NovelToon NovelToon
New Life

New Life

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: fixy_0

"Aku tidak perduli jika langit menentang-ku... Bahkan jika takdir juga menentang-ku, aku tidak takut..."
"Hidupku berada di tanganku... Takdirku berada di tanganku... Akan ku-hancurkan semua yang menghalangi."
Kisah seorang anak dengan teman-temannya yang terbawa ke Dunia Lain yang penuh dengan bahaya dan ancaman Kematian dimana-mana...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fixy_0, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch 24. Indentitas Si Kera

"Apakah aku sudah mati...?"

Fixy melihat sekitar dan yang dia temukan hanyalah kegelapan yang tak berujung. Sama seperti yang pertama kali ia lihat saat memasuki inti kesadarannya, namun kali ini sedikit berbeda. Fixy dapat melihat ada cahaya putih terang diarah kirinya. Karena penasaran dia memilih untuk menghampirinya.

Cahaya yang tadinya terlihat jauh kini seperti sedang mendekat dengan cepat menyebabkan Fixy lebih cepat sampai disana. "Apakah ini pintu surga...? Aku sungguh sudah mati..."

Fixy pasrah dan melanjutkan langkahnya. Saat dia sudah memasuki cahaya putih itu yang pertama kali dia lihat adalah seorang pria yang tengah duduk di kursi, dan kursi yang ia duduki terlihat biasa saja dan seperti tidak ada yang spesial.

Pria itu memiliki dua tanduk yang lumayan panjang dengan tubuhnya yang sangat besar, dua kali lebih besar dari Fixy yang sekarang, dan dia terlihat seperti sedang tidur. Anehnya Fixy merasa sedikit familiar dengan pria itu, sehingga membuat Fixy tidak ragu untuk mendekatinya.

"Hei... Kau siapa? Apakah kau penjaga pintu surga...?"

Fixy terus menggoyang-goyangkan badan pria itu diikuti dengan pertanyaan-pertanyaannya. Ternyata tidak susah untuk membangunkannya, setelah beberapa kali Fixy menggoyangkan badannya pria itu akhirnya membuka matanya perlahan.

"Nak... Apa yang kau lakukan disini...?"

"Nak? Kau mengenalku...?"

Disaat pria itu keheranan dengan keberadaan Fixy, begitupula dengan Fixy, dia keheranan karena pria itu memanggilnya dengan sebutan "Nak" dan bicaranya seolah sudah mengenal Fixy.

"Ka-kau siapa? Apakah penjaga pintu surga mengenaliku...? Kurasa ini pertama kalinya aku mati, jadi kenapa kau sudah mengenaliku...?"

Fixy terus mengoceh dan bertanya-tanya kepada pria itu. Namun reaksi yang ditunjukkan pria itu justru biasa saja dan terlihat seperti sudah biasa menghadapi itu. "Hahh... Kau sungguh si bocah sialan... Ah walau begitu kau adalah murid ku sendiri..." Kata pria itu sambil menghela nafas panjang.

"Hmm... Aku sudah tau kalau itu kau guru...!!" Kata Fixy sambil mengelus-elus dagunya.

"Jangan sok pintar dasar bocah... Kau kira aku tidak tau kalau kau pura-pura... Kalau kau tau aku, lalu siapa aku sebenarnya...?" Katanya sambil mengetuk kepala Fixy pelan. Dia tidak perlu berdiri untuk melakukannya, karena cukup sambil duduk saja dia sudah melebihi tinggi Fixy.

"Gu-ru... Sebentar, biarkan aku mengingatnya...!"

Ucap Fixy dengan santai sambil mengelus-elus dagunya lagi. Dia berpikir keras untuk mengingat-ingat kembali siapa yang mirip dengan orang dihadapannya dan menyebut dirinya gurunya.

'Perasaan aku tidak punya guru yang sebesar dia...' batin Fixy sambil melihat kearah pria dihadapannya yang memasang wajah datar.

'Apakah ini ujian untuk masuk surga...? Tidak tidak tidak, sejak kapan masuk kedalam surga harus ditanyain pertanyaan seperti ini. Tapi siapa pria ini? Kenapa aku merasa familiar... Atau jangan-jangan dia iblis yang menyamar dan ingin menipuku, dan sebenarnya dia adalah penjaga neraka...!?' Keringat mulai mengucur deras di sekujur tubuh Fixy.

Pria dihadapan Fixy mulai menghela nafas lagi, kali ini lebih panjang dari yang tadi. "Mengingat Gurumu sendiri saja sampai mengira dia iblis, dasar murid sialan...!" Kata pria itu dengan wajah datar.

Fixy mengangkat satu alisnya dan memegang dagunya lagi "...? Kau bisa membaca pikiranku...? Kalau begitu kau adalah... Si Naga si- em maksutku Guru Ji Long...!!!" Teriak Fixy gembira.

Mendengar itu Ji Long hanya memasang wajah datar dan memutar bola matanya. "Kau kira Gurumu berapa sampai tidak mengingatnya...!?" Ucap Ji Long dengan malas.

"Hehe..." Fixy menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal sama sekali.

