NovelToon NovelToon
Amelia Mengejar Cinta

Amelia Mengejar Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Lion Queen

*ini novel remaja bukan novel dewasa*

Amelia Chandra Kusuma sudah lama jatuh cinta pada
Arjuna Suryanata,namun cintanya bertepuk sebelah tangan
perjodohan yang diatur dua keluarga konglomerat itu menjadi beban untuk Juna
karena sebenarnya dia menentang perjodohan itu
karena mamanya yang terus mendesak
membuat Juna tak bisa menolak
berbeda dengan Amel yang dengan senang hati menerima perjodohan itu
apakah cinta Amel akan terbalas

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lion Queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

gadis kecil ku

Sejak kedatangan Amel kerumah Juna,Amel dan Juna menjadi semakin akrab,, bukan hanya akrab tapi kedua remaja itu bisa dibilang sudah menjadi sepasang kekasih,,tapi mereka menjalin hubungan diam diam tak ada yang tahu kecuali Cindy bahkan Lexi pun tidak tahu kalau Amel dan Juna sudah resmi pacaran

Kini Juna sudah lulus SMA tapi Juna memilih vacum satu tahun dan menunggu Amel lulus SMA, karena keduanya sudah berjanji akan kuliah bersama ke luar negeri

Dan hari yang ditunggu tunggu pun akhirnya tiba,,Amel lulus dari SMA dan di hari kelulusannya, Juna mengajak Amel untuk merayakan kelulusan Amel,,

Amel mengirim pesan pada Juna lewat ponsel

("Mr.cool,, jadi gak kita jalan hari ini") tanya Amel

("jadi dong gadis kecil ku") jawab Juna

("aku tunggu di taman kota nanti sore")kata Amel

("ok, gadis kecil ku yang cantik") balas Juna

sore harinya, Juna dan Amel bertemu di sebuah cafe di dekat taman kota

"Juna"Amel memanggil Juna yang sudah menunggu di dalam cafe, lalu Amel menghampiri Juna

"maaf ya,aku telat"ucap Amel sambil duduk di kursi

"gak pa' kok cantik,, bukan kamu yang telat,tapi aku yang datangnya kecepetan"

"kamu sudah pesan minum,"tanya Amel

"aku udah pesan es kopi susu gula aren,kamu mau minum apa"

"aku join kopi kamu boleh?"tanya Amel lagi

"boleh banget,,"kemudian Juna mengambil sesuatu dari dalam tas ranselnya

"happy graduation gadis kecil ku"ucap Juna sambil memberikan hadiah pada Amel

lalu Amel membuka hadiah itu,yang isinya satu paket kuas dan cat lukis, karena Juna tahu kalau Amel hobi melukis

"makasih ya Juna,, habis ini aku bisa lukis kamu sebanyak banyaknya"mendapatkan hadiah dari pujaan hatinya tentu membuat Amel bahagia,,

"sama sama cantik"Juna pun tampak bahagia melihat Amel bahagia

Namun kebahagiaan kedua remaja itu tak berlangsung lama, setelah mereka keluar dari cafe,, sekelompok preman mengikuti mereka,yang jumlahnya 10 orang

"mereka mau ngapain Juna"Amel merasa sangat cemas,,walaupun Amel punya kemampuan bela diri,tapi kalau lawannya banyak tentu Amel tidak sanggup melawannya

"Amel,, sebaiknya kita lari sekarang"tanpa aba aba Juna menarik tangan Amel,dan lari secepat mungkin,,tapi para preman itu terus mengejar, dan mengepung Juna dan Amel hingga akhirnya Juna dan Amel terpojok di gang buntu

"mau lari kemana kalian,,?"seorang preman berujar sambil membawa tongkat bisbol

"siapa kalian,,!!kenapa kalian mengganggu kami"Juna memekikkan suara

"kita cuma melaksanakan perintah,, jadi kalian tidak perlu banyak tanya"ujar preman itu

"siapa yang nyuruh kalian,!!"

"sudah aku bilang jangan banyak tanya,, cepat habisi mereka sekarang juga"perkelahian pun terjadi,,

Amel dan Juna mencoba melawan para preman itu sebisa mungkin,,dan saat seorang preman akan memukul Amel,, Juna pasang badan melindungi Amel,dan pukulan preman itu mengenai kepala Juna, tubuh Juna gontai dalam pelukan Amel

"Juna kamu gak pa' kan,, Juna"Amel mengguncang tubuh Juna

"aku gak pa' Amel,,aku pasti akan melindungi mu "ucap Juna yang setengah sadar

tak cukup sampai di situ, preman itu masih belum puas melukai Juna,lalu seorang preman mengeluarkan pisau dari dalam jaket, kemudian akan menusuk Juna dari samping, Amel yang melihat itu, secepat kilat membalik badan dan menerima tusukan tepat pada buah pinggangnya sebelah kiri

Juna yang setengah sadar, menyaksikan orang yang dia cintai pasang badan untuk dirinya membuat Juna semakin tak berdaya

dan hanya meneteskan air mata sambil memeluk Amel yang sudah tak sadarkan diri

"hey gadis kecil ku,,kau pasti akan baik' saja,,"

lalu Juna meletakkan Amel dilantai dan kepala Juna bersimbah darah, Juna berdiri dengan gontai,,dan akan membalas preman itu,namun suara seseorang mengejutkan Juna

