Manuver Cinta Elang Khatulistiwa

Manuver Cinta Elang Khatulistiwa

MANUVER CINTA~PART 1

"Eagle roger, buka formasi," ucap seorang perwira pada unit skadron yang kini tengah melakukan aksi akrobat pesawat tempur di langit biru ibukota.

Aksi ini selalu menjadi aksi paling fantastis, ditunggu-tunggu dan memantik riuh tinggi warga ibukota bahkan rakyat negeri.

"Dirgahayu negri tercinta," suara sedalam lautan terucap seraya membuat gerakan menghormat seiring tepuk tangan satu penjuru negri, asap putih membingkai beserta bendera negara yang berkibar bebas melanglang buana nan jaya, memicu semangat berkobar nan nasionalisme.

Pesawat bermanuver membentuk sejumlah angka sesuai usia negri saat ini, lalu pesawat loreng itu membagi formasi lagi dan menukik membuat akrobat-akrobat indah seperti sedang menari-nari di atas awan.

"Ze! Suttth! Turun yuk, kalo ketauan sama aparat gue mati, Ze! Uang jajan gue bisa disu nat abis sama abi!" gadis cantik, putih nan tinggi mirip ayah ibunya ini berdecak kesal, setengah menggeram, setengah sewot dan setengah gila, otaknya pun kayanya tinggal setengah, karena yang setengah ia bagi dua bersama sobat satu frekuensinya Zea.

Jika Clemira sudah menggeram sendiri kaya orang kesurupan, lain halnya dengan Zea, ia justru berseru kegirangan karena sudah memanjat pagar markas besar dimana landasan udara beberapa pesawat tempur akan landing.

"Wohhooo! Gila keren banget!" ia bahkan sudah membuat kedua tangannya mirip pengeras suara.

"Dasar ngga waras!" dumel Clemira Ananta. "Woy, Jamilah! Kalo gue ketauan abang Saga, gue bisa digantung di ujung sayap pesawat!"

"Cupu!" cibir Zea membuat wajah konyolnya pada Clemira, siapa sangka gadis cantik dengan rambut hitam legam bak kayu eboni dan bergelombang di ujung ini adalah sahabat seiman dari Cut Daliya Clemira Ananta yang otaknya kebelah-belah bak semangka potong, dia juga merupakan anak seorang menteri di negara ini.

"Enak aja! Gue ngga cupu, somplak! Elu enak, papih lo ada di istana negara, nah gue?!" omel Clemira menggerutu.

"Non Ze!" sayup-sayup suara memanggil berdengung kaya idghom di telinga kedua gadis tengil ini.

"Anjirrr Cle, itu kayanya ajudan papih! Turun---turun!" hebohnya.

Clemira celingukan mencari pijakan untuk turun, terang saja keduanya memanjat pagar pembatas setinggi 3 meter, sisi terendah dari markas besar militer ini.

"Saravvv ah! Ini kemana turunnya?!" Clemira dilanda panic attack.

Blughh!

Zea mendarat sempurna di tanah halaman markas komando elite militer membuat Clemira mengumpat, "crazy girl! Damn!" mau tak mau ia pun ikut melompat, meski dengan rok seragam pendek, benar-benar pendek. Zea tertawa renyah, "crazy but clever, right?!" kekehnya menarik tangan Clemira untuk mengendap-endap.

"Apes banget gue aduh!" Clemira menggaruk kepalanya yang mendadak kutuan mengikuti kemauan sohib gilanya untuk kabur dari acara upacara 17an sekolah dan malah menyusup ke markas komando elite militer demi melihat mendaratnya para pesawat tempur yang ber-akrobat dengan gagah dan kerennya.

"Mati gue kalo sampe ketauan, Ze! Fix! Lo sesatthh, sistah!" umpat Clemira, wajahnya secantik Eirene meski kelakuannya perpaduan Rayyan dan Eyi.

Zea tertawa, "lo juga sesat, friend! Sesama orang sesat ngga usah saling mengumpat! Ayo buruan," ajaknya melewati asrama dan pemukiman militer.

Namun apes seribu apes! Langkah mereka dihentikan seorang prajurit berpakaian lengkap dengan membawa senjata. Untung ngga langsung ditembak kaya burung pipit.