***

Saat Fixy membuka matanya dia melihat langit-langit malam yang gelap yang dihiasi oleh bintang-bintang terang yang menyala, membuat langit itu tampak indah dan sempurna. Fixy memilih menikmatinya sebentar sebelum mulai beranjak dari tidurnya, karena dia juga masih merasakan sakit di seluruh tubuhnya.

"Oho... Kau sudah bangun ternyata... Jangan bergerak dulu, diam saja ditempat tidurmu... Tubuhmu masih perlu istirahat."

Tiba-tiba terdengar suara yang familiar ditelinga Fixy, ia langsung bangun dan mencari sumber suara itu, namun tidak ditemukan dimana seseorang yang berbicara itu.

"Sudah kubilang jangan bergerak dulu...!!!" Tepat setelah suara itu terdengar lagi, seluruh badan Fixy tiba-tiba terasa sangat sakit. Fixy meronta sebentar sebelum kembali membaringkan tubuhnya lagi.

"Dimana kau sembunyi? Dimana teman-temanku?"

"Tenang saja, mereka tidak kenapa-kenapa... Hei keluarlah... Sampai kapan kau akan terus bersembunyi?"

Fixy mengerutkan dahinya saat mendengar kata terakhirnya. Bayangan hitam tiba-tiba keluar dari tubuh Fixy dan perlahan-lahan membentuk seperti sebuah ular dengan sepasang mata biru yang menyala.

"Ahaha... Akhirnya kau keluar juga...!!"

Bersamaan dengan kata itu, tiba-tiba sesosok kera muncul disamping Fixy. Sebenarnya daritadi dia memang berada di samping Fixy, hanya saja dia tidak menampakkan dirinya dihadapan Fixy.

Fixy kaget karena kemunculan dua sosok yang tiba-tiba itu apalagi asap hitam yang membentuk sebuah wujud, untungnya dia sadar bahwa itu adalah Ji Long. "Lama tidak bertemu ya, ee... Siapa namamu...? Sss... Ah iya kera jelek!!" Ucap Ji Long dengan santai.

"Dasar tua bangka!!"

Tidak terima dengan ejekan balik si kera itu, Ji Long yang tadinya hanya berbentuk seperti ular sekarang berubah lagi menjadi wujud manusia. "Lihatlah wajah tampan dan muda ini dasar kera BUTA...!!" Ucap Ji Long dengan bangga sambil memamerkan wajahnya.

Fixy hanya diam dan mendengarkan pembicaraan mereka yang terus berlanjut. Mulai dari ejekan-ejekan lalu menjadi candaan dan sedikit basa-basi. Fixy hanya berbicara saat ditanyai atau diajak berbicara, selain itu dia hanya diam dan mendengarkan pembicaraan mereka.

Dari pembicaraan itu Fixy mengetahui bahwa nama dari kera itu adalah 'Wukong' sama persis seperti yang Fixy tebak. Saat pertama kali dia melihatnya dia langsung terpikirkan beberapa nama yang mirip dengan sosoknya, dan benar saja ternyata salah satunya adalah benar.

"Senior... Kalau boleh tau sekarang anda berada di Realm ke berapa?" Tanya Fixy disaat mereka sudah mati topik. Kali ini Fixy menjadi lebih sopan karena mengetahui identitas Wukong yang sebenarnya.

"Realm...? Aha... Pasti si tua ini yang mengajarimu ya... Di zaman sekarang tingkatan kekuatan atau yang disebut Realm itu sudah tidak lagi berlaku atau ada..." Wukong berbicara panjang lebar untuk menjelaskan sesuatu kepada Fixy.

Di zaman ini Realm sudah tidak berlaku dan sudah perlahan menghilang, bahkan bisa dibilang sudah menghilang sepenuhnya, hanya beberapa orang yang masih menggunakan metode ini untuk mengukur kekuatan.

Kenapa begitu...? Karena di zaman saat ini jika ingin mengukur atau melihat kekuatan seseorang bisa dilihat dari auranya atau jika dia bisa mengalahkan orang kuat maka dia akan dianggap kuat. Simpelnya hanya dengan sekali lihat maka kau bisa tahu kekuatan orang itu, entah melihat auranya atau melihat dia bertarung melawan seseorang.

Dari penjelasan Wukong, Fixy menyimpulkan bahwa manusia lama-kelamaan menjadi bodoh dan malas. Mereka akan mudah tertipu jika menggunakan metode ini. Karena untuk mengalahkan seseorang Realm-mu tidak harus lebih tinggi dari lawanmu. Banyak cara untuk membunuh seseorang, entah itu cara licik atau cara cerdik.

Fixy hanya menghela nafas dan menyimpan pikirannya di otaknya. Dia tidak tahu dimasa depan itu akan menguntungkannya atau justru membahayakannya. Daripada itu pikiran Fixy justru terfokus pada hal lain.

1
Itzel Juárez
Sesuai harapan
fixy: hmm...harus dibuat lebih susah ditebak sih klo gini
total 1 replies
Mashiro Shiina
ceritanya jagat banget thor, author harus lanjutin!
fixy: hehe makasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!