Cinta Dalam Genggaman Tasbih

Setelah seharian mendapatkan siksaan Hanna yang merasa sangat lelah pun akhirnya tidak sadarkan diri karena mereka semua benar-benar menyiksa Hanna tanpa ampun.

"Pak, wanita itu sudah pingsan," ucap salah anak buah Albert yang menyiksa Hanna.

"Baiklah, cukup sampai di sini. Biarkan saja wanita itu dan kita tunggu perintah dari Tuan selanjutnya," jawab anak buah Albert lalu mereka pun pergi meninggalkan Hanna yang saat itu sedang pingsan.

Hari demi hari berlalu begitu cepat, keadaan Hanna benar-benar sangat memprihatinkan dimana sekujur tubuh nya di penuhi oleh luka karena siksaan anak buah Albert.

"Tuan, perintah apa lagi yang ingin Tuan berikan kepada saya terhadap wanita itu," ucap Asisten pribadi Lucas yang bernama Hans.

"Sudah cukup! Aku cukup puas melihat bagaimana kalian menyiksa dia dan sekarang sudah waktunya untuk dia merasakan bagaimana penderitaan yang sebenarnya. Bawa dia ke Mansion ku, jadikan dia budak," jawab Lucas memberikan perintah kepada Hans.

"Baik Tuan, perintah Tuan akan segera saya lakukan," kata Hans lalu dia pun pergi untuk melakukan tugas dari Lucas.

Lucas tampak menatap kearah sebuah foto yang terlihat sangat jelas dimana foto itu terdapat diri nya dan juga seorang lelaki. Dalam foto tersebut, Lucas tampak memeluk anak lelaki tersebut sambil tersenyum bahagia, di foto itu Lucas masih terlihat sangat muda.

"Lucio, seharusnya kau masih hidup. Tidak seharusnya kau mati dalam keadaan yang menyedihkan tapi kau tidak perlu khawatir karena aku akan membalas kematian mu, aku akan membuat wanita itu merasakan penderitaan yang berlipat lebih dari apa yang kau rasakan. Aku akan membuat wanita itu merasakan bagaimana hidup di dunia tapi seperti di neraka, aku akan membuat wanita itu menyerah pada hidup nya. Tenanglah Lucio, aku akan membalaskan dendam atas kematian mu," kata Lucas menatap tajam kearah foto diri nya dan juga Lucio.

FLASHBACK

Kayden Lucas Horisson dan Aiden Lucio Horisson adalah Kakak beradik, dulu kehidupan mereka berdua sangat lah menyedihkan. Lucas yang usia nya masih remaja harus bekerja banting tulang untuk memenuhi kebutuhan nya dan juga adik nya, Lucio.

Lucas dan juga Lucio adalah anak jalanan yang di tinggalkan oleh ke dua orang tuanya, ke dua orang tua mereka meninggal dunia karena sebuah kecelakaan sehingga membuat mereka berdua menjadi anak yatim piatu. Kedua orang tua Lucas dan juga Lucio adalah seorang  pedagang kaya raya bahkan mereka memiliki beberapa aset berharga tetapi karena Lucas dan juga Lucio masih anak-anak yang belum mengerti tentang harta akhirnya mereka berdua di bodohi oleh Bibi dan juga Paman mereka berdua, mereka mengambil semua harta milik ke dua orang tuanya sehingga membuat mereka berdua harus hidup di jalanan.

"Sekarang kalian sudah tidak memiliki orang tua lagi dan semua harta orang tua kalian akan menjadi milik kami semua jadi mulai sekarang kalian berdua pergi dari rumah ini. Kalian mengerti!" bentak paman Lucas kepada Lucas dan juga Lucio yang kala itu masih anak-anak.

Lucio yang saat itu merasa ketakutan hanya bisa menangis di pelukan Lucas dan Lucas yang sebagai kakak nya hanya bisa memeluk Lucio untuk memberikan ketenangan pada nya.

"Paman, Bibi jika kalian mengusir kami dari sini lalu dimana kita berdua akan tinggal?" tanya Lucas dengan wajah sedihnya saat paman dan juga Bibi nya mengusir dirinya juga Lucio.