"Hey!"

"Ampun Om! Cle ngga ikut-ikutan!" seru Clemira menunduk berbalik tak berani memperlihatkan wajahnya seraya mengangkat kedua tangannya di udara, lain dengan Zea, si gadis ini begitu nekat, ia acuh-acuh cuek, meski tak urung ikut mengangkat kedua tangannya. Untung saja ia tak berkeringat sampe bikin keti basah sebasah kubangan di depan markas, wangi pula!

"Mamposss gue! Dihukum abi di kolam asrama lagi ini mah ah!" dumel Clemira.

Sagara, putra dari seorang panglima timur, si mata garuda bersama berlian dari timur, Faranisa. Dibesarkan di lingkungan militer, membuatnya mengikuti jejak sang ayah. Kini ia tengah bertugas jauh dari rumah.

Usianya masih terhitung muda, bahkan ia tercatat sebagai perwira termuda yang mampu melampaui batasan dapat duduk di kemudi pesawat tempur meski pengalaman terbangnya belum begitu banyak namun ia begitu memukau dengan kemampuan yang dimilikinya sehingga pantas disejajarkan dengan seniornya, ia lulus SMA di usia 17 tahun, mengikuti sekolah dasar dan jenjang smp akselerasi.

"Ndan!" seorang prajurit berlari menghampiri saat Saga baru saja turun dari dalam pesawat tempur loreng kebangaan negara, pesawat yang sudah menaklukan dan menjatuhkan beberapa pesawat musuh termasuk merebut lanud (landasan udara) dari musuh.

Sagara setengah berlari, suara sepatu deltanya bak genderang perang untuk Clemira.

Clemira dan Zea duduk di rerumputan, "ini ngga ada tempat layak gitu, om?! Kasih kursi hajatan kek, atau bangku tukang cendol juga ngga apa-apa, pan tat aku dikerubutin semut nih!" omel Zea pada prajurit yang menangkap basah keduanya tengah mengendap-endap bak penyusup yang mau nyuri ikan asin.

Clemira sudah tertawa mendengar celotehan absurd Zea, aturan mah kalo ketangkep orang bersenjata begini pada tobatan nasuha, minta ampun, mewek sampe bikin banjir bah, tapi temannya itu malah minta kursi hajatan, "hahaha! Somplak, ngga minta sayur sop sama satenya sekalian?! Eh, ngomongin sop gue jadi laper, Ze. Balik dari sini jajan mie ayam yuk!" ajak Clemira.

Zea mengepalkan tangannya di depan Cle, "kuy!" Dan mereka bertos ria.

Prajurit di depan mereka sampai berdehem, "kalo kalian selamet dari sini! Kalo masuk bui, auto makan nasi tempe!" ucapnya.

"Ah, om lebay...emangnya kalo di bui ngga bisa dibawain mie ayam gituh? Lagian nama saya Zea bukan selamet!" jawab Zea.

"Bwahahaha!" tawa Clemira.

"Ssshhhh!" de sah prajurit itu sudah melotot, ingin sekali ia menyelotip mulut kedua gadis ini jika tak takut di sidang PM dan bukan anak orang berpengaruh.

"Abang Saga!" seru Clemira nyengir, lihatlah wajah Saga yang tak bersahabat, kayanya Saga lebih memilih sahabatan dengan nobita saja ketimbang dengan adik sepupunya Clemira.

Zea menoleh ke arah yang diteriaki Clemira, ia mengerjap hebat melihat sosok gagah nan dewasa abang dari Clemira, seumur-umur berteman dengan si cantik oon Clemira, Zea baru tau jika abang Clemira yang merupakan prajurit sewadidaw ini! Ia tau, kalo Clemira memiliki abang bernama Sagara tapi Zea tak tau jika yang namanya Sagara se-oase namanya.

"Wohooowww!" gumamnya terkagum menyipitkan mata tak peduli dengan nasibnya yang tertangkap ini.

Saga bahkan belum mengganti suit penerbang dari badannya, tapi adiknya ini, astaga! Minta diterbangkan ke Neptunus.

Prajurit barusan menghormat saat Sagara datang, "ndan!"

Saga mengangguk singkat.

