NovelToon NovelToon
Istri Tak Ternilai

Istri Tak Ternilai

Status: tamat
Genre:Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Tamat
Popularitas:13.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Desy Puspita

Terbangun dari koma akibat kecelakaan yang menimpanya, Lengkara dibuat terkejut dengan statusnya sebagai istri Yudha. Jangan ditanya bagaimana perasaannya, jelas saja bahagia.

Namun, Lengkara merasa asing dengan suaminya yang benar-benar berbeda. Tidak ada kehangatan dalam diri pria itu, yang ada hanya sosok pria kaku yang memandangnya saja tidak selekat itu.

Susah payah dia merayu, menggoda dan mencoba mengembalikan sosok Yudha yang dia rindukan. Tanpa dia ketahui bahwa tersimpan rahasia besar di balik pernikahan mereka.

******

"Dia berubah ... amnesia atau memang tidak suka wanita?" - Lengkara Alexandria

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desy Puspita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 35 - Tanpa Cinta

"Aku pamit."

Terdengar sederhana, tapi sama sekali tidak ada yang menduga jika pamitnya Lengkara bukan pamit biasa. Satu bulan pasca Bima menjatuhkan talak, Lengkara memilih pergi ke negeri paman Sam untuk menata kehidupannya.

Tidak seperti keinginan Yudha, Lengkara sudah tidak lagi tertarik dengan dunia hiburan atau semacamnya. Bahkan akun sosial media dengan jutaan pengikut benar-benar Lengkara lenyapkan.

Jelas hal itu dia gunakan sebagai langkah mengubur kenangan bersama Yudha. Sejak meninggalkan rumah, dia sudah bertekad tidak akan tenggelam dalam luka. Sama sekali, Lengkara tidak ingin mengingat dua pria itu sama sekali, sedikitpun tidak.

Seperti kata Sean, sesuatu yang berlebihan memang tidak baik. Untuk itu dia memilih hidup bebas, dan tidak begitu menggunakan hati. Terdengar tidak logis, seorang wanita dewasa sepertinya menjalani hidup tanpa cinta dan lelaki di sisinya.

Tiga tahun kepergiannya, Lengkara benar-benar terbiasa. Sempat tidak begitu peduli dengan pendidikan, Lengkara memperbaiki dirinya. Dia menepis luka dengan begitu banyak cara, kuliah dan juga kerja part time dia lakukan agar tidak memiliki waktu merenung.

Sudah jelas tentang pekerjaan pihak keluarga tidak tahu, kedua orang tuanya mengira jika Lengkara hanya meneruskan pendidikannya. Tidak hanya sendiri, Lengkara juga mendapatkan banyak teman di tempat ini.

Dia bahagia, sempat merasa kehilangan dunia, kini kembali dia temukan. Semua benar-benar telah tertata, Lengkara menjalani hidup tanpa luka dan tidak ada lagi air mata yang dia keluarkan karena penolakan pria yang dia cinta.

Namun, yang menjadi masalah saat ini adalah Lengkara benar-benar tidak peduli dengan lawan jenis hingga teman-temannya mulai khawatir. Lengkara sama sekali tidak merasa canggung ataupun minder sekalipun dua sahabatnya membawa pasangan, seakan tidak peduli sama sekali.

"Jackson ... Edgard ... Leonard ... Julio ... Max_ ck ayolah, Ra!! Sampai kapan kau terus begini? Nanti malam kita harus berpasang-pasangan."

Satu tahun berusaha, Rona mulai pasrah, sudah bertumpuk foto pria yang menginginkan Lengkara untuk menjadi kekasihnya, tetap saja Lengkara lebih peduli dengan buku-buku yang bertumpuk di meja belajarnya.

"Ya sudah aku tidak akan ikut, selesai, 'kan?"

"Tipemu seperti apa sebenarnya? Jangan terlalu tinggi, aku khawatir tidak ada laki-laki yang mau menikahimu." Bukan lagi Rona, tapi kali ini Gery yang bicara, sebagai pria yang memandang pola pikir Lengkara justru membahayakan diri sendiri.

Lengkara hanya tersenyum kecut. Menikah? Dia sudah pernah, bahkan merasakan kehidupan rumah tangga juga sudah Lengkara rasakan. Untuk itu, dia merasa tidak butuh pria yang datang padanya saat ini.

Terlebih lagi, pria-pria yang Lengkara ketahui sebagai pemain dan terobsesi pada wanita cantik di sekitarnya. Jangan lupakan, sebelum dia berlebihan dalam mencintai Yudha, Lengkara adalah seorang pemain juga.

Jelas dia tahu mana pria yang hanya penasaran, atau benar-benar berniat dari hati untuk membahagiakannya. Terkait kisah hidupnya yang pernah menikah memang dia rahasiakan, Lengkara enggan terlalu banyak pertanyaan.

