dirimu dengan kalimat-kalimat bodoh seperti itu, kau tidak mandul, hanya saja Tuhan belum mempercayai kita untuk menjaga titipannya. Celine, dengarkan aku, sampai kapanpun aku tidak akan pernah meninggalkanmu!!" (Jordan)

Celine merasakan dunianya runtuh ketika dokter mendiagnosa jika dirinya tidak akan pernah bisa hamil dan melahirkan. Hati wanita mana yang tidak hancur mendengar kabar tersebut. Dengan air mata yang bercucuran, dia meminta Jordan untuk menikah lagi, namun dengan tegas Jordan menolaknya karena dia sangat mencintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lusica Jung 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12: Diusir

Malam perlahan berganti pagi, membawa serta sinar matahari yang lembut menyelimuti kota. Langit yang tadinya kelam mulai berpendar dengan semburat warna jingga dan merah muda, menandakan awal dari sebuah hari baru. Burung-burung mulai berkicau, menyambut datangnya pagi dengan riang.

Di dalam rumah, sinar matahari perlahan masuk melalui celah tirai, menerangi wajah tenang Celine yang masih terlelap di samping Jordan. Kehangatan pagi membangunkan mereka perlahan, memberikan harapan baru setelah malam panjang yang mereka lewati bersama.

Jordan bangun lebih awal dari Celine, memperhatikan wajah istrinya yang tenang. Senyum tipis merekah di bibirnya saat ia menyadari betapa beruntungnya memiliki Celine di sisinya. Setelah menyegarkan diri, ia melangkah ke dapur untuk menyiapkan sarapan.

"Celine, apa kau ingin telur dadar atau roti panggang?" tanyanya sambil mempersiapkan bahan-bahan di dapur.

"Roti panggang saja," jawab Celine yang baru saja keluar dari kamar, tersenyum lembut melihat Jordan yang sibuk di dapur. "Ada yang bisa aku bantu?" Tanya Celine lalu berdiri disamping Jordan.

Jordan menggeleng. "Sebaiknya duduk saja, sarapan hampir siap," jawab Jordan, tersenyum tipis ia lemparkan pada Celine. Wanita itu membalas senyuman suaminya kemudian mengangguk

"Ge, sebaiknya kau mengambil cuti dulu saja. Kau benar-benar dalam keadaan berantakan. Lihatlah wajahmu yang babak belur itu, aku cemas orang-orang malah akan membicarakanmu," ucap Celine dengan cemas.

Jordan menoleh. "Itu juga yang aku pikirkan. Aku akan menyerahkan pekerjaanku pada Max saja, selain dia tidak ada lagi yang bisa aku percayai 100%," ucapnya.

Celine mengangguk setuju. "Aku akan menelepon Max nanti. Yang penting, kesehatanmu harus jadi prioritas utama," katanya lagi, matanya penuh perhatian pada suaminya.

"Ge, sebaiknya kau mengambil cuti dulu saja. Kau benar-benar dalam keadaan terluka parah. Lihatlah wajahmu yang terluka itu, aku khawatir orang-orang akan mulai membicarakannya," ucap Celine dengan kekhawatiran yang terpancar jelas dari matanya.

Jordan menoleh serius. "Itu juga yang aku pikirkan. Aku akan menyerahkan pekerjaanku pada Max saja. Dia satu-satunya yang bisa aku percayai sepenuhnya," ucapnya mantap.

Celine mengangguk setuju. "Aku akan menelepon Max nanti. Yang terpenting, kesehatanmu harus menjadi prioritas utama," katanya lagi, matanya penuh perhatian pada suaminya.

Jordan mengangguk tegas. "Aku akan mengambil cuti beberapa hari, untuk merawat diri dan memulihkan kondisiku,"

Celine tersenyum lega. "Baguslah. Sebaiknya kita sarapan sekarang," ucapnya sambil menggenggam tangan Jordan dengan lembut. Mereka saling bertatapan, senyum sama-sama menghiasi bibir mereka berdua. Dan selanjutnya, mereka berdua menikmati sarapannya dengan tenang.

Selama Jordan mengambil cuti, akan lebih banyak waktu yang dia miliki bersama Celine, dan memang itu yang Celine harapkan, waktu bersama Jordan.

🌺🌺🌺

Jennie menatap lantai dengan mata berkaca-kaca saat suaminya, bersama mertuanya, memberikan ultimatum keras.

