NovelToon NovelToon
Satu Gadis Dua Duda

Satu Gadis Dua Duda

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Wanita Karir / Keluarga / Romansa / pengasuh / Pembantu
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Uni Ramadhani

Bagaimana rasanya di kejar kejar 2orang duda tampan?

Hanya Azzura yang tau bagaimana rasanya,
Kira kira Azzura akan pilih yang mana?
Ikutin terus yahh ceritanya 🤗

Happy Reading

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uni Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berlian

Arya dan Azzura saling menatap, Arya begitu ingin tau, sebenarnya apa hubungan Axel dengan keluarga Azzura.

Kemudian Azzura bersandar pada meja dan menarik nafas dalam sebelum bercerita.

"Kak Axel itu anak dari paman nya kak Jasmine... Kami sudah dari kecil berteman, lebih tepatnya Aku yang sering menjahilinya dari kecil. Sampai kami sama sama Dewasa tumbuhlah rasa suka ku pada kak Axel..."

Arya mengeratkan genggaman tangannya begitu erat. Dadaanya terasa sesak sekali begitu tau Azzura menyukai papanya Vannia

"Sampai pada akhirnya, kak Axel memutuskan menikah dengan mama Vannia, Aku patah hati, dan saat itu kamu kira aku ingin bunuh diri, itu tidak betul. Aku hanya ingin melepas sesaak di dalam hati ini" ucap Azzura lalu menatap Arya

"Apa Axel tidak tau jika kamu menyukainya?" tanya Arya

"Tau, dia sangat tau karena aku sudah menyatakan perasaanku padanya. Tapi dia menolak ku, dengan alasan kami masih bersaudara" jawab Azzura

Arya mendekat lalu menyentuh kedua tangan Azzura. Gadis itu pun kaget saat Arya melakukan itu.

"Dia pria yang bodoh! membuang Berlian hanya demi batu kerikil" ucap Arya saat menatap Azzura

"Apa maksudmu?" tanya Azzura

"Lihat saja, kerikil yang dia pilih ternyata hanya memberi luka, dan sekarang, dia ingin memungut berlian yang sudah dia buang? Oh tentu tidak akan ku biarkan itu terjadi. Aku sudah menemukan berlian itu dan aku tidak akan membiarkan orang lain merusaknya apalagi mengambilnya, tidak akan" ucap Arya dengan bersungguh sungguh

Hati Azzura bergetar saat Arya mengatakan jika dirinya seperti berlian untuknya, sesuatu yang berharga untuk dirinya yang akan dia jaga. Tapi ini terlalu cepat untuk memutuskan, Azzura tidak akan mudah luluh, apalagi dia pernah merasakan sakitnya di kecewakan.

"Pede sekali aku akan memilih mu!" ucap Azzura lalu menarik tangannya dan memukul dadaa Pelan

Arya tersenyum lalu menangkap tangan gadis cantik itu.

"Apa kamu masih menyukainya?" tanya Arya

"Ntahlah,, yang jelas aku tidak bisa membencinya" jawab Azzura

"Aku mengerti,," ucap Arya

Keduanya saling menatap dalam diam, ntah apa yang sedang mereka cari dari sorot mata masing masing. Yang jelas sekarang Arya sudah tau jika Axel adalah pria di masa lalu Azzura yang saat ini berusaha untuk mendapatkan Azzura lagi. Hal itu tidak akan Arya biarkan begitu saja, dia juga memiliki perasaan cinta pada gadis itu, dia pun akan berjuang untuk mendapatkan hatinya.

"Ini obatnya, kamu bisa pergi sekarang " ucap Azzura memutus kontak mata keduanya lalu meraih obat yang ada di atas mejanya untuk Arya. Tapi gadis itu kaget saat Arya mengungkung tubuhnya dengan jarak yang begitu dekat.

"Kamu mau apa?" tanya Azzura dengan sebaran jantung yang tak karuan sekarang.

"Kenapa? deg deg an ya?" tanya Arya dengan tersenyum lembut

"Jangan macem macem ya! atau kamu mau itu mu ku tendang?!" sarkas Azzura terlihat panik

"Apa sih la? itu apa? ini masa depan kita, kalau terluka gimana?" tanya Arya senang sekali melihat wajah panik Azzura

"Ck! makanya jangan macem macem!" sungut Azzura

"Enggak,, aku gak mau macem macem,, cuma mau semacem!" jawab Arya

"Apa?!" tanya Azzura

"Seumur hidup sama kamu!" jawab Arya dengan berbisik,

Azzura terdiam, gadis itu langsung mematung, menatap Arya yang menjauh dengan tersenyum lembut ke arahnya.