"ternyata satu pukulan tidak cukup untuk menjatuhkan mu kawan"suara Reynaldi yang tiba tiba muncul

"ternyata lo,,dalang dari semua ini"

"bagaimana rasanya melihat orang yang Lo cintai mati gara gara lo,, dengerin Arjuna kalau gue gak bisa memiliki Amel berarti lo juga gak kan bisa memiliki dia,, selama ini gue suka sama dia,,tapi kenapa dia lebih milih Lo dari pada gue"ucapan Reynaldi seperti orang psikopat

"hahaha"Juna tertawa sinis

"walaupun tanpa gue,,Amel gak akan pernah suka manusia binatang kayak lo"Juna menghina Reynaldi

Merasa terhina dengan ucapan Juna,,jiwa psikopat Reynaldi semakin menjadi,dan tanpa belas kasih menghantam kepala Juna sekali lagi menggunakan tongkat bisbol, hingga akhirnya Juna pun tumbang tak sadarkan diri

...----------------...

Kembali ke masa sekarang*

Juna membuka matanya perlahan,dan menoleh ke arah kanan,Juna melihat Amel duduk di kursi dengan kepala di atas ranjang, kemudian Juna duduk dan menyingkap rambut yang menutupi wajah Amel

setelah mengingat semua kejadian di masa lalu,Juna bingung harus berbuat apa,apa dia harus bahagia karena Amel baik' saja, ataukah harus bersedih karena telah melupakan semua tentang Amel selama ini,dan membuat Amel harus menanggung semua beban pikiran sendiri, bahkan Juna juga sempat mengacuhkan Amel,

Amel terbangun dari tidurnya dan melihat Juna sudah siuman,Amel merasa sangat bahagia, lalu memeluk erat tubuh Juna

"mas,, kamu sudah sadar,, Alhamdulillah, akhirnya kamu sadar juga mas"lalu Amel melepas pelukannya dan akan memanggil dokter

"kamu mau kemana,,"Juna memegang tangan Amel,,

"tetap disini jangan kemana mana"ucap Juna

"aku mau panggil dokter mas,,sudah dua hari mas gak sadarkan diri,,aku akan menyuruh dokter melihat kondisi mas sekarang"

"aku baik baik saja honey,, kalau aku merasa sakit aku akan ngomong sama kamu"gaya bicara Juna mulai berubah

"beneran mas gak pa',"

Juna mengangguk

"mas perlu sesuatu biar aku ambilin"

"aku hanya perlu kamu saja honey,aku gak mau yang lain"Juna menggenggam tangan Amel,,Amel merasa aneh dengan sikap Juna yang jauh berbeda dengan sebelumnya,tapi Amel tak ingin bertanya pada Juna,dan menuruti saja apa kata suaminya itu

Kemudian Bu Laras dan Bu Riska masuk ruangan VVIP tempat Juna dirawat

"Juna,, kamu sudah sadar sayang"Bu Laras sangat bahagia melihat Juna sudah siuman

begitu juga dengan Bu Riska

"Amel sayang,kamu istirahat dulu, sudah dua hari kamu di sini, sebaiknya kamu pulang istirahat,biar mama jagain Juna"ucap Bu Laras

"iya Amel,, sekarang Juna sudah siuman jadi kamu tidak perlu khawatir lagi,,kamu bisa istirahat sekarang"sahut Bu Riska

"tapi ma,,"

"gak ada tapi tapian Amel, kamu pulang sekarang"tegas Bu Laras

"gak,,aku gak mau pulang, baiklah aku akan istirahat disini saja"lalu Amel naik keranjang dan baring disebelah Juna

Melihat sikap Amel yang kekanakan, membuat semua orang tersenyum geli dan menggelengkan kepala

Lalu mata Juna memberikan kode pada Bu Laras agar meninggalkan mereka berdua, Bu Laras yang paham dengan maksud putranya itu,mengajak Bu Riska keluar

"Riska, sepertinya kita tidak di perlukan disini

sebaiknya kita pulang saja,,"ujar Bu Laras

"sepertinya kamu benar Laras, Juna kamu cepat sembuh ya nak,,biar putri mama gak khawatir lagi"

"iya ma terima kasih"

Lalu Bu Laras dan Bu Riska keluar ruangan, meninggalkan Amel dan Juna

"apa kamu marah honey"tanya Juna pada Amel,yang tidur miring membelakangi Juna,

karena Amel tidak merespon, Juna mendekati Amel kemudian menyelimuti tubuh Amel

"tidurlah honey,,aku akan menjagamu disini"lalu Juna memiringkan tubuhnya menghadap Amel kemudian memeluknya

Mendapat perlakuan seperti itu dari suaminya Amel tersenyum bahagia,, dan jantung Amel berdetak kencang, tapi amel tetap diam tak merespon Juna, hingga akhirnya Amel tertidur dalam pelukan Juna

~£Q~

1
Cevineine
semangat terus nulisnyaa
💫0m@~ga0eL🔱
mampir perdana slm knl thor 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!