"Lapor ndan, kedua gadis ini kepergok tengah menyusup dengan memanjat pagar paling rendah markas dan mengendap-endap di area sektor asrama," lapornya.

"Ya, saya mengerti. Biar ini jadi urusan saya. Salah satu dari mereka adalah adik saya, putri dari senior di marinir," jawab Saga.

"Siap ndan!"

Saga menukikan alisnya tajam seperti ingin menikam adiknya itu, "kamu ngapain lagi Cle?! Ngga kapok-kapok kamu, kalo abimu tau?!"

"Abang! Jangan kasih tau abi sama umiiii, pleaseeee!" Clemira bahkan sudah memeluk kaki Saga mirip si bulgoso kalo minta ikan asin sama marimar. Seperti biasa, gadis buaya ini akan menggunakan akal kancilnya merayu bak orang terdzolimi, si bulgoso versi bule depok.

"Kamu ngga tau, ini bakalan jadi masalah kalo sampe ke telinga atasan sama senior abang, ya Allah Cle?!" de sahnya frustasi, meski tak sampak menjambak rambut se-centinya apalagi jambak bulu ketek temennya.

Wajahnya teduh-teduh kaya payung, asik! Ajakin akad dong! Suaranya dalam sedalam palung hati, eaaaaa! Zea senyam-senyum anjayyy melihat Sagara. Sepertinya abang-abangan ini membuat hati Zea bak taman bunga bermekaran, dag-dig-dug kaya lagi nabuh bedug takbiran, Zea kelilipan pesona Sagara, dan jatuh cinta pada pandangan pertama pada abang Clemira ini.

Hah! Hah!

Selagi Clemira lagi sujud- sujud sambil mohon-mohon macam mencari surga di telapak kaki ibu pada Saga, gadis ini justru menghembuskan nafasnya ke telapak tangan, barangkali bau bang kee.

"Emh, wangi lah! Untung abis nyemil melati!" Jiahahaha!!!! Zea terkikik sendiri.

"Abang-----kenalin namaku Zea Arumi, temennya Clemira," Zea mengulurkan tangannya pada Saga yang langsung dipandang dengan kerutan di dahi Saga.

"Tangan Zea bersih kok, bang. Ngga ada corona'nya!" jelasnya lagi.

"Saya ngga peduli." Jawab Saga.

"Kamu berdua ikut abang ke lapang asrama, biar abang yang hukum kamu sama temen centil kamu ini!" desis Saga lirih melirik Zea yang masih memasang tampang manisnya sepaket lesung pipi.

"Dihukum bang? Ngga mau! Cle ngga mau abang...." jerit Clemira semakin keras meraung-raung mirip orang kena rampok.

"Wuhuuuu! Asiap abang ganteng! Mau dihukum apapun Zea terima dengan hati ikhlas, ayok Cle! Itung-itung kita bakar kalori, barusan kita kan jajan junkfood?!" ajaknya dengan semangat 45.

"Sebagai pemuda, generasi penerus bangsa kita ngga boleh males-malesan!" ujarnya diplomatis dengan mengepalkan tangan.

Saga mengernyit semakin keruh, lebih keruh dari air kopi, "apa? Kamu jajan junkfood?! Kamu ngga sekolah, Cle?!" tanya nya bernada semakin geram, Clemira menganga dan menghentikan raungannya, "o--o!"

"Cut Daliya?!" tanya Saga.

"Jamillaaaaaahhhhhh ember!" teriak Clemira pada Zea Arumi Jamilah yang sontak menutup kedua telinganya.

.

.

.

.

.

Catatan si teteh author 😍

Cung yang bestie'an sama aku?☝️

💞 Bacalah dari awal hingga akhir, no skip-skip ya guys karena ini karya bukan bon hutang, dihayati kaya lagi baca surat cinta dari sang pujaan hati.

💞 Budayakan like setiap episode dan klik tombol minta update di akhir bab.

💞 WARNING! Jangan dibanding-bandingkan dengan kenyataan, karena jelas ini hanya cerita fiktif belaka, yang hanya ada di dunia halu si penulis.

💞 Tidak untuk menyinggung atau mencolek institusi/lembaga tertentu, murni imajinasi.

💞 Bijaklah dalam berkomentar guys🙏, karena jempolmu mencerminkan bagaimana kepribadianmu.