"Aku pamit yah,, oh iya hampir lupa,,, tolong kirimkan nomer rekeningmu, aku ingin membayar semua jasa dan obat yang sudah kamu berikan padaku. Bagaimanapun kamu sudah bekerja dengan sangat baik,," ucap Arya

Azzura yangs semula membeku, kini kembali mencair, gadis itu meraih ponsel Arya dan menuliskan rekeningnya di ponsel pemuda itu. Setelah itu, Arya berkutat pada ponselnya sebentar dan menunjukkan layar ponselnya kepada Azzura setelah mentransfer uang ke rekeningnya.

"Ini cukup kan?" tanya Arya

"100juta? kamu gila ya?!" ucap Azzura dengan wajah terkejut

"Kenapa? kurang?" tanya Arya

"Kebanyakan! kamu mau pamer kalau kam,,,,"

"Sssttt,,, ini tidak seberapa di bandingkan apa yang sudah kamu lakukan untukku. Uang bisa di cari, tapi kesembuhan ku? Semua sudah di gariskan, terima yah,, atau bisa juga di bagi sebagian untuk Om Rizal, bagaimana pun dia juga ikut membantu" ucap Arya

"Hem,, terima kasih kalau begitu,," jawab Azzura

"Sama sama,,"

Keduanya lalu tersenyum, kemudian Arya pamit dan Azzura mengantarkan nya sampai di depan Apotek.

"Mungkin ini terlalu cepat jika menyebutkan cinta, tapi aku nyaman bersamanya" Arya melambaikan tangannya saat berlalu pergi meninggalkan Azzura.

...........

Sore hari, Axel baru saja sampai di depan rumah Omanya Vannia, atau mantan mertuanya. Pria itu akan menjemput Vannia, karena gadis kecil itu ingin menginap di rumah Opanya. Kemudian pria itu berjalan menuju ke pintu masuk dan menekan bel rumah mantan mertua nya.

Ceklek

"Axel?"

Axel terkejut saat mantan istrinya yang membuka pintu rumah.

"Aku ingin menjemput Vannia" jawab Axel dengan suara dingin

"Em,, masuk dulu Sebentar,, aku akan panggilkan Vannia" jawabnya

"Tidak usah, aku akan menunggu disini" jawab Axel

"Emm,, oke,," jawab mantan istri Axel, lalu wanita itu masuk kedalam lagi dan memanggil Vannia

"Vannia,,, itu papa sudah datang,,"

"Iya ma,, " jawab Vannia

Lalu gadis itu berpamitan kepada Opa dan Omanya, tak ketinggalan kepada mamanya. Bocah sekecil itu sudah tau jika mama dan papanya sudah berpisah , meski begitu Vannia tidak pernah merasa kekurangan kasih sayang keduanya.

"Papa,,," ucap Vannia saat keluar dari dalam rumah

"Ayo kita pulang,," ucap Axel lalu menggendong Vannia.

"Emm,,, Boleh tidak minggu depan Vannia menginap disini??" tanya mama Vannia

Axel terdiam,

"Apa kamu lupa, minggu depan adalah ulang tahun Vannia, aku ingin merayakan ulang tahunnya di rumah ini,,"

"Tanya saja pada Vannia, dia mau atau tidak" jawab Axel

"Bagaimana sayang? apa kamu mau ulang tahun mu di rayakan disini ?" tanya mama Vannia

Vannia sekilas menatap papa dan mamanya bergantian,

"Boleh ya pa?" tanya Vannia

"Terserah Vannia" jawab Axel

"Emm Iya ma nia mau" jawab Vannia

"Terima kasih sayang,, mama akan menyiapkan pesta ulang tahun yang meriah untuk mu,,,"

Kemudian Axel membawa Vannia pulang.

.

.

.

.

Aku loh mau bang, di kasih duit sebanyak itu 😒 lagi buntu ini 😪

1
Julidarwati
ke pulau hantu
Julidarwati
sosweet eey
Nur Hayati
Luar biasa
Oma Said
Kecewa
Oma Said
Buruk
my+ng
/Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good/
Wy Ky
ok
rere
Luar biasa
Evi lidia Sari
lanjut
Evi lidia Sari
ajaran sesat ounti Liora itu 😄😄😄😄
arzetti azra
Luar biasa
neni onet
1 keluarga, cewenya sengklek semua 😁
ros
Luar biasa
neni onet
bukan sayembara tapi tender . . . 😁
neni onet
bubur dulu kalee bang, masa langsung nasi, kaget ntar 😁
neni onet
team Arya 💃
Revino Maichel
dia udah ngangep 4 saigan nanti bakal ketambahan satu lagi nggak ya
Nadia Kurniati
kak, ga ada sambungannya? up karya terbaru Thor?
Djuniati 123
Luar biasa
Farida Ida
tim arya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!