Lei Feng adalah putra kedua dari kepala klan Lei, Lei Fanzi. Klan Lei merupakan klan tersembunyi dari dataran utara benua Tianhuang. Status Klan Lei di benua Tianhuang sangatlah terhormat, mengingat hanya ada 8 klan tersembunyi yang tersebar di seluruh dataran Tianhuang. Klan ini diberkahi dengan kekuatan petir yang mengalir di darah keturunan mereka.
Sebagai keturunan klan Lei, Lei Feng dianugerahi dengan bakat yang spesial. Ia bahkan membangkitkan kekuatan petir putih ketika menjalani proses kebangkitannya sebagai seorang kultivator. Mampukah Lei Feng melewati berbagai ujian dan rintangan untuk mencapai posisi tertinggi di klan Lei?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zyera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16 : Prajurit bintang 5
Tidak terasa, dua hari pun berlalu. Lei Feng yang bermeditasi selama dua hari penuh pun perlahan mulai membuka kedua matanya. Dalam pandangannya, ia samar-samar melihat siluet kota besar yang ada di Depannya.
"Syukurlah, aku pulih tepat waktu. Aku rasa siluet kota besar didepan adalah salah satu kota yang ada di Kerajaan gagak hitam." renung Lei Feng saat mengakhiri meditasinya.
Melihat Lei Feng telah berhenti berlatih. Li Hujin pun ingin memberitahukan bahwa akhir perjalanan kali ini sudah dekat.
"Tuan muda Feng, kita sudah sangat dekat dengan kerajaan gagak hitam. Kota yang ada di depan kita adalah salah satu kota milik kerajaan gagak hitam. Kerajaan gagak hitam terdiri dari 12 kota besar. Masing-masing kota tersebut tentunya berukuran lebih besar dari kota-kota yang dimiliki kerajaan kecil." Li Hujin menjelaskan siluet kota kepada Lei Feng
Tidak butuh waktu lama, keduanya hanya butuh waktu 2 jam untuk sampai di kota tersebut. Nama kota tersebut adalah kota Juwu. Kata Juwu tersebut diukir dengan sangat besar dan megah di gerbang kota. Kota Juwu juga memiliki benteng dengan tinggi 40 meter. Benteng tersebut memiliki warna hitam pekat dan terdapat beberapa ukiran bercorak hewan gagak yang melambangkan kerajaan gagak hitam.
Binatang Qilin tanpa tanduk pun perlahan mulai terbang lebih rendah dan menurunkan ketinggiannya. Beberapa saat kemudian, mereka pun mendarat tepat di depan benteng kota Juwu yang dijaga ketat oleh prajurit kerajaan gagak hitam. Arus pengunjung di pintu masuk juga cukup ramai. Kedatangan Qilin tanpa tanduk pun menarik perhatian kerumunan yang berbaris di gerbang pintu masuk.
Para prajurit yang berjaga di benteng pun langsung berjaga-jaga dengan waspada. Penanggung jawab benteng dapat merasakan bahwa Qilin tanpa tanduk yang baru saja mendekat merupakan binatang mana tingkat 3. Oleh karena itu, ia memerintahkan para prajuritnya untuk berjaga-jaga. Penanggung jawab benteng tersebut sedang berdiri di atas benteng. Sosoknya nampak sangat kekar dengan mengenakan armor hitam. Rambutnya berwarna abu-abu dan wajahnya memiliki ekspresi yang tenang. Terlihat beberapa kerutan di wajahnya yang agak tua.
"Kita telah sampai, tuan muda Feng. Berdasarkan perintah kepala klan, saya hanya akan mengantarkan anda sampai disini. Dan jika anda ingin kembali saat pelatihan anda telah selesai, anda bisa meniup peluit ini dengan keras. Tentunya, peluit ini hanya bisa digunakan 6 bulan kemudian, sesuai dengan waktu pelatihan yang disepakati. Jika anda ingin pulang lebih awal, maka anda harus melakukan perjalanan secara mandiri." ucap Li Hujin dengan senyum ramah sambil menyerahkan sebuah peluit.