"Itu bukan urusan kita, mau kalian tinggal di kolong jembatan, mau kalian tinggal di hutan atau dimana pun itu kami berdua tidak mau tau. Pokok nya kalian berdua harus pergi dari sini karena semua harta keluarga kalian sudah menjadi milik kita semua. Sekarang pergi kalian dari sini!" usir Paman Lucas sambil mendorong tubuh Lucas juga Lucio hingga membuat mereka berdua terjatuh.

Bahkan mereka juga mengambil semua barang -barang milik Lucas dan Lucio lalu melemparnya.

"Pergi dari sini dan jangan pernah kembali lagi" teriak bibi Lucas dengan tatapan benci nya kepada mereka berdua.

Mendengar apa yang dikatakan oleh paman juga bibi nya, Lucas dan juga Lucio akhirnya berjalan pergi dari rumah nya. Sungguh mereka berdua sama sekali tidak memiliki rasa kasihan, baru saja Lucas dan juga Lucio kehilangan ke dua orang tuanya kini mereka berdua juga harus pergi dari rumah yang selama ini membesarkan mereka berdua.

Paman dan juga bibi Lucas sangat licik, mereka berdua membujuk Lucas untuk menempelkan jempolnya pada sebuah kertas dan karena kepolosan Lucas dia hanya menuruti apa yang dikatakan oleh paman juga bibi nya tanpa mengetahui bahwa di bawah kertas itu terdapat dokumen sertifikat semua harta benda kedua orang tua nya termasuk rumah nya dan semua harta bendanya itu di alihkan kepada mereka berdua. Kini Lucas dan juga Lucio sama sekali tidak memiliki harta untuk mereka jual bahkan untuk tempat berteduh pun mereka tidak punya.

Saat itu Lucas yang berusia 15 tahun sedangkan Lucio yang berusia 9 tahun, mereka berdua harus berjuang untuk bertahan hidup. Setiap hari bahkan setiap waktu Lucas harus menenangkan Lucio karena bagaimana pun Lucio masih belum begitu paham atas kejadian yang saat ini menimpa diri nya.

"Kak, kenapa sekarang kita hidup seperti ini? Kenapa Mama dan juga Papa harus meninggalkan kita berdua? Hiks hiks bahkan paman juga bibi sangat tega mengusir kita berdua. Dimana kita akan tinggal, Kak?" tangis Lucio yang saat itu sedang berjalan pergi dari rumah nya.

Mendengar pernyataan dari Lucio, Lucas hanya bisa berbohong untuk menenangkan Lucio bahwa mereka akan segera mendapatkan tempat tinggal.

"Lucio, kamu jangan khawatir kita pasti akan segera mendapatkan rumah yang lebih bagus dari rumah kita yang dulu tapi sebelum itu kamu harus bersabar ya," jawab Lucas berusaha menenangkan Lucio yang tengah menangis.

Saat ini Lucas hanya bisa mengeluarkan satu-satunya benda yang dia punya dari kedua orang tuanya yaitu sebuah kalung liontin hadiah ulang tahun dari ke dua orang tuanya. Lucas sudah tidak memiliki pilihan lain selain menjual kalung liontin tersebut meskipun sebenarnya dia sangat menyayangi kalung liontin tersebut karena hanya kalung liontin ini lah peninggalan dari ke dua orang tuanya.

"Aku harus menjual kalung ini karena bagaimana pun juga aku dan juga Lucio membutuhkan tempat tinggal dan uang untuk kita membeli makanan. Aku juga harus bekerja dan jika aku sudah memiliki  uang, aku akan membeli lagi kalung ini. Ya, aku harus bekerja keras untuk Lucio dan kalung ini," ucap Lucas sambil memegang kalung liontin tersebut.

Setelah kejadian tersebut, Lucas pun menjual kalung liontin nya dan menyewa sebuah rumah selama 2 tahun bahkan uang hasil dari kalung tersebut juga Lucas simpan untuk keperluan lainnya.

Lucas dan juga Lucio memiliki kepribadian yang berbeda, Lucas yang memiliki sifat pendiam sedangkan Lucio memiliki sifat yang ceria. Di dalam hidup Lucas dulu Lucio adalah segala-galanya karena hanya Lucio lah yang dia miliki di dunia ini. Bahkan Lucas juga rela bekerja keras untuk pendidikan Lucio karena Lucio pernah berkata bahwa dia ingin menjadi seorang Dokter.

FLASHOFF