NovelToon NovelToon
Manuver Cinta Elang Khatulistiwa

Manuver Cinta Elang Khatulistiwa

Status: tamat
Genre:Tamat / Beda Usia / Kehidupan Tentara / Romansa
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: sinta amalia

Menyukai seseorang adalah hal yang pribadi. Zea yang berumur 18 jatuh cinta pada Saga, seorang tentara yang tampan.
Terlepas dari perbedaan usia di antara keduanya, Zea adalah gadis yang paling berani dalam mengejar cinta, dia berharap usahanya dibalas.
Namun urusan cinta bukanlah bisa diputuskan personal. Saat Zea menyadari dia tidak dapat meluluhkan hati Saga, dia sudah bersiap untuk mengakhiri perasaan yang tak terbalaskan ini, namun Saga baru menyadari dirinya sudah lama jatuh cinta pada Zea.

Apakah sekarang terlambat untuk mengatakan "iya" ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sinta amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MANUVER CINTA~PART 25

Sagara baru saja selesai bersih-bersih, bahkan ia masih handukan. Dengan tangan yang usil mengorek-ngorek telinga takut ada sabun nyempil ia tidak langsung mencari pakaian, melainkan menyambar hape di meja kamar dan melihat, siapa tau ada pesan masuk.

Akhir-akhir ini, ia terlampau sering melihat ponsel miliknya kaya abg galau. Berharap ada pesan singkat yang mampu membuat senyumnya mengembang kaya kerupuk jengkol.

"Umi, abi, om Ray, grup litting, Luki, Cle...." gumamnya mengabsen deretan pesan satu persatu. Jika umi Fara, sudah pasti isinya kaya abg lagi kasmaran, yang nanyain udah makan belum, solat, makan sama apa?

Lain halnya dengan Ray, yang meminta menengoki rumah abba dan ummah karena jujurly rumah itu ramai waktu lebaran doang palingan ma cut sama om Dewa yang nengokin bareng si kembar, jika abi Fath....selain dari kabar, sudah pasti nyerempet-nyerempet bisnis yang kelak akan diturunkan padanya dan Kalingga.

Ia mendengus geli ketika membaca pesan Luki yang mengajaknya main gapleh di pos serambi depan sambil piket nanti.

Sagara mengklik icon Clemira, abang, Cle pergi dulu, do'ain Cle biar menang! Dengan dibubuhi fotonya saat di bandara, terlihat sebuah sosok nyempil di samping Clemira, hanya sesosok yang terpotong bagian tangan dan bahunya saja, namun Saga sudah bisa menebak itu milik siapa, "Ze..." gumamnya.

Tak ada pesan khusus yang ditinggalkan gadis remaja itu untuk Sagara, ia rindu....rindu ocehan absurd Zea, ia rindu direcoki gadis remaja yang selalu menularkan sikap cerianya. Ia....merindukan Zea Arumi.

Pesan Clemira itu adalah 5 jam yang lalu, itu artinya sekarang mereka sedang berada di pesawat penerbangan menuju Three lion, sudah pasti ponsel mereka mati, karena melihat kontak pun, terakhir dilihat 5 jam yang lalu.

Saga menaruh kembali ponselnya setelah dirasa kulitnya terserang dingin dan sudah kering dari air, ia bergegas mengambil pakaian.

Luki membawa segelas kopi instan panas ke teras depan dan duduk di samping Sagara yang memangku senjata laras panjang.

"Tiap hari mangkuin senjata terus, kapan mangku pan tat cewek?!" godanya pada Saga.

"Untuk sementara, ini cewek gue." jawabnya mengelus-elus moncong senjata dikekehi Luki. Berteman dengan binatang malam, keduanya memperhatikan jalanan yang sudah mulai lengang. Disaat orang-orang terlelap tidur kedua perwira ini justru harus piket bersama beberapa lainnya.

"Malam--malam aku sendiri...." dendang Luki.

"Oh iya Ga. Cewek SMA temen adek lo itu, apa kabar? Siapa namanya, Zea?" tanya Luki tersenyum anjay jika mengingat wajah Zea yang bikin gagal buat move on.

"Baik." singkat Sagara, masih juga basah bibirnya menyebut nama Zea sebelum piket, rekannya ini kembali mengingatkan!