Lei Feng pun menerima peluit tersebut. Saat mengamatinya, ia tidak menemukan keistimewaan apapun dari peluit tersebut. Tanpa pikir panjang, ia hanya memasukkan peluit tersebut ke dalam cincin penyimpanannya. Lei Feng pun kemudian melompat dari punggung binatang Qilin tanpa tanduk.
"Aku mengucapkan terimakasih kepada paman Hujin. Terimakasih karena telah meluangkan waktumu dan semoga anda dapat kembali dengan selamat." Lei Feng berterima kasih sambil menangkupkan kedua tangannya.
Kemudian, Li Hujin pun melambaikan tangannya dengan ramah dan memerintahkan Qilin tanpa tanduk untuk mulai terbang kembali menuju ke wilayah klan Lei. Sedangkan, Lei Feng pun berjalan dan berbaris dengan tenang di gerbang masuk. Saat gilirannya sudah semakin dekat, ia mengamati dua petugas di depannya dengan tenang. Dua petugas tersebut memancarkan aura prajurit bintang 1.
"Seperti yang diharapkan dari prajurit milik kerajaan bintang 3. Petugas yang berjaga di gerbang masuk adalah seorang kultivator. Namun, sangat wajar untuk menempatkan seorang kultivator untuk menjaga gerbang masuk. Lagipula, aku yakin pasti ada seseorang dengan tingkat yang lebih tinggi sedang mengawasi gerbang." renung Lei Feng.
Dan benar saja, tebakan Lei Feng memang sangat tepat sasaran. Penanggung jawab yang berdiri di atas benteng adalah seorang kultivator tingkat jenderal bintang 4. Penanggung jawab tersebut pun mengamati Lei Feng yang berbaris dengan tenang. Setelah memastikan tidak ada masalah dengan Lei Feng, ia pun pergi beristirahat dan meninggalkan posisinya tanpa sepengetahuan Lei Feng.
Tidak lama kemudian, akhirnya giliran Lei Feng pun tiba. Ia ditagih biaya masuk sebesar 40 koin perak oleh kedua petugas tersebut. Menyadari bahwa tarif tersebut memang dikenakan kepada seluruh pengunjung kota, Lei Feng pun membayar dengan tenang dan mulai berjalan melewati benteng kota Jiwu. Sesampainya di kota Jiwu, Lei Feng pun berencana untuk singgah selama beberapa hari. Ia ingin mencari penginapan dan menerobos ke tingkat prajurit bintang 5. Setelah berjalan melewati gerbang selama beberapa saat, Lei Feng pun disambut oleh sosok pemuda yang merupakan warga lokal. Pemuda tersebut memiliki sosok yang ramah dan mengenakan pakaian agak lusuh.
"Halo tuan muda, saya tebak ini adalah kunjungan pertama anda di kota Jiwu. Jika anda ingin menggunakan jasa pemandu, anda bisa menyewa saya. Tarifnya tidak akan mahal, hanya 80 koin tembaga per hari. Saya memahami seluk beluk kota Jiwu dengan sangat baik, karena saya lahir dan dibesarkan di kota ini." pemuda tersebut tersenyum ramah kepada Lei Feng. Mungkin karena pekerjaannya sebagai pemandu, dia memiliki aura yang ramah dan mudah bergaul.
"Baik, aku akan menggunakan jasamu untuk tiga hari kedepan. Tapi kamu harus memanduku untuk mencari beberapa tempat selama tiga hari penuh. Bagaimana aku harus memanggilmu?" jawab Lei Feng dengan tenang sambil mengeluarkan 4 koin perak.
"Tentu saja sesuai kehendakmu tuan muda. Panggil saja aku Awei. Bolehkah saya mengetahui tujuan pertama yang akan anda kunjungi?" ucap Awei dengan bahagia sambil menerima bayarannya. Ia bertekad untuk menjalankan tugasnya dengan baik karena sudah diberi bayaran tinggi.