"Finish!! Yeay ... pulanglah, aku lelah sekali, ingin tidur cepat terima kasih!!"

Benar-benar tidak bisa diajak kompromi, padahal sudah dijemput dua jam lalu dan mereka sabar menunggu pekerjaan Lengkara selesai. Belum lima menit dia pamit tidur, dengkuran Lengkara mulai terdengar dan membuat teman-temannya memutar bola matanya malas.

"Aku baru tahu di apartemen kalian boleh memasukkan sapi."

"Maksudmu apa, Gery?" tanya Rona mengerutkan dahi, dia agak sedikit sulit menerka ucapan pria itu.

"Dia seperti sapi ... Hahaha apa tidur selalu begitu?"

"Tentu saja, untung saja cantik," ucap Rona susah payah menahan tawa sebelum kemudian berlalu meninggalkan Lengkara.

Tanpa mereka ketahui, bahwa sapi yang dimaksud mendengar dengan jelas ucapan mereka. Lengkara menggerutu, dia sudah lari sejauh ini tetap saja mendengkurnya jadi masalah.

"Cih sapi? Aku b4bi!! Puas kalian?!"

.

.

"B4bi? Kau tidak tidur ternyata."

Terlalu keras dia bersuara hingga teman-temannya sadar jika Lengkara bersandiwara. Lengkara yang panik mencoba kembali berpura-pura tak sadarkan diri, tapi untuk kali ini mereka tidak akan menyerah semudah itu.

"Cepat bersiap ... masih ada waktu, siapa tahu kau menemukan jodohmu, Lengkara."

.

.

- To Be Continued -

1
Ina04
lucu kali opa gemoy ini 🤏🤏🤏
Ina04
Sofia nenek buyut mu Ra 😩
Sri Rahayu
sudah lama tamat bacanya Thorr
Shieay_Laa
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣athour gak pernah gagal ngocok perut readernya. mantap Thor
Ela Anjani
orang amnesia dibilang pikun 🤣🤣.
hadech bimaaa-bimaaa, kau pikir istrimu nenek-nenek 🤣🤣🤣🤣
Ela Anjani
wes tho, pokoknya kalau sudah masuk ke keluarga megantara mantu perempuan Daan mantu laki-laki yang awalnya lugu polos dalam hitungan detik akan berubah menjadi bringas dan somplak🤣🤣
Ela Anjani
sumpah sakit perutku thooooorrr🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ela Anjani
benci orangnya bukan berarti benci sama makanannya ya opa khail🤣🤣🤦‍♀️
Ela Anjani
kalau aku jadi kara mending minggat dan minta cerai sich. sakit banget rasanya kalau harus menikah dengan orang yang masih ada hubungan saudara dengan sang mantan. mending nggak dua-duanya untuk menjaga mental
Sabrina Rahmadini
cerita yg luar biasa menghibur dan sangat menarik untuk dibaca alurnya gak bikin orang bosan untuk membaca
Qaisaa Nazarudin
Nah kan Yudha udah sembuh,Udah bisa jalan,gak sabaran banget nyuruh2 Bima buat ganti in dia Nikahin Kara..
Qaisaa Nazarudin
Kalo hujung2 nya balik lagi,ngapain juga pisah..Drama banget..
Qaisaa Nazarudin
HARUSNYA DARI AWAL YUDHA NGAKU SAJA SAMA LENGKARA TTG KEADAAN,KARENA INI JUGA BUKAN KEINGINAN YUDHA,KALO SESUATU HUBUNGAN DI AWALI DENGAN KEBOHINGAN(BIMA/KARA), GAK AKAN PERNAH BAHGIA..
Qaisaa Nazarudin
Lha itu kan janji sebelum nikah,Tapi puteri mu yg bikin ulah,gak mau nerima takdir,Bima udah usaha,Tapi kalian yg terlalu maksain..ckk
Qaisaa Nazarudin
Hanya Raga dengan Bima,tapi hati dan fikiran sama Yudha..
Qaisaa Nazarudin
Dipaksain juga gak ada gunanya..Bukannya bahagia yg didapati tapi luka Yang semakin bernanah...
Qaisaa Nazarudin
Udah banyak keganjilan didepan mata,Andai aja Lengkara sedikit Peka..
Qaisaa Nazarudin
Panik gak..panik gak..yah panik lah masa gak..🤣🤣😜
aaliyyaazoey_
smgatt thorr
Iis Istiqomah
egois bgt sih semuanya.. wlw gmna pun kasian lengkara nya lah . ditipu semua orang .. hrusnya ttp nunggu dia sadar dr komanya ..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!