"Ngga jadi dicomot, Ga? Lumayan lah buat penghibur," alisnya naik turun. "Apa jajannya bikin dompet prajurit jebol?" kekeh Luki, Sagara hanya mendengus geli, comot! Dipikir temen nasi, calon teman hidup disamain sama temen nasi.

"Penghibur yang lo maksud itu anak menteri Ki, anak menteri Rewarangga..."

Seruputan di bibir gelas harus terhenti secara tersentak karena ucapan Sagara, kenikmatan yang hakiki dari rasa kopi terpaksa meluncur bebas ke dalam perut tanpa say hay to kerongkongan.

"Yang bener?!" tanya nya.

Sagara mengangguk mantap. "Yang sekarang lagi viral-viralnya karena kasus sindikat perdagangan manusia? Menteri \*\*\*\*\* dan \*\*\*?"

Sagara kembali mengangguk kaya beo.

"Ah gila! Lo sia-sia'in anak menteri, bro!" Luki menepuk keras pundak Saga, "kalo gue jadi lo, ngga akan nunggu sampe dapet surat tugas lagi, langsung aja gue terima!"

Mungkin benar apa yang Luki katakan, lelaki mana yang akan menolak Zea disaat yang lain mengejarnya, cuma ia lelaki plin-plan yang ribet. Meskipun tolak ukur harta jelas bukanlah point penting dalam keraguannya, secara....Sagara adalah cucu pertama dari pengusaha ternama di negri ini, putra pertama dari seorang pangdam dan wanita hebat di timur sana.

Sepi, tanpa Zea kehidupan Saga kembali seperti biasanya...

"Bang," sapa letda Frida menghampiri, rekan satu litting nya itu kian hari nampak semakin bersinar kaya lampu sen mobil.

"Apa kabar?" tanya nya menyamai langkah Sagara.

"Baik. Baru terlihat, tugas luar?" tanya Saga balik.

"Iya bang, baru balik dari timur, abang sendiri bulan lalu baru tugas luar kan? Denger desas-desus rekan lain, diantara letnan dua, nama abang makin cemerlang! Selamat ya bang, kayanya bakal cepet di promosiin. Frida denger abang juga masuk pelatihan pasukan khusus? Waw!" angguknya menandakan kekagumannya. Sejak dulu ia sudah menaruh rasa kagum dan suka pada Saga, sejak saat pertama melihatnya diantar oleh Fara dan Al Fath.

Sagara hanya mengulas senyum tipis seperti biasa, begitulah ia pada siapapun termasuk lawan jenis. Padahal letda Frida adalah pujaan rekan sesama prajurit, namun rasanya seagresif apapun ia mendekat Saga tak meresponnya lebih dari teman.

Frida tersenyum simpul cukup lama, hingga senyumnya berubah jadi getir dan kecut Saga tak sedikit pun meliriknya.

"Saya masuk duluan," Saga menoleh ke samping, wanita seusianya yang nampak cantik dengan polesan make up tipis itu menatap getir, "bang..."

"Ya?"

Frida menatap mengedar sekelilingnya terlebih dahulu dan berdehem mengusir rasa tak nyamannya, "dari dulu, Frida suka sama abang...Frida kagum, Frida juga sering rindu buat liat abang."

Bukan wajah Frida yang kini terlukis jelas di mata Sagara, tapi bayangan Zea Arumi si gadis yang dengan lantang mengucapkan ia menyukai Sagara yang saat ini Saga lihat.

"Zea suka abang! Suka banget!"

Sagara sampai mengerutkan alisnya, bahkan wajah lama seperti Frida terhapus oleh wajah Zea. Dan mungkin, sosok gadis nekat itu sudah terpatri di dalam hati dan otak Sagara.

"Abang juga sayang Zea," gumam Sagara, sontak saja Frida terkejut, senyum yang semula mengembang di kala hati membuncah kian meledak justru kini harus terjun bebas di akhir kalimat ketika nama yang diucap bukan dirinya.

"Zea? Ini Frida, bang. Sejak kapan Frida ganti nama jadi Zea?" tanya Frida terkekeh sumbang. Sagara tersentak kaget, "astagfirullah! Sorry...sorry!" Saga segera menggeleng menepis bayangan Zea, ia mengembalikan kesadarannya dan bergegas meralat semuanya.

