Mengandung Benih Pangeran ( Istri Kembar Ceo 2)

Andreas belum menjawab ucapan Julia . Tiba tiba pesanan Julia telah datang .

"Maaf ya pak Andreas , saya mau makan dulu . Silahkan pak Andreas di lanjut lagi makan nya ." ucap Julia , setelah itu ia mematikan panggilan nya karena semua sudah siap di santap .

"Ayo Pak , kita makan .! Seru Julia .

Julia menoleh menatap Andra yang tiba tiba jadi pendiam ,tidak segera menyentuh makanannya .

"Ada apa , Bapak baik baik saja kan . Kenapa menatap aku seperti itu ." tanya Julia

"Kamu yang ada apa , kenapa kamu kembali aku dengan sebutan Bapak , aku bukan atasan kamu . Aku sekarang suami kamu ." Julia mengerjapkan matanya saat mendengar Andra mengatakan hal itu .

"Jadi dia marah , hanya karena aku salah memanggilnya Bapak ." batin Julia .

"Iya Mas ,maaf gara gara Pak Andreas , membuat aku lupa dan Panggil Mas Bapak ." ucap Julia .

Akhirnya mereka memakan menu makanan yang telah mereka pesan , keduanya makan dengan hening dan lahap .setelah selesai makan Andra berencana ingin menanyakan perihal hubungan Andreas dengan Julia .

"Kamu dan Andreas kelihatan nya dekat banget ." Akhirnya Andra membuka percakapan . Julia mengangguk sambil tersenyum .

"Aku juga kan sudah lama kerja sama dengan dia , jadi sekretarisnya Mas , jadi ya deket banget , Pak Andre orang nya juga baik kok ." ucap Julia

"Aku juga baik ." saut Andra .

"Iya , Tapi dulu kita tidak pernah bahkan sangat jarang sekali interaksi . Mungkin karena itu juga dulu yang membuat aku menilai Mas orang yang dingin dan datar ." jawab Julia terkekeh .

"Tapi kamu tidak pernah mempunyai hubungan dengan Andreas kan .?" tanya Andra to the point ..

Julia terkejut hampir tersedak jus yang ia minum , saat mendengar pertanyaan suaminya itu .

"Ya ampun Mas , Ya ngak lah , apalagi saat itu aku masih punya suami , dan prinsip aku tidak akan pernah menodai sebuah hubungan yang sudah terjalin , hanya karena tau sesuatu yang lebih di luaran sana . pak Andreas juga tau prinsipku jadi kami profesional kok ." jelas Julia .

Andra hanya diam saja . Ia merasa lega mendengar penjelasan dari Julia ." Aku harap kamu tidak chatingan lagi sama dia , karena kamu sekarang juga sudah punya suami ." ujar Andra .

Julia hampir tersedak kembali untuk yang kedua kalinya , mendengar ucapan suaminya .

"Mas ngak sedang cemburu kan .?

Andra menaikan sebelah alisnya saat mendengar pertanyaan Julia ." Cemburu , apakah ucapan aku tadi kelihatan kalau aku cemburu . Seingat aku , aku hanya menyuruh dia agar tidak berhubungan Atau chatingan dengan Andreas ."batin Andra .

Andra kembali menaikan alis yang satunya lagi .entah kenapa Andra merasa tidak suka melihat interaksi keduanya yang terlihat sangat akrab , Andra merasa jika Andre hanya modus untuk mendekati Istrinya .

"Cemburu ?." cicit Andra masih dengan raut wajah yang aneh .

"Ha ha ha maaf maaf Mas , Aku hanya bercanda tidak usah bingung bingung Mas untuk menjawabnya . Ngak mungkin lah Mas Andra akan cemburu . Aku tau itu hanya bentuk protektif Mas pada aku . Karena aku tengah mengandung anak kamu iya kan .? Ucap Julia sambil menahan tawa . Karena melihat raut wajah Andra yang kelihatan sudah tidak sangat enak .

"Ya benar , aku hanya protektif saja , aku ngak mau kalau kamu pergi keluar makan siang bersama Andre , atau apalah itu . Aku hanya khawatir sama calon bayi kita ." ujar Andra yang sedikit dapat angin jawaban dari jawaban Julia .