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

keren

2024-05-12

1

Mia Camella

Mia Camella

aku pembaca barumu Thor😁

2024-05-05

2

Aryan Purba

Aryan Purba

ceritanya enak gak ngebosenin

2024-05-05

1

lihat semua
Episodes
1 MANUVER CINTA~PART 1
2 MANUVER CINTA~PART 2
3 MANUVER CINTA~PART 3
4 MANUVER CINTA~PART 4
5 MANUVER CINTA~PART 5
6 MANUVER CINTA~PART 6
7 MANUVER CINTA~PART 7
8 MANUVER CINTA~PART 8
9 MANUVER CINTA~PART 9
10 MANUVER CINTA~PART 10
11 MANUVER CINTA~PART 11
12 MANUVER CINTA~PART 12
13 MANUVER CINTA~PART 13
14 MANUVER CINTA~ PART 14
15 MANUVER CINTA~PART 15
16 MANUVER CINTA~PART 16
17 MANUVER CINTA~PART 17
18 MANUVER CINTA~PART 18
19 MANUVER CINTA~ PART 19
20 MANUVER CINTA~PART 20
21 MANUVER CINTA~PART 21
22 MANUVER CINTA~PART 22
23 MANUVER CINTA ~PART 23
24 MANUVER CINTA~PART 24
25 MANUVER CINTA~PART 25
26 MANUVER CINTA~PART 26
27 MANUVER CINTA~PART 27
28 MANUVER CINTA~PART 28
29 MANUVER CINTA~PART 29
30 MANUVER CINTA~PART 30
31 MANUVER CINTA~PART 31
32 MANUVER CINTA~PART 32
33 MANUVER CINTA~PART 33
34 MANUVER CINTA~PART 34
35 MANUVER CINTA ~PART 35
36 MANUVER CINTA~PART 36
37 MANUVER CINTA~PART 37
38 MANUVER CINTA~PART 38
39 MANUVER CINTA~PART 39
40 MANUVER CINTA~PART 40
41 MANUVER CINTA~PART 41
42 MANUVER CINTA~PART 42
43 MANUVER CINTA~PART 43
44 MANUVER CINTA~PART 44
45 MANUVER CINTA~PART 45
46 MANUVER CINTA~PART 46
47 MANUVER CINTA~PART 47
48 MANUVER CINTA~PART 48
49 MANUVER CINTA~PART 49
50 MANUVER CINTA~PART 50
51 MANUVER CINTA~PART 51
52 MANUVER CINTA~PART 52
53 MANUVER CINTA~PART 53
54 MANUVER CINTA~PART 54
55 MANUVER CINTA~PART 55
56 MANUVER CINTA~PART 56
57 MANUVER CINTA~PART 57
58 MANUVER CINTA~PART 58
59 MANUVER CINTA~PART 59
60 MANUVER CINTA~PART 60
61 MANUVER CINTA~PART 61
62 MANUVER CINTA~PART 62
63 MANUVER CINTA~PART 63
64 MANUVER CINTA~PART 64
65 MANUVER CINTA~PART 65
66 MANUVER CINTA~PART 66
67 MANUVER CINTA~PART 67
68 MANUVER CINTA~PART 68
69 MANUVER CINTA-PART 69
70 MANUVER CINTA~PART 70
71 MANUVER CINTA~PART 71
72 MANUVER CINTA~PART 72
73 MANUVER CINTA~PART 73
74 MANUVER CINTA~PART 74
75 MANUVER CINTA~PART 75
76 MANUVER CINTA~PART 76
77 MANUVER CINTA~PART 77
78 MANUVER CINTA~PART 78
79 MANUVER CINTA~PART 79
80 MANUVER CINTA~PART 80
81 MANUVER CINTA~PART 81
82 MANUVER CINTA~PART 82
83 MANUVER CINTA-PART 83
84 MANUVER CINTA~PART 84
85 MANUVER CINTA~PART 85
86 MANUVER CINTA~PART 86
87 MANUVER CINTA~PART 87
88 MANUVER CINTA~PART 88
89 MANUVER CINTA~PART 89
90 MANUVER CINTA~PART 90
91 MANUVER CINTA~PART 91
92 MANUVER CINTA~PART 92
93 MANUVER CINTA~PART 93
94 MANUVER CINTA~PART 94
Episodes