"Maaf Frida," lirihnya. Tanpa harus Sagara menjelaskan semuanya, Frida sudah mengerti jika hati perwira muda itu sudah terisi gadis bernama Zea itu.

Ia mengangguk paham, kepalanya menunduk dengan kaki yang menendang-nendang kerikil dengan pelan, "ngga apa-apa bang. Frida ngerti, abang kayanya udah punya seseorang....Frida telat ya bang." tawanya sumbang.

Sagara tersenyum kecil nan tipis tanpa menjawab.

"Kalo gitu, Frida duluan bang. Semoga abang sama dia langgeng...." ucapnya ada rasa perih nan sakit ketika mengetahui jika seseorang yang disukai sejak lama nyatanya sudah memiliki seseorang.

Sagara mengangguk singkat melihat letda Frida memutar badan dan berjalan cepat hingga kibasan rambut pendek itu nampak menampar pipi Frida.

"Maaf." Gumam Saga memandang punggung Frida lama, bukan sedang menyesali kepergian Frida namun sedang menyesali kepergian Zea...

Ia mendongak ke arah pohon yang kini tumbuh tinggi di samping kantor, padahal awalnya pohon itu begitu kecil.

Meski tumbuh diantara bangunan-bangunan kokoh ia tetap percaya diri memberikan kesejukan dan menjadi tempat bernaung para makhluk yang tinggal di dalamnya, menepis keraguan yang ada. Hingga akhirnya semua bisa beradaptasi dan menerima keadaannya.

Kenapa dirinya tak bisa menjadi seperti pohon itu? Terlalu banyak keraguan akan pandangan Zea berikut kehidupan si gadis princess itu yang membuat nyalinya ciut untuk mengajak Zea ke dalam dunianya, padahal rasa sayangnya tetap tumbuh sampai detik ini bahkan semakin besar, jika ia seyakin pohon itu maka bukan tak mungkin Zea akan menerima dan beradaptasi dengan keadaan.

Sagara meloloskan nafas lelah, alisnya menukik yakin, dan ia merogoh ponsel di saku celananya, bukan Zea yang ia telfon terlebih dahulu, "assalamu'alaikum...mi, Saga minta do'anya."

"Wa'alaikumsalam," Fara mengerutkan dahi di timur sana, "abang mau nugas?" tanya nya sedang nyemil keripik.

"Abang mau minta do'a restu umi buat ngejar cewek..."

"Uhuukkk---uhuuukkk! Air---air!"

"ABANGGGG!!!"

Sagara tersenyum lebar, pasti uminya shock lahir batin mendengar itu.

.

.

.

.

.

.

1
Humay Uum
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Saskia Puhi
sumpah aku tuh sampai nggak bisa nafas saking nahan ketawa 🤣🤣
Ika Prasetya
bukan nya tadi yg punya luka bakar di bahu itu si rudi ya thor kenapa sekarang jadi saga
Ika Prasetya
bukan nya tadi yg punya luka bakar di bahu itu si rudi ya thor kenapa sekarang jadi saga
Sri Yumelda
Luar biasa
Sri Yumelda
bagus banget
Nur Koni
tanpa dosa atau agak amnesia si zea... wkwkwk
Ika Prasetya
enak kah buah matoa itu
Ravel Lio
Luar biasa
Nining S
Kecewa
Riezca Juri
Sah sah😍😍😍😍😍😍👀👀
AZTI
semua karya kakak keereeen bingit😍😍😍
Vivi Abdi Aza
Lumayan
Dian Astrid Natalita
sue..sue...ngakak guling-guling
لا تفوت أي رجل
😁🤣🤣🤣
لا تفوت أي رجل
🤣🤣🤣🤣🤣
Hazelnutlatteice🪷
So sweet ach… bang earth 😊
Faiza Alya Aziza
Biasa
Faiza Alya Aziza
Luar biasa
Hazelnutlatteice🪷
H4H4H4…Ya Allah, sakit perut aku ngakak kak author😅. Cucok banget tiga ketul ini dijadikan satu🤣. Rame,,, Iyang si lemes😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!