Julia merasakan jantungnya berdebar debar saat mendengar Andra mengucapkan kata "Bayi kita " padahal memang itulah kenyataan nya .meskipun ada perasaan aneh yang menelusup ke dalam relung hatinya . Julia berusaha menampilkan perasaan biasa biasa saja .

Sebenarnya Andra juga mempunyai perasaan yang sama . Tapi dia berusaha menepis perasaan itu , ia tidak mau terjerumus ke dalam rasa yang salah . Hanya saja mereka tidak tau pepatah jawa yang mengatakan , tresno jalaran soko kulino , cinta akan datang karena kebiasaan bersama .

Andra merasa jika suasana berubah menjadi semakin canggung .entah kenapa juga harus membahas masalah sensitif seperti itu , hingga membuat perasaan keduanya menjadi tidak menentu.

"Bagaimana dengan persiapan nya ke Amerika Mas . Apa semua sudah beres ." tanya Julia tanpa menatap ke arah mata Andra .

"Oh ,aku tidak jadi ke Amerika , karena investor dari sana mau datang ke sini , sekalian mau jalan jalan ke Raja ampat . Setelah dari sana baru mereka akan mampir ke kembang lusa ." jawab Andra . Dia juga hampir lupa memberi tau Julia , kalau kepergian nya ke amerika di batalkan .

"Ah wisata Raja ampat sudah sampai ke luar negri ya , biasa kebanyakan orang turis akan datang ke pulau dewata . Kok ini malah ke Raja Ampat ." Julia mengerutkan keningnya .

"Sekarang semua sudah melalui website internet , gampang untuk mencari tempat wisata di seluruh dunia ." jawab Andra .

"Jadi Mas Andra tidak jadi pergi ke Amerika ." Andra hanya mengangguk dengan mantap .

"Syukurlah ." gumam Julia lirih . Entah kenapa ia merasa lega mendengar Andra batal pergi ke Amerika . Apa karena di sana ada Sherly dan Julia tidak rela kalau Andra pergi untuk menemui Sherly .

"Apa ?." tanya Andra yang mendengar samar Gumaman Julia .

"eh ..tidak ada apa apa Mas , ayo cepat habiskan makan nya . Kita sudah hampir satu jam lo di sini . Apa Mas tidak akan kembali ke kantor lagi ." tanya Julia mengalihkan perhatian Andra .

Andra melihat jam di pergelangan tangan nya . Benar ia sudah satu jam menemani Julia makan siang .

"Benar sudah jam 1 lebih . Setelah ini apa kamu masih ingin jalan jalan , atau mau ke mana .?

Julia menggelengkan kepalanya . Ia juga sudah lelah ia sudah membeli semua yang dia butuhkan ." Aku mau langsung pulang Mas , sudah lelah mau istirahat saja ." jawab Julia .

"Ayo aku antar pulang ." ucap Andra .

"Eh tidak usah mas , aku pulang sendiri saja , tadi kan aku sudah kirim pesan kalau pinjam mobil mas andra yang satu nya hehehe .." ucap Julia

"Ah ..kenapa kamu menyetir sendiri. Kenapa tidak naik taksi saja ." ucap Andra dengan nada suara tidak senang .

Andra hanya tidak suka Julia ceroboh membawa mobil sendiri . Kalau ia tau pasti akan menyuruh Dinda untuk menjemput dan mengantarnya ke mall .

"he he enggak apa apa Mas ,lagian aku juga sudah lama tidak membawa mobil sendiri ." jawab Julia sambil mengaruk pelipisnya sendiri . Dia bisa melihat raut wajah Andra yang semakin keruh .

"Rama , ajak Dinda ke mall dan bawa mobil aku pulang , nanti aku sherlok ke kamu ." ucap Andra dalam telepon .

"Ayo , aku antar pulang ." ucap Andra setelah sempat berdebat dengan Julia sebelum menghubungi Rama .

Julia senyum senyum sendiri , entah kenapa ia merasa sangat bahagia melihat Andra begitu posesif padanya .