Updated 94 Episodes

1
MANUVER CINTA~PART 1
2
MANUVER CINTA~PART 2
3
MANUVER CINTA~PART 3
4
MANUVER CINTA~PART 4
5
MANUVER CINTA~PART 5
6
MANUVER CINTA~PART 6
7
MANUVER CINTA~PART 7
8
MANUVER CINTA~PART 8
9
MANUVER CINTA~PART 9
10
MANUVER CINTA~PART 10
11
MANUVER CINTA~PART 11
12
MANUVER CINTA~PART 12
13
MANUVER CINTA~PART 13
14
MANUVER CINTA~ PART 14
15
MANUVER CINTA~PART 15
16
MANUVER CINTA~PART 16
17
MANUVER CINTA~PART 17
18
MANUVER CINTA~PART 18
19
MANUVER CINTA~ PART 19
20
MANUVER CINTA~PART 20
21
MANUVER CINTA~PART 21
22
MANUVER CINTA~PART 22
23
MANUVER CINTA ~PART 23
24
MANUVER CINTA~PART 24
25
MANUVER CINTA~PART 25
26
MANUVER CINTA~PART 26
27
MANUVER CINTA~PART 27
28
MANUVER CINTA~PART 28
29
MANUVER CINTA~PART 29
30
MANUVER CINTA~PART 30
31
MANUVER CINTA~PART 31
32
MANUVER CINTA~PART 32
33
MANUVER CINTA~PART 33
34
MANUVER CINTA~PART 34
35
MANUVER CINTA ~PART 35
36
MANUVER CINTA~PART 36
37
MANUVER CINTA~PART 37
38
MANUVER CINTA~PART 38
39
MANUVER CINTA~PART 39
40
MANUVER CINTA~PART 40
41
MANUVER CINTA~PART 41
42
MANUVER CINTA~PART 42
43
MANUVER CINTA~PART 43
44
MANUVER CINTA~PART 44
45
MANUVER CINTA~PART 45
46
MANUVER CINTA~PART 46
47
MANUVER CINTA~PART 47
48
MANUVER CINTA~PART 48
49
MANUVER CINTA~PART 49
50
MANUVER CINTA~PART 50
51
MANUVER CINTA~PART 51
52
MANUVER CINTA~PART 52
53
MANUVER CINTA~PART 53
54
MANUVER CINTA~PART 54
55
MANUVER CINTA~PART 55
56
MANUVER CINTA~PART 56
57
MANUVER CINTA~PART 57
58
MANUVER CINTA~PART 58
59
MANUVER CINTA~PART 59
60
MANUVER CINTA~PART 60
61
MANUVER CINTA~PART 61
62
MANUVER CINTA~PART 62
63
MANUVER CINTA~PART 63
64
MANUVER CINTA~PART 64
65
MANUVER CINTA~PART 65
66
MANUVER CINTA~PART 66
67
MANUVER CINTA~PART 67
68
MANUVER CINTA~PART 68
69
MANUVER CINTA-PART 69
70
MANUVER CINTA~PART 70
71
MANUVER CINTA~PART 71
72
MANUVER CINTA~PART 72
73
MANUVER CINTA~PART 73
74
MANUVER CINTA~PART 74
75
MANUVER CINTA~PART 75
76
MANUVER CINTA~PART 76
77
MANUVER CINTA~PART 77
78
MANUVER CINTA~PART 78
79
MANUVER CINTA~PART 79
80
MANUVER CINTA~PART 80
81
MANUVER CINTA~PART 81
82
MANUVER CINTA~PART 82
83
MANUVER CINTA-PART 83
84
MANUVER CINTA~PART 84
85
MANUVER CINTA~PART 85
86
MANUVER CINTA~PART 86
87
MANUVER CINTA~PART 87
88
MANUVER CINTA~PART 88
89
MANUVER CINTA~PART 89
90
MANUVER CINTA~PART 90
91
MANUVER CINTA~PART 91
92
MANUVER CINTA~PART 92
93
MANUVER CINTA~PART 93
94
MANUVER CINTA~PART 94

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!