"Pertama, kita harus menuju ke penginapan terlebih dulu. Cari penginapan terbaik di kota Jiwu, pastikan penginapan tersebut memiliki keamanan tingkat tinggi dan reputasi yang baik." pesan Lei Feng.
Mendengar pesanan Lei Feng, Awei pun langsung bergegas. Ia berencana untuk membawa Lei Feng ke penginapan terbaik yang ada di kota Jiwu. Setelah berjalan selama hampir 40 menit, keduanya pun berhenti di depan sebuah bangunan bertingkat sembilan. Bangunan ini adalah penginapan Lotus. Penginapan ini merupakan penginapan paling mewah yang ada di kota Jiwu. Bahkan, tersiar kabar bahwa penginapan ini dimiliki oleh sekte lotus yang merupakan faksi bintang 3. Jadi kebanyakan orang akan bertindak patuh ketika menginap disini.
Mereka pun disambut ramah oleh dua pelayan di pintu masuk. Dua pelayan tersebut mengenakan cheongsam berwarna hijau dan memiliki sosok yang menawan. Lei Feng pun berjalan masuk ke meja resepsionis.
"Permisi, apakah masih ada kamar yang tersedia disini?" tanya Lei Feng dengan ramah.
"Tentu, tuan muda. Kamar tingkat dasar bertarif 1 koin emas, kamar tingkat menengah bertarif 4 koin emas, kamar tingkat tinggi bertarif 8 koin emas, dan kamar tingkat premium bertarif 15 koin emas. Tarif tersebut merupakan biaya per malam. Anda ingin menginap di kamar yang mana?" tanya petugas di meja resepsionis dengan ramah.
Mendengar tarif yang disebutkan, Awei pun sangat terkejut. Ia tidak menyangka bahwa harga kamar disini sangat mahal. Ia hanya mendengar rumor tentang tarif selangit dari penginapan lotus, namun tetap saja dia sangat tercengang saat mengetahui kebenarannya. Berbeda dari Awei yang memasang ekspresi tercengang, Lei Feng merasa harga tersebut memang wajar.
"Aku ingin memesan dua kamar premium selama tiga hari." ucap Lei Feng sambil mengeluarkan 1 batang emas dari cincin penyimpanannya.
"Untuk sementara, Kamu tunggu saja di dalam kamar. Aku akan memberitahumu jika aku ingin keluar." perintah Lei Feng kepada Awei.
Awei yang masih belum pulih dari keterkejutannya pun hanya bisa mengangguk dengan ekspresi linglung. Ia pun mengikuti dibelakang Lei Feng dengan patuh.
Setelah menyelesaikan pembayaran, Lei Feng dan Awei pun diantarkan ke kamar premium. Setelah memasuki kamar, pemandangan kamar premium pun terlihat dengan jelas. Ruangan kamar tersebut sangat luas dan memiliki lantai yang terbuat dari kayu berkualitas tinggi. Dekorasi di dalamnya pun tertata dengan rapi dan mewah. Tempat tidurnya juga sangat besar hingga dapat ditempati empat orang. Tanpa pikir panjang, Lei Feng kemudian duduk dan bermeditasi di tempat tidur.
Sejak dua hari yang lalu, Lei Feng merasakan sirkulasi mananya sudah semakin jenuh. Ia pun ingin menerobos ke prajurit bintang 5 di penginapan lotus kali ini. Berdasarkan perkiraannya, waktu yang dibutuhkan untuk terobosannya hanya sekitar satu atau dua hari.
Lei Feng pun berulang kali mengedarkan mana di seluruh tubuhnya untuk mengisi inti mananya. Lalu saat inti mananya terisi penuh, ia kemudian akan mengalirkannya kembali ke seluruh tubuhnya. Proses tersebut ia lakukan secara berulang-ulang hingga keesokan harinya. Keesokan harinya, Lei Feng yang terus mengulangi sirkulasi mananya pun merasakan inti mananya tumbuh lebih besar dari sebelumnya. Aura yang dipancarkannya lebih kuat dari sebelumnya. Lei Feng pun membuka kedua matanya dan menyadari bahwa dia telah menerobos ke tingkat prajurit bintang 5!