"Kau tidak bisa memberikan kami keturunan, Jennie. Kau tidak berguna bagiku, dan bagi keluarga ini!" teriak Donnie, wajahnya penuh kemarahan.

"Tapi, sayang, aku..." Jennie mencoba membela diri, namun langsung dipotong oleh mertuanya.

"Tidak ada tapi-tapi! Kami butuh pewaris, bukan istri yang mandul seperti dirimu. Keluar dari rumah ini, sekarang juga!" perintah mertuanya dengan tegas.

Jennie terdiam, air mata tak terbendung lagi. Dia mencoba untuk berkata-kata, tapi kata-kata tercekat di tenggorokannya.

"Jangan biarkan dia berkata-kata lagi. Ayo, keluar dari sini sekarang juga!" tambah Donnie, suaranya membawa kebencian yang tak terduga.

Dengan hati hancur, Jennie pun memilih untuk meninggalkan rumah yang dulu dipandang sebagai tempat perlindungan dan cinta.

Jennie benar-benar tidak menduga Donnie akan sekejam ini padanya. Dulu, Donnie pernah berjanji akan selalu bersama dirinya dan menerimanya apa adanya sebelum mereka menikah. Namun, kenyataannya jauh berbeda dari yang dia katakan di awal-awal pernikahan mereka.

"Donnie, bagaimana bisa kau setega ini? Bukankah kau pernah berjanji untuk selalu bersamaku?" Jennie berkata dengan suara bergetar.

Donnie menatapnya dingin. "Janji itu sudah tidak berlaku lagi. Keluarga ini butuh pewaris, bukan istri yang tidak bisa memberikan keturunan," ucapnya tanpa ragu.

Jennie hanya bisa menahan tangis, hatinya hancur mendengar kata-kata kejam itu. "Aku tidak percaya kau bisa berubah sejauh ini," gumamnya dengan suara serak, sebelum akhirnya melangkah keluar dengan perasaan yang hancur berkeping-keping.

Jennie melangkah keluar dari rumah dengan langkah gontai, masih tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Udara malam yang dingin menusuk kulitnya, tetapi hatinya jauh lebih beku .Saat Jennie berjalan di trotoar, dia berhenti sejenak, melihat kembali rumah yang dulu penuh dengan harapan. Air mata mengalir deras di pipinya.

"Bagaimana bisa semua janji itu lenyap begitu saja? Donni, Aku benar-benar tidak menyangka kau akan setega ini padaku," bisiknya pada diri sendiri.

🌺🌺🌺

Jordan menghentikan mobil mewahnya di pusat perbelanjaan. Dia berencana menemani Celine untuk belanja bulanan. Setelah memarkirkan mobilnya, Jordan keluar dan berjalan menuju sisi penumpang, membukakan pintu untuk Celine.

"Sudah siap, sayang?" tanyanya sambil tersenyum.

Celine mengangguk sambil tersenyum lebar. "Ayo, Ge. Semakin cepat kita mulai, semakin cepat kita selesai," jawabnya dengan semangat. Dia memeluk lengan Jordan

Mereka berjalan berdampingan, tangan mereka saling menggenggam erat. Suasana pusat perbelanjaan yang ramai dengan orang-orang yang berlalu-lalang, terdengar suara tawa anak-anak dan obrolan riuh di sekitar mereka. Jordan merasa senang bisa menghabiskan waktu bersama Celine, melakukan hal-hal sederhana yang membuat hubungan mereka semakin erat.

Mereka mulai berkeliling, Jordan mendorong troli sementara Celine berjalan di sebelahnya. Celine mengambil daftar belanjaan dari tasnya dan mengecek ulang.

"Oke, pertama kita butuh sayuran segar," katanya.

Jordan mengangguk, mengikuti arah Celine menuju bagian sayuran. "Jadi, apa yang kita butuhkan?" tanya Jordan.

"Tomat, selada, wortel dan paprika," jawab Celine sambil memeriksa setiap sayuran dengan teliti. "Yang ini bagus," tambahnya, memasukkan beberapa tomat ke dalam troli.

Jordan tersenyum, menikmati momen sederhana ini. "Apa lagi?"

"Kita lihat dulu, mungkin kita butuh beberapa buah juga," kata Celine, melanjutkan langkahnya.

Mereka bergerak ke bagian buah-buahan, Jordan tetap mendorong troli sambil mendengarkan setiap permintaan Celine. Mereka tiba di bagian buah-buahan. Celine mulai memilih beberapa apel hijau, sementara Jordan memperhatikan rak buah lainnya.

"Bagaimana dengan pisang, sayang? Aku ingin pisang," kata Jordan sambil mengambil beberapa pisang dan memasukkannya ke dalam troli.

Celine mengerutkan dahi. "Ge, aku tidak suka pisang. Rasanya aneh," ujarnya sambil mengambil kembali pisang-pisang itu dari troli.

Jordan tersenyum tipis. "Tapi aku suka, dan pisang itu sehat. Lagipula, kita bisa membuat smoothie," katanya dengan nada memohon.

Celine menghela napas, lalu menyerah. "Baiklah, tapi kau harus kompromi. Kau harus rela aku memasukkan apel merah ke dalam troli. Ya, meskipun aku tahu kau tidak suka," balasnya sambil meletakkan apel merah ke dalam troli.

Jordan mengangguk setuju. "Deal. Tidak masalah, yang penting aku dapat pisang."

Mereka saling tersenyum. Setelah kompromi kecil itu, mereka melanjutkan belanja dengan suasana lebih santai. Troli mulai terisi dengan berbagai macam buah-buahan segar, sayuran, dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Celine dan Jordan saling bertukar senyum dan candaan, menikmati waktu bersama di tengah kesibukan sehari-hari mereka.

🌺🌺🌺

BERSAMBUNG

1
aca
sweet bgt
Eva Risdaniati
suka sama alur cerita ny yg ngj bertele-tele, semangat untuk cerita selanjut ny,
🍏A ↪(Jabar)📍
up
sella surya amanda
lanjut
Dartihuti
Ikuti saran Celine Gee...jng hukum lgsg dl,perlu kasih pelajaran,dng teror biar merasakan ketakutan yg gk sanggup mereka hadapi
🍏A ↪(Jabar)📍
lanjut
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
Dartihuti
Keren balas dendam'y...siksa dl Thour mereka ikut gereget q dng sifat mereka
...biar otak'y gk macet,sgl berbuatsn ads konsekuennya
sri hastuti
wah luar biasa, viona dan celine, balas dendam yg luar biasa 👍👍
Dartihuti
Hati q kok ikut sakit😥😥
sella surya amanda
lanjut
sri hastuti
jangan lama2 Thor bersatunya mereka, kasihan, biar Jordan membantu balas dendam thor, kasihan mereka berdua, cinta mereka begitu kuat 🙏🙏
Ellnara: Baik kakak, segera dipersatukan lagi kok
total 1 replies
Dartihuti
Syukuri lo Rosa...jd gak sabar nih lihat penderitaan 3 org maniak otak geser...
Ellnara: Tunggu ya kak, pembalasan akan segera di mulai
total 1 replies
Dartihuti
Tunggu lo Rosa...skrg x'n ber3 sk" ria tapi ingat sisi mengerikan dr Yordan ĺo trima c4 atau lambat😡
Ellnara: Belum lagi pembalasan kejam Celine kak
total 1 replies
Dartihuti
Aduuuh...ngeri banget sih,musuh'y banyak banget!!ibu mertua,ipar,ulet bulu(Rosa)...angin puyuh (Sarah Dani)hbs'y tiba" bikin rusuh ada Thour ...ikut was" ih...jng matii ya Celine
Ellnara: Tenang kak, Sarah sana Danni cuma numpang lewat bentar doang kok
total 1 replies
sri hastuti
kasihan Jordan Thor, ayo segera pertemukan dngn celine, spy bisa membantu balas dendam,
kurang ajar rossa, juga ibunya kakaknya, biar dirasakan pembalasan dr celine 😡😡
Ellnara: Iya kak, pasti di tunggu aja
total 1 replies
Eva Risdaniati
penasaran sma kelanjutan ny,
Ellnara: Ditunggu ya kakak
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
Dartihuti
Jennie...terlalu angkuh sombong merasa dilindungi sama mama'y gali lubang'y + dalam ...bkn ngoreksi sadar eee...sok,nyalain org atas sgl yg dialami
Dartihuti: Betuull...ngeri kl sifat gitu,trimakasih banyak" up'y panjaaaang x cinta deh sekebon😊🤭😘🥰
Ellnara: namanya juga gak tau diri